PENELUSURAN CIKAL BAKAL GERAKAN SHALAT

Artikel ini membahas tentang latar belakang sejarah gerakan dari shalat yang dilakukan oleh pemeluk agama Islam. Shalat adalah kewajiban bagi agama Islam yang harus di lakukan sebanyak 5 kali dalam satu hari. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata " Shalat " tidak ditemukan. Kata yang benar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah " salat " bukan kata " Shalat " . Kata " Shalat " ditemukan dalam terjemahan Al-Quran dalam bahasa Indonesia. Kata " Shalat " dalam Al- Quran ditemukan sebanyak 79 kali ( baik dalam muqaddimah , ayat - ayat Al-Quran dan catatan kaki Al Quran ); seperti tertulis dalam Al Baqarah 238 - Al Baqarah 3- Al Baqarah 43 - Al Baqarah 153 - Al Israa' 78 - Al 'Ankabuut 45 - An Nisaa' 102 & 103 - Catatan kaki " Al Kautsar 3 " - Catatan kaki dari " Al Mursalaat 48" -An Nisaa' 43 - muqaddimah Ibrahim - Ibrahim 31 - Al 'Alaq 10 & 17 - Al Maa´uun 4 - An Nisaa' 142 - Faathir 29 - Ath Thuur 48 dan masih banyak lagi yang tidak kami sebutkan. Menurut kami kata " salat " dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti yang hampir sama dengan kata " Shalat " dalam Al Quran. 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata " salat " memiliki 2 pengertian yaitu 1 rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah Swt., wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam; 2 doa kepada Allah.
Kata salat tidak berdiri sendiri tetapi bergandengan dengan : ( Nb : tanda -- berarti kata salat )
-- berjamaah salat bersama-sama dengan mengikuti imam;
-- Duha salat sunah pada pagi hari (kira-kira pukul 09.00) sebanyak 2—8 rakaat;
-- Gaib salat jenazah yang dilakukan untuk orang muslim yang meninggal yang mayatnya tidak berada di tempat;
-- Hajat salat sunah, sedikitnya dua rakaat, yang dilakukan pada siang atau malam hari untuk memohon suatu hajat yang khusus kpada Allah agar Allah mengabulkannya;
-- Id salat sunah dua rakaat yang dikerjakan pada Idulfitri (1 Syawal) dan Iduladha (10 Zulhijah);
-- Idain salat dua hari raya, yaitu Idulfitri dan Iduladha;
-- Iduladha salat sunah dua rakaat yang dikerjakan pada Iduladha tanggal 10 Zulhijah;
-- Idulfitri salat sunah dua rakaat yang dikerjakan pada Idulfitri tanggal 1 Syawal;
-- Istikharah salat sunah dua rakaat pada malam hari untuk meminta petunjuk yang paling baik dari beberapa pilihan;
-- Istiska salat sunah dua rakaat pada siang hari untuk meminta hujan yang dilakukan di lapangan, sebelumnya didahului dengan khotbah;
-- jamaah salat berjamaah;
-- Jamak salat yang dilaksanakan dengan mengumpulkan dua salat wajib dalam satu waktu, seperti salat Zuhur dengan Asar dan salat Magrib dengan salat Isya (khusus dalam perjalanan);
-- Jenazah salat untuk orang muslim yang meninggal, dilakukan dengan empat takbir, hukumnya fardu kifayah;
-- Jumat salat berjamaah dua rakaat pada hari Jumat didahului dengan khotbah, hukumnya wajib bagi laki-laki, waktunya sama dengan salat Zuhur;
-- Khauf salat dalam peperangan;
-- Khusuf salat sunah karena terjadinya gerhana bulan;
-- Kusuf salat sunah karena terjadinya gerhana matahari;
-- lima waktu salat wajib;
-- Loha salat Duha;
-- maktubah salat yang diwajibkan lima kali sehari semalam; salat lima waktu;
-- Marid salat yang dikerjakan oleh orang sakit;
-- Mayat salat Jenazah;
-- Musafir salat sunah dua rakaat yang dikerjakan ketika akan bepergian atau pulang dari bepergian;
-- nafilah salat sunah;
-- Qasar salat yang dilaksanakan dengan memendekkan jumlah rakaat, yaitu empat rakaat menjadi dua rakaat (khusus dalam perjalanan);
-- rawatib salat sunah yang dikerjakan sebelum atau sesudah salat wajib;
-- Safar salat dalam perjalanan jauh (yang bukan dengan tujuan maksiat) dapat berupa salat jamak, salat qasar, atau gabungan kedua-duanya;
-- sunah salat yang tidak wajib dilakukan, tetapi mendapat pahala apabila dilakukan;
-- Tahajud salat sunah, sedikitnya dua rakaat, dikerjakan sesudah bangun tidur pada separuh malam hingga menjelang subuh; qiamulail;
-- Tahiyat Masjid salat sunah dua rakaat ketika masuk masjid untuk menghormati masjid sebagai tempat suci;
-- Tarawih salat sunah yang dilakukan pada bulan Ramadan, yang waktunya sesudah salat isya hingga menjelang fajar, dapat dikerjakan sendiri, baik di rumah maupun di masjid, atau dengan berjamaah dan tanpa azan atau iqamat;
-- Taubat salat sunah dua atau empat rakaat dengan memperbanyak istigfar karena ingin mohon ampun kpada Allah atas dosa;
-- Witir salat sunah yang jumlah rakaatnya ganjil, seperti 1, 3, 5 (dst) rakaat, dilakukan sesudah Isya sampai terbit fajar (lazim dilakukan setelah salat Tarawih);
-- wajib salat fardu yang dilaksanakan lima waktu dalam sehari semalam, yaitu Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya;
-- Wusta salat Asar;
( sumber : http : // pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/ )

