tag:blogger.com,1999:blog-16257218069290872352024-03-05T18:26:39.745-08:00Salam sejahteraMengungkap kebenaran yang sejati dan membongkar kebohongan yang di imaniRestsindohttp://www.blogger.com/profile/09424204940335148071noreply@blogger.comBlogger24125tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-7476032191535150082018-11-01T01:38:00.002-07:002018-11-01T01:38:25.742-07:00KEPADA YESUS TELAH DIBERIKAN SEGALA KUASA DI SORGA DAN DI BUMI<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Suatu pernyataan yang sangat luar biasa dari Yesus Kristus. Pernyataan yang disampaikan dalam Injil Matius ketika berada di sebuah bukit di daerah Galilea. Sebuah peristiwa luar biasa juga terjadi pada hari yang sama yaitu peristiwa terangkatnya Yesus Kristus ke Sorga lalu duduk disebelah kanan Allah ( Markus 16 : 19 ).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dari penelusuran kami, memang sangat jarang para teolog mengupas tentang pernyataan Yesus Kristus sebelum peristiwa terangkatnya DIA ke SORGA seperti yang tertulis dalam Matius 28 : 18. Dimana tulisan ini merupakan tulisan penutupan pada injil Matius.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. (Matius 28 : 18)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Memang pernyataan Yesus Kristus yang luar biasa ini hanya ditulis dalam kitab Matius, sehingga muncul pertanyaan yang wajar yaitu mengapa hanya injil Matius saja yang menulisnya ? menurut kami pernyataan ini adalah pernyataan yang sangat luar biasa. Sebuah pernyataan dari mulut Yesus sendiri dan juga informasi yang MAHA DASYAT dimana kepada Yesus telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mengapa hanya injil Matius yang menulis pernyataan Yesus yang luar biasa ini ! menjawab ini kami berasumsi bahwa para rasul juga mendengar pernyataan ini, tetapi bisa jadi tidak fokus ke hal itu, tetapi lebih menekankan pada pernyataan Yesus yang berikutnya yaitu pergi mewartakan injil kepada semua bangsa dan membaptisnya dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus. Dimana hal ini oleh sebagian aliran Kristiani menjadi titik fokus pelayanannya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kemungkinan lainnya adalah para rasul merasa pernyataan Yesus yang luar biasa itu tidak kurang terlalu perlu di sampaikan. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Yohanes dalam injil Yohanes 20 : 30 yang menyatakan bahwa masih banyak tanda lain yang dibuat oleh Yesus di depan mata para muridNya, yang tidak tercatat dalam kitab, tetapi semua yang tercantum dalam Alkitab sudah cukup untuk membuat orang menjadi percaya bahwa YESUS adalah MESIAS, Anak Allah; supaya oleh imanmu kita semua memperoleh hidup dalam namaNya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">untuk jelasnya dibawah ini kami tulis lengkap tulisan Yohanes:</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Memang masih banyak tanda lain yang dibuat Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini, tetapi semua yang tercantum di sini telah dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya. ( Yohanes 20 : 30-31 )</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Masih banyak hal-hal lain lagi yang diperbuat oleh Yesus, tetapi jikalau semuanya itu harus dituliskan satu per satu, maka agaknya dunia ini tidak dapat memuat semua kitab yang harus ditulis itu.( Yohanes 21 : 25 )</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghGRWxlpCRr1vs4DAHozFS23bKsgnQFrnZgYsUwR2bG3awsxiHxVwPfIyevBZFDbA5wFJ2IygsI_3l0Z389fzA06pEjxjnJu11_vfXOKYaGsDdMkJMI9Z03ugCSHgoMjufBk_XIxJKTPU/s1600/kuasa+pada+yesus.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="960" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghGRWxlpCRr1vs4DAHozFS23bKsgnQFrnZgYsUwR2bG3awsxiHxVwPfIyevBZFDbA5wFJ2IygsI_3l0Z389fzA06pEjxjnJu11_vfXOKYaGsDdMkJMI9Z03ugCSHgoMjufBk_XIxJKTPU/s640/kuasa+pada+yesus.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kami merasa bersyukur sekali atas informasi yang luar biasa di dalam Alkitab khususnya pada Matius 28 : 18 yang selalu mengiang - ngiang di otak kami. " KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>TELAH DIBERIKAN</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>SEGALA KUASA</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>DI SORGA DAN DI BUMI</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Pernyataan itu diungkapkan oleh Yesus setelah IA bangkit dari kematian, dan menjelang IA terangkat ke Sorga. Merupakan pernyataan yang menguatkan para murid, bahwa segala KUASA di Sorga dan di Bumi telah Yesus Terima.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kami juga berasumsi hal ini yang menjadi alasan Yesus Kristus ketika bersama - sama dengan murid - muridnya dalam pelayanannya ditengah - tengah bangsa Israel untuk melakukan mukjizat dengan diam- diam atau melarang tindakan yang dilakukan Yesus untuk tidak diberitakan baik. Kemungkinan Yesus merasa belum menerima segala kuasa di sorga dan di bumi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Seperti yang tertulis dalam Matius 8 : 4 ketika Yesus menyembuhkan orang yang sakit kusta IA berpesan "</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka." ( Matius 8:4)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">hal senada ketika Yesus menyembuhkan orang mata 2 orang buta seperti dalam Matius 9 : 30 </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Maka meleklah mata mereka. Dan Yesuspun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: "Jagalah supaya jangan seorangpun mengetahui hal ini." ( Matius 9:30 )</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Demikian juga Yesus melarang para muridnya agar tidak memberitahukan kepada siapapun bahwa IA adalah MESIAS.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias. (Matius 16:20 )</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dan masih banyak pernyataan Yesus agar apa yang dilakukan Yesus saat bersama murid - muridnya ( sebelum kematian dan kebangkitanNya ) tidak diketahui oleh orang lain. Menurut kami hal ini karena Yesus merasa belum menerima segala kuasa di sorga dan di bumi. Ia bukan SUBYEK tetapi IA adalah Obyek, yaitu harus melakukan apa yang diperintahkan Allah BAPA kepada-Nya untuk menggenapi nubuatan Firman yang telah disampaikan oleh para nabi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kami tertarik untuk terus merenungkan kalimat " Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kami mencoba menelusuri arti dan padanan kata dari Matius 28:18 dari berbagai terjemahan yang intinya adalah sama : silahkan baca di http://alkitab.mobi/tb/Mat/28/18/</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">silahkan lihat gambar dibawah ini :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGdObsJg9cpwdKTDigKVD91xLQvwWkZ4M7DOovhAmyoCqi3AKGxecpE02coFopk7vF1oJkwScedJan-RRB95SYK0FY1UTWk5qjeXHfE98dugvH_y1CZ5WMW5sZmwwa7C2-8QociRaR8Tw/s1600/segala+kuasa+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="960" height="480" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhGdObsJg9cpwdKTDigKVD91xLQvwWkZ4M7DOovhAmyoCqi3AKGxecpE02coFopk7vF1oJkwScedJan-RRB95SYK0FY1UTWk5qjeXHfE98dugvH_y1CZ5WMW5sZmwwa7C2-8QociRaR8Tw/s640/segala+kuasa+1.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Gambar terjemahan Matius 28:18 dari berbagai bahasa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Seperti asumsi yang kami jelaskan diatas bahwa ketika Yesus bersama murid-muridnya ( sebelum kematian, dan kebangkitan-Nya ) kuasa atas sorga dan bumi belum diberikan kepada Yesus. Walaupun demikian Yesus yang penuh dengan Roh Kudus sudah melakukan banyak hal mulai dari menyembuhkan berbagai penyakit, mengusir setan, menghidupkan orang mati, membuat roti dan ikan menjadi berlipat-lipat ganda, berjalan diatas air, alam tunduk kepada-Nya dan berbagai kuasa - kuasa yang menurut kami sudah sangat Luar Biasa. Tetapi itu masih belum seberapa jika dibandingkan dengan pernyataan Yesus ketika DIA telah Bangkit dan menjelang naik ke Surga seperti tertuang dalam Matius 28 :18.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Jika mencermati firman diatas bukankah saat ini Yesus Kristus adalah penguasa sejati atas sorga dan bumi ?</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi." (TB)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Lalu, Yesus datang dan berkata kepada mereka, "Segala kuasa telah diberikan kepada-Ku, di surga maupun di bumi."(AYT)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Maka Yesus menghampiri mereka itu, lalu bertutur kepada mereka itu, sabda-Nya, "Bahwa segala kuasa dikaruniakan kepada-Ku. Baik di surga baik di atas bumi ini."(TL)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Dan seraya mendekat, YESUS berbicara kepada mereka sambil berkata, "Segala otoritas di surga dan di bumi sudah diberikan kepada-Ku." (MILT)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">" Yesus datang dan berkata kepada mereka, “Segala kekuasaan telah diserahkan kepada-Ku, baik di syurga mahupun di bumi." (AVB)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Lalu Yesus mendekati kami dan berkata, “Allah sudah memberikan segala kuasa kepada-Ku untuk memerintah semua ciptaan-Nya— baik yang ada di surga, maupun yang ada di bumi." (TSI)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Menurut kami kalimat tersebut menjelaskan bahwa segala kuasa di sorga dan di bumi saat ini ada pada kendali Yesus Kristus.Penekanan kami adalah kalimat "segala kuasa " ," Segala Otoritas ", " Segala wewenang dan Kuasa ", "Segala Kekuasaan " berada di tangan Yesus Kristus.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">yang sangat jelas pada terjemahan TSI “Allah sudah memberikan segala kuasa kepada-Ku untuk memerintah semua ciptaan-Nya— baik yang ada di surga, maupun yang ada di bumi."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Hal ini adalah dasar bagi kami untuk berkata " BAHWA YESUS KRISTUS ADALAH TUHAN " Saat ini sampai selama- lamanya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yesus berkuasa atas segala ciptaan-Nya baik di sorga maupun di bumi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Masih tidak percayakah saudaraku kepada " YESUS KRISTUS ", DIA bukan hanya "Nabi " bukan hanya " MESIAS ", Tetapi DIA adalah ALLAH, Yesus Kristus adalah TUHAN ALLAH.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Segala kuasa di sorga dan di bumi telah diberikan kepada Yesus sejak kebangkitanNya dari kematian sampai pada hari ini. Sampai pada kitab Wahyu kami belum menemukan ayat yang menyatakan bahwa segala kuasa di sorga dan di bumi yang diterima Yesus Kristus di cabut kembali atau diserahkan kembali, tidak ada ayat yang menuliskan demikian.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Untuk itu kami mengajak seluruh manusia, kami mengajak tidak hanya manusia tetapi seluruh ciptaan untuk menyembah kepada Yesus Kristus yang juga adalah ALLAH YEHUWAH dan juga adalah ROH KUDUS.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Haleluya .... Haleluya ... KESELAMATAN , KEMULIAAN DAN KEKUASAAN adalah pada ALLAH kita yaitu ALLAH YEHUWAH, YESUS KRISTUS DAN ROH KUDUS.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ingat " Segala Kuasa di Sorga dan di Bumi telah diberikan kepada Yesus Kristus ".</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Silahkan ada tidak percaya, itu adalah hak anda dan pilihan anda sendiri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Jawab Yesus kepada mereka : .....</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman. (Yohanes 6 : 44).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kita memang lemah, jika manusia tidak ditarik oleh Allah sendiri ia tidak akan percaya. Anda percaya atau tidak percaya itu bukan hak atau pilihan anda tetapi adalah ketetapan dari Allah sendiri. Allah sendiri yang memilih dengan cara menarik manusia itu sesuai dengan yang DIA kehendaki.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-67114632480126063102018-08-02T08:38:00.000-07:002018-08-02T09:05:38.358-07:00PENCIPTAAN GALAKSI dan TATA SURYA YANG DICIPTAKAN DALAM 6 HARI MENURUT ALKITAB sesuai ANALISA Logika Empiris pada Kitab Kejadian 1 dan 2<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Bagaimana proses terciptanya GALAKSI dan TATA SURYA YANG DICIPTAKAN DALAM 6 HARI MENURUT ALKITAB sesuai ANALISA Logika Empiris pada Kitab Kejadian 1 dan 2</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kisah penciptaan alam semesta termuat dalam berbagai agama di dunia, mulai <a href="https://dharmasastra3.wordpress.com/2010/10/03/konsep-penciptaan-alam-semesta-menurut-beberapa-agama/" target="_blank">Hindu, Yahudi, Budha, Kristen, hingga agama termuda samawi yaitu Islam.</a> Intinya memberitahukan bahwa alam semesta tidak muncul dengan sendirinya, tetapi alam semesta pada mulanya diciptakan atau dibuat oleh Sang Maha Pencipta yaitu TUHAN, Allah Yehuwah, Tuhan dalam wujud Karanodakasayi Visnu (Hindu), dan dalam <a href="https://aleichem.blogspot.com/2018/07/apakah-ada-manusia-yang-pernah-melihat.html" target="_blank">Yesus Kristus sebelum terlahir ke dunia</a>.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sebagian besar manusia percaya bahwa alam semesta tidak muncul dengan sendirinya tetapi ada yang menciptakan yaitu TUHAN. Seperti tertulis dalam Alkitab sebagai berikut : Akulah yang menjadikan bumi, manusia dan hewan yang ada di atas muka bumi dengan kekuatan-Ku yang besar dan dengan lengan-Ku yang terentang, dan Aku memberikannya kepada orang yang benar di mata-Ku (Yeremia 27:5). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Proses penciptaan pada Kejadian 1 : 1 s/d 2 : 3 merupakan tulisan dari Musa, diperkirakan ditulis pada 1440 SM. Kemungkinan Musa menulis kisah penciptaan ini berasal dari tulisan Abraham atau Nuh atau tulisan Henokh. Dan para teolog meyakini bahwa tidak ada orang Israel yang lebih mempu menulis Kitab itu selain Musa karena Musa telah di didik dalam segala hikmat orang Mesir ( Kisah Para Rasul 7 : 22 ) karena Musa adalah anak angkat putri Firaun (keluaran 2:10) , sementara orang Ibrani ( Israel ) lainnya saat itu adalah budak di Mesir.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Jika kita menganut paham diatas maka TUHAN yang menciptakan alam semesta adalah unsur atau elemen yang MAHA DASYAT, MAHA LUAR BIASA. Karena ke Maha Dasyatan-Nya itulah hendaknya kita bisa memahami dari sudut pandang TUHAN dimana Allah sebagai yang mutlak (Absolud) dalam proses penciptaan alam semesta ( Tata Surya ) ini juga terserah DIA. Urut - urutan penciptaan juga terserah DIA, suka - suka DIA karena DIA yang AWAL dan yang AKHIR; DIA ada sebelum semuanya ada. Hal ini sebenarnya yang harus diluruskan, mengingat banyak sekali artikel - artikel yang berkembang seolah - olah TUHAN harus menuruti logika empiris manusia. </span></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW8UUiWjQMRpp6gbhk66ndspwhYH4sAX4SFvCYQwDBJVxVLnNkzl19J4Q866G0skDYfiQNyxbRWHtYY1xVIYrKIrOe7jqLcnmakRRZJzyORZPcdz1z6OeSkwyVngb5-wtuqI3xWu0jHxcB/s1600/alam+semesta+-+restsindo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="419" data-original-width="800" height="208" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiW8UUiWjQMRpp6gbhk66ndspwhYH4sAX4SFvCYQwDBJVxVLnNkzl19J4Q866G0skDYfiQNyxbRWHtYY1xVIYrKIrOe7jqLcnmakRRZJzyORZPcdz1z6OeSkwyVngb5-wtuqI3xWu0jHxcB/s400/alam+semesta+-+restsindo.jpg" width="400" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Gambar alam semesta ( galaksi bima sakti )</span></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Seolah olah TUHAN menciptakan alam semesta harus sesuai dengan aturan ilmiah dan logika empiris manusa. Seolah - olah TUHAN harus mengikuti logika empiris manusia tersebut, jika tidak sesuai TUHAN diragukan ???? ini yang membuat kami heran !!!! yang menciptakan alam semesta ini TUHAN atau manusia sih !!!! sehingga TUHAN harus patuh pada hukum fisika - harus patuh pada hukum alam ( hukum kimia, hukum - hukum lainnya ) yang kesemuanya adalah hasil logika empiris manusia.</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Padahal di alam semesta sendiri banyak ditemukan ketidak teraturan. Survey yang dilakukan Hubble seorang astronomi yang meneliti 44.000 galaksi, dia tidak menemukan distribusi yang merata bahkan dia menemukan pengelompokan (clustering ) dari galaksi- galaksi; demikian juga Fritz Zwicky tahun 1938 menemukan bahwa galaksi mengelompok dan tidak terdistribusi merata. Hal senada juga ditemukan oleh Gerard de Vaucouleurs ( Astronomer asal Perancis ) tahun 1950, juga tidak menemukan keteraturan dalam distribusinya di alam semesta.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Ini adalah bukti bahwa di alam semesta ada juga yang tidak teratur, yang tidak sesuai dengan logika empirik manusia atau bisa jadi karena belum ditemukan analisa logika empirisnya. Yang harus diluruskan adalah alam semesta diciptakan lebih dahulu, ketika semua sudah diciptakan baru TUHAN menciptakan manusia. Dalam Kitab Kejadian disebutkan bahwa manusia diciptakan pada hari ke-6 ( Kejadian 1 : 26 - 27 ), bahkan pada hari ke-6 itu TUHAN menciptakan hewan darat terlebih dahulu baru setelah itu TUHAN menciptakan manusia ( Adam ). