Ada 7 Roh Allah yang diutus ke Bumi

Pada beberapa waktu yang lalu ada pertanyaan besar dalam diri kami terkait adanya7 Roh Allah yang diutus ke bumi seperti yang tertulis dalam Kitab Wahyu ( Wahyu 3:1 ; Wahyu 4:5 dan Wahyu 5:6 ), karena perasaan ingin tahu yang haus untuk dipuaskan; kami mencoba mencari jawaban tersebut dengan berdiskusi , mencari artikel- artikel terkait di google dan mencari keterkaitan ayat tentang Roh Allah dalam Alkitab serta mencoba menyederhanakan kalimatnya dan menghubungkan dengan " kearifan lokal " ( Aliran-aliran kepercayaan / ilmu kebatian khususnya di Indonesia ( Jawa ) tentang " Candra Jiwa Indonesia "/ Candra Jiwa Soenarto ) . Dari hasil penelusuran terdapat garis terang penjelasan tentang 7 Roh Allah yang diutus ke bumi. Dari pencarian tersebut kami bisa mengambil kesimpulan bahwa pengertian dan pemahaman tentang 7 Roh Allah mengerucut dan memiliki kesamaan satu dengan yang lain ( Alkitabiah dan kearifan lokal ) , walaupun masih terdapat perbedaan tetapi tidak prinsip.
Hasil temuan & perenungan kami tersebut kami sampaikan dalam artikel ini, mudah-mudahan memberikan manfaat dan faedah bagi orang lain yang saat ini juga sedang haus mencari kebenaran tentang Allah.
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas maka kami mencoba tahap - demi tahap dari awal muncul kehausan sampai kami menemukan jawaban yang membuat kami terpuaskan. Hal ini menurut kami sangat penting karena dengan mengetahui prosesnya, anda & pembaca artikel ini bisa lebih memahami maksud dan arah temuan kami. Dengan harapan kehausan anda bisa terpenuhi sehingga membuat anda semakin memahami " Karsa dan Karya Tuhan Allah ".
Sebelum membahas lebih lanjut tentang 7 Roh Allah yang diutus ke Bumi, ada sebuah hubungan pemahaman tentang penciptaan Allah atas alam semesta sebagai wujud karya Allah dan tentang Pribadi Allah ( Alkitabiah ) dengan pemahaman tentang " Candra Jiwa " pada diri manusia yang juga akan kami jelaskan dalam atikel ini. Dengan mempertimbangkan bahwa Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah sendiri ( Kejadian 1 : 26 - 27 ). Dan menurut beberapa artikel angka 7 adalah angka penyempurnaan karena selama 6 hari lamanya Allah menciptakan alam semesta dan segala isinya, dan pada hari yang ke-7 Allah berhenti berkarya. Pada hari yang ke-7 Allah memberkati dan menguduskan semua ciptaanNya ( Kejadian 2 : 3 ). Dasar Alkitab inilah yang menjadi acuan bahwa angka 7 adalah angka penyempurnaan.

Memahami Roh Allah berdasarkan Alkitab
Perihal " Roh Allah "Alkitab menuliskan kata " Roh Allah " sebanyak 31 ayat ( perjanjian lama dan perjanjian baru ). Kata Roh Allah dalam Alkitab ditulis pertama kali dalam Kejadian 1 ayat 2 yang tertulis " Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air ". Dan kata Roh Allah yang terakhir terdapat pada kitab Wahyu 5 : 6 yang demikian " Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi " . Dari ayat pertama dan ayat terakhir yang menuliskan tentang Roh Allah ada pertanyaan besar : Jika Roh Allah pada awal mulanya adalah satu dan Dia adalah Allah sendiri, kenapa pada akhir ayat Alkitab ( Kitab Wahyu ) terdapat 7 ( tujuh ) Roh Allah yang diutus ke Bumi ? Apakah ke-7 Roh Allah ini juga merupakan pribadi -pribadi Allah sendiri atau itu hanya sebuah perumpamaan atau simbol ? Atau dari Satu ( 1 ) menjadi Tujuh ( 7 ) apakah dalam rangka pembagian Tugas ? ( rupa-rupa karunia ). Apa saja ke tujuh ( 7 ) Roh Allah itu ? Atau apakah ke tujuh Roh Allah ini memberikan pemahaman dan pengertian sendiri - sendiri sebagai wujud banyaknya agama - agama di muka bumi ini ? dan masih banyak pertanyaan - pertanyaan yang sedang kami cari jawabannya. Mudah - mudahan para pembaca tidak bingung atau dibingungkan oleh pertanyaan - pertanyaan diatas. Sebenarnya pertanyaan tersebut adalah pergumulan yang kami alami dalam proses mencari jawaban.