Itu adalah penjelasan singkat dari kata " salat " dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang artinya serupa dengan kata " Shalat " dalam Al Quran. Tetapi bukan itu yang kami ingin bahas dalam artikel ini, tetapi bagaimana gerakan salat / Shalat tercipta. Dari mana gerakan shalat / salat tercipta ? kami akan mengupas gerakan shalat / salat menurut Al Qur'an maupun hadish dan kami bandingkan dengan Alkitab.


Perhatikan gambar di diatas adalah petunjuk gerakan salat / shalat.

Banyak sekali tulisan - tulisan yang menyatakan bahwa ajaran agama Islam bukan murni turun dari Allah melalui Muhammad, tetapi merupakan contek menyontek dari ajaran- ajaran Yahudi dan Kristen di daerah Timur tengah. Berikut ini adalah artikel artikel yang kami maksud : (silahkan di baca sendiri ) :
  1. http://kursusislam.wordpress.com/2011/06/22/membedah-asal-usul-shalat/
  2. http://copasalrebell2012.blogspot.com/2012/04/sejarah-sholat-ummat-terdahulu.html
  3. http://tausyah.wordpress.com/2010/07/18/sejarah-shalat-dan-dalil-dalilnya-dalam-quran-dan-injil/
  4. http://orthodoxkristen.multiply.com/journal/item/4
  5. dan masih banyak yang lainnya ... silahkan cari sendiri di google dengan keyword : sejarah gerakan shalat.
Hal tersebut sangat mungkin menurut kami karena Muhammad adalah pedagang lintas wilayah (kalau sekarang adalah pedagang " eksport - import ) sehingga beliau sering bepergian ke luar daerahnya dan melihat banyak tradisi dan budaya di daerah lain.
Gerakan shalat yang dilakukan oleh pemeluk agama Islam memiliki latar belakang yang jelas merupakan tradisi dari masyarakat Yahudi dan Komunitas Kristen di wilayah Timur tengah ( Orthodoks Syria ) yang dianggap bidah oleh komunitas Kristen Roma dan Komunitas Kristen Yerusalem dan Komunitas Aleksandria / Koptik.

Menelusuri sejarah gerakan Shalat membuat kami harus mencari informasi dari berbagai sumber mengingat Al - Quran tidak menjelaskan secara detil sejak kapan dan bagaimana teknis pelaksanaan Sholat yang diperintahkan kepada Muhammad . Meski demikian al-Quran secara tegas menyatakan bahwa Sholat sudah dilakukan oleh umat-umat sebelumnya, seperti perintah Sholat kepada Nabi Ibrahim dan anak cucunya[2], kepada Nabi Syu’aib[3], kepada Nabi Musa[4] dan kepada Nabi Isa al-Masih[5].