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJRMtSKF9uHCJJIOlUkBouucWnL2UM6cOWVyTe60klBkyS0SRjWmSCZ4ufExt32LcJ6v0lykRRfzjZ9mtArHN048h_yUcFWfvPHuyzXT6MMMNIWAMj69D-K-Ggk3xKUsEjh9yrSNF2xdgI/s1600/penciptaan+kejadian+1+-+restsindo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJRMtSKF9uHCJJIOlUkBouucWnL2UM6cOWVyTe60klBkyS0SRjWmSCZ4ufExt32LcJ6v0lykRRfzjZ9mtArHN048h_yUcFWfvPHuyzXT6MMMNIWAMj69D-K-Ggk3xKUsEjh9yrSNF2xdgI/s640/penciptaan+kejadian+1+-+restsindo.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Jika kita menganut paham bahwa TUHAN itu MAHA dan MUTLAK ( Absolud ) maka kita jangan membatasi karya - karyaNya dengan logika empirik. Karena DIA itu absolud maka suka - suka TUHAN dalam berkarya. TUHAN berkarya tidak harus sesuai dengan logika empiris manusia, tetapi hendaknya logika empiris manusia yang bisa menghadirkan TUHAN melalui karyaNYa. Tetapi kami menghormati para cendikiawan, para ilmuwan, para ahli, para pengajar dll, dimana mereka lebih menonjolkan logika mereka. Karenanya dalam artikel ini kami akan melakukan pendekatan logika dalam menguraikan penciptaan alam semesta menurut Alkitab ( Kejadian 1 dan 2 ).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pada postingan kali ini kami akan membahas proses penciptaan alam semesta lebih tepatnya penciptaan Tata surya dalam sistem galaksi menurut Alkitab. Proses penciptaan alam semesta menurut Alkitab diawali pada Kitab pertama Perjanjian Lama dan Kitab pertama Taurat yaitu Kejadian 1:1.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Ayat ini sebenarnya menjelaskan bahwa alam semesta ini tidak muncul dengan sendirinya tetapi diciptakan / dibentuk oleh TUHAN (ALLAH Yehuwah). Untuk lebih jelasnya ayat - ayat Alkitab tentang penciptaan dalam <a href="http://www.sarapanpagi.org/6-hari-penciptaan-kejadian-1-vt399.html" target="_blank">6 hari TUHAN ciptakan alam semesta silahkan klik link tersebut</a>. Dijelaskan menurut berbagai bahasa ( 5 versi bahasa ).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Secara garis besar proses penciptaan alam semesta adalah :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>Hari I ( Kejadian 1 : 1 - 5 )</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">- Diciptakan Langit dan Bumi ( tetapi masih berbentuk dan kosong )</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">- Diciptakan terang dan memisahkan terang dari gelap (terang itu siang dan gelap itu malam) </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dijelaskan bahwa langit dan bumi diciptakan lebih dulu tetapi bumi belum berbentuk dan kosong; Roh Allah melayang diatas permukaan air. Ditulis bahwa Roh Allah " Melayang " dan sudah ada air di bumi yang belum berbentuk dan kosong tersebut. Jadi istilah kosong disini bukan tidak ada apa - apa tetapi terdapat air di bumi. Dan pada hari yang sama TUHAN menciptakan terang dan memisahkan terang itu dari gelap (terang disebut siang dan gelap disebut malam).</span></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sumber terang ini bukan dari matahari sedangkan siang dan malam disini belum menjadi awal atau tanda penunjuk masa yang tetap, belum menjadi tanda hari dan tahun seperti yang tertulis dalam Kejadian 1 : 14.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Apa yang menjadi sumber penerang ini selain matahari, selain bulan dan bintang karena benda - benda angkasa ini diciptakan pada hari ke-4. Ini juga yang masih menjadi misteri dan akan kami jelaskan. Walupun pada prinsipnya " suka - suka TUHAN " karena TUHAN itu absolud dan tidak dibatasi oleh logika empirik manusia. Tetapi menurut kami sumber cahaya selain matahari adalah pusat galaksi bima sakti, yang cahayanya ribuan kali lebih terang dari matahari, tetapi karena jarak yang jauh dari bumi sehingga cahaya yang sampai di bumi hanya sedikit.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pada hari pertama penciptaan hanya ada sedikit cahaya di bumi, tetapi cahaya yang sedikit ini sudah bisa membedakan antara siang dan malam (kejadian 1 : 3-5), mengingat atmosfer bumi belum ada, sehingga cahaya tidak perlu difilter oleh atmosfer bumi karena atmosfer belum diciptakan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Bisa jadi proses ini adalah proses penciptaan pada Kejadian 1 ini adalah terciptakan galaksi bima sakti (tempat bumi berada), dimana dalam galaksi bima sakti sistem tata surya berada di belahan ( sisi ) galaksi Bimasakti. Sedangkan di jagad raya ini galaksi jumlahnya jutaan bahkan milyaran galaksi di jagat raya dan dalam satu galaksi terdapat milyaran planet dan benda angkasa lainnya. Sehingga sumber cahaya selain matahari adalah </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">pusat galaksi bima sakti (Milky Way), atau bisa jadi pada hari pertama ini yang dimaksud terang adalah galaksi . Seperti gambar di bawah ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiO1e50GgRakDR0NaAT4bmOf-0spJG6PqZDQNehGd6xxBeWkOrhE4SM3_Vm3dHpaxAVb1EzgH5GcGm4YOJahFsFmjQ5vKKzvC2FIRIZbbzP_S7AiCrF777tjrYapt4O8JBvcUlzoYp6wIN/s1600/Letak-matahari-di-galaksi-bimasakti.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="600" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhiO1e50GgRakDR0NaAT4bmOf-0spJG6PqZDQNehGd6xxBeWkOrhE4SM3_Vm3dHpaxAVb1EzgH5GcGm4YOJahFsFmjQ5vKKzvC2FIRIZbbzP_S7AiCrF777tjrYapt4O8JBvcUlzoYp6wIN/s640/Letak-matahari-di-galaksi-bimasakti.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Gambar : Galaksi Bima sakti - lihat posisi matahari di sisi galaksi dan bandingkan intensitas cahaya antara matahari dan pusat galaksi</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dalam ilmu astronomi banyak planet yang lebih besar dan lebih terang dari matahari semisal Sirius , Pollux , Aldebaran, Rigel, Antares, VV Cephei A, VV Canis Majoris. Dan ketika Matahari di ciptakan maka cahaya - cahaya ini terkalahkan, bukan karena matahari lebih terang, tetapi karena matahari lebih dekat dengan bumi. Menurut kami Alkitab (Kejadian 1 : 1-5) secara tidak langsung menjelaskan tentang konsep galaksi, dimana terang dari galaksi menerangi bumi ketika matahari belum diciptakan.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio-dL7cSU802qezmkLwWTiRK25LHdiIGAdu252T8jLuaez5pIxH4CMaehsVmgzzQsySdvigE1SLleioAKN5eyocqj29ANwST8V5-a-B_qXoNhVagyzIuQB-yMmBI6iNoBL1dNHMuqxAGuU/s1600/penciptaan+-+restsindo+%25281%2529.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEio-dL7cSU802qezmkLwWTiRK25LHdiIGAdu252T8jLuaez5pIxH4CMaehsVmgzzQsySdvigE1SLleioAKN5eyocqj29ANwST8V5-a-B_qXoNhVagyzIuQB-yMmBI6iNoBL1dNHMuqxAGuU/s640/penciptaan+-+restsindo+%25281%2529.JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>HARI KE-2 ( Kejadian 1 : 6 - 8 )</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">- Cakrawala ( ditengah segala air ) ---> atmosfer</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pada hari kedua ini secara ilmu pengetahuan cakrawala lebih dikenal dengan atmosfer bumi. Yang berfungsi untuk melindungi bumi dari pancaran sinar gama, sinar Ultra violet, melindungi dari jatuhnya meteorid dll.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>HARI KE-3 ( Kejadian 1 : 9 - 13 )</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">- Laut dan Darat</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">- Tumbuhan</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Tumbuhan yang diciptakan adalah tumbuh- tumbuhan berbiji, pohon yang menghasilkan buah yang berbiji. Tumbuhan disini bukan tumbuhan semak, dan bukan tumbuhan padang dan hujan belum turun ( kejadian 2 :5 )</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimoXQAK__mEB-ev74-sc_nB2BpXYtP9kcAt_21oxG5YINFB-7k8PCzhDnDQtGknJEcEC36QvwFU_ThMd4aPm2u3PP1JYiUVLsfbWRZzqLlw-u3iiVH7FVwoyVzpS-tRv3c1azMRIRj39RC/s1600/penciptaan+-+restsindo+%25282%2529.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimoXQAK__mEB-ev74-sc_nB2BpXYtP9kcAt_21oxG5YINFB-7k8PCzhDnDQtGknJEcEC36QvwFU_ThMd4aPm2u3PP1JYiUVLsfbWRZzqLlw-u3iiVH7FVwoyVzpS-tRv3c1azMRIRj39RC/s640/penciptaan+-+restsindo+%25282%2529.JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<b style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">HARI KE-4( Kejadian 1 : 14 - 19 )</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">- Benda - benda penerang di angkasa ( matahari, bulan, bintang ) ---> sebagai penentu / tanda penunjuk masa yang tetap, hari dan tahun ( Kejadian 1 : 14 )</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pada hari ke-4 Allah Yehuwah menciptakan benda penerang ( matahari, bulan dan bintang ). Benda penerang ini berbeda dengan penciptaan hari ke-1. Jika pada hari pertama bumi diterangi oleh benda penerang lain dimana bumi belum ada atmosfer sehingga cahaya dari sumber lain masih bisa membedakan siang dan malam walaupun hanya remang- remang. Tetapi cahaya yang diciptakan pada hari pertama ini berasal dari pusat Galaksi bima sakti. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dan ketika benda penerang ini diciptakan maka cahaya di bumi lebih terang, karena jarak matahari, bulan lebih dekat dari bumi. Jika kita berandai - andai matahari akan padam maka kemungkinan bumi masih mendapat cahaya dari pusat galaksi atau dari sumber cahaya lainnya di alam semesata ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN0JB_iWaYQmxGi16iiDC7XmSIdsqDVz2_q7yK8IFfpSrTJBugAZp7K8nvkXmpe6Fppgc8_SYHPkLwKcNqI-YbPOmJE5FDZlGWOy39jwIrQ8WHWuPlu9IENrVfBhT-55xRH5fVk4vCUWvY/s1600/galaksi-bimasakti.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="275" data-original-width="400" height="440" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiN0JB_iWaYQmxGi16iiDC7XmSIdsqDVz2_q7yK8IFfpSrTJBugAZp7K8nvkXmpe6Fppgc8_SYHPkLwKcNqI-YbPOmJE5FDZlGWOy39jwIrQ8WHWuPlu9IENrVfBhT-55xRH5fVk4vCUWvY/s640/galaksi-bimasakti.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Gambar ilustrasi dari sumber Mutoha.blogspot.com</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>HARI KE-5 ( Kejadian 1 : 20 - 23 )</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">- Hewan air dan burung - burung ( memberkati untuk berkembang biak )</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pada hari ke-5 Allah Yehuwah memberkati ciptaannya untuk berkembang biak.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTrtyHUnIj2Y7c1QzrCObi9mrEf3-aH9sKc6A3vM4hzrIiHA_djUXbAaUlt8dDS0p6JDnaZM2oJ9Krp7s4NvMxBaVz0IBWdIYIn8XuL9ne-TBCZxCx42yraQl6QFnezrboTG73FNsxeps4/s1600/penciptaan+-+restsindo+%25283%2529.JPG" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTrtyHUnIj2Y7c1QzrCObi9mrEf3-aH9sKc6A3vM4hzrIiHA_djUXbAaUlt8dDS0p6JDnaZM2oJ9Krp7s4NvMxBaVz0IBWdIYIn8XuL9ne-TBCZxCx42yraQl6QFnezrboTG73FNsxeps4/s640/penciptaan+-+restsindo+%25283%2529.JPG" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>HARI KE-6 ( Kejadian 24 - 30 )</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">- Hewan darat</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">- Manusia ( memberkati untuk berkembang biak dan menaklukkan bumi serta berkuasa atas hewan )</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">( Tumbuhan berbiji / tumbuhan buah yang berbiji sebagai makanan manusia dan tumbuhan hijau sebagai makanan hewan )</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pada hari ke-6 Allah sekali lagi memberkati manusia untuk berkembang biak dan menaklukkan bumi. Pada hari ke-6 ini Allah lebih dahulu menciptakan hewan darat kemudian baru menciptakan manusia menurut gambar-Nya sendiri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><b>HARI KE-7 ( Kejadian 2 : 1-3 )</b></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">TUHAN berhenti dan beristirahat ---> Tuhan memberkati dan menguduskan hari ke-7</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dari proses penciptaan alam semesta ini Alkitab ingin menjelaskan bahwa Alam semesta ini memiliki permulaan. Kenyataan ini berbeda dengan fakta pada era Abraham bahwa mitos mitos kuno justru menjelaskan bahwa alam semesta tidak diciptakan tetapi terbentuk dari sesuatu yang acak lalu berkembang menjadi teratur, ini adalah awal pendapat logika empirik. Ini adalah bukti sejak awal Alkitab memang berbeda. Dan pada era saat ini Alkitab juga tidak sesuai dengan pendapat dengan para astronomi yang mengatakan bahwa jagad raya hanya akumulasi materi yang tidak mempunyai awal dan sudah ada sejak waktu yang tidak terbatas dan tidak ada momen " penciptaan ". Disisi lain para teolog berpendapat bahwa jagad raya ini diciptakan oleh TUHAN.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Restsindohttp://www.blogger.com/profile/09424204940335148071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-21657005986253075872018-07-26T00:46:00.001-07:002018-07-31T09:59:02.172-07:00APAKAH ADA MANUSIA YANG PERNAH MELIHAT ALLAH, Apakah Tuhan Bisa Dilihat Manusia <div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Apakah ada manusia yang pernah melihat Allah Sang Pencipta, bagaimana wajah Allah ! DIA itu misteri tetapi hasil karya-Nya nyata di depan kita. Seolah -olah berkata engkau manusia jangan melihat Allah tapi resapilah Allah melalui karya - karya-Nya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kita mempunyai mata tetapi kita tidak dapat melihat DIA Sang Pencipta, manusia mempunyai mata tapi tidak dapat melihat. Tidak hanya mata, manusia juga punya roh tetapi Allah yang adalah Roh juga tidak dapat dilihat oleh roh manusia. Allah yang begitu misterius sehingga manusia seolah - olah seperti orang buta yang berusaha mengenali seseorang melalui informasi - informasi yang dia tangkap melalui panca indranya dan merenungkan serta mengambil kesimpulan tentang sosok orang tersebut. Seperti itulah manusia mengenali dan memahami tentang Tuhan Allah Sang Pencipta.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Seperti seorang buta diatas maka kami juga akan mencari dan menghimpun informasi dari berbagai sumber untuk menemukan hikmat agar diperoleh pengetahuan dan pengertian sehingga dapat tumbuh iman pengenalan akan Yang Maha Kudus.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dalam agama samawi / agama Abrahamik terdapat 3 agama yaitu Yahudi- Kristen - Islam yang bercerita tentang Allah Sang Pencipta; pengenalan akan Allah dikenalkan oleh ketiga agama tersebut, maka pendekatan kami juga pada Alkitab. Kami tidak mengupas menurut Alquran karena Islam dengan Kitab Suci Alquran adalah agama yang paling bungsu sehingga sumber - sumber informasi sudah tidak murni lagi mengingat ada selisih <a href="https://a51.blogspot.com/2018/07/10-agama-tertua-di-dunia.html" target="_blank">sekitar 6.500 tahun dari Taurat sampai ke Alquran tercipta</a>. Walaupun sama - sama menyebutkan Allah bisa jadi Allah yang dimaksud dalam Alquran bukan Allah yang sama seperti yang dimaksud dalam Taurat. Dalam Alkitab kita mengenal TUHAN ( huruf besar semua ), Tuhan, tuhan, ada juga Allah dan ada juga tulisan allah (huruf kecil semua). Penulisan itu bukan salah ketik tetapi memang ada perbedaan. Kami akan membahasnya pada artikel kami yang lain.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Memahami Alkitab hendaknya dengan membahami bacaan - bacaan dalam satu perikop kita hendaknya membaca sebelum dan membaca ayat - ayat setelahnya sehingga kita tidak gagal paham. Memang berbeda dengan cara penulisan Alquran yang ditulis "secuplik - secuplik" / sepotong-sepotong dan tidak ada alur ceritanya. Sehingga bisa saja Alquran di tafsirkan dan diasumsikan menurut sudut pandang pembaca bukan pendekatan penulis. Berbeda dengan Alquran , cara penulisan Alkitab memiliki alur seperti orang yang bercerita, sehingga memahami Alkitab juga sebaiknya membaca sesuai alur, situasi dan suasana yang diceritakan sehingga apa yang dimaksud oleh penulis bisa di ambil hikmat untuk mendapatkan pengetahuan dan pengertian. Dengan demikian iman dapat tumbuh yaitu pengenalan akan Yang Maha Kudus. Itu sebabnya Alkitab ditulis dalam berbagai bahasa yang mendekati bahasa ibu masing- masing sehingga maksud penulis bisa dipahami dan dimengerti tanpa harus belajar bahasa asing. Dan jika ada perkataan atau tulisan yang menyatakan bahwa "Alkitab tidak murni" itu berarti orang itu yang tidak menggunakan otak dan akalnya, lebih - lebih di era sekarang ini kami yakin satu orang bisa menguasai lebih dari satu bahasa. Anda bisa beli Alkitab versi bahasa yang anda kuasai dan bandingkan, apakah kedua Alkitab itu berbeda makna dan maksudnya ! silahkan anda buktikan, huruf memang berbeda tetapi makna dan pengertiannya tetap. Ini juga bukti bahwa Alkitab adalah kebenaran sehingga dilihat dari sudut pandang manapun kebenaran tetap sebuah kebenaran, tidak ada yang ditutup-tutupi karena beda budaya atu adat. Itulah kebenaran yang sejati, hanya waktu yang bisa menjelaskan dan membuktikannya seiring dengan berkembangnya kemampuan akal manusia dan bimbingan Roh Kudus.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kembali kepada topik kita, apakah ada manusia yang pernah melihat Allah Yehuwah ? Maka untuk menjawabnya kita perlu bertanya balik manusia siapa ? Apakah Adam dan Hawa saat di taman Eden atau sejak Adam dan Hawa di usir dari taman Eden karena kejatuhannya dalam dosa disebakan tidak taat pada Allah dengan makan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat !!!</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Disini kami memakai nama "Allah Yehuwah" karena dalam Alkitab terbitan LAI versi bahasa Jawa ditulis " Allah Yehuwah" untuk menyamakan Alkitab versi bahasa Indonesia yang ditulis <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_nama_Allah_dalam_Alkitab_bahasa_Indonesia" target="_blank">" TUHAN " dengan huruf besar semua</a> dan dalam versi Ibrani dan Yunani ditulis <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_nama_Allah_dalam_bahasa_Ibrani" target="_blank">YHWH</a>. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivGzMiM90aEhRrvMjzq7gBCq6rJ2Dxzpxup9D3DFOdpfBlUcx4w0IFSfMod_vYkA33e_ng6lcp2NV7PnHa32NErxp1O08vUlr84ZTWEd1wm6QMAM5mbnwgc0V5IQFNlJddH3SIB12E8sc/s1600/wajah+Allah+Yehuwah+-restsindo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEivGzMiM90aEhRrvMjzq7gBCq6rJ2Dxzpxup9D3DFOdpfBlUcx4w0IFSfMod_vYkA33e_ng6lcp2NV7PnHa32NErxp1O08vUlr84ZTWEd1wm6QMAM5mbnwgc0V5IQFNlJddH3SIB12E8sc/s640/wajah+Allah+Yehuwah+-restsindo.jpg" width="640" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