Menurut Alkitab ada sebanyak 31 ayat yang memuat kata Roh Allah memberikan gambaran bahwa yang dimaksud Roh Allah adalah Roh yang berasal dari Allah sendiri, dan Roh itu adalah Allah ( II Korintus 3 : 17 ), dan Roh Allah ini lah yang memberi hidup.
Gambaran mengenai Roh Allah seperti yang tertera dalam Alkitab sebagai berikut : Seseorang bisa dipenuhi dengan Roh Allah sehingga orang tersebut menerima karunia dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, ( Kel 31 : 3 & Kel 35 : 31 ; I Korintus 2 : 14 ; I Korintus 12 : 7-11 ), Roh Allah memberikan penglihatan-penglihatan dari rencana Allah ( Yehezkiel 11:24 ) . Dengan kata lain dipenuhi dengan Roh Allah bisa diartikan " dihinggapi oleh Roh Allah " ( Bil 24 : 2 ; I Samuel 19:20 & 23; ). Alkitab juga menjelaskan bahwa nabi juga kepenuhan dengan Roh Allah dalam diri Saul ( I Samuel 10:10 ), dalam diri Azarya bin Oded ( II Tawarikh 15:1 ). Ketika seseorang di penuhi / dihinggapi oleh Roh Allah maka Roh Allah akan menguasai orang tersebut ( I Samuel 11:6 ;II Tawarikh 24 : 20). Menurut Ayub 33:4 menuliskan bahwa Roh Allah yang membuat Ayub tetap hidup.
Dalam Matius 3:16 Roh Allah seperti burung merpati sesaat setelah Yohanes membaptis Yesus. Roh Allah juga memiliki kuasa untuk mengusir setan ( Matius 12:28 ). Roh Allah sama dengan Roh Kristus juga sama dengan Roh Kudus adalah satu ( Roma 8:9 & I Korintus 12 : 3 & Yohanes 4 : 2 ) yang menjelaskan bahwa manusia tidak hidup dalam kedagingan tetapi hidup di dalam Roh / Roh Allah tidak bersifat lahiriah ( Filipi 3 : 3 ) . Dan Setiap orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak-anak Allah ( Roma 8 :14 ). Roh Allah mengetahui kehendak / tentang Allah ( I Korintus 2 : 11 ). Roh Allah menguduskan dan membenarkan ( I Korintus 6 : 11 ) serta memerdekakan ( II Korintus 3 : 17 ) ; Roh Allah seperti tersebut diatas tinggal di dalam setiap manusia ( I Korintus 3 : 16 ).
Dan Roh Allah menurut Kitab Wahyu ( Wahyu 3:1 ; Wahyu 4:5 dan Wahyu 5:6 ) menjelaskan ada 7 ( tujuh ) Roh Allah yang diutus ke bumi. Sebetulnya dari pemahaman tentang Roh Allah seperti yang kami jelaskan diatas bisa diambil kesimpulan seperti apa Roh Allah itu menurut Alkitab. Bagaimana Roh Allah bekerja dan berkarya bagi dunia ini juga sudah terjelaskan. Pemahaman mengenai ke-7 ( tujuh ) Roh Allah juga tergambarkan dengan pengertian tentang " Karunia Roh Kudus " - " tentang " Buah-Buah Roh " . Apakah ketujuh ( 7 ) Roh Allah tersebut merupakan rupa-rupa karunia tetapi satu Roh atau rupa rupa pelayanan tetapi satu Tuhan atau berbagai-bagai perbuatan ajaib tetapi satu Allah yang mengerjakannya ( I Korintus 12 : 4,5,6 ).
Bentuk karunia Roh Kudus seperti yang tertulis dalam I Korintus 12 : 7-11 yaitu Roh Hikmat ( berkata - kata dengan hikmat ), Roh Pengetahuan ( berkata - kata dengan pengetahuan ), Roh yang memberikan iman, Roh yang memberikan karunia untuk menyembuhkan, Roh yang memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, Roh yang memberikan karunia untuk bernubuat, Roh yang membedakan bermacam-macam roh, Roh yang memberikan seseorang berkata-kata dalam bahasa roh, Roh yang memberikan seseorang untuk menafsirkan bahasa roh.
Gambaran lain dalam penjelasan tentang buah -buah Roh yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.( Galatia 5:22-23 ).
Kita bandingkan rupa - rupa Roh Allah seperti yang tertulis dalam Yesaya 11 : 2 -9 dan Yesaya 4 : 4 yaitu :
Yesaya 11 :2-9
Yesaya 4 : 1-6 & Yesaya 11-2-9
  1. Roh Takut akan Tuhan
  2. Roh Keperkasaan
  3. Roh Kesalehan ( kesenangannya adalah takut akan Tuhan )
  4. Roh Nasehat
  5. Roh Pengenalan akan Tuhan
  6. Roh Pengertian
  7. Roh Kebijaksanaan
  1. Roh Pengenalan dan takut akan Tuhan
  2. Roh Keperkasaan
  3. Roh Nasehat
  4. Roh Pengertian
  5. Roh Hikmat
  6. Roh yang membakar ( memurnikan )
  7. Roh yang mengadili