Menurut sejarah Islam menyebutkan bahwa Gerakan Shalat yang dilakukan oleh Muhammad secara utuh terjadi ketika Muhammad telah melakukan Isra' - Miraj dari Masjidil Haram ( Mekkah ) ke Masjidil Aqsha ( Israel ( Betlehem ) sekarang menjadi Negara Palestina ) dengan mengendarai burung Burag bersama Jibril dan konon naik ke langit ke-7 dan disana terjadi tawar menawar dengan Allah terkait dengan waktu pelaksanaan Shalat sehingga terjadi kesepakatan cukup 5 kali sehari. Menurut sejarah Islam menyebutkan bahwa waktu penetapan shalat terjadi  ketika Muhammad melakukan isra mi’raj dari Mekkah ke Yerusalem dan dari Yerusalem ke Surga. Di surga ia diberi mandat untuk mengabarkan kewajiban shalat untuk umat muslim sebanyak 5 kali, setelah tawar menawar dengan Allah swt yang tadinya minta 50 kali dalam sehari, kemudian ditawar jadi 25, kemudian dikorting jadi 12, dikasih keringanan lagi akhirnya jadi 5 kali dalam satu hari.
Sedangkan teknis gerakan Shalat terjadi pagi hari setelah peristiwa Isra' - Miraj', Malaikat Jibril memberi contoh gerakan shalat yang dilaksanakan umat Islam sampai hari ini. Seperti yang ditulis dalam sebuah Hadish :

Dari Abu Mas’ud r.a. katanya : Rasulullah Saw bersabda :" turun Jibril, lalu dia menjadi imam bagiku Dan aku sholat bersamanya, kemudian aku sholat bersamanya, lalu aku sholat bersamanya dan aku sholat bersamanya dan aku sholat bersamanya Nabi menghitung dengan lima anak jarinya – Hadis Riwayat Muslim[9]

Sejarah Islam juga menyebutkan bahwa sebelum peristiwa Isra' - Miraj terjadi, Muhammad juga melakukan shalat. Sebelum Muhammad terangkat di langit ke-7 yaitu ketika tiba di Baitul maqdis ( Masjidil Aqsha ) telah melakukan shalat berjamaah dengan para Nabi. Walupun kisah ini menjadi pertanyaan besar karena Baitul maqdis ( Masjidil Aqsha ) baru dibangun pada tahun 637 Masehi pada masa pemerintahan Khalifah umar bin khatab. Pada tahun tersebut Muhammad sudah Almarhum. Tetapi karena ini adalah sebuah doktrin / kepercayaan oke-lah kita masukkan dalam sejarah walupun diragukan kebenarannya. 

Hadish juga mengungkapkan bahwa Syariah Shalat telah dilakukan sebelum Muhammad melakukan Isra' - Miraj seperti dalam :
Pernahkah anda membaca surat ini (surat Al-Muzammil)? Sesungguhnya Allah mewajibkan shalat malam seperti di awal surat ini. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya melaksanakan shalat malam selama setahun, sampai kaki mereka bengkak, dan Allah tidak turunkan ayat-ayat akhir surat ini selama 12 bulan. Kemudian Allah menurunkan keringanan untuk shalat malam seperti disebutkan pada akhir surat ini, sehingga shalat malam hukumnya anjuran, setelah sebelumnya kewajiban. (HR. Nasai 1601, Ibnu Khuzaimah 1127).

Nabi itu mengajarkan, “Beribadahlah kepada Allah semata dan jangan menyekutukannya dengan sesuatu apapun, tinggalkan apa yang menjadi ajaran nenek moyang kalian. Dia memerintahkan kami untuk shalat, zakat, bersikap jujur, menjaga kehormatan, dan menyambung silaturahim.” (HR. Bukhari 7 dan Muslim 1773)

Yang kami ketahui, tidak terdapat keterangan yang shahih maupun hasan yang menjelaskan tata cara shalat yang dikerjakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum persitiwa isra’ mi’raj. Dan tahu masalah ini tidak memberikan banyak manfaat. Karena kita beribadah kepada Allah sesuai dengan apa yang Allah perintahkan untuk kita, dan yang sudah ditetap dalam syariat setelah sempurna. (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 41207).
Sumber: http://ar.islamway.net/fatwa/28523