Gambar Ilustrasi " Musa bertemu Allah wajah dengan wajah "</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Ketika manusia berada di taman Eden (Kejadian 2:15) manusia Adam dan Hawa bisa melihat Allah tetapi ketika manusia makan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat karena ketidak taatan maka mereka jatuh dalam dosa (Kejadian 3 : 6-8), sehingga manusia sembunyi karena takut saat mendengar langkah Allah Yehuwah.(Kejadian 3 : 10). Akibatnya manusia diusir dari taman Eden (Kejadian 3 : 23). Semenjak itulah terdapat jurang pemisah antara Allah yang Suci dan Manusia yang berdosa. Alkitab tidak menuliskan apakah Allah Yehuwah masih menampakkan diri kepada Adam dan Hawa seperti saat di taman Eden (dalam segala kemulianNya) pasca pengusiran itu. Dalam Kejadian pasal 4 di jelaskan terjalin komunikasi antara Allah Yehuwah dengan Kain dan Habel (Generasi ke-2) dengan disebutkan Allah Yehuwah mengindahkan persembahan Habel dan berfirman kepada Kain " Mengapa hatimu panas dan mukamu muram ? " (Kejadian 4 : 3-6) dan tidak dijelaskan secara detail. Bisa jadi kehadiran Allah Yehuwah saat itu adalah " teofani "/ theofani (berupa suara).</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Teofani" target="_blank">Teofani / theofani</a> berarti Allah menampakkan diri melalui tanda-tanda yang dapat dihayati oleh manusia (yang bersangkutan) , sehingga yang bersangkutan sadar bahwa mereka berhadapan dengan Allah sendiri. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Setelah manusia jatuh dalam dosa Allah Yehuwah menyatakan dirinya dalam wujud " teofani " dimana wujud Allah yang merupakan manifestasi atau penjelmaan Allah <a href="https://www.gotquestions.org/Indonesia/teofani-kristofani.html" target="_blank">yang dapat ditangkap oleh indra</a>, seperti dalam wujud suara, malaikat, manusia, semak yang menyala, badai (Ayub 38:1), tiang awan dan tiang api, gejala kosmis, melalui gejala alam dll.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Manusia juga mendapatkan penglihatan tentang Allah, gambar tentang Allah dan penampakan diri Allah secara Teofani, namun tidak seorangpun yang melihat Allah dalam kesempurnaanNya. Dan jika ada, maka manusia itu akan mati (Keluaran 33 :20).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Bagaimana dengan para nabi, banyak pendapat dari para teolog yang menyatakan bahwa para nabi juga melihat Allah secara " teofani " seperti Abraham, Ishak, Yakub, Musa, para tua-tua Israel, Daud, dan tokoh-tokoh dalam Alkitab.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Memang ada beberapa pendapat yang menyatakan dalam Alkitab bahwa para nabi melihat Allah, itu jika anda membacanya hanya sepotong atau memahaminya seperti cara membaca Alquran (sepenggal - sepenggal) misalnya seperti Kejadian 17:1 ; Kejadian 18:1; Keluaran 6:2-3 ; Keluaran 24:9-11 ; Bilangan 12:6-8 ; Kisah Para Rasul 7:2. Ayat ayat tersebut bisa dipahami merupakan penampakan teofani.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjTcm7BkJExN4Crn0Yl3xl1KQ3Z_UnCEvUTRTAUM2UBoK2mYkaEVQBLTfcqCKCpiZkVEE8sm-uwcctUppqDGSH4GuKp6dY4ntgxqEDtksLhHigCoV8d2ZjwoKW1FOHc5jFHVixY0bwfyg/s1600/musa+berlindung+saat+Allah+lewat-restsindo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="720" data-original-width="1280" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhjTcm7BkJExN4Crn0Yl3xl1KQ3Z_UnCEvUTRTAUM2UBoK2mYkaEVQBLTfcqCKCpiZkVEE8sm-uwcctUppqDGSH4GuKp6dY4ntgxqEDtksLhHigCoV8d2ZjwoKW1FOHc5jFHVixY0bwfyg/s640/musa+berlindung+saat+Allah+lewat-restsindo.jpg" width="640" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Allah Yehuwah berfirman kepada Musa dalam Keluaran 33 : 20 yang demikian "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, <b>sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup</b>." Hal ini senada dengan Kitab Perjanjian Baru bahwa <b>tidak ada seorangpun yang dapat melihat Allah Yehuwah </b>seperti tertulis dalam Yohanes 1:18 ; Yohanes 5:37 ; Yohanes 6:46 ; 1 Yohanes 4 :12 ; 1 Timotius 6:15-16.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Agar anda bisa lebih mendapatkan hikmat untuk memperoleh pengetahuan dan pengertian tentang Allah Yehuwah silahkan baca artikel manarik dibawah ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">1. <a href="https://www.sarapanpagi.org/apakah-tuhan-bisa-dilihat-manusia-vt16.html" target="_blank">Apakah Tuhan Allah Yehuwah Bisa dilihat oleh Manusia</a> ? </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">2. Bagaimana <a href="https://www.sarapanpagi.org/wajah-allah-vt7120.html#p31105" target="_blank">Wajah Allah Yehuwah dalam Alkitab - Apakah Musa melihat wajah Allah</a> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">3. <a href="https://www.sarapanpagi.org/3-tidak-seorang-pun-yang-pernah-melihat-allah-vt1289.html#p4145" target="_blank">Tidak seorangpun yang Pernah melihat Allah dalam wujud KemuliaanNya</a>. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Yang luar biasa menurut kami adalah walaupun dalam wujud teofani tetapi wujud Allah Yehuwah juga memiliki kuasa yang Maha Dasyat, dan Dia juga Maha Kudus. Itulah Allah, hanya DIA sajalah segala puji dan sembah; Keselamatan, Kemuliaan dan Kekuasaan adalah pada Allah Kita yaitu Allah Yehuwah, Yesus Kristus dan Roh Kudus yaitu " Trinitas " yang juga akan kami jabarkan pada artikel ini.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kemudian bagaimana manusia mengenal atau memahami Allah Yehuwah jika tidak ada seorangpun manusia yang pernah melihat Allah. Seperti yang kami jelaskan pada awal artikel ini, manusia memahami Allah Yehuwah seperti orang buta mengenali seseorang melalui informasi - informasi yang sibuta terima oleh panca indranya dan diolah serta disimpulkan oleh akal budinya, sehingga orang buta itu mengenal seseorang itu walaupun si buta tidak melihat sosoknya secara langsung.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sebenarnya fakta ini terbantahkan dan dipatahkan oleh Yesus Kristus seperti yang tertulis dalam Kitab Perjanjian Baru. </span><span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Yesus berkata " Hanya orang suci hatinya yang dapat melihat Allah " (Matius 5 :8) dan faktanya sejak manusia jatuh dalam dosa tidak ada seorangpun yang suci hatinya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Yesus Kristus sendiri memberikan dasar konsep Trinitas walaupun tidak secara terang - terangan, sering kali Yesus Kristus menyebutkan Bapa, menyebutkan Putra untuk mewakili dirinya dan Roh Kudus. Konsep tersebut oleh orang umum dan teolog disebut " <a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Tritunggal" target="_blank">Trinitas</a> ", konsep ini dikatakan hanya bisa dimengerti secara iman, tetapi menurut kami tidak hanya secara iman tetapi banyak fakta - fakta alam yang juga bisa menjelaskan. Semisal perubahan wujud benda cair (seperti air) dari cair, es dan gas tetapi hakekatnya mereka adalah air. Serupa dengan itu Allah ketika berubah menjadi salah satu wujud bukan berarti wujud yang lainnya tidak ada, dan jika berlaku demikian maka anda jangan menyembahnya karena allah yang demikian bukan Allah yang Maha Segalanya. </span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Disinilah dibutuhkan iman, dan iman bukan hasil usaha kita tetapi iman adalah pemberian dari Allah sendiri (Efesus 2 : 8). Sering kali kami melihat beberapa orang yang mengerti konsep perubahan wujud / bentuk benda tetapi ketika berbicara tentang Allah mereka kesulitan memahami, Allah itu Maha Segalanya, Allah itu mutlak. Terkadang manusia pahami Allah itu sesuai dengan keinginan mereka sendiri, seolah - oleh Allah harus menuruti semua yang mereka kehendaki. Disini kami menyimpulkan bahwa konsep Allah mereka ciptakan sendiri sesuai dengan yang mereka harapkan (menurut kemampuan akal mereka), mereka lupa bahwa Allah Yehuwah adalah Sang Pencipta, DIA juga punya hak melakukan apa Yang DIA kehendaki sesuai keinginan Allah sendiri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Jadi walaupun manusia berusaha sekuat tenaga untuk mendapatkan hikmat - pengetahuan dan pengertian untuk mengenal Allah, manusia tidak akan berhasil, karena hanya kepada mereka yang diberi saja bisa mengerti dan mengenal-Nya. Dalam Roma 3 : 11 mengatakan " Tidak ada seorangpun yang berakal budi, tidak ada seorangpun yang mencari Allah." Walaupun demikian Yesaya juga memberikan harapan dalam Yesaya 55 : 6 yang demikian " Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat! ". Yesaya mengatakan masih ada kesempatan selama Allah masih berkenan untuk ditemui.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dan pengenalan akan Allah Yehuwah secara terang- terangan dijabarkan oleh Yesus Kristus sendiri. Seperti tertulis dalam Alkitab Perjanjian Baru. Dengan melihat Yesus manusia juga melihat Bapa (Yohanes 14 : 9-11), Yesus didalam Bapa dan Bapa di dalam Yesus. Yesus Kristus juga berkata bahwa Yesus dan Bapa adalah satu (Yohanes 10 : 30). Kalimat tersebut merupakan gambaran dari Allah Yehuwah dalam wujud " teofani " dalam wujud Yesus Kristus.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Yesus berkata " Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya.(Matius 11 : 27).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Jelas dikatakan bahwa tidak ada seorangpun yang mengenal Anak selain Bapa dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak. Dikatakan tidak seorangpun, itu artinya tidak ada seorang manusiapun yang mengenal Anak dan Bapa termasuk para nabi. Jika hal ini dihubungkan dengan penampakan teofani oleh para nabi maka jelas apa yang para nabi pahami masih belum memahami Anak dan Bapa secara utuh, hanya sebagian saja yang dipahami tentang Anak dan Bapa menurut Yesus Kristus. Walaupun hanya sebagian kita patut bersyukur karena kita hidup saat ini, kita bisa memperoleh informasi yang sedikit - sedikit dari pengalaman perjumpaan para nabi dengan Allah, sehingga manusia sekarang bisa mengambil gambaran dan kesimpulan tentang Allah lebih baik dari para Nabi karena mereka hanya tahu dari sudut pandang mereka, dan kita tahu dari sudut pandang nabi- nabi.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sehingga bisa juga diasumsikan bahwa siapa yang dilihat oleh para nabi dalam wujud teofani adalah diri Yesus sendiri sebelum DIA lahir sebagai Yesus. Yang dilihat oleh para nabi adalah Yesus sebelum kelahirannya di dunia. Bisa juga Yesus adalah perwujudan "teofani " dari Allah Yehuwah. Seperti yang tertulis dalam Yohanes 8 : 58 bahwa " sebelum Abraham jadi Yesus sudah ada ". </span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dikatakan sebelum Abraham jadi bisa diartikan sebelum ada Abraham atau sebelum Abraham lahir atau bisa juga sebelum Abraham direncanakan sebagai bapak orang beriman Yesus Kristus sudah ada. Ini memberi gambaran bahwa wujud Yesus Kristus sebelum Yesus dilahirkan di dunia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Jika dipahami bahwa Yesus Kristus dan Bapa adalah satu (Yohanes 14 : 9-11 dan Yohanes 10 : 30) maka murid- murid (Para Rasul) melihat Allah ? maka jawabannya adalah Ya, mereka melihat Allah dalam wujud (teofani) Yesus Kristus meskipun mereka tidak melihat Allah Bapa secara langsung. Mereka melihat Yesus Kristus dalam karakter dan perilaku yang menggambarkan Allah Bapa yang melakukan segala kehendak Bapa (Yohanes 7 : 16 - 17). Bahwa Ajaran Yesus dari Allah dengan perkataan dari diri Yesus Kristus sendiri sesuai yang Allah Bapa tunjukkan kepadaNya (Yohanes 5 : 19). Ayat tersebut mejelaskan bagaimana hubungan antara Bapa dan Yesus tidak sekedar hubungan antara Ayah dan Anak atau hubungan sahabat, dimana hubungan ayah dan anak atau sahabat terdapat saat keduanya berpisah (tidak berjumpa) sehingga tidak tahu, tetapi hubungan antara Bapa dan Yesus seperti yang dijelaskan adalah hubungan yang lebih dari sekedar hubungan ayah dan anak atau lebih dari hubungan sahabat atau lebih dari hubungan suami - istri; karena antara Bapa dan Yesus adalah satu, dengan kata lain tidak pernah berpisah. Kira - kira hubungan apa yang tidak pernah berpisah sedetikpun di dunia ? jika dihubungkan dengan hal duniawi sampai hari ini tidak ada yang mampu menjalin hubungan seperti pada Yohanes 14 :9-11 dan Yohanes 10:30. </span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Yang mendekati penjelasan itu adalah Bapa adalah Anak dan Anak adalah Bapa sendiri, mereka adalah mereka sendiri; dan Bapa -Anak punya kuasa sehingga ketika Anak di dunia bukan berarti di Surga atau tempat lain tidak ada Bapa atau sebaliknya. Karena kuasa-Nya DIA tidak dibatasi ruang dan waktu apalagi dibatasi oleh ilmu pengetahuan atau pengertian manusia. DIA melebihi segala sesuatu, dengan kata lain DIA sangat besar sehingga tidak ada satupun yang bisa menahan atau menampung-Nya dan DIA juga sangat kecil, lebih kecil dari virus atau apapun sehingga DIA bisa masuk kemana saja dan tidak ada yang bisa menahan DIA untuk masuk karena saking kecilnya. </span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Mungkin anda sulit memahami apa yang kami tulis ini, kami juga tidak tahu harus menjelaskan bagaimana lagi kepada anda. Kami percaya Roh Kudus yang akan menjelaskan dan memberi pengertian kepada anda sehingga anda bisa mengenal Yang Maha Kudus.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwTjPCynAvvzwsjSDCwGsl1QZLc8Pv8hPyzGq1hcC6l3DAfxmqa0Db7sOHE1mwumhzVMDaSHJK5ayvNJgxkasUL56htx-_KOLAcO0BkdcB81mqsqXciVUB2CxOKBEP9xHe4_epJmMD3CCQ/s1600/restsindo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="70" data-original-width="468" height="94" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwTjPCynAvvzwsjSDCwGsl1QZLc8Pv8hPyzGq1hcC6l3DAfxmqa0Db7sOHE1mwumhzVMDaSHJK5ayvNJgxkasUL56htx-_KOLAcO0BkdcB81mqsqXciVUB2CxOKBEP9xHe4_epJmMD3CCQ/s640/restsindo.jpg" width="640" /></a></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Oleh sebab itu bersyukur sekali orang orang yang hidup pada jaman Yesus termasuk para murid karena mereka telah melihat Allah. Seperti yang tertulis dalam Roma 8 : 19 yang demikian "Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak Allah dinyatakan ", Dan bersyukur sekali murid - murid dan orang yang hidup pada jaman Yesus hidup karena seperti ada tertulis " banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang mereka lihat tetapi tidak melihatnya dan ingin mendengar apa yang mereka dengar tetapi tidak mendengarnya ( Matius 13 : 17 dan 24 ).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Tentang siapa anak manusia dia adalah Yesus sendiri (Yohanes 9 : 35 - 38), disana jelas dikatakan bahwa Anak Manusia adalah Yesus sendiri.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Yohanes 8 : 42 Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku." Firman ini mengatakan bahwa Yesus datang ke dunia karena Dia diutus oleh Bapa-Nya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Bahkan yang luar biasa adalah Yesus berkata bahwa kepada Yesus telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi (Matius 28 : 18), dan ditegaskan dalam Matius 11 : 27 dengan mengatakan bahwa semuanya telah diserahkan kepada Yesus oleh Allah Yehuwah.Dari ayat tersebut diatas menjelaskan bahwa segala kuasa dari Allah Yehuwah telah diserahkan kepada Yesus. Tetapi Yesus tidak sewenang - wenang dengan kuasa yang dia terima seperti yang tertulis dalam Yohanes 5 : 19 - 20 yang berbunyi " Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jika tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak; karena Bapa mengasihi Anak sehingga Bapa menunjukkan segala sesuatu yang dikerjakan oleh oleh Bapa, bahkan bapa akan menunjukkan kepada Yesus pekerjaan - pekerjaan yang lebih besar lagi dari pekerjaan yang telah Allah Yehuwah kerjakan (ayat 20).