Apakah memang hal tersebut diatas yang dimaksud dengan 7 Roh Allah yang diutus ke Bumi ? Mari kita bandingkan dengan pasal - pasal dalam Kitab Wahyu. Ini kami sampaikan dengan alasan dalam Kitab Wahyu 1 : 20 mengatakan jawaban pertanyaan -pertanyaan diatas. " Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat." ( Efesus , Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia, Laokidia ). Kalimat tersebut menurut kami secara tidak langsung menjelaskan apa saja maksud dari 7 Roh Allah yang di Utus ke Bumi. Mari kita pelajari karakteristik dari tiap tiap malaikat 7 jemaat dan karakteristik dari 7 jemaat sendiri . Berikut ini yang bisa kami jelaskan :

Malaikat & Jemaat
Karakteristik
Keterangan
1. Jemaat Efesus Tekat yang kuat, Tekun ,Emosi tidak stabil ( tidak sabar dan terkadang sabar) , menguji / mencobai, kuat menderita, meninggalkan kasih yang semula, Wahyu 2 : 1-7
2. Jemaat Smirna Menderita kesusahan dan kemiskinan , di fitnah, menerima pencobaan dari iblis, Wahyu 2 : 8-11
3. Jemaat Pergamus Tinggal di tahta iblis , beriman kepada Tuhan, Cuwek / acuh , tipu muslihat ( beriman kepada Tuhan dan kepada berhala dan ajaran sesat), Wahyu 2 : 12-17
4. Jemaat Tiatira Kasih, iman kepada Tuhan, tekun, acuh/ tidak peduli (membiarkan orang lain tersesat), berbuat zinah, tidak mau bertobat, Secara jasmani melakukan perbuatan -perbuatan baik tetapi hatinya berbeda dari perbuatannya. Wahyu 2 : 18-29
5. Jemaat Sardis Hidup secara fisik tetapi mati dihadapan Allah, Pekerjaan -pekerjaan yang dilakukan tidak sempurna di hadapan Allah. ( Banyak melakukan perbuatan-perbuatan tetapi apa yang mereka lakukan tidak berkenan kepada Allah ) Wahyu 3 :1-6 )
6. Jemaat Filadelfia Allah membuka pintu untuk mereka, kekuatannya tidak seberapa, taat kepada Firman Allah, Tidak menyangkal nama Allah, Allah akan menyerahkan jemaat iblis, dikasihi oleh Allah, tekun menantikan kedatangan Allah, mendapat perlindungan dari Allah, Wahyu 3: 7-3
7.Jemaat Laodikia Tidak dingin dan tidak panas (suam-suam kuku / diantara), angkuh, sombong, berbicara / berbuat tidak sesuai dengan kenyataannya (dusta),dibutakan ( mereka melihat tetapi mereka sulit melihat yang sebenarnya ), mudah patah arang / tidak tahan menerima pencobaan. Wahyu 3:14-23