Sedangkan apa saja yang melatar-belakangi shalat 5 waktu selain terjadinya tawar menawar antara Muhammad dengan Allah tidak kami temukan dalam Al Quran. Mengapa waktu pelaksanaan shalat seperti yang terjadi sampai saat ini; Misalnya : mengapa shalat subuh dilakukan sebelum terbitnya matahari, atau mengapa shalat Dzuhur dilakukan tengah hari atau mengapa shalat maghrib dilakukan setelah matahari terbenam tidak kami temukan dalam Al Quran. Walupun ada beberapa asumsi yang menjelaskannya seperti Shalat subuh dilakukan pertama kali oleh Nabi Adam ; Shalat dzuhur dilakukan pertama kali oleh Nabi Ibrahim ; Shalat Ashar dilakukan pertama kali oleh Nabi Yunus ; Shalat Magrib pertama kali dilakukan oleh Nabi Isa; Shalat Isya dilakukan oleh Nabi Musa. Cerita -cerita tersebut kami anggap sebagai asumsi belaka karena tidak secara jelas tertulis dalam Al Qur'an.
Shalat islam sebenarnya contekan dari shalat Kristen. Karena islam diyakini tadinya adalah salah satu  sempalan sekte Kristen Syria, yang dianggap bidah oleh Kristen Roma dan Yerusalem dan Aleksandria / koptik. Berikut ini adalah kemiripan shalat agama Islam dengan shalat agama Kristen Ortodoks Syria. Waktu sholat bukan 5 kali sehari tetapi 7 kali sehari seperti yang tertulis dalam Alkitab Mazmur 119:164 " Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. " . Berikut adalah waktu shalat dan latar belakang dilaksanakannya waktu tersebut :
  1. Shalat / ibadat pagi ( sebelum matahari menyingsing ), merupakan tradisi Yahudi berdasarkan Keluaran 29:38-41  ( ibadat korban pagi dan petang )
  2. Shalat jam ke-3 ( sekitar pukul 09.00 - 11.00 ; pagi ). dalam islam Shalat Dhuha ( bukan shalat wajib ) oleh berdasarkan Kitab Kisah Para Rasul 2:1,15 yang mempunyai pengertian penyaliban Yesus dan juga turunnya Sang Roh Kudus (Markus .15:25; Kisah Para Rasul .2:1-12,15)
  3. Shalat Jam Keenam ( sekitar pukul 12.00 - 13.00 / tengah hari ) dalam Islam Shalat Dzuhur merupakan peringatan akan penderitaan Yesus Kristus di kayu salib ( Lukas.23:44-45)
  4. Shalat Jam Kesembilan ( sekitar pukul 15.00 - 16.00 ) dalam Islam Shalat Asyar adalah untuk mengingatkan saat Kristus menghembuskan nafas terakhirNya di atas salib ( Markus.15:34-37), sekaligus untuk mengingatkan bahwa kematian Kristus di atas salib adalah untuk menebus dosa-dosa, agar manusia dapat melihat dan merasakan rahmat Ilahi
  5. Shalat Senja ( sekitar pukul 18.00 ) dalam Islam Shalat Maghrib merupakan tradisi Yahudi yang sama seperti sholat jam pertama, sholat ini dilatar belakangi oleh ibadah korban pagi dan petang yang terdapat dalam Kitab Keluaran 29:38-41
  6. Shalat Purna Bujana ( sekitar pukul 20.00 - 24.00 WIB ) dalam Islam Shalat Isya terinspirasi pada Mazmur 4 : 9
  7. Shalat Tengah Malam dalam Islam dikenal sebagai Shalat Tahajjud, terinspirasi oleh ayat Alkitab pada Matius 24:42Lukas.21:26Wahyu 16:15
    Sumber : http://kursusislam.wordpress.com/2011/06/22/membedah-asal-usul-shalat/

Bagaimana gerakan shalat yang dicontohkan oleh Malaikat Jibril kepada Muhammad pada saat pagi hari setelah peristiwa Isra' - Miraj seperti yang dilakukan umat Islam sampai pada hari ini. Kami mencoba mencari dan menelusuri sejarah gerakan tersebut seperti yang tertulis dalam Alkitab. Tentu saja penelusuran kami ini sifatnya hanya sebatas asumsi belaka. Karena Alkitab tidak menyatakan secara tertulis bahwa orang - orang percaya yang tertulis dalam Alkitab melakukan gerakan shalat. Hal inilah yang melatar belakangi kami menyatakan bahwa hal tersebut adalah asumsi - asumsi belaka. Silahkan anda baca asumsi tersebut karena memang jika dihubungkan dan dikaitkan dengan gerakan shalat umat Islam ada keterkaitan.
Kami menemukan beberapa ayat yang bisa di asumsikan sebagai gerakan shalat. Berikut ini adalah hasil penelusuran kami.




GERAKAN MENGANGKAT KEDUA TANGAN

1. Keluaran 17 : 11 " Dan terjadilah, apabila Musa mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya, lebih kuatlah Amalek."
Kisah mengangkat tangan yang pernah terjadi pada masa nabi Musa adalah ketika bangsa Israel melawan bangsa Amalek yang secara jumlah lebih banyak dari pasukan bangsa Israel, atas kehendak Allah terjadi mujizat dimaka ketika tangan Musa terangkat maka bangsa Israel lebih kuat dan ketika tangan Musa turun bangsa Israel menjadi lemah. Hal ini disaksikan oleh Harun dan Hur. ( Keluaran 17 :12 )