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Jika mencermati ayat tersebut diatas maka bisa diasumsikan bahwa yang menciptakan langit dan bumi dan segala isinya adalah Yesus Kristus sebelum Dia lahir ke dunia (Wujud teofani). Tentu dengan desainernya adalah Allah Bapa.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Memang terdengar ekstrims jika dikatakan bahwa Yesus Kristus adalah pencipta langit dan bumi seperti dalam Kejadian 1 : 1. Tentu dalam wujud sebelum Yesus dilahirkan ke dunia.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Jika demikian mengapa Yesus harus lahir dari keluarga yang miskin dan harus menderita sengsara, mati dan bangkit dari antara orang mati. Padahal Dia adalah hakekat dari kehidupan ! jika dihubungkan ke arah sini memang terlihat tidak mungkin, sama dengan seorang presiden yang bersedia mengayuh becak dan mengantarkan penumpang ke tujuannya. Memang tidak mungkin dari sudut pandang manusia tetapi faktanya !! sehingga Mazmur 92 :6 " Betapa besarnya pekerjaan-pekerjaan-Mu, ya TUHAN, dan sangat dalamnya rancangan-rancangan-Mu " dan Banyaklah rancangan di hati manusia, tetapi keputusan Tuhanlah yang terlaksana ( Amsal 19 : 21 ). Seperti juga yang disampaikan oleh Yesaya 55 : 8 yang demikian " Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. ".</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang." ( Markus 10:45 )</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Haleluya .... Haleluya .... Haleluya</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Keselamatan - Kemuliaan dan Kekuasaan adalah pada Allah kita yaitu Allah Yehuwah - Yesus Kristus dan Roh Kudus.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Salam,</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: left;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsJ9ihx6fMOHQDg8AtnElTbWNVTT9CazHDlnkQHK6LDH3E8zw14kW75Bs-ig43HAQ_9vYlEWbo71uP0D6yirwFe0pShpfxrs4b_006hcEdNfo882-H_k_rwlw10dENNBdmXzImzId_ed8/s200/logo-hartoyo-press.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="200" data-original-width="114" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgsJ9ihx6fMOHQDg8AtnElTbWNVTT9CazHDlnkQHK6LDH3E8zw14kW75Bs-ig43HAQ_9vYlEWbo71uP0D6yirwFe0pShpfxrs4b_006hcEdNfo882-H_k_rwlw10dENNBdmXzImzId_ed8/s200/logo-hartoyo-press.gif" width="114" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dwi hartoyo, SP</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-55285439051662710542014-10-24T02:04:00.003-07:002018-07-27T07:34:30.268-07:00PENELUSURAN CIKAL BAKAL GERAKAN SHALAT<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Artikel ini membahas tentang latar belakang sejarah gerakan dari shalat yang dilakukan oleh pemeluk agama Islam. Shalat adalah kewajiban bagi agama Islam yang harus di lakukan sebanyak 5 kali dalam satu hari. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata " Shalat " tidak ditemukan. Kata yang benar menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah " salat " </span><strong style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: x-large;">bukan kata</strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> " Shalat " . Kata " Shalat " ditemukan dalam terjemahan Al-Quran dalam bahasa Indonesia. Kata " Shalat " dalam Al- Quran ditemukan sebanyak 79 kali ( baik dalam muqaddimah , ayat - ayat Al-Quran dan catatan kaki Al Quran ); seperti tertulis dalam Al Baqarah 238 - Al Baqarah 3- Al Baqarah 43 - Al Baqarah 153 - Al Israa' 78 - Al 'Ankabuut 45 - An Nisaa' 102 & 103 - Catatan kaki " Al Kautsar 3 " - Catatan kaki dari " Al Mursalaat 48" -An Nisaa' 43 - muqaddimah Ibrahim - Ibrahim 31 - Al 'Alaq 10 & 17 - Al Maa´uun 4 - An Nisaa' 142 - Faathir 29 - Ath Thuur 48 dan masih banyak lagi yang tidak kami sebutkan. Menurut kami kata " salat " dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti yang hampir sama dengan kata " Shalat " dalam Al Quran. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata " salat " memiliki 2 pengertian yaitu <em><strong>1</strong></em> rukun Islam kedua, berupa ibadah kepada Allah Swt., wajib dilakukan oleh setiap muslim mukalaf, dengan syarat, rukun, dan bacaan tertentu, dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam; <em><strong>2</strong></em> doa kepada Allah.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kata salat tidak berdiri sendiri tetapi bergandengan dengan : ( Nb : tanda -- berarti kata salat ) </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">berjamaah</span> salat bersama-sama dengan mengikuti imam; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Duha </span>salat sunah pada pagi hari (kira-kira pukul 09.00) sebanyak 2—8 rakaat; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Gaib </span>salat jenazah yang dilakukan untuk orang muslim yang meninggal yang mayatnya tidak berada di tempat; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Hajat</span> salat sunah, sedikitnya dua rakaat, yang dilakukan pada siang atau malam hari untuk memohon suatu hajat yang khusus kpada Allah agar Allah mengabulkannya; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Id</span> salat sunah dua rakaat yang dikerjakan pada Idulfitri (1 Syawal) dan Iduladha (10 Zulhijah); </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Idain</span> salat dua hari raya, yaitu Idulfitri dan Iduladha; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Iduladha</span> salat sunah dua rakaat yang dikerjakan pada Iduladha tanggal 10 Zulhijah; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Idulfitri</span> salat sunah dua rakaat yang dikerjakan pada Idulfitri tanggal 1 Syawal; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Istikharah</span> salat sunah dua rakaat pada malam hari untuk meminta petunjuk yang paling baik dari beberapa pilihan; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Istiska</span> salat sunah dua rakaat pada siang hari untuk meminta hujan yang dilakukan di lapangan, sebelumnya didahului dengan khotbah; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- j<span class="style3">amaah</span> salat berjamaah; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Jamak</span> salat yang dilaksanakan dengan mengumpulkan dua salat wajib dalam satu waktu, seperti salat Zuhur dengan Asar dan salat Magrib dengan salat Isya (khusus dalam perjalanan); </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Jenazah</span> salat untuk orang muslim yang meninggal, dilakukan dengan empat takbir, hukumnya fardu kifayah; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Jumat</span> salat berjamaah dua rakaat pada hari Jumat didahului dengan khotbah, hukumnya wajib bagi laki-laki, waktunya sama dengan salat Zuhur; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Khauf</span> salat dalam peperangan; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Khusuf</span> salat sunah karena terjadinya gerhana bulan; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Kusuf</span> salat sunah karena terjadinya gerhana matahari; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">lima waktu</span> salat wajib; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Loha</span> salat Duha; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">maktubah</span> salat yang diwajibkan lima kali sehari semalam; salat lima waktu; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Marid </span> salat yang dikerjakan oleh orang sakit; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Mayat</span> salat Jenazah; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Musafir</span> salat sunah dua rakaat yang dikerjakan ketika akan bepergian atau pulang dari bepergian; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">nafilah</span> salat sunah; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Qasar</span> salat yang dilaksanakan dengan memendekkan jumlah rakaat, yaitu empat rakaat menjadi dua rakaat (khusus dalam perjalanan); </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">rawatib</span> salat sunah yang dikerjakan sebelum atau sesudah salat wajib; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Safar</span> salat dalam perjalanan jauh (yang bukan dengan tujuan maksiat) dapat berupa salat jamak, salat qasar, atau gabungan kedua-duanya; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">sunah</span> salat yang tidak wajib dilakukan, tetapi mendapat pahala apabila dilakukan; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Tahajud</span> salat sunah, sedikitnya dua rakaat, dikerjakan sesudah bangun tidur pada separuh malam hingga menjelang subuh; qiamulail; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Tahiyat Masjid</span> salat sunah dua rakaat ketika masuk masjid untuk menghormati masjid sebagai tempat suci; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Tarawih</span> salat sunah yang dilakukan pada bulan Ramadan, yang waktunya sesudah salat isya hingga menjelang fajar, dapat dikerjakan sendiri, baik di rumah maupun di masjid, atau dengan berjamaah dan tanpa azan atau iqamat; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Taubat</span> salat sunah dua atau empat rakaat dengan memperbanyak istigfar karena ingin mohon ampun kpada Allah atas dosa; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Witir</span> salat sunah yang jumlah rakaatnya ganjil, seperti 1, 3, 5 (dst) rakaat, dilakukan sesudah Isya sampai terbit fajar (lazim dilakukan setelah salat Tarawih); </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">wajib</span> salat fardu yang dilaksanakan lima waktu dalam sehari semalam, yaitu Subuh, Zuhur, Asar, Magrib, dan Isya; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- <span class="style3">Wusta</span> salat Asar;</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">( sumber : http : // pusatbahasa.kemdiknas.go.id/kbbi/ ) </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: left;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Itu adalah penjelasan singkat dari kata " salat " dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yang artinya serupa dengan kata " Shalat " dalam Al Quran. Tetapi bukan itu yang kami ingin bahas dalam artikel ini, tetapi bagaimana gerakan salat / Shalat tercipta. Dari mana gerakan shalat / salat tercipta ? kami akan mengupas gerakan shalat / salat menurut Al Qur'an maupun hadish dan kami bandingkan dengan Alkitab.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggOSU_8T9m_NOKRxgG-_cwqAJSrPz_yaDPp3YWdRHw9eK9oS3jOJLWd1JBNRsapXFl6kLsuqCFw_d5Qg-5U7oRuyp3j1BFE7IMIHH9zVWplLDi33C_Ub9Inj0UtDIp6o_gEGdJ-5Rtd7Yb/s1600/photo-semua-gerakan-sholat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><img border="0" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggOSU_8T9m_NOKRxgG-_cwqAJSrPz_yaDPp3YWdRHw9eK9oS3jOJLWd1JBNRsapXFl6kLsuqCFw_d5Qg-5U7oRuyp3j1BFE7IMIHH9zVWplLDi33C_Ub9Inj0UtDIp6o_gEGdJ-5Rtd7Yb/s640/photo-semua-gerakan-sholat.jpg" width="558" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Perhatikan gambar di diatas adalah petunjuk gerakan salat / shalat. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Banyak sekali tulisan - tulisan yang menyatakan bahwa ajaran agama Islam bukan murni turun dari Allah melalui Muhammad, tetapi merupakan contek menyontek dari ajaran- ajaran Yahudi dan Kristen di daerah Timur tengah. Berikut ini adalah artikel artikel yang kami maksud : (silahkan di baca sendiri ) :</span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">http://kursusislam.wordpress.com/2011/06/22/membedah-asal-usul-shalat/</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">http://copasalrebell2012.blogspot.com/2012/04/sejarah-sholat-ummat-terdahulu.html</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">http://tausyah.wordpress.com/2010/07/18/sejarah-shalat-dan-dalil-dalilnya-dalam-quran-dan-injil/</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">http://orthodoxkristen.multiply.com/journal/item/4</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">dan masih banyak yang lainnya ... silahkan cari sendiri di google dengan keyword : sejarah gerakan shalat.</span></li>
</ol>
<ol>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Hal tersebut sangat mungkin menurut kami karena Muhammad adalah pedagang lintas wilayah (kalau sekarang adalah pedagang " eksport - import ) sehingga beliau sering bepergian ke luar daerahnya dan melihat banyak tradisi dan budaya di daerah lain.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Gerakan shalat yang dilakukan oleh pemeluk agama Islam memiliki latar belakang yang jelas merupakan tradisi dari masyarakat Yahudi dan Komunitas Kristen di wilayah Timur tengah ( Orthodoks Syria ) yang dianggap bidah oleh komunitas Kristen Roma dan Komunitas Kristen Yerusalem dan Komunitas Aleksandria / Koptik. </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Menelusuri sejarah gerakan Shalat membuat kami harus mencari informasi dari berbagai sumber mengingat Al - Quran tidak menjelaskan secara detil sejak kapan dan bagaimana teknis pelaksanaan Sholat yang diperintahkan kepada Muhammad . Meski demikian al-Quran secara tegas menyatakan bahwa Sholat sudah dilakukan oleh umat-umat sebelumnya, seperti perintah Sholat kepada Nabi Ibrahim dan <strong>anak cucunya</strong>[2], kepada Nabi Syu’aib[3], kepada Nabi Musa[4] dan kepada Nabi Isa al-Masih[5].</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Menurut sejarah Islam menyebutkan bahwa Gerakan Shalat yang dilakukan oleh Muhammad secara utuh terjadi ketika Muhammad telah melakukan Isra' - Miraj dari Masjidil Haram ( Mekkah ) ke Masjidil Aqsha ( Israel ( Betlehem ) sekarang menjadi Negara Palestina ) dengan mengendarai burung Burag bersama Jibril dan konon naik ke langit ke-7 dan disana terjadi tawar menawar dengan Allah terkait dengan waktu pelaksanaan Shalat sehingga terjadi kesepakatan cukup 5 kali sehari. Menurut sejarah Islam menyebutkan bahwa waktu penetapan shalat terjadi ketika Muhammad melakukan isra mi’raj dari Mekkah ke Yerusalem dan dari Yerusalem ke Surga. Di surga ia diberi mandat untuk mengabarkan kewajiban shalat untuk umat muslim sebanyak 5 kali, setelah tawar menawar dengan Allah swt yang tadinya minta 50 kali dalam sehari, kemudian ditawar jadi 25, kemudian dikorting jadi 12, dikasih keringanan lagi akhirnya jadi 5 kali dalam satu hari. </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sedangkan teknis gerakan Shalat terjadi pagi hari setelah peristiwa Isra' - Miraj', Malaikat Jibril memberi contoh gerakan shalat yang dilaksanakan umat Islam sampai hari ini. Seperti yang ditulis dalam sebuah Hadish :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dari Abu Mas’ud r.a. katanya : Rasulullah Saw bersabda :" turun Jibril, lalu dia menjadi imam bagiku Dan aku sholat bersamanya, kemudian aku sholat bersamanya, lalu aku sholat bersamanya dan aku sholat bersamanya dan aku sholat bersamanya Nabi menghitung dengan lima anak jarinya – Hadis Riwayat Muslim[9]</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sejarah Islam juga menyebutkan bahwa sebelum peristiwa Isra' - Miraj terjadi, Muhammad juga melakukan shalat. Sebelum Muhammad terangkat di langit ke-7 yaitu ketika tiba di Baitul maqdis ( Masjidil Aqsha ) telah melakukan shalat berjamaah dengan para Nabi. Walupun kisah ini menjadi pertanyaan besar karena Baitul maqdis ( Masjidil Aqsha ) baru dibangun pada tahun 637 Masehi pada masa pemerintahan Khalifah umar bin khatab. Pada tahun tersebut Muhammad sudah Almarhum. Tetapi karena ini adalah sebuah doktrin / kepercayaan oke-lah kita masukkan dalam sejarah walupun diragukan kebenarannya. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Hadish juga mengungkapkan bahwa Syariah Shalat telah dilakukan sebelum Muhammad melakukan Isra' - Miraj seperti dalam :</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><em>Pernahkah anda membaca surat ini (surat Al-Muzammil)? Sesungguhnya Allah mewajibkan shalat malam seperti di awal surat ini. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para sahabatnya melaksanakan shalat malam selama setahun, sampai kaki mereka bengkak, dan Allah tidak turunkan ayat-ayat akhir surat ini selama 12 bulan. Kemudian Allah menurunkan keringanan untuk shalat malam seperti disebutkan pada akhir surat ini, sehingga shalat malam hukumnya anjuran, setelah sebelumnya kewajiban.</em> (HR. Nasai 1601, Ibnu Khuzaimah 1127).</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Nabi itu mengajarkan, <em>“Beribadahlah kepada Allah semata dan jangan menyekutukannya dengan sesuatu apapun, tinggalkan apa yang menjadi ajaran nenek moyang kalian. Dia memerintahkan kami untuk shalat, zakat, bersikap jujur, menjaga kehormatan, dan menyambung silaturahim.”