Perhatikan karakteristik dari tiap - tiap jemaat ( 7 Malaikat dan 7 Jemaat ) kemudian bandingkan dengan rupa - rupa Roh Allah tertulis dalam Yesaya 11 : 2 -9 dan Yesaya 4 : 4 seperti yang sudah kami tulis diatas. Bukankah ada kemiripan karakter ?
Untuk lebih memudahkan anda ( para pembaca ) untuk memahami kami mengajak anda untuk membandingkannya dengan " Candra Jiwa " yang merupakan kearifan lokal Indonesia ( Jawa ).

Membandingkan Pemahaman Roh Allah berdasarkan " Candra Jiwa " ( Kearifan Lokal Indonesia / Jawa )
Mengapa kami mencoba membandingkan pemahaman tentang 7 Roh Allah yang diutus ke Bumi seperti tertuang dalam kitab Wahyu dengan pemahaman tentang " Candra Jiwa " yang merupakan hasil perenungan para leluhur bangsa Indonesia khususnya di Jawa. Kami mencoba menghubungkan Maha Karya Allah atas seluruh alam semesta yang juga tergambar / tercermin dalam Karya Allah pada mahluk hidup khususnya manusia.
Walaupun bersifat lokal atau bukan ilmu impor dari timur tengah seperti yang tertuang dalam Alkitab. Mengapa kami bilang demikian ? karena mau atau tidak mau ; langsung maupun tidak langsung penganut agama " Samawi " ( Yahudi, Kristen, Katholik, Islam ) terpengaruh oleh budaya dan kebiasaan masyarakat timur tengah ( bangsa Israel ). Dimana kita ketahui bahwa kebiasaan yang menciptakan budaya dipengaruhi oleh banyak faktor semisal faktor Thopography ( Geografi ), keadaan alam dan lingkungan, keadaan sosial masyarakat dan lain -lain. Dimana keadaan tersebut berbeda antara daerah Timur Tengah dengan wilayah di Indonesia. Bahkan budaya dalam satu kawasan ternyata juga memiliki perbedaan apalagi budaya dari tempat yang jauh ( Timur Tengah ). Sebagai contoh menurut budaya ketimuran khususnya budaya Jawa terdapat aturan tentang sopan santun " unggah ungguh " dalam bermasyarakat dan budaya tersebut menjadi peraturan tidak formal oleh masyarakat tersebut. Dan tidak jarang aturan yang dipandang baik oleh suatu masyarakat justru menjadi hal yang tabu menurut adat budaya masyarakat lainnya.
Kondisi tersebut juga harus disadari dan dipahami oleh pemeluk agama " Samawi " sehingga kita bisa lebih bijak menyingkapi sebuah ayat suci dengan mamahami latar belakang munculnya ayat tersebut. Dengan demikian para penganut ajaran - ajaran tersebut tidak menerima / makan mentah - mentah sebuah ajaran. Tetapi menganalisa dan merenungkannya karena pada dasarnya manusia diciptakan oleh Tuhan memiliki kelebihan dari mahluk ciptaanNya yang lain yaitu manusia diberi kemampuan untuk berfikir dan membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik.
Baiklah sekarang kita mencoba memahami tentang kearifan lokal seperti yang tertuang dalam " Candra Jiwa " orang - orang jawa yang menjadi pedoman dan membentuk aliran - aliran kepercayaan pada masyarakat Jawa. Dimana setelah kami renungkan dan kami analisa memiliki bentuk yang serupa dengan penjelasan kami sebelumnya tentang 7 Roh Allah yang diutus ke Bumi menurut Alkitab. Bahkan kami juga bisa menghubungkannya dengan ayat - ayat Alkitab. Hal ini menjadi bukti bahwa ada kesamaan sumber inspirasi munculnya ajaran / pemahaman yang tertuang dalam " Candra Jiwa " dari orang -orang Jawa. Di Pulau Jawa sendiri terdapat banyak sekali aliran - aliran (Kejawen) yang masing - masing aliran memiliki pemahamannya sendiri ! perbedaan masih tetap ada tetapi tidak prinsip. Yang membedakan adalah penjabaran / uraian sebagai contoh misalnya penjabaran dari hawa Nafsu Lauwamah / nafsu daging. Ada yang menggabungkan unsurnya dan ada yang dipisah seperti nafsu makan , minum, tidur, sahwat dll dikelompok -lompokkan lagi dalam sub Nafsu tetapi ada aliran yang berpandangan sebagai satu nafsu yaitu nafsu Lauwamah / nafsu daging.
Kami mencoba memahmi tentang 7 Roh Allah yang diutus ke dunia kami coba refleksikan kedalam diri manusia. Karena menurut Alkitab bahwa manusia diciptakan oleh Allah seturut dengan gambar dan rupa Allah sendiri ( Kejadian 1 : 26 -27 ). Berdasarkan candra jiwa yang telah ditemukan oleh para leluhur orang - orang di pulau Jawa menjabarkan terciptanya mahluk hidup terkhusus manusia terurai dari beberapa unsur dasar penciptaan oleh Allah yaitu dari unsur tanah, unsur air, unsur api, unsur udara atau nafas atau unsur suasana, dari unsur cipta, dari unsur nalar dan dari unsur pengertian. Unsur - unsur tersebut membentuk nafsu - nafsu ( hawa nafsu ) yang selalu ada pada diri manusia. Untuk lebih jelasnya kami mencoba menyederhanakannya seperti dalam tabel di bawah ini :