2. Imamat 9 : 22 " Harun mengangkat kedua tangannya atas bangsa itu, lalu memberkati mereka, kemudian turunlah ia, setelah mempersembahkan korban penghapus dosa, korban bakaran dan korban keselamatan. "
Gerakan mengangkat kedua tangan yang dilakukan oleh Harun setelah dia selesai melakukan ibadat persembahan korban bakaran untuk penghapusan dosa serta korban bakaran dan korban keselamatan untuk bangsa Israel dan untuk diri Harun ( Imamat 9:2 & 3 ). Ibadat ini adalah ibadat yang diperintahkan oleh Allah melalui Musa untuk korban penghapus dosa dan korban bakaranmu, dan adakanlah pendamaian bagimu sendiri dan bagi bangsa itu ( Imamat 9 : 7 )

3. Ulangan 32 : 40 " Sesungguhnya, Aku mengangkat tangan-Ku ke langit, dan berfirman: Demi Aku yang hidup selama-lamanya, "
Ulasan lengkapnya adalah Lihatlah sekarang, bahwa Aku, Akulah Dia. Tidak ada Allah kecuali Aku. Akulah yang mematikan dan yang menghidupkan, Aku telah meremukkan, tetapi Akulah yang menyembuhkan, dan seorangpun tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan-Ku. Sesungguhnya, Aku mengangkat tangan-Ku ke langit, dan berfirman: Demi Aku yang hidup selama-lamanya, apabila Aku mengasah pedang-Ku yang berkilat-kilat, dan tangan-Ku memegang penghukuman, maka Aku membalas dendam kepada lawan-Ku, dan mengadakan pembalasan kepada yang membenci Aku. Aku akan memabukkan anak panah-Ku dengan darah, dan pedang-Ku akan memakan daging: darah orang-orang yang mati tertikam dan orang-orang yang tertawan, dari kepala-kepala musuh yang berambut panjang. Bersorak-sorailah, hai bangsa-bangsa karena umat-Nya, sebab Ia membalaskan darah hamba-hamba-Nya, Ia membalas dendam kepada lawan-Nya, dan mengadakan pendamaian bagi tanah umat-Nya." ( Ulangan 32 : 39-43 )

5. Nehemia 8 : 7 " Lalu Ezra memuji TUHAN, Allah yang maha besar, dan semua orang menyambut dengan: "Amin, amin!", sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada TUHAN dengan muka sampai ke tanah.

6. Mazmur 28 : 2 " Dengarkanlah suara permohonanku, apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong, dan mengangkat tanganku ke arah tempat-Mu yang maha kudus.

7. Lukas 24 50. Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka.


Gerakan mengangkat tangan dalam Alkitab menggambarkan :
  1. Mengangkat tangan berarti penyertaan Tuhan ketika terjadi perang antara Israel dan Amalek, ketika Musa mengangkat tangannya maka kuatlah bangsa Israel dan jika tangannya diturunkan bangsa Israel menjadi lemah. ( Keluaran 17 : 11 )
  2. Mengangkat tangan berarti tanda memberkati / merestui ( Imamat 9 :22 dan Lukas 24 : 50 )
  3. Mengangkat tangan menunjukkan kebesaran kuasa Allah, dan Allah sendiri yang berfirman (Ulangan 32 : 40 )
  4. Mengangkat tangan berarti bentuk kegembiraan dan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan (Nehemia 8 : 7 )
  5. Mengangkat tangan berarti meminta pertolongan / bantuan atau tanda penyerahan dan ketidak berdayaan ( Mazmur 28 :2 )
 

RUKUK / RUKU'

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata " Rukuk " berarti sikap membungkuk pada waktu salat, dengan tangan ditekankan/ bersandar di lutut sehingga punggung dan kepala sama rata ; (membungkukkan badan dengan telapak tangan meraih / bersandar pada lutut ( condong 90 derajat ).





I Raja - Raja 18:42 " Lalu Ahab pergi untuk makan dan minum. Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, lalu ia membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya. "
Nabi Elia melakukan Rukuk seperti Ayat I Raja - Raja 18:42 diatas sangat jelas bahwa gerakan ruku dilakukan oleh Nabi Elia ketika beribadah kepada Allah di Gunung Karmel. Gambaran penjelasan tentang kalimat " membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lutunya " bisa jadi memiliki gerak yang berbeda dengan gerakan " rukuk " pada gerakan shalat . Tetapi jika kalimat tersebut di terjemahkan sebagai bentuk gerakan " rukuk " juga tidak salah. Yang membuat kami berasumsi bahwa gerakan ibadat yang dilakukan Nabi Elia diatas gunung Karmel adalah gerakan " rukuk " seperti pada gerakan shalat agama Islam adalah terdapat kata " membungkuk " dan kata " mukanya diantara kedua lutut ".