</em> (HR. Bukhari 7 dan Muslim 1773)</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yang kami ketahui, tidak terdapat keterangan yang shahih maupun hasan yang menjelaskan tata cara shalat yang dikerjakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sebelum persitiwa isra’ mi’raj. Dan tahu masalah ini tidak memberikan banyak manfaat. Karena kita beribadah kepada Allah sesuai dengan apa yang Allah perintahkan untuk kita, dan yang sudah ditetap dalam syariat setelah sempurna. (Fatawa Syabakah Islamiyah, no. 41207).</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sumber: <em>http://ar.islamway.net/fatwa/28523</em> </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<em><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></em></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sedangkan apa saja yang melatar-belakangi shalat 5 waktu selain terjadinya tawar menawar antara Muhammad dengan Allah tidak kami temukan dalam Al Quran. Mengapa waktu pelaksanaan shalat seperti yang terjadi sampai saat ini; Misalnya : mengapa shalat subuh dilakukan sebelum terbitnya matahari, atau mengapa shalat Dzuhur dilakukan tengah hari atau mengapa shalat maghrib dilakukan setelah matahari terbenam tidak kami temukan dalam Al Quran. Walupun ada beberapa asumsi yang menjelaskannya seperti Shalat subuh dilakukan pertama kali oleh Nabi Adam ; Shalat dzuhur dilakukan pertama kali oleh Nabi Ibrahim ; Shalat Ashar dilakukan pertama kali oleh Nabi Yunus ; Shalat Magrib pertama kali dilakukan oleh Nabi Isa; Shalat Isya dilakukan oleh Nabi Musa. Cerita -cerita tersebut kami anggap sebagai asumsi belaka karena tidak secara jelas tertulis dalam Al Qur'an. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Shalat islam sebenarnya contekan dari shalat Kristen. Karena islam diyakini tadinya adalah salah satu sempalan sekte Kristen Syria, yang dianggap bidah oleh Kristen Roma dan Yerusalem dan Aleksandria / koptik. Berikut ini adalah kemiripan shalat agama Islam dengan shalat agama Kristen Ortodoks Syria. Waktu sholat bukan 5 kali sehari tetapi 7 kali sehari seperti yang tertulis dalam Alkitab <strong>Mazmur 119:164</strong> " Tujuh kali dalam sehari aku memuji-muji Engkau, karena hukum-hukum-Mu yang adil. " . Berikut adalah waktu shalat dan latar belakang dilaksanakannya waktu tersebut : </span></div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Shalat / ibadat pagi ( sebelum matahari menyingsing ), merupakan tradisi Yahudi berdasarkan <strong>Keluaran 29:38-41</strong> ( ibadat korban pagi dan petang )</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Shalat jam ke-3 ( sekitar pukul 09.00 - 11.00 ; pagi ). dalam islam Shalat Dhuha ( bukan shalat wajib ) oleh berdasarkan <strong>Kitab Kisah Para Rasul 2:1,15</strong> yang mempunyai pengertian penyaliban Yesus dan juga turunnya Sang Roh Kudus (<strong>Markus .15:25; Kisah Para Rasul .2:1-12,15</strong>)</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Shalat Jam Keenam ( sekitar pukul 12.00 - 13.00 / tengah hari ) dalam Islam Shalat Dzuhur merupakan peringatan akan penderitaan Yesus Kristus di kayu salib ( <strong>Lukas.23:44-45</strong>)</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Shalat Jam Kesembilan ( sekitar pukul 15.00 - 16.00 ) dalam Islam Shalat Asyar adalah untuk mengingatkan saat Kristus menghembuskan nafas terakhirNya di atas salib ( <strong>Markus.15:34-37</strong>), sekaligus untuk mengingatkan bahwa kematian Kristus di atas salib adalah untuk menebus dosa-dosa, agar manusia dapat melihat dan merasakan rahmat Ilahi</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Shalat Senja ( sekitar pukul 18.00 ) dalam Islam Shalat Maghrib merupakan tradisi Yahudi yang sama seperti sholat jam pertama, sholat ini dilatar belakangi oleh ibadah korban pagi dan petang yang terdapat dalam Kitab <strong>Keluaran 29:38-41</strong></span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Shalat Purna Bujana ( sekitar pukul 20.00 - 24.00 WIB ) dalam Islam Shalat Isya terinspirasi pada <strong>Mazmur 4 : 9</strong> </span></li>
<li><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Shalat Tengah Malam dalam Islam dikenal sebagai Shalat Tahajjud, terinspirasi oleh ayat Alkitab pada <strong>Matius 24:42</strong>; <strong>Lukas.21:26</strong>; <strong>Wahyu 16:15</strong></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sumber : http://kursusislam.wordpress.com/2011/06/22/membedah-asal-usul-shalat/</span></div>
</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Bagaimana gerakan shalat yang dicontohkan oleh Malaikat Jibril kepada Muhammad pada saat pagi hari setelah peristiwa Isra' - Miraj seperti yang dilakukan umat Islam sampai pada hari ini. Kami mencoba mencari dan menelusuri sejarah gerakan tersebut seperti yang tertulis dalam Alkitab. Tentu saja penelusuran kami ini sifatnya hanya sebatas asumsi belaka. Karena Alkitab tidak menyatakan secara tertulis bahwa orang - orang percaya yang tertulis dalam Alkitab melakukan gerakan shalat. Hal inilah yang melatar belakangi kami menyatakan bahwa hal tersebut adalah asumsi - asumsi belaka. Silahkan anda baca asumsi tersebut karena memang jika dihubungkan dan dikaitkan dengan gerakan shalat umat Islam ada keterkaitan. </span></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kami menemukan beberapa ayat yang bisa di asumsikan sebagai gerakan shalat. Berikut ini adalah hasil penelusuran kami. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFK6z3-tZrR4fnlv3MPJLOmuicDgTcGSsGSb7QjeVi-CFfvuGcVeawktDFc11N2pIUhS_6RZrKXSBnk2MaIdBUNgZ_gjWpuOlFWcQIrdRyJKGhB8Xds_2DlNuQY22ZZrClNx0yV0c6IqBq/s1600/sholat.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjFK6z3-tZrR4fnlv3MPJLOmuicDgTcGSsGSb7QjeVi-CFfvuGcVeawktDFc11N2pIUhS_6RZrKXSBnk2MaIdBUNgZ_gjWpuOlFWcQIrdRyJKGhB8Xds_2DlNuQY22ZZrClNx0yV0c6IqBq/s1600/sholat.jpg" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">GERAKAN MENGANGKAT KEDUA TANGAN </span></strong><br />
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">1. <strong>Keluaran 17 : 11</strong> " Dan terjadilah, apabila Musa <strong>mengangkat tangannya, lebih kuatlah Israel, tetapi apabila ia menurunkan tangannya,</strong> lebih kuatlah Amalek."</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kisah mengangkat tangan yang pernah terjadi pada masa nabi Musa adalah ketika bangsa Israel melawan bangsa Amalek yang secara jumlah lebih banyak dari pasukan bangsa Israel, atas kehendak Allah terjadi mujizat dimaka ketika tangan Musa terangkat maka bangsa Israel lebih kuat dan ketika tangan Musa turun bangsa Israel menjadi lemah. Hal ini disaksikan oleh Harun dan Hur. ( Keluaran 17 :12 ) </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">2.
<strong>Imamat 9 : 22 </strong>" Harun <strong>mengangkat kedua tangannya</strong> atas bangsa itu, lalu memberkati mereka, kemudian turunlah ia, setelah mempersembahkan korban penghapus dosa, korban bakaran dan korban keselamatan. "</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Gerakan mengangkat kedua tangan yang dilakukan oleh Harun setelah dia selesai melakukan ibadat persembahan korban bakaran untuk penghapusan dosa serta korban bakaran dan korban keselamatan untuk bangsa Israel dan untuk diri Harun ( Imamat 9:2 & 3 ). Ibadat ini adalah ibadat yang diperintahkan oleh Allah melalui Musa untuk korban penghapus dosa dan korban bakaranmu, dan adakanlah pendamaian bagimu sendiri dan bagi bangsa itu ( Imamat 9 : 7 ) </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">3. <strong>Ulangan 32 : 40</strong> " Sesungguhnya, <strong>Aku mengangkat tangan-Ku ke langit</strong>, dan berfirman: Demi Aku yang hidup selama-lamanya, "</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ulasan lengkapnya adalah Lihatlah sekarang, bahwa Aku, Akulah Dia. Tidak ada Allah kecuali Aku. Akulah yang mematikan dan yang menghidupkan, Aku telah meremukkan, tetapi Akulah yang menyembuhkan, dan seorangpun tidak ada yang dapat melepaskan dari tangan-Ku. Sesungguhnya, <strong>Aku mengangkat tangan-Ku ke langit,</strong> dan berfirman: Demi Aku yang hidup selama-lamanya, apabila Aku mengasah pedang-Ku yang berkilat-kilat, dan tangan-Ku memegang penghukuman, maka Aku membalas dendam kepada lawan-Ku, dan mengadakan pembalasan kepada yang membenci Aku. Aku akan memabukkan anak panah-Ku dengan darah, dan pedang-Ku akan memakan daging: darah orang-orang yang mati tertikam dan orang-orang yang tertawan, dari kepala-kepala musuh yang berambut panjang. Bersorak-sorailah, hai bangsa-bangsa karena umat-Nya, sebab Ia membalaskan darah hamba-hamba-Nya, Ia membalas dendam kepada lawan-Nya, dan mengadakan pendamaian bagi tanah umat-Nya." ( Ulangan 32 : 39-43 ) </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">5. <strong>Nehemia 8 : 7</strong> " Lalu Ezra memuji TUHAN<strong>,</strong> Allah yang maha besar, dan semua orang menyambut dengan: "Amin, amin!", <strong>sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan sujud menyembah kepada TUHAN dengan muka sampai ke tanah</strong>. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">6. <strong>Mazmur 28 : 2 </strong>" Dengarkanlah suara permohonanku, apabila aku berteriak kepada-Mu minta tolong, dan<strong> mengangkat tanganku</strong> ke arah tempat-Mu yang maha kudus. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">7. <strong>Lukas 24 50.</strong> Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia <strong>mengangkat tangan-Nya</strong> dan memberkati mereka. </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Gerakan mengangkat tangan dalam Alkitab menggambarkan </strong>: </span></div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mengangkat tangan berarti penyertaan Tuhan ketika terjadi perang antara Israel dan Amalek, ketika Musa mengangkat tangannya maka kuatlah bangsa Israel dan jika tangannya diturunkan bangsa Israel menjadi lemah. ( Keluaran 17 : 11 ) </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mengangkat tangan berarti tanda memberkati / merestui ( Imamat 9 :22 dan Lukas 24 : 50 ) </span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mengangkat tangan menunjukkan kebesaran kuasa Allah, dan Allah sendiri yang berfirman (Ulangan 32 : 40 )</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mengangkat tangan berarti bentuk kegembiraan dan ungkapan rasa syukur kepada Tuhan (Nehemia 8 : 7 )</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mengangkat tangan berarti meminta pertolongan / bantuan atau tanda penyerahan dan ketidak berdayaan ( Mazmur 28 :2 ) </span></li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">RUKUK / RUKU' </span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong><br /></strong>
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia kata " Rukuk " berarti sikap membungkuk pada waktu salat, dengan tangan ditekankan/ bersandar di lutut sehingga punggung dan kepala sama rata ; (membungkukkan badan dengan telapak tangan meraih / bersandar pada lutut ( condong 90 derajat ). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTHWDRSvhh4T_kLhbeJ2o3QWKqYMOyfNM9h4aksk2RNsvimLk8l0nfESD4tzfvn2rNvJ-63QAIZtivuycMHy72c_T98lGhEd-zf41sHQYIXFbJ5ZGi0HdsyLtjHV3tCXSSU4-8LaBPKU-V/s1600/ruku+(1).jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><img border="0" height="283" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhTHWDRSvhh4T_kLhbeJ2o3QWKqYMOyfNM9h4aksk2RNsvimLk8l0nfESD4tzfvn2rNvJ-63QAIZtivuycMHy72c_T98lGhEd-zf41sHQYIXFbJ5ZGi0HdsyLtjHV3tCXSSU4-8LaBPKU-V/s1600/ruku+(1).jpg" width="320" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>I Raja - Raja 18:42 </strong>" Lalu Ahab pergi untuk makan dan minum. Tetapi Elia naik ke puncak gunung Karmel, <strong>lalu ia membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lututnya.</strong> " </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Nabi Elia melakukan Rukuk seperti Ayat I Raja - Raja 18:42 diatas sangat jelas bahwa gerakan ruku dilakukan oleh Nabi Elia ketika beribadah kepada Allah di Gunung Karmel. Gambaran penjelasan tentang kalimat " membungkuk ke tanah, dengan mukanya di antara kedua lutunya " bisa jadi memiliki gerak yang berbeda dengan gerakan " rukuk " pada gerakan shalat . Tetapi jika kalimat tersebut di terjemahkan sebagai bentuk gerakan " rukuk " juga tidak salah. Yang membuat kami berasumsi bahwa gerakan ibadat yang dilakukan Nabi Elia diatas gunung Karmel adalah gerakan " rukuk " seperti pada gerakan shalat agama Islam adalah terdapat kata " membungkuk " dan kata " mukanya diantara kedua lutut ". </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Markus 1:7</strong> Inilah yang diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; <strong>membungkuk</strong> dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Amsal 12:25.</strong> Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang, tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Alkitab menulis bahwa Rukuk dilakukan oleh Nabi Elia ketika dia naik ke gunung Karmel untuk beribadat kepada Allah. Alkitab juga menjelaskan bahwa membungkuk memiliki pengertian menghormati Allah dan merendahkan diri dihadapan Tuhan; sikap bungkuk juga bisa diartikan siap melayani Allah. Dalam Kitab Amsal digambarkan bahwa kekuatiran di hati dapat membungkukkan orang atau dengan kata lain dapat membuat orang rendah diri ( minder ). </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Alkitab juga menuliskan bahwa dalam melakukan ibadat kepada Allah maka hendaklah selalu terfokus kepada Allah, tidak melihat kemana - mana seperti yang tertulis pada <strong>Ulangan 4:19 </strong>" dan juga supaya jangan engkau mengarahkan matamu ke langit, sehingga apabila engkau melihat matahari, bulan dan bintang, segenap tentara langit, engkau disesatkan untuk sujud menyembah dan beribadah kepada sekaliannya itu, yang justru diberikan TUHAN, Allahmu, kepada segala bangsa di seluruh kolong langit sebagai bagian mereka," </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">SUJUD</span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong><br /></strong>
Sujud memiliki makna berlutut serta meletakkan dahi ke lantai (misalnya pada waktu salat); dan merupakan pernyataan hormat dengan berlutut serta menundukkan kepala sampai ke tanah. Kata ber·su·jud memiliki arti membungkuk dengan meletakkan dahi ke lantai dan bertelekan dengan kedua belah tangan; Kata yang setara dengan kata sujud adalah kata sembah. Kamus besar bahasa indonesia menyatakan bahwa kata sembah memiliki arti </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>1</strong> pernyataan hormat dan khidmat (dinyatakan dengan cara menangkupkan kedua belah tangan atau menyusun jari sepuluh, lalu mengangkatnya hingga ke bawah dagu atau dengan menyentuhkan ibu jari ke hidung ) mengangkat -- , menghormat dengan sembah; </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>2</strong> kata atau perkataan yang ditujukan kepada orang yang dimuliakan: demikianlah -- Hang Tuah; berdatang -- , datang seraya berkata dengan hormatnya;</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- simpuh hormat dng penuh takzim; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- sujud hormat dan khidmat; penghormatan; </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">-- sungkem sembah dan sujud: ia melakukan -- sungkem sambil menangis di hadapan orang tuanya;</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>3.</strong> menghormati dengan mengangkat sembah ; </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>4.</strong> memuja (sesuatu sebagai Tuhan atau dewa): </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>5.</strong> mengaku di bawah perintah; takluk </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>6.</strong> berdiri lalu menunduk sambil menyembah; sujud duduk lalu membungkuk sambil menyembah; </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>7</strong>. pujaan; yg disembah (dipuja); </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>8.</strong> menyembahkan; memberikan sbg persembahan;</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Banyak sekali ayat- ayat dalam Alkitab yang menuliskan tentang melakukan gerakan sujud kepada Allah , sujud kepada manusia ( raja / penguasa ), sujud kepada patung dan sujud kepada apa saja yang ada di bumi. Gerakan sujud dapat diartikan sebagai bentuk menyembah kepada sesuatu yang membuat seseorang melakukan gerakan sujud. Gerakan sujud secara kasat mata sebagai bentuk menyembah, walaupun mungkin hatinya berkata lain, tetapi dengan gerakan sujud maka secara fisik dia / orang yang melakukan gerakan sujud menyembah sesuatu yang membuat dia melakukan gerakan sujud. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Berdasarkan penelusuran kami telah menemukan beberapa kata dalam Alkitab terkaid dengan kata sujud yang berarti menyembah kepada Allah. Kata / kalimat yang menuliskan tentang penyembahan kepada berhala atau manusia tentu kami abaikan. Berikut ini adalah hasil penelusuran kami. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Kejadian 17 : 2 -6 </strong>Aku akan mengadakan perjanjian antara Aku dan engkau, dan Aku akan membuat engkau sangat banyak." Lalu s<strong>ujudlah Abram</strong>, dan Allah berfirman kepadanya: Dari pihak-Ku, inilah perjanjian-Ku dengan engkau: Engkau akan menjadi bapa sejumlah besar bangsa.
