Mengenai kisah Pembaptisan Yesus Kristus oleh Yohanes Pembaptis di kisahkan dalam 1 Injil Perjanjian Baru yaitu Matius 3 : 13-17 ; Markus 1 : 9-11 ; Lukas 3 : 21-22; Yohanes 1 : 32- 34. Baptisan air oleh Yohanes Pembaptis kepada Yesus Kristus merupakan permulaan pelayanan Yesus. Ada banyak pertanyaan terkait dengan Baptisan air Yesus oleh Yohanes Pembaptis. Dan ayat ayat alkitab juga telah menuliskan jawabannya. Sebelum kami menjabarkan hal tersebut maka lebih baik kita pahami dulu makna baptisan itu sendiri.
Baptisan atau Pembaptisan memiliki maksud yang sama yaitu menurut orang orang Yahudi Baptisan terutama sekali memiliki maksud :
- Upacara tanda masuk ke dalam suatu kelompok atau persekutuan tertentu
- Upacara pembersihan dari dosa dosa ( seperti yang tertulis dalam Markus 1 : 4 )
Pada jaman gereja mula mula tanda Baptis merupakan upacara dimana orang yang dibaptis bersatu dengan Yesus Kristus dalam kehidupan, kematian dan kebangkitannya ( seperti yang tertulis dalam Roma 6 : 3-8 ) dan sebagai tanda bahwa seseorang telah menjadi anggota umat Allah.
Berhubungan dengan pelayanan Baptis yang dilakukan oleh Yesus Kristus jika dikaitkan dengan pengertian diatas maka merupakan tanda permulaan pelayanan yang dilakukan oleh Yesus. Dimana pada saat itu usia Yesus baru 30 tahun. Sedangkan untuk pengertian yang ke dua bahwa tanda Baptis merupakan pembersihan dari dosa dosa muncul pertanyaan ! apa yang telah dilakukan Yesus sehingga Dia harus melakukan upacara pembersihan dosa dosa ? Apa benar Yesus telah berbuat dosa kepada Allah ? Pertanyaan serupa muncul dalam kasus pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis. Sebelum menjawab pertanyaan ke dua kami mencoba memberikan Ayat ayat pendukung terkait dengan upacara penghapusan ( pembersihan ) dosa sebagai berikut :
Imamat 1:4 "Lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala korban bakaran itu, sehingga baginya persembahan itu diperkenan untuk mengadakan pendamaian baginya. "
Imamat 4:29 " Lalu haruslah ia meletakkan tangannya ke atas kepala korban penghapus dosa dan menyembelih korban itu di tempat korban bakaran. "
Imamat 8:14. " Disuruhnyalah membawa lembu jantan korban penghapus dosa, lalu Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala lembu jantan korban penghapus dosa itu. "
Jika dihubungkan dengan ayat ayat dalam Imamat di atas maka pelayanan Pembaptisan Yesus Kristus dapat dimaknai sebagai berikut : Yesus Kristus digambarkan sebagai korban sembelihan untuk penghapusan dosa. Sedangkan Yohanes Pembaptis adalah seorang Imam yang menyiapkan dan menyediakan korban penghapusan dosa yang terbaik bagi Tuhan. Korban penghapusan dosa yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis dengan korban Yesus Kristus merupakan korban penghapusan dosa yang disukai oleh Allah itu tertuang dalam ayat selanjutnya : " lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
Baptisan Yohanes atas diri Yesus merupakan permulaan pelayanan Yesus dan merupakan puncak pelayanan Yohanes Pembaptis dalam mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Yohanes di gambarkan sebagai seorang Imam yang mempersiapkan korban sembelihan atas penghapusan dosa umat manusia. Dan bagi Yesus baptisan itu merupakan awal pelayanannya dan sebagai korban sembelihan yang berkenan kepada Allah. Dan kelak darahnya akan tercurah sebagai korban penghapusan dosa yang berkenan kepada Allah.
Baptisan yang sejati adalah Baptisan Roh Kudus yang dicurahkan hanya oleh Yesus Kristus kedalam hati orang orang yang dipilihnya. Sedangkan Baptisan yang dilakukan manusia hanya merupakan bentuk penyerahan diri kepada Tuhan dan bentuk penyerahan bayi untuk diperkenankan Tuhan menjadi umatnya / anak anaknya kelak. Terkait dengan hal itu Akitab menuliskan bahwa sebelum Yesus di baptis Yohanes sudah merasa tidak pantas membaptis Yesus. Seperti yang tertulis dalam Matius 3:14 Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?" dan dalam Yohanes 1:30 " Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku. "
Yohanes Pembaptis menyadari bahwa dirinya tidak layak membaptis Yesus dan merasa justru Yesus yang harus membaptis dia. Yohanes menyadari siapa Yesus walaupun pada mulanya Yohanes tidak mengenalNya.Yohanes juga memberikan kesaksian seperti yang tertulis dalam Yohanes 1 : 32- 36
1:32 Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya.
1:33 Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus.
1:34 Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah."
1:35 Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya.
1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"
1:33 Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus.
1:34 Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah."
1:35 Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya.
1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"
Ayat tersebut diatas dikali lagi menegaskan bahwa Yesus adalah korban sembelihan penebusan dosa yang berkenan kepada Allah yang darahnya tercurah untuk menebus dosa dosa manusia.
Terkait dengan pembaptisan Yesus oleh Yohanes pembaptis sekali lagi memberikan gambaran kepada kita bahwa Yohanes Pembaptis merasa tidak pantas membaptis Yesus, tetapi apa yang dikatakan Yesus dalam Matius 3:15 " Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya. "
Peristiwa tersebut sekaligus menjelaskan bahwa kerendahan hati Yesus yang bersedia menerima baptisan air oleh Yohanes Pembaptis sesuai dengan kehendak Allah. Dalam peristiwa tersebut juga mengandung maksud bahwa Yesus dan Yohanes Pembaptis lebih mendahulukan kehendak Allah daripada kehendak manusia. Ketaatan itu kesan yang muncul dari peristiwa pembaptisan Yesus yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis. Mendahulukan kehendak Allah daripada kehendak manusia itulah permulaan pelayanan Yesus sebagai korban sembelihan untuk penghapusan dosa umat manusia.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Salam,
Dwi Hartoyo, SP
REFERENSI
1. Matius 3 : 13-17
2. Markus 1 : 9-11
3. Lukas 3 : 21-22
4. Yohanes 1 : 32 - 34
1. Matius 3 : 13-17
2. Markus 1 : 9-11
3. Lukas 3 : 21-22
4. Yohanes 1 : 32 - 34
0 comments:
Post a Comment