Markus 1:7 Inilah yang diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak.

Amsal 12:25. Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia.

Alkitab menulis bahwa Rukuk dilakukan oleh Nabi Elia ketika dia naik ke gunung Karmel untuk beribadat kepada Allah. Alkitab juga menjelaskan bahwa membungkuk memiliki pengertian menghormati Allah dan merendahkan diri dihadapan Tuhan; sikap bungkuk juga bisa diartikan siap melayani Allah. Dalam Kitab Amsal digambarkan bahwa kekuatiran di hati dapat membungkukkan orang atau dengan kata lain dapat membuat orang rendah diri ( minder ).

Alkitab juga menuliskan bahwa dalam melakukan ibadat kepada Allah maka hendaklah selalu terfokus kepada Allah, tidak melihat kemana - mana seperti yang tertulis pada Ulangan 4:19 " dan juga supaya jangan engkau mengarahkan matamu ke langit, sehingga apabila engkau melihat matahari, bulan dan bintang, segenap tentara langit, engkau disesatkan untuk sujud menyembah dan beribadah kepada sekaliannya itu, yang justru diberikan TUHAN, Allahmu, kepada segala bangsa di seluruh kolong langit sebagai bagian mereka,"


SUJUD

Sujud memiliki makna berlutut serta meletakkan dahi ke lantai (misalnya pada waktu salat); dan merupakan pernyataan hormat dengan berlutut serta menundukkan kepala sampai ke tanah. Kata ber·su·jud memiliki arti membungkuk dengan meletakkan dahi ke lantai dan bertelekan dengan kedua belah tangan; Kata yang setara dengan kata sujud adalah kata sembah. Kamus besar bahasa indonesia menyatakan bahwa kata sembah memiliki arti 
1 pernyataan hormat dan khidmat (dinyatakan dengan cara menangkupkan kedua belah tangan atau menyusun jari sepuluh, lalu mengangkatnya hingga ke bawah dagu atau dengan menyentuhkan ibu jari ke hidung ) mengangkat -- , menghormat dengan sembah; 
2 kata atau perkataan yang ditujukan kepada orang yang dimuliakan: demikianlah -- Hang Tuah; berdatang -- , datang seraya berkata dengan hormatnya;
-- simpuh hormat dng penuh takzim;
-- sujud hormat dan khidmat; penghormatan;
-- sungkem sembah dan sujud: ia melakukan -- sungkem sambil menangis di hadapan orang tuanya;
3. menghormati dengan mengangkat sembah ; 
4. memuja (sesuatu sebagai Tuhan atau dewa): 
5. mengaku di bawah perintah; takluk 
6. berdiri lalu menunduk sambil menyembah; sujud duduk lalu membungkuk sambil menyembah; 
7. pujaan; yg disembah (dipuja); 
8. menyembahkan; memberikan sbg persembahan;

Banyak sekali ayat- ayat dalam Alkitab yang menuliskan tentang melakukan gerakan sujud kepada Allah , sujud kepada manusia ( raja / penguasa ), sujud kepada patung dan sujud kepada apa saja yang ada di bumi. Gerakan sujud dapat diartikan sebagai bentuk menyembah kepada sesuatu yang membuat seseorang melakukan gerakan sujud. Gerakan sujud secara kasat mata sebagai bentuk menyembah, walaupun mungkin hatinya berkata lain, tetapi dengan gerakan sujud maka secara fisik dia / orang yang melakukan gerakan sujud menyembah sesuatu yang membuat dia melakukan gerakan sujud. 

Berdasarkan penelusuran kami telah menemukan beberapa kata dalam Alkitab terkaid dengan kata sujud yang berarti menyembah kepada Allah. Kata / kalimat yang menuliskan tentang penyembahan kepada berhala atau manusia tentu kami abaikan. Berikut ini adalah hasil penelusuran kami.

Kejadian 17 : 2 -6 Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak." Lalu sujudlah Abram, dan Allah berfirman kepadanya: Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.

Kejadian 19:1. Kedua malaikat itu tiba di Sodom pada waktu petang. Lot sedang duduk di pintu gerbang Sodom dan ketika melihat mereka, bangunlah ia menyongsong mereka, lalu sujud dengan mukanya sampai ke tanah,

Kejadian 24:52 Ketika hamba Abraham itu mendengar perkataan mereka, sujudlah ia sampai ke tanah menyembah TUHAN.

Kejadian 24:26 & 27 " Lalu berlututlah orang itu dan sujud menyembah TUHAN, serta berkata: "Terpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang tidak menarik kembali kasih-Nya dan setia-Nya dari tuanku itu; dan TUHAN telah menuntun aku di jalan ke rumah saudara-saudara tuanku ini!"