Urutan
Unsur
Organ Tubuh
Sifat / Karakteristik / Nafsu -Nafsu
Roh Yang Bisa mengendalikan
1 Tanah Daging Lauwamah ( Kebutuhan kedagingan)
Makan , minum , istirahat, sahwat , keserakahan, loba, iri, fitnah, tamak, mau menang sendiri, cenderung berlaku curang, lamban, malas, dan jika di kendalikan dan dilatih akan tahan menderita, memberikan kekuatan jasmani , ketabahan ( mementingkan diri sendiri )
Roh Jujur
2 Air Sumsum Sufiah / Keinginan - keinginan Roh " Narima "/ Menerima / Roh Syukur
3 Api Darah Amarah , Semangat, Berangasan, tidak sabaran, gelap mata, tekad yang kuat, memberikan ketekunan untuk mencapai sesuatu, kemauan Roh Sabar
4 Udara Pernafasan / Nafas Mutmainah / Kasih Sejati
Jernih, kasih, berbakti, condong pada hal -hal kesucian, siap berkorban, berusaha untuk mendekat dan bersatu dengan Allah
Roh Rela
5 Bayangan dari Roh Suci Tali Pusar dan Otak Cipta ( angan - angan )
= membayang -bayangkan
Roh Cipta / "Pangaribawa "
6 Bayangan dari Guru Sejati Otak Nalar ( Angan - angan ) , kejujuran dan cinta kebenaran (mendorong timbul pertanyaan apa, mengapa, bagaimana dll dan berusahan untuk menemukan jawaban pertanyaan tersebut )
= menghubungkan bayangan - bayangan satu sama lain
Roh Nalar / "Prabawa"
7 Bayangan dari Allah Jantung Pengertian ( angan - angan ) / Akal budi
= menarik kesimpulan dari apa yang kita bayang - bayangkan dan hasil menghubungkan bayangan - bayangan yang menciptakan satu keseluruhann.
Roh Pengertian / "Kamayan"