Karena itu namamu bukan lagi Abram, melainkan Abraham, karena engkau telah Kutetapkan menjadi bapa sejumlah besar bangsa. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Kejadian 19:1</strong>. Kedua malaikat itu tiba di Sodom pada waktu petang. Lot sedang duduk di pintu gerbang Sodom dan ketika melihat mereka, bangunlah ia menyongsong mereka, <strong>lalu sujud dengan mukanya sampai ke tanah</strong>, </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Kejadian 24:52</strong> Ketika hamba Abraham itu mendengar perkataan mereka, <strong>sujudlah ia sampai ke tanah menyembah TUHAN</strong>. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Kejadian 24:26 & 27</strong> " Lalu <strong>berlututlah orang itu dan sujud menyembah TUHAN,</strong> serta berkata: "Terpujilah TUHAN, Allah tuanku Abraham, yang tidak menarik kembali kasih-Nya dan setia-Nya dari tuanku itu; dan TUHAN telah menuntun aku di jalan ke rumah saudara-saudara tuanku ini!" </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kisah ini terjadi ketika bujang ( pembantu ) Abraham mendapat perintah dari Abraham untuk mencarikan Istri bagi Ishak di tanah kelahirannya . Ketika bertemu dengan Ribka dan melakukan seperti yang menjadi tanda bagi bujang Abraham bahwa gadis Ribka adalah jodoh bagi Ishak. Si bujang Abraham bersujud menyembah TUHAN Abraham dan memuji dan memuliakan TUHAN Allah Abraham. </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Keluaran 24:1.</strong> Berfirmanlah Ia kepada Musa: "Naiklah menghadap TUHAN, engkau dan Harun, Nadab dan Abihu dan tujuh puluh orang dari para tua-tua Israel <strong>dan sujudlah kamu menyembah dari jauh.</strong></span><br />
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Keluaran 33 : 10</strong> Setelah seluruh bangsa itu melihat, bahwa tiang awan berhenti di pintu kemah, maka <strong>mereka bangun dan sujud menyembah</strong>, masing-masing di pintu kemahnya.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Keluaran 34:8 & 9 </strong>Segeralah<strong> Musa berlutut ke tanah, lalu sujud menyembah</strong> serta berkata: "Jika aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, ya Tuhan, berjalanlah kiranya Tuhan di tengah-tengah kami; sekalipun bangsa ini suatu bangsa yang tegar tengkuk, tetapi ampunilah kesalahan dan dosa kami; ambillah kami menjadi milik-Mu."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Hal tersebut terjadi karena Allah berfirman kepada Musa untuk naik ke atas Gunung Sinai pagi - pagi sekali untuk menghadap Allah. Hal ini dilakukan supaya Musa memahat kedua Loh Batu yang berisi 10 hukum Tuhan. Musa mendapat perintah untuk memahat kedua Loh Batu karena loh batu yang ditulis sendiri oleh Allah telah dipecahkan oleh Musa ketika musa Turun dari Gunung Sinai dan melihat bangsa Israel menyembah patung anak lembu dari emas. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Keluaran 34:2</strong> Bersiaplah menjelang pagi dan naiklah pada waktu pagi ke atas gunung Sinai; berdirilah di sana menghadap Aku di puncak gunung itu. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Bilangan 20:6</strong> Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, <strong>lalu sujud</strong>. Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN kepada mereka.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><b>Ulangan 9:23 - 26</b> " Dan ketika TUHAN menyuruh kamu pergi dari Kadesh-Barnea dengan berfirman: Majulah dan dudukilah negeri yang Kuberikan kepadamu itu, maka kamu menentang titah TUHAN, Allahmu; kamu tidak percaya kepada-Nya dan tidak mendengarkan suara-Nya. Bahkan kamu menentang TUHAN, sejak aku mengenal kamu. Maka <strong>aku sujud di hadapan TUHAN</strong>--<strong>empat puluh hari empat puluh malam lamanya aku sujud</strong>--,karena TUHAN telah berfirman akan memunahkan kamu, dan aku berdoa kepada TUHAN, kataku: Ya, Tuhan ALLAH, janganlah musnahkan umat milik-Mu sendiri, yang Kautebus dengan kebesaran-Mu, dan yang Kaubawa keluar dari Mesir dengan tangan yang kuat. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Yosua 5:14 & 15 </strong> " Jawabnya: "Bukan, tetapi akulah Panglima Balatentara TUHAN. Sekarang aku datang." <strong>Lalu sujudlah Yosua dengan mukanya ke tanah</strong>, menyembah dan berkata kepadanya: "Apakah yang akan dikatakan tuanku kepada hambanya ini?" Dan Panglima Balatentara TUHAN itu berkata kepada Yosua: "Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat engkau berdiri itu kudus." Dan Yosua berbuat demikian.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Hakim - Hakim13:20 - 21 </strong> " Sedang nyala api itu naik ke langit dari mezbah, maka naiklah Malaikat TUHAN dalam nyala api mezbah itu. Ketika Manoah dan isterinya melihat hal ini, <strong>sujudlah mereka dengan mukanya sampai ke tanah.</strong> Sejak itu Malaikat TUHAN tidak lagi menampakkan diri kepada Manoah dan isterinya. Maka tahulah Manoah, bahwa Dia itu Malaikat TUHAN.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Nabi Elia </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>I Raja Raja 18:38-39 " </strong> Lalu turunlah api TUHAN menyambar habis korban bakaran, kayu api, batu dan tanah itu, bahkan air yang dalam parit itu habis dijilatnya. Ketika <strong>seluruh rakyat</strong> melihat kejadian itu, <strong>sujudlah mereka</strong> serta berkata: "TUHAN, Dialah Allah! TUHAN, Dialah Allah!" </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>II Raja Raja 2:15 </strong>" Ketika rombongan nabi yang dari Yerikho itu melihat dia dari jauh, mereka berkata: "Roh Elia telah hinggap pada Elisa." Mereka datang menemui dia, lalu <strong>sujudlah mereka kepadanya sampai ke tanah</strong>."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>I Tawarikh 16:28-29 " </strong>Kepada TUHAN, hai suku-suku bangsa, kepada TUHAN sajalah kemuliaan dan kekuatan! Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah menghadap Dia! <strong>Sujudlah menyembah kepada TUHAN</strong> dengan berhiaskan kekudusan. " </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>II Tawarikh 20:18</strong> " Lalu <strong>berlututlah Yosafat dengan mukanya ke tanah</strong>. Seluruh Yehuda dan penduduk Yerusalempun <strong>sujud di hadapan TUHAN dan menyembah kepada-Nya</strong>. " </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Ayub 1:20.-22</strong> " Maka berdirilah Ayub, lalu mengoyak jubahnya, dan mencukur kepalanya, kemudian sujudlah ia dan menyembah, katanya: "Dengan telanjang aku keluar dari kandungan ibuku, dengan telanjang juga aku akan kembali ke dalamnya. TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!" Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dan tidak menuduh Allah berbuat yang kurang patut.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Mazmur 29:2 </strong>" Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan! " </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Mazmur 66:3-4</strong> " Katakanlah kepada Allah: "Betapa dahsyatnya segala pekerjaan-Mu; oleh sebab kekuatan-Mu yang besar musuh-Mu tunduk menjilat kepada-Mu. Seluruh bumi sujud menyembah kepada-Mu, dan bermazmur bagi-Mu, memazmurkan nama-Mu."</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Mazmur 95:6</strong> Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Mazmur 96:9</strong> Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan, gemetarlah di hadapan-Nya, hai segenap bumi!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Yeremia 7:2</strong> "Berdirilah di pintu gerbang rumah TUHAN, serukanlah di sana firman ini dan katakanlah: Dengarlah firman TUHAN, hai sekalian orang Yehuda yang masuk melalui semua pintu gerbang ini untuk sujud menyembah kepada TUHAN!</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ayat - ayat diatas dengan jelas memberikan pengertian dan gambaran apa yang dimaksud dengan sujud. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">ARAH KIBLAT</span></strong><br />
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mengenai arah kiblat , Alkitab pada perjanjian lama dan perjanjian baru juga menuliskan kearah mana kiblat saat melakukan ibadat. Secara garis besar arah kiblatnya adalah kepada Allah sendiri. Pada ayat ayat yang kami tuliskan diatas menjelaskan bahwa arah kiblat ibadat adalah hanya kepada Allah Yang Maha Kuasa. Arah kiblat yang sama yaitu kepada Allah tetapi pada beberapa ayat dalam perjanjian lama menyebutkan bahwa arah kiblat adalah Bait Allah / Rumah Allah. Anggapan ini terinspirasi oleh sebuah lokasi bangunan dimana dipercaya oleh masyarakat Yahudi bahwa dimana ada Bait Allah maka di situ Allah hadir, anggapan ini oleh Yesus Kristus di tegaskan bahwa Bait Allah bukan sekedar bangunan saja tetapi Bait - Bait Allah adalah tubuh jasmani kita. Asumsi kami adalah Muhammad memegang anggapan seperti yang tertulis dalam perjanjian lama yaitu Bait Allah adalah sebuah bangunan yang di bangun oleh Salomo yang berada di Yerusalem. Itu sebabnya sebelum Muhammad hijah ke Madinnah ketika shalat di kabah pada Rukun / sudut Yamani yaitu menghadap arah kabah dan arah Bait Allah di Yerusalem sekarang Negara Palestina . Untuk lebih jelasnya dibawah ini kami sertakan ayat ayat yang kami maksudkan. Baca juga artikel kami tentang perubahan <a href="http://aleichem.blogspot.com/2013/06/perubahan-arah-kiblat-adalah-inisiatif.html">arah kiblat atas inisiatif Muhammad</a></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Arah kiblat menurut Perjanjian Lama adalah bangunan Bait Allah </span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Mazmur 5:8 & 9 </strong>" Tetapi aku, berkat kasih setia-Mu yang besar, aku akan masuk ke dalam rumah-Mu, <strong>sujud menyembah ke arah bait-Mu yang kudus </strong>dengan takut akan Engkau. TUHAN, tuntunlah aku dalam keadilan-Mu karena seteruku; ratakanlah jalan-Mu di depanku." </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Mazmur 138:2</strong> " Aku hendak s<strong>ujud ke arah bait-Mu yang kudus</strong> dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. " </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Yesaya 27:13 </strong>" Pada waktu itu sangkakala besar akan ditiup, dan akan datang mereka yang hilang di tanah Asyur serta mereka yang terbuang ke tanah Mesir untuk <strong>sujud menyembah kepada TUHAN di gunung yang kudus, di Yerusalem.</strong>"</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dalam perjanjian baru seperti ayat ayat tersebut diatas menyatakan bahwa arah kiblat adalah bait Allah di Gunung yang Kudus di Yerusalem. Adalah mengarah pada suatu tempat di Yerusalem. Jika diterlusuri dengan lebih mendalam Bait Allah yang dimaksud adalah Bait Allah yang dibangun oleh Salomo anak Daud. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Arah Kiblat menurut Perjanjian Baru adalah didalam Yesus Kristus dan ada pada tubuh kita</span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></strong></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Perjanjian baru menjelaskan bahwa Bait Allah adalah Yesus Kristus Sendiri dan beberapa ayat lainnya juga menjelaskan bahwa apabila kita mengaku bahwa Yesus adalah Kristus maka yang mengaku itu bukan manusia tetapi Roh Allah yang tinggal didalam diri manusia. Karena hal itulah maka beberapa ayat menjelaskan bahwa tubuh kita adalah Bait Allah. Maka secara jelas perjanjian lama mengatakan bahwa kiblat orang percaya adalah kepada Yesus Kristus dan Roh Kudus didalam Yesus Kristus ada pada setiap orang yang percaya. Sehingga arah kiblat orang percaya ada pada diri manusia itu sendiri yaitu didalam Roh Kudus yang tinggal di dalam diri kita.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Untuk lebih jelasnya dibawah ini kami sertakan ayat - ayat yang menjadi dasar kami dalam menulis pernyataan diatas. Berikut adalah ayat - ayat yang kami maksud :
</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Yohanes 2:19- 21</strong> " Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali." Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?" Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan <strong>Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri</strong>. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Efesus 2:18 - 22 </strong>" karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa. Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. <strong>Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus</strong>, di dalam Tuhan. Di dalam D<strong>ia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh</strong>.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>I Korintus 3:16, 17</strong> ". Tidak tahukah kamu, bahwa <strong>kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?</strong> Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu. </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>II Korintus 6:16</strong> " Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena <strong>kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah</strong> ini: "Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. "</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Semoga bermanfaat</span></div>
<div class="style4" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbtm_L-bSc2osXuK7zS9SAoS7k6CmFgIJ4IKoG1TwTZ8xoloRf01K8hpsZTn1HzoOiiNRo__PrLqCIUcPiOYRnS2CCMpZ0LLMzyQ6-2K1Pi4RyvdzfH54lp8zHIOK-2Mh3Ptxd7qIyOwsq/s1600/ttd-hartoyo.png" /></span></div>
<div class="style4" style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dwi Hartoyo , SP </span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<br /></div>
Restsindohttp://www.blogger.com/profile/09424204940335148071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-17317053894474334912014-09-25T03:23:00.002-07:002018-07-27T07:36:10.588-07:00Ada 7 Roh Allah yang diutus ke Bumi<div class="style7" style="text-align: center;">