Kisah ini terjadi ketika bujang ( pembantu ) Abraham mendapat perintah dari Abraham untuk mencarikan Istri bagi Ishak di tanah kelahirannya . Ketika bertemu dengan Ribka dan melakukan seperti yang menjadi tanda bagi bujang Abraham bahwa gadis Ribka adalah jodoh bagi Ishak. Si bujang Abraham bersujud menyembah TUHAN Abraham dan memuji dan memuliakan TUHAN Allah Abraham.

Keluaran 24:1. Berfirmanlah Ia kepada Musa: "Naiklah menghadap TUHAN, engkau dan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel dan sujudlah kamu menyembah dari jauh.

Keluaran 33 : 10 Setelah seluruh bangsa itu melihat, bahwa tiang awan berhenti di pintu kemah, maka mereka bangun dan sujud menyembah, masing-masing di pintu kemahnya.

Keluaran 34:8 & 9 Segeralah Musa berlutut ke tanah, lalu sujud menyembah serta berkata: "Jika aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, ya Tuhan, berjalanlah kiranya Tuhan di tengah-tengah kami; sekalipun bangsa ini suatu bangsa yang tegar tengkuk, tetapi ampunilah kesalahan dan dosa kami; ambillah kami menjadi milik-Mu."

Hal tersebut terjadi karena Allah berfirman kepada Musa untuk naik ke atas Gunung Sinai pagi - pagi sekali untuk menghadap Allah. Hal ini dilakukan supaya Musa memahat kedua Loh Batu yang berisi 10 hukum Tuhan. Musa mendapat perintah untuk memahat kedua Loh Batu karena loh batu yang ditulis sendiri oleh Allah telah dipecahkan oleh Musa ketika musa Turun dari Gunung Sinai dan melihat bangsa Israel menyembah patung anak lembu dari emas. 

Keluaran 34:2 Bersiaplah menjelang pagi dan naiklah pada waktu pagi ke atas gunung Sinai; berdirilah di sana menghadap Aku di puncak gunung itu.

Bilangan 20:6 Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN kepada mereka.

Ulangan 9:23 - 26 " Dan ketika TUHAN menyuruh kamu pergi dari Kadesh-Barnea dengan berfirman: Majulah dan dudukilah negeri yang Kuberikan kepadamu itu, maka kamu menentang titah TUHAN, Allahmu; kamu tidak percaya kepada-Nya dan tidak mendengarkan suara-Nya. Bahkan kamu menentang TUHAN, sejak aku mengenal kamu. Maka aku sujud di hadapan TUHAN--empat puluh hari empat puluh malam lamanya aku sujud--,karena TUHAN telah berfirman akan memunahkan kamu, dan aku berdoa kepada TUHAN, kataku: Ya, Tuhan ALLAH, janganlah musnahkan umat milik-Mu sendiri, yang Kautebus dengan kebesaran-Mu, dan yang Kaubawa keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat.

Yosua 5:14 & 15 " Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?" Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian.

Hakim - Hakim13:20 - 21 " Sedang nyala api itu naik ke langit dari mezbah, maka naiklah Malaikat TUHAN dalam nyala api mezbah itu. Ketika Manoah dan isterinya melihat hal ini, sujudlah mereka dengan mukanya sampai ke tanah. Sejak itu Malaikat TUHAN tidak lagi menampakkan diri kepada Manoah dan isterinya. Maka tahulah Manoah, bahwa Dia itu Malaikat TUHAN.
Nabi Elia 

I Raja Raja 18:38-39 " Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya. Ketika seluruh rakyat melihat kejadian itu, sujudlah mereka serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!"

II Raja Raja 2:15 " Ketika rombongan nabi yang dari Yerikho itu melihat dia dari jauh, mereka berkata: "Roh Elia telah hinggap pada Elisa." Mereka datang menemui dia, lalu sujudlah mereka kepadanya sampai ke tanah."

I Tawarikh 16:28-29 " Kepada TUHAN, hai suku-suku bangsa, kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan. "
II Tawarikh 20:18 " Lalu berlututlah Yosafat dengan mukanya ke tanah. Seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalempun sujud di hadapan TUHAN dan menyembah kepada-Nya. "

Ayub 1:20.-22 " Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.

Mazmur 29:2 " Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan! "

Mazmur 66:3-4 " Katakanlah kepada Allah: "Betapa dahsyatnya segala pekerjaan-Mu; oleh sebab kekuatan-Mu yang besar musuh-Mu tunduk menjilat kepada-Mu. Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu, dan bermazmur bagi-Mu, memazmurkan nama-Mu."