Hal diatas adalah gambaran dari " Cadra Jiwa " yang merupakan kearifan lokal Bangsa Indonesia ( Jawa / Kejawen ), walaupun ada beberapa aliran di Pulau Jawa yang membagi 7 hal diatas menjadi 9 bagian yaitu menambah unsur tanah dengan Nafsu Shawat menjadi 1 unsur tersendiri dan menambahkan unsur " Bayu Sejati " / energi Kundalini yang merupakan kekuatan dari Cipta - Nalar dan Pengertian.

Dari uraian kami diatas coba anda cermati kedua hal ( Roh Allah menurut Alkitab dengan Roh Allah menurut pemahaman " Candra Jiwa Indonesia " ) bukankah memiliki karakteristik yang serupa !!
Untuk mengungkap tabir misteri tentang apa dan bagaimana 7 ( tujuh ) Roh Allah yang diutus ke bumi secara Alkitabiah dan kearifan lokal ( Candra Jiwa Indonesia ) memiliki karakteristik yang hampir sama. Hal ini membuktikan bahwa walaupun dengan latar belakang budaya sosial yang berbeda ( Timur tengah dengan Indonesia ) terdapat jalan lurus yang dapat kita singkapi dengan arif dan bijaksana.
Tujuh ( 7 ) Roh Allah yang diutus ke bumi juga tercermin dalam diri manusia hal ini senada dengan firman Tuhan yang menyatakan bahwa manusia diciptakan oleh Allah seturut dengan gambar dan rupa Allah sendiri ( Kejadian 1 : 26 -27 ). Sehingga gambaran 7 Roh Allah yang diutus ke bumi tercermin dalam diri manusia. Tujuh ( 7 ) Roh Allah tersebut dalah Roh yang dapat mengendalikan hawa nafsu ( nafsu - nafsu ) dalam diri manusia. Yaitu :
  1. Roh Jujur : Roh jujur untuk mengendalikan nafsu kedagingan yang bersifat mementingkan diri sendiri seperti makan, minum, istirahat, sahwat, keserakahan, loba, iri, fitnah, tamak, mau menang sendiri, cenderung berlaku curang, lamban, malas dll. Jujur bahwa manusia tidak dapat melepaskan hal ini dan manusia hanya dapat mengendalikannya saja. Sehingga ketika manusia bisa mengendalikannya dan dilatih maka akan memberikan kekuatan secara fisik, tahan menderita, lebih tabah dll.
  2. Roh Menerima / " Narima " ( bahasa jawa ) : Roh ini memberikan kekuatan kepada manusia untuk selalu merasa bersyukur dalam segala hal. Sehingga Roh Menerima / " Narima " ini dapat mengendalikan nafsu keinginan - keinginan dalam diri manusia. Dengan selalu bersyukur manusia dapat mengendalikan keinginan - keinginannya sendiri, menerima apa yang telah Tuhan berikan baik suka maupun duka.
  3. Roh Sabar : Roh ini dapat mengendalikan nafsu Amarah , berangasan, tidak sabaran, gelap mata, dan jika Roh sabar ini telah dapat meresap maka dapat mengendalikan amarah, dapat memiliki tekad yang kuat, memberikan ketekunan untuk mencapai sesuatu, kemauan yang kuat untuk mencapai cita -cita.
  4. Roh Rela : Roh ini dapat memperkuat Kasih Sejati, sifatnya Jernih, kasih, berbakti, condong pada hal -hal kesucian, siap berkorban, berusaha untuk mendekat dan bersatu dengan Allah. Unsur dari Roh ini dalah udara / nafas, dan dari nafsu nafsu manusia unsur ini yang memiliki karakteristik yang positif dalam diri manusia. Itu sebabnya banyak praktisi Yoga, Samadi dll untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi dengan lebih banyak fokus pada pernafasan.