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Pada beberapa waktu yang lalu ada pertanyaan besar dalam diri kami terkait adanya7 Roh Allah yang diutus ke bumi seperti yang tertulis dalam Kitab Wahyu ( Wahyu 3:1 ; Wahyu 4:5 dan Wahyu 5:6 ), karena perasaan ingin tahu yang haus untuk dipuaskan; kami mencoba mencari jawaban tersebut dengan berdiskusi , mencari artikel- artikel terkait di google dan mencari keterkaitan ayat tentang Roh Allah dalam Alkitab serta mencoba menyederhanakan kalimatnya dan menghubungkan dengan " kearifan lokal " ( Aliran-aliran kepercayaan / ilmu kebatian khususnya di Indonesia ( Jawa ) tentang " <strong>Candra Jiwa</strong> Indonesia "/ Candra Jiwa Soenarto ) . Dari hasil penelusuran terdapat garis terang penjelasan tentang 7 Roh Allah yang diutus ke bumi. Dari pencarian tersebut kami bisa mengambil kesimpulan bahwa pengertian dan pemahaman tentang 7 Roh Allah mengerucut dan memiliki kesamaan satu dengan yang lain ( Alkitabiah dan kearifan lokal ) , walaupun masih terdapat perbedaan tetapi tidak prinsip.</span></div>
</div>
<div align="justify" class="style4">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Hasil temuan & perenungan kami tersebut kami sampaikan dalam artikel ini, mudah-mudahan memberikan manfaat dan faedah bagi orang lain yang saat ini juga sedang haus mencari kebenaran tentang Allah. </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas maka kami mencoba tahap - demi tahap dari awal muncul kehausan sampai kami menemukan jawaban yang membuat kami terpuaskan. Hal ini menurut kami sangat penting karena dengan mengetahui prosesnya, anda & pembaca artikel ini bisa lebih memahami maksud dan arah temuan kami. Dengan harapan kehausan anda bisa terpenuhi sehingga membuat anda semakin memahami " Karsa dan Karya Tuhan Allah ".</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sebelum membahas lebih lanjut tentang 7 Roh Allah yang diutus ke Bumi, ada sebuah hubungan pemahaman tentang penciptaan Allah atas alam semesta sebagai wujud karya Allah dan tentang Pribadi Allah ( Alkitabiah ) dengan pemahaman tentang " Candra Jiwa " pada diri manusia yang juga akan kami jelaskan dalam atikel ini. Dengan mempertimbangkan bahwa Allah menciptakan manusia menurut gambar dan rupa Allah sendiri ( Kejadian 1 : 26 - 27 ). Dan menurut beberapa artikel angka 7 adalah angka penyempurnaan karena selama 6 hari lamanya Allah menciptakan alam semesta dan segala isinya, dan pada hari yang ke-7 Allah berhenti berkarya. Pada hari yang ke-7 Allah memberkati dan menguduskan semua ciptaanNya ( Kejadian 2 : 3 ). Dasar Alkitab inilah yang menjadi acuan bahwa angka 7 adalah angka penyempurnaan. </span></div>
<div align="justify" class="style4">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" class="style6">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Memahami Roh Allah berdasarkan Alkitab </span></div>
<div align="justify" class="style4">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Perihal " Roh Allah "Alkitab menuliskan kata " Roh Allah " sebanyak 31 ayat ( perjanjian lama dan perjanjian baru ). Kata Roh Allah dalam Alkitab ditulis <strong>pertama</strong> kali dalam Kejadian 1 ayat 2 yang tertulis <span class="style2">" <em>Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan <strong>Roh Allah</strong> melayang-layang di atas permukaan air "</em></span>. Dan kata Roh Allah yang <strong>terakhir</strong> terdapat pada kitab Wahyu 5 : 6 yang demikian " <span class="style5"><span class="style2">Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh <strong>Roh Allah</strong> yang diutus ke seluruh bumi</span> " .</span> Dari ayat pertama dan ayat terakhir yang menuliskan tentang Roh Allah ada pertanyaan besar : Jika Roh Allah pada awal mulanya adalah satu dan Dia adalah Allah sendiri, kenapa pada akhir ayat Alkitab ( Kitab Wahyu ) terdapat 7 ( tujuh ) Roh Allah yang diutus ke Bumi ? Apakah ke-7 Roh Allah ini juga merupakan pribadi -pribadi Allah sendiri atau itu hanya sebuah perumpamaan atau simbol ? Atau dari Satu ( 1 ) menjadi Tujuh ( 7 ) apakah dalam rangka pembagian Tugas ? ( rupa-rupa karunia ). Apa saja ke tujuh ( 7 ) Roh Allah itu ? Atau apakah ke tujuh Roh Allah ini memberikan pemahaman dan pengertian sendiri - sendiri sebagai wujud banyaknya agama - agama di muka bumi ini ? dan masih banyak pertanyaan - pertanyaan yang sedang kami cari jawabannya. Mudah - mudahan para pembaca tidak bingung atau dibingungkan oleh pertanyaan - pertanyaan diatas. Sebenarnya pertanyaan tersebut adalah pergumulan yang kami alami dalam proses mencari jawaban. </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Menurut Alkitab ada sebanyak 31 ayat yang memuat kata Roh Allah memberikan gambaran bahwa yang dimaksud Roh Allah adalah Roh yang berasal dari Allah sendiri, dan Roh itu adalah Allah ( II Korintus 3 : 17 ), dan Roh Allah ini lah yang memberi hidup. </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Gambaran mengenai Roh Allah seperti yang tertera dalam Alkitab sebagai berikut :
Seseorang bisa dipenuhi dengan Roh Allah sehingga orang tersebut menerima karunia dengan keahlian dan pengertian dan pengetahuan, dalam segala macam pekerjaan, ( Kel 31 : 3 & Kel 35 : 31 ; I Korintus 2 : 14 ; I Korintus 12 : 7-11 ), Roh Allah memberikan penglihatan-penglihatan dari rencana Allah ( Yehezkiel 11:24 ) . Dengan kata lain dipenuhi dengan Roh Allah bisa diartikan " dihinggapi oleh Roh Allah " ( Bil 24 : 2 ; I Samuel 19:20 & 23; ). Alkitab juga menjelaskan bahwa nabi juga kepenuhan dengan Roh Allah dalam diri Saul ( I Samuel 10:10 ), dalam diri Azarya bin Oded ( II Tawarikh 15:1 ). Ketika seseorang di penuhi / dihinggapi oleh Roh Allah maka Roh Allah akan menguasai orang tersebut ( I Samuel 11:6 ;II Tawarikh 24 : 20). Menurut Ayub 33:4 menuliskan bahwa Roh Allah yang membuat Ayub tetap hidup. </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dalam Matius 3:16 Roh Allah seperti burung merpati sesaat setelah Yohanes membaptis Yesus. Roh Allah juga memiliki kuasa untuk mengusir setan ( Matius 12:28 ). Roh Allah sama dengan Roh Kristus juga sama dengan Roh Kudus adalah satu ( Roma 8:9 & I Korintus 12 : 3 & Yohanes 4 : 2 ) yang menjelaskan bahwa manusia tidak hidup dalam kedagingan tetapi hidup di dalam Roh / Roh Allah tidak bersifat lahiriah ( Filipi 3 : 3 ) . Dan Setiap orang yang dipimpin oleh Roh Allah adalah anak-anak Allah ( Roma 8 :14 ). Roh Allah mengetahui kehendak / tentang Allah ( I Korintus 2 : 11 ). Roh Allah menguduskan dan membenarkan ( I Korintus 6 : 11 ) serta memerdekakan ( II Korintus 3 : 17 ) ; Roh Allah seperti tersebut diatas tinggal di dalam setiap manusia ( I Korintus 3 : 16 ). </span></div>
<div align="justify" class="style4">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dan Roh Allah menurut Kitab Wahyu ( Wahyu 3:1 ; Wahyu 4:5 dan Wahyu 5:6 ) menjelaskan ada 7 ( tujuh ) Roh Allah yang diutus ke bumi. Sebetulnya dari pemahaman tentang Roh Allah seperti yang kami jelaskan diatas bisa diambil kesimpulan seperti apa Roh Allah itu menurut Alkitab. Bagaimana Roh Allah bekerja dan berkarya bagi dunia ini juga sudah terjelaskan. Pemahaman mengenai ke-7 ( tujuh ) Roh Allah juga tergambarkan dengan pengertian tentang " Karunia Roh Kudus " - " tentang " Buah-Buah Roh " . Apakah ketujuh ( 7 ) Roh Allah tersebut merupakan rupa-rupa karunia tetapi satu Roh atau rupa rupa pelayanan tetapi satu Tuhan atau berbagai-bagai perbuatan ajaib tetapi satu Allah yang mengerjakannya ( I Korintus 12 : 4,5,6 ). </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Bentuk karunia Roh Kudus seperti yang tertulis dalam I Korintus 12 : 7-11 yaitu Roh Hikmat ( berkata - kata dengan hikmat ), Roh Pengetahuan ( berkata - kata dengan pengetahuan ), Roh yang memberikan iman, Roh yang memberikan karunia untuk menyembuhkan, Roh yang memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, Roh yang memberikan karunia untuk bernubuat, Roh yang membedakan bermacam-macam roh, Roh yang memberikan seseorang berkata-kata dalam bahasa roh, Roh yang memberikan seseorang untuk menafsirkan bahasa roh. </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Gambaran lain dalam penjelasan tentang buah -buah Roh yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.( Galatia 5:22-23 ).</span></div>
<div align="justify" class="style4">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kita bandingkan rupa - rupa Roh Allah seperti yang tertulis dalam Yesaya 11 : 2 -9 dan Yesaya 4 : 4 yaitu :</span></div>
<table border="1" style="width: 701px;">
<tbody>
<tr>
<td width="341"><div align="center">
<strong>Yesaya 11 :2-9 </strong></div>
</td>
<td width="344"><div align="center">
<strong>Yesaya 4 : 1-6 & Yesaya 11-2-9</strong></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td valign="top"><ol>
<li class="style4">Roh Takut akan Tuhan</li>
<li class="style4">Roh Keperkasaan</li>
<li class="style4">Roh Kesalehan ( kesenangannya adalah takut akan Tuhan )</li>
<li class="style4">Roh Nasehat</li>
<li class="style4">Roh Pengenalan akan Tuhan</li>
<li class="style4">Roh Pengertian</li>
<li class="style4">Roh Kebijaksanaan </li>
</ol>
</td>
<td valign="top"><ol>
<li class="style4">Roh Pengenalan dan takut akan Tuhan</li>
<li class="style4">Roh Keperkasaan </li>
<li class="style4">Roh Nasehat</li>
<li class="style4">Roh Pengertian</li>
<li class="style4">Roh Hikmat</li>
<li class="style4">Roh yang membakar ( memurnikan )</li>
<li class="style4">Roh yang mengadili </li>
</ol>
</td>
</tr>
</tbody></table>
<div align="justify" class="style4">
<br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Apakah memang hal tersebut diatas yang dimaksud dengan 7 Roh Allah yang diutus ke Bumi ? Mari kita bandingkan dengan pasal - pasal dalam Kitab Wahyu. Ini kami sampaikan dengan alasan dalam Kitab Wahyu 1 : 20 mengatakan jawaban pertanyaan -pertanyaan diatas. " Dan <span class="style2"><em><strong>rahasia ketujuh bintang </strong>yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku <strong>dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat.</strong></em></span>" ( Efesus , Smirna, Pergamus, Tiatira, Sardis, Filadelfia, Laokidia ). Kalimat tersebut menurut kami secara tidak langsung menjelaskan apa saja maksud dari 7 Roh Allah yang di Utus ke Bumi. Mari kita pelajari karakteristik dari tiap tiap malaikat 7 jemaat dan karakteristik dari 7 jemaat sendiri . Berikut ini yang bisa kami jelaskan :</span><br />
<br /></div>
<table border="1" style="width: 701px;">
<tbody>
<tr>
<td width="160"><div align="center">
<strong>Malaikat & Jemaat </strong></div>
</td>
<td width="374"><div align="center">
<strong>Karakteristik</strong></div>
</td>
<td width="145"><div align="center">
<strong>Keterangan</strong></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td><span class="style4">1. Jemaat Efesus </span></td>
<td><span class="style4">Tekat yang kuat, Tekun ,Emosi tidak stabil ( tidak sabar dan terkadang sabar) , menguji / mencobai, kuat menderita, meninggalkan kasih yang semula, </span></td>
<td valign="top"><span class="style4">Wahyu 2 : 1-7 </span></td>
</tr>
<tr>
<td><span class="style4">2. Jemaat Smirna </span></td>
<td><span class="style4">Menderita kesusahan dan kemiskinan , di fitnah, menerima pencobaan dari iblis, </span></td>
<td valign="top"><span class="style4">Wahyu 2 : 8-11 </span></td>
</tr>
<tr>
<td><span class="style4">3. Jemaat Pergamus </span></td>
<td><span class="style4">Tinggal di tahta iblis , beriman kepada Tuhan, Cuwek / acuh , tipu muslihat ( beriman kepada Tuhan dan kepada berhala dan ajaran sesat), </span></td>
<td valign="top"><span class="style4">Wahyu 2 : 12-17 </span></td>
</tr>
<tr>
<td><span class="style4">4. Jemaat Tiatira </span></td>
<td><span class="style4">Kasih, iman kepada Tuhan, tekun, acuh/ tidak peduli (membiarkan orang lain tersesat), berbuat zinah, tidak mau bertobat, Secara jasmani melakukan perbuatan -perbuatan baik tetapi hatinya berbeda dari perbuatannya. </span></td>
<td valign="top"><span class="style4">Wahyu 2 : 18-29 </span></td>
</tr>
<tr>
<td><span class="style4">5. Jemaat Sardis </span></td>
<td><span class="style4">Hidup secara fisik tetapi mati dihadapan Allah, Pekerjaan -pekerjaan yang dilakukan tidak sempurna di hadapan Allah. ( Banyak melakukan perbuatan-perbuatan tetapi apa yang mereka lakukan tidak berkenan kepada Allah ) </span></td>
<td valign="top"><span class="style4">Wahyu 3 :1-6 ) </span></td>
</tr>
<tr>
<td><span class="style4">6. Jemaat Filadelfia </span></td>
<td><span class="style4">Allah membuka pintu untuk mereka, kekuatannya tidak seberapa, taat kepada Firman Allah, Tidak menyangkal nama Allah, Allah akan menyerahkan jemaat iblis, dikasihi oleh Allah, tekun menantikan kedatangan Allah, mendapat perlindungan dari Allah, </span></td>
<td valign="top"><span class="style4">Wahyu 3: 7-3 </span></td>
</tr>
<tr>
<td><span class="style4">7.Jemaat Laodikia </span></td>
<td><span class="style4">Tidak dingin dan tidak panas (suam-suam kuku / diantara), angkuh, sombong, berbicara / berbuat tidak sesuai dengan kenyataannya (dusta),dibutakan ( mereka melihat tetapi mereka sulit melihat yang sebenarnya ), mudah patah arang / tidak tahan menerima pencobaan. </span></td>
<td valign="top"><span class="style4">Wahyu 3:14-23 </span></td>
</tr>
</tbody></table>
<div align="justify" class="style4">
<br />
P<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">erhatikan karakteristik dari tiap - tiap jemaat ( 7 Malaikat dan 7 Jemaat ) kemudian bandingkan dengan rupa - rupa Roh Allah tertulis dalam Yesaya 11 : 2 -9 dan Yesaya 4 : 4 seperti yang sudah kami tulis diatas. Bukankah ada kemiripan karakter ? </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Untuk lebih memudahkan anda ( para pembaca ) untuk memahami kami mengajak anda untuk membandingkannya dengan " Candra Jiwa " yang merupakan kearifan lokal Indonesia ( Jawa ).