Mazmur 95:6 Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.

Mazmur 96:9 Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!

Yeremia 7:2 "Berdirilah di pintu gerbang rumah TUHAN, serukanlah di sana firman ini dan katakanlah: Dengarlah firman TUHAN, hai sekalian orang Yehuda yang masuk melalui semua pintu gerbang ini untuk sujud menyembah kepada TUHAN!

Ayat - ayat diatas dengan jelas memberikan pengertian dan gambaran apa yang dimaksud dengan sujud.



ARAH KIBLAT

Mengenai arah kiblat , Alkitab pada perjanjian lama dan perjanjian baru juga menuliskan kearah mana kiblat saat melakukan ibadat. Secara garis besar arah kiblatnya adalah kepada Allah sendiri. Pada ayat ayat yang kami tuliskan diatas menjelaskan bahwa arah kiblat ibadat adalah hanya kepada Allah Yang Maha Kuasa. Arah kiblat yang sama yaitu kepada Allah tetapi pada beberapa ayat dalam perjanjian lama menyebutkan bahwa arah kiblat adalah Bait Allah / Rumah Allah. Anggapan ini terinspirasi oleh sebuah lokasi bangunan dimana dipercaya oleh masyarakat Yahudi bahwa dimana ada Bait Allah maka di situ Allah hadir, anggapan ini oleh Yesus Kristus di tegaskan bahwa Bait Allah bukan sekedar bangunan saja tetapi Bait - Bait Allah adalah tubuh jasmani kita. Asumsi kami adalah Muhammad memegang anggapan seperti yang tertulis dalam perjanjian lama yaitu Bait Allah adalah sebuah bangunan yang di bangun oleh Salomo yang berada di Yerusalem. Itu sebabnya sebelum Muhammad hijah ke Madinnah ketika shalat di kabah pada Rukun / sudut Yamani yaitu menghadap arah kabah dan arah Bait Allah di Yerusalem sekarang Negara Palestina . Untuk lebih jelasnya dibawah ini kami sertakan ayat ayat yang kami maksudkan. Baca juga artikel kami tentang perubahan arah kiblat atas inisiatif Muhammad

Arah kiblat menurut Perjanjian Lama adalah bangunan Bait Allah

Mazmur 5:8 & 9 " Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus dengan takut akan Engkau. TUHAN, tuntunlah aku dalam keadilan-Mu karena seteruku; ratakanlah jalan-Mu di depanku."

Mazmur 138:2 " Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. "

Yesaya 27:13 " Pada waktu itu sangkakala besar akan ditiup, dan akan datang mereka yang hilang di tanah Asyur serta mereka yang terbuang ke tanah Mesir untuk sujud menyembah kepada TUHAN di gunung yang kudus, di Yerusalem."

Dalam perjanjian baru seperti ayat ayat tersebut diatas menyatakan bahwa arah kiblat adalah bait Allah di Gunung yang Kudus di Yerusalem. Adalah mengarah pada suatu tempat di Yerusalem. Jika diterlusuri dengan lebih mendalam Bait Allah yang dimaksud adalah Bait Allah yang dibangun oleh Salomo anak Daud.


Arah Kiblat menurut Perjanjian Baru adalah didalam Yesus Kristus dan ada pada tubuh kita

Perjanjian baru menjelaskan bahwa Bait Allah adalah Yesus Kristus Sendiri dan beberapa ayat lainnya juga menjelaskan bahwa apabila kita mengaku bahwa Yesus adalah Kristus maka yang mengaku itu bukan manusia tetapi Roh Allah yang tinggal didalam diri manusia. Karena hal itulah maka beberapa ayat menjelaskan bahwa tubuh kita adalah Bait Allah. Maka secara jelas perjanjian lama mengatakan bahwa kiblat orang percaya adalah kepada Yesus Kristus dan Roh Kudus didalam Yesus Kristus ada pada setiap orang yang percaya. Sehingga arah kiblat orang percaya ada pada diri manusia itu sendiri yaitu didalam Roh Kudus yang tinggal di dalam diri kita.
Untuk lebih jelasnya dibawah ini kami sertakan ayat - ayat yang menjadi dasar kami dalam menulis pernyataan diatas. Berikut adalah ayat - ayat yang kami maksud :

Yohanes 2:19- 21 " Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.

Efesus 2:18 - 22 " karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa. Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

I Korintus 3:16, 17 ". Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu.

II Korintus 6:16 " Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. "


Semoga bermanfaat
Dwi Hartoyo , SP


Share on Google Plus

About Restsindo

0 comments:

Post a Comment