  5. Roh Cipta : Roh cipta ini merupakan bayangan dari Roh Suci dari Allah; Allah menciptakan segala sesuatu dengan sempurna.Dalam diri manusia Roh Cipta ini bersifat membayang - bayangkan. Menangkap apa yang diterima oleh panca indra. Roh Cipta memiliki kekuatan yaitu " Pangaribawa " ( bahasa jawa ) yaitu manusia merasa bahwa orang tertentu adalah orang kuat.
  6. Roh Nalar : Nalar ( Angan - angan ) , kejujuran dan cinta kebenaran (mendorong timbul pertanyaan apa, mengapa, bagaimana dll dan berusahan untuk menemukan jawaban pertanyaan tersebut ); Nalar menghubungkan bayangan - bayangan satu sama lain. Roh Nalar ini memiliki kekuatan yaitu " Prabawa " ( bahasa jawa ) yaitu tanpa ada hubungan hirarki ( atasan & bawahan ) orang lain menuruti apa yang disuruh atau diperintah. Misalnya karena pendidikan dan profesi seperti dokter, insiyur. Walaupun tidak ada hubungan seorang pasien akan menuruti apa yang dikatakan seorang dokter dengan harapan dapat lekas sembuh.
  7. Roh Pengertian : Pengertian ( angan - angan ) / Akal budi , Roh ini dapat menarik kesimpulan dari apa yang kita bayang - bayangkan dan hasil menghubungkan bayangan - bayangan yang menciptakan satu keseluruhan. Sehingga seseorang yang dikarunia roh ini dapat memahami dan mengerti sesuatu hal. Seperti yang lainnya Roh Pengertian ini memiliki kekuatannya sendiri yaitu " Kamayan " (bahasa jawa). Kamayan adalah kemampuan yang dapat mempengaruhi pikiran orang lain dalam bentuk bayangan - bayangan, sehingga orang merasa dapat melihat sesuatu atau merasakan sesuatu sesuai dengan yang diberikan oleh orang tersebut.
Kesimpulan kami diatas lebih condong dilihat dari sisi mutan lokalnya ( kearifan lokal ) ketimbang dari sudut pandang Alkitabiah. Sebenarnya tidak juga. Tujuh ( 7 ) Roh Allah yang diutus ke bumi seperti uraian kami diatas dapat kita temukan dalam Alkitab.
Roh Jujur seperti Mazmur 25:21 " Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan Engkau". Amsal 16: 17 " Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya."; Lukas 16 : 9 " Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi." . Alkitab mengajarkan agar kita untuk bersikap jujur baik jujur sosial maupun jujur pada diri sendiri. Terdapat 85 ayat yang menjelaskan tentang kejujuran.
Roh Syukur juga banyak tertulis dalam Alkitab demikian dengan Roh - Roh yang lainnya dapat ditemukan dalam Alkitab. Sehingga tidak beralasan jika penjelasan kami lebih condong pada kearifan lokal " Candra Jiwa Indonesia ".
Demikian ulasan kami , semoga artikel ini bermanfaat

Dwi Hartoyo , SP



Share on Google Plus

About Restsindo

6 comments:

  1. Wow ... Bagus sekali uraian nya ... Sesuai dgn konsili vatican 2

    ReplyDelete
  2. 7 roh itu adalah 1.Roh Allah 2.Roh Malaikat Jibril 3. Roh Al Qur'an 4 roh taurat Musa 5 Roh Zabur Daud 6. Roh Injil Yesus Barnabas 7. Roh Nabi Muhammad Masya Allah takbir Allahu Akbar

    ReplyDelete
  3. Terima kasih atas ulasannya, selengkapnya Karunia Tuhan Yesus yg sempurnakan.

    ReplyDelete