</span></div>
<div align="justify" class="style4">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" class="style6">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Membandingkan Pemahaman Roh Allah berdasarkan " Candra Jiwa " ( Kearifan Lokal Indonesia / Jawa )</span></div>
<div align="justify" class="style4">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mengapa kami mencoba membandingkan pemahaman tentang 7 Roh Allah yang diutus ke Bumi seperti tertuang dalam kitab Wahyu dengan pemahaman tentang " Candra Jiwa " yang merupakan hasil perenungan para leluhur bangsa Indonesia khususnya di Jawa. Kami mencoba menghubungkan Maha Karya Allah atas seluruh alam semesta yang juga <strong>tergambar</strong> / <strong>tercermin</strong> dalam Karya Allah pada mahluk hidup khususnya manusia. </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Walaupun bersifat lokal atau bukan ilmu impor dari timur tengah seperti yang tertuang dalam Alkitab. Mengapa kami bilang demikian ? karena mau atau tidak mau ; langsung maupun tidak langsung penganut agama " Samawi " ( Yahudi, Kristen, Katholik, Islam ) terpengaruh oleh budaya dan kebiasaan masyarakat timur tengah ( bangsa Israel ). Dimana kita ketahui bahwa kebiasaan yang menciptakan budaya dipengaruhi oleh banyak faktor semisal faktor Thopography ( Geografi ), keadaan alam dan lingkungan, keadaan sosial masyarakat dan lain -lain. Dimana keadaan tersebut berbeda antara daerah Timur Tengah dengan wilayah di Indonesia. Bahkan budaya dalam satu kawasan ternyata juga memiliki perbedaan apalagi budaya dari tempat yang jauh ( Timur Tengah ). Sebagai contoh menurut budaya ketimuran khususnya budaya Jawa terdapat aturan tentang sopan santun " unggah ungguh " dalam bermasyarakat dan budaya tersebut menjadi peraturan tidak formal oleh masyarakat tersebut. Dan tidak jarang aturan yang dipandang baik oleh suatu masyarakat justru menjadi hal yang tabu menurut adat budaya masyarakat lainnya. </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kondisi tersebut juga harus disadari dan dipahami oleh pemeluk agama " Samawi " sehingga kita bisa lebih bijak menyingkapi sebuah ayat suci dengan mamahami latar belakang munculnya ayat tersebut. Dengan demikian para penganut ajaran - ajaran tersebut tidak menerima / makan mentah - mentah sebuah ajaran. Tetapi menganalisa dan merenungkannya karena pada dasarnya manusia diciptakan oleh Tuhan memiliki kelebihan dari mahluk ciptaanNya yang lain yaitu manusia diberi kemampuan untuk berfikir dan membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik. </span></div>
<div align="justify" class="style4">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Baiklah sekarang kita mencoba memahami tentang kearifan lokal seperti yang tertuang dalam " Candra Jiwa " orang - orang jawa yang menjadi pedoman dan membentuk aliran - aliran kepercayaan pada masyarakat Jawa. Dimana setelah kami renungkan dan kami analisa memiliki bentuk yang serupa dengan penjelasan kami sebelumnya tentang 7 Roh Allah yang diutus ke Bumi menurut Alkitab. Bahkan kami juga bisa menghubungkannya dengan ayat - ayat Alkitab. Hal ini menjadi bukti bahwa ada kesamaan sumber inspirasi munculnya ajaran / pemahaman yang tertuang dalam " Candra Jiwa " dari orang -orang Jawa. Di Pulau Jawa sendiri terdapat banyak sekali aliran - aliran (Kejawen) yang masing - masing aliran memiliki pemahamannya sendiri ! <strong>perbedaan masih tetap ada tetapi tidak prinsip</strong>. Yang membedakan adalah penjabaran / uraian sebagai contoh misalnya penjabaran dari hawa Nafsu Lauwamah / nafsu daging. Ada yang menggabungkan unsurnya dan ada yang dipisah seperti nafsu makan , minum, tidur, sahwat dll dikelompok -lompokkan lagi dalam sub Nafsu tetapi ada aliran yang berpandangan sebagai satu nafsu yaitu nafsu Lauwamah / nafsu daging. </span></div>
<div align="justify" class="style4">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kami mencoba memahmi tentang 7 Roh Allah yang diutus ke dunia kami coba refleksikan kedalam diri manusia. Karena menurut Alkitab bahwa manusia diciptakan oleh Allah seturut dengan gambar dan rupa Allah sendiri ( Kejadian 1 : 26 -27 ). Berdasarkan candra jiwa yang telah ditemukan oleh para leluhur orang - orang di pulau Jawa menjabarkan terciptanya mahluk hidup terkhusus manusia terurai dari beberapa unsur dasar penciptaan oleh Allah yaitu dari unsur tanah, unsur air, unsur api, unsur udara atau nafas atau unsur suasana, dari unsur cipta, dari unsur nalar dan dari unsur pengertian. Unsur - unsur tersebut membentuk nafsu - nafsu ( hawa nafsu ) yang selalu ada pada diri manusia. Untuk lebih jelasnya kami mencoba menyederhanakannya seperti dalam tabel di bawah ini</span> :<br />
<br /></div>
<table border="1" style="width: 700px;">
<tbody>
<tr>
<td width="46"><div align="center">
<strong>Urutan</strong></div>
</td>
<td width="99"><div align="center">
<strong>Unsur</strong></div>
</td>
<td width="154"><div align="center">
<strong>Organ Tubuh </strong></div>
</td>
<td width="248"><div align="center">
<strong>Sifat / Karakteristik </strong><span class="style4">/ Nafsu -Nafsu</span> </div>
</td>
<td width="119"><div align="center">
<strong>Roh Yang Bisa mengendalikan </strong></div>
</td>
</tr>
<tr>
<td><span class="style4">1</span></td>
<td><span class="style4">Tanah</span></td>
<td><span class="style4">Daging</span></td>
<td valign="top"><span class="style4">Lauwamah ( Kebutuhan kedagingan)<br />
Makan , minum , istirahat, sahwat , keserakahan, loba, iri, fitnah, tamak, mau menang sendiri, cenderung berlaku curang, lamban, malas, dan jika di kendalikan dan dilatih akan tahan menderita, memberikan kekuatan jasmani , ketabahan ( mementingkan diri sendiri ) </span></td>
<td><span class="style4">Roh Jujur </span></td>
</tr>
<tr>
<td><span class="style4">2</span></td>
<td><span class="style4">Air</span></td>
<td><span class="style4">Sumsum</span></td>
<td valign="top"><span class="style4">Sufiah / Keinginan - keinginan </span></td>
<td><span class="style4">Roh " Narima "/ Menerima / Roh Syukur </span></td>
</tr>
<tr>
<td><span class="style4">3</span></td>
<td><span class="style4">Api</span></td>
<td><span class="style4">Darah</span></td>
<td valign="top"><span class="style4">Amarah , Semangat, Berangasan, tidak sabaran, gelap mata, tekad yang kuat, memberikan ketekunan untuk mencapai sesuatu, kemauan </span></td>
<td><span class="style4">Roh Sabar </span></td>
</tr>
<tr>
<td><span class="style4">4</span></td>
<td><span class="style4">Udara</span></td>
<td><span class="style4">Pernafasan / Nafas </span></td>
<td valign="top"><span class="style4">Mutmainah / Kasih Sejati <br />
Jernih, kasih, berbakti, condong pada hal -hal kesucian, siap berkorban, berusaha untuk mendekat dan bersatu dengan Allah </span></td>
<td><span class="style4">Roh Rela </span></td>
</tr>
<tr>
<td><span class="style4">5</span></td>
<td><span class="style4">Bayangan dari Roh Suci </span></td>
<td><span class="style4">Tali Pusar dan Otak </span></td>
<td valign="top"><span class="style4">Cipta ( angan - angan ) <br />
= membayang -bayangkan </span></td>
<td><span class="style4">Roh Cipta / "Pangaribawa " </span></td>
</tr>
<tr>
<td><span class="style4">6</span></td>
<td><span class="style4">Bayangan dari Guru Sejati </span></td>
<td><span class="style4">Otak</span></td>
<td valign="top"><span class="style4">Nalar ( Angan - angan ) , kejujuran dan cinta kebenaran (mendorong timbul pertanyaan apa, mengapa, bagaimana dll dan berusahan untuk menemukan jawaban pertanyaan tersebut ) <br />
= menghubungkan bayangan - bayangan satu sama lain </span></td>
<td><span class="style4">Roh Nalar / "Prabawa"</span></td>
</tr>
<tr>
<td height="44"><span class="style4">7</span></td>
<td><span class="style4">Bayangan dari Allah</span></td>
<td><span class="style4">Jantung</span></td>
<td valign="top"><span class="style4">Pengertian ( angan - angan ) / Akal budi <br />
= menarik kesimpulan dari apa yang kita bayang - bayangkan dan hasil menghubungkan bayangan - bayangan yang menciptakan satu keseluruhann. <br />
</span></td>
<td><span class="style4">Roh Pengertian / "Kamayan" </span></td>
</tr>
</tbody></table>
<div align="justify" class="style4">
<br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Hal diatas adalah gambaran dari " Cadra Jiwa " yang merupakan kearifan lokal Bangsa Indonesia ( Jawa / Kejawen ), walaupun ada beberapa aliran di Pulau Jawa yang membagi 7 hal diatas menjadi 9 bagian yaitu menambah unsur tanah dengan Nafsu Shawat menjadi 1 unsur tersendiri dan menambahkan unsur " Bayu Sejati " / energi Kundalini yang merupakan kekuatan dari Cipta - Nalar dan Pengertian. </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" class="style4">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dari uraian kami diatas coba anda cermati kedua hal ( Roh Allah menurut Alkitab dengan Roh Allah menurut pemahaman " Candra Jiwa Indonesia " ) bukankah memiliki karakteristik yang serupa !! </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Untuk mengungkap tabir misteri tentang apa dan bagaimana 7 ( tujuh ) Roh Allah yang diutus ke bumi secara Alkitabiah dan kearifan lokal ( Candra Jiwa Indonesia ) memiliki karakteristik yang hampir sama. Hal ini membuktikan bahwa walaupun dengan latar belakang budaya sosial yang berbeda ( Timur tengah dengan Indonesia ) terdapat jalan lurus yang dapat kita singkapi dengan arif dan bijaksana.</span></div>
<div align="justify" class="style4">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Tujuh ( 7 ) Roh Allah yang diutus ke bumi juga tercermin dalam diri manusia hal ini senada dengan firman Tuhan yang menyatakan bahwa manusia diciptakan oleh Allah seturut dengan gambar dan rupa Allah sendiri ( Kejadian 1 : 26 -27 ). Sehingga gambaran 7 Roh Allah yang diutus ke bumi tercermin dalam diri manusia. Tujuh ( 7 ) Roh Allah tersebut dalah Roh yang dapat mengendalikan hawa nafsu ( nafsu - nafsu ) dalam diri manusia. Yaitu :</span></div>
<div align="justify">
<ol>
<li class="style4"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span class="style2">Roh Jujur </span>: Roh jujur untuk mengendalikan nafsu kedagingan yang bersifat mementingkan diri sendiri seperti makan, minum, istirahat, sahwat, keserakahan, loba, iri, fitnah, tamak, mau menang sendiri, cenderung berlaku curang, lamban, malas dll. Jujur bahwa manusia tidak dapat melepaskan hal ini dan manusia hanya dapat mengendalikannya saja. Sehingga ketika manusia bisa mengendalikannya dan dilatih maka akan memberikan kekuatan secara fisik, tahan menderita, lebih tabah dll.</span></li>
<li class="style4"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span class="style2">Roh Menerima / " Narima "</span> ( bahasa jawa ) : Roh ini memberikan kekuatan kepada manusia untuk selalu merasa bersyukur dalam segala hal. Sehingga Roh Menerima / " Narima " ini dapat mengendalikan nafsu keinginan - keinginan dalam diri manusia. Dengan selalu bersyukur manusia dapat mengendalikan keinginan - keinginannya sendiri, menerima apa yang telah Tuhan berikan baik suka maupun duka.</span></li>
<li class="style4"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span class="style2">Roh Sabar </span>: Roh ini dapat mengendalikan nafsu Amarah , berangasan, tidak sabaran, gelap mata, dan jika Roh sabar ini telah dapat meresap maka dapat mengendalikan amarah, dapat memiliki tekad yang kuat, memberikan ketekunan untuk mencapai sesuatu, kemauan yang kuat untuk mencapai cita -cita.</span></li>
<li class="style4"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span class="style2">Roh Rela </span>: Roh ini dapat memperkuat Kasih Sejati, sifatnya
Jernih, kasih, berbakti, condong pada hal -hal kesucian, siap berkorban, berusaha untuk mendekat dan bersatu dengan Allah. Unsur dari Roh ini dalah udara / nafas, dan dari nafsu nafsu manusia unsur ini yang memiliki karakteristik yang positif dalam diri manusia. Itu sebabnya banyak praktisi Yoga, Samadi dll untuk mencapai tingkatan yang lebih tinggi dengan lebih banyak fokus pada pernafasan.</span></li>
<li class="style4"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span class="style2">Roh Cipta </span>: Roh cipta ini merupakan bayangan dari Roh Suci dari Allah; Allah menciptakan segala sesuatu dengan sempurna.Dalam diri manusia Roh Cipta ini bersifat membayang - bayangkan. Menangkap apa yang diterima oleh panca indra. Roh Cipta memiliki kekuatan yaitu " Pangaribawa " ( bahasa jawa ) yaitu manusia merasa bahwa orang tertentu adalah orang kuat.</span></li>
<li class="style4"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span class="style2">Roh Nalar :</span> Nalar ( Angan - angan ) , kejujuran dan cinta kebenaran (mendorong timbul pertanyaan apa, mengapa, bagaimana dll dan berusahan untuk menemukan jawaban pertanyaan tersebut ); Nalar menghubungkan bayangan - bayangan satu sama lain. Roh Nalar ini memiliki kekuatan yaitu " Prabawa " ( bahasa jawa ) yaitu tanpa ada hubungan hirarki ( atasan & bawahan ) orang lain menuruti apa yang disuruh atau diperintah. Misalnya karena pendidikan dan profesi seperti dokter, insiyur. Walaupun tidak ada hubungan seorang pasien akan menuruti apa yang dikatakan seorang dokter dengan harapan dapat lekas sembuh.</span></li>
<li class="style4"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span class="style2">Roh Pengertian :</span> Pengertian ( angan - angan ) / Akal budi , Roh ini dapat menarik kesimpulan dari apa yang kita bayang - bayangkan dan hasil menghubungkan bayangan - bayangan yang menciptakan satu keseluruhan. Sehingga seseorang yang dikarunia roh ini dapat memahami dan mengerti sesuatu hal. Seperti yang lainnya Roh Pengertian ini memiliki kekuatannya sendiri yaitu " Kamayan " (bahasa jawa). Kamayan adalah kemampuan yang dapat mempengaruhi pikiran orang lain dalam bentuk bayangan - bayangan, sehingga orang merasa dapat melihat sesuatu atau merasakan sesuatu sesuai dengan yang diberikan oleh orang tersebut. </span></li>
</ol>
</div>
<div align="justify" class="style4">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kesimpulan kami diatas lebih condong dilihat dari sisi mutan lokalnya ( kearifan lokal ) ketimbang dari sudut pandang Alkitabiah. Sebenarnya tidak juga. Tujuh ( 7 ) Roh Allah yang diutus ke bumi seperti uraian kami diatas dapat kita temukan dalam Alkitab. </span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Roh Jujur seperti Mazmur 25:21 " Ketulusan dan kejujuran kiranya mengawal aku, sebab aku menanti-nantikan Engkau". Amsal 16: 17 " Menjauhi kejahatan itulah jalan orang jujur; siapa menjaga jalannya, memelihara nyawanya."; Lukas 16 : 9 " Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi." .
Alkitab mengajarkan agar kita untuk bersikap jujur baik jujur sosial maupun jujur pada diri sendiri. Terdapat 85 ayat yang menjelaskan tentang kejujuran.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Roh Syukur juga banyak tertulis dalam Alkitab demikian dengan Roh - Roh yang lainnya dapat ditemukan dalam Alkitab. Sehingga tidak beralasan jika penjelasan kami lebih condong pada kearifan lokal " Candra Jiwa Indonesia ". </span></div>
<div align="justify" class="style4">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Demikian ulasan kami , semoga artikel ini bermanfaat</span></div>
<div align="justify" class="style4">
<br /></div>
<div align="justify" class="style4">
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbtm_L-bSc2osXuK7zS9SAoS7k6CmFgIJ4IKoG1TwTZ8xoloRf01K8hpsZTn1HzoOiiNRo__PrLqCIUcPiOYRnS2CCMpZ0LLMzyQ6-2K1Pi4RyvdzfH54lp8zHIOK-2Mh3Ptxd7qIyOwsq/s1600/ttd-hartoyo.png" /></div>
<div align="justify" class="style4">
Dwi Hartoyo , SP </div>
<div align="justify" class="style4">
<br /></div>
<div align="justify" class="style4">
<br /></div>
<div align="justify" class="style4">
<br /></div>
Restsindohttp://www.blogger.com/profile/09424204940335148071noreply@blogger.com6tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-29101450212054670232013-07-30T21:36:00.000-07:002018-07-27T07:40:02.747-07:00PUASA MENURUT ALKITAB<div dir="ltr">
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span style="font-weight: bold;">Pengertian Puasa :</span>Menurut Ensiklopedia Grolier, puasa adalah : Tindakan menjauhkan diri dari makanan, baik secara keseluruhan atau sebagian, untuk suatu masa tertentu.</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Berpuasa adalah dengan sukarela dan dengan sengaja tidak makan dan minum dengan tujuan tertentu.</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></strong>
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Puasa menurut iman Kristen </span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Alkitab memperkenalkan puasa sebagai sesuatu yang baik, berguna dan perlu dilakukan. Kitab Kisah Rasul mencatat tentang orang-orang percaya yang berpuasa sebelum mereka mengambil keputusan-keputusan penting ( Kisah Rasul 13:4; 14:23 ). Doa dan puasa sering dihubungkan bersama ( Lukas 2:37; 5:33 ). Puasa tidak hanya fokus pada tidak makan atau tidak minum saja, seharusnya tujuan dari puasa adalah melepaskan mata kita dari hal-hal duniawi dan berpusat pada Tuhan. Puasa adalah cara untuk mendemonstrasikan kepada Tuhan, dan kepada diri sendiri, bahwa Anda serius dalam hubungan Anda dengan Tuhan. Puasa Intinya adalah pertobatan, melawan keiginan duniawi, keiginan daging yang di maksud arti daging dalam arti kristen daging adalah manusia itu sendiri karna manusia berdaging maka umat kristen lebih sering menyebutkan manusia dalam kata-kata tertentu sebagai daging jadi artinya keinginan daging yaitu keinginan manusia itu sendiri</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Bagaimana kisah sebenarnya tentang puasa dan sejak kapan Allah memerintahkan kepada manusia untuk berpuasa. Bagaimana berpuasa yang baik dan berkenan kepada Allah. Pada artikel ini kami akan membahasnya berdasarkan Alkitab baik perjanjian lama maupun dalam perjanjian baru. Kenapa kami membahas tentang puasa dengan mengacu pada Alkitab ? tidak mengacu pada Al Qur'an. Pada postinga sebelumnya kami juga sudah membahwa tentang puasa menurut Al Qur'an. Tetapi hasilnya justru memberikan tanda tanya besar akan kebenaran puasa menurut Al Qur'an. Untuk mendapatkan jawaban yang lebih baik dari Al Quran tentang puasa maka bersama ini kami mencoba mencari jawaban yang kami cari melalui Alkitab ( perjanjian lama maupun perjanjian baru ).</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Saat ini, kata "<strong> Puasa </strong>" menjadi tren topik yang banyak dibicarakan dan dicari diinternet. Hal ini bisa dipahami karena orang Islam sedang/akan melakukan <strong>Puasa</strong> di bulan Ramadhan. Di satu sisi ternyata banyak orang <strong>Kristen</strong> juga yang mencari artikel tentang<strong> Puasa</strong> untuk lebih dalam lagi mengetahui hal <strong>Puasa menurut Alkitab</strong>.</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span class="" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large; font-weight: bold;"><br /></span>
<span class="" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large; font-weight: bold;">Perbedaan Puasa dalam Perjanjian lama dan Perjanjian Baru :</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Puasa dalam Perjanjian Lama yang dilakukan secara rutin oleh bangsa Israel adalah untuk menantikan kedatangan Mesias, Penyelamat bangsa Israel yang dijanjikan dalam kitab Taurat dan kitab para nabi. Sedangkan dalam Perjanjian Baru, Mesias telah datang dan berkarya. Artinya Keselamatan sudah datang, dan kita berpuasa untuk menjaga keselamatan yang sudah kita miliki.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dalam Perjanjian Lama, kita bisa menemukan orang-orang yang <strong>berpuasa</strong> seperti: Musa, melakukan puasa 40 hari 40 malam tidak makan dan tidak minum (Kel 24:16 dan Kel 34:28), Daud, tidak makan dan semalaman berbaring di tanah (2 Sam 12:16), Elia, puasa 40 hari 40 malam (1 Raj 19:8), Ester yang memaklumkan puasa 3 hari 3 malam tidak makan dan tidak minum (Est 4:16), Ayub, 7 hari 7 malam tidak bersuara (2:13), Daniel, 10 hari hanya makan sayur dan minum air putih (Dan 1:12), doa dan puasa (Dan 9:3), berkabung selama 21 hari (Dan 10:2), juga Yunus, 3 hari 3 malam dalam perut ikan (Yunus 1:17), dan Niniwe, 40 hari 40 malam tidak makan, tidak minum dan tidak berbuat jahat (Yunus 3:7).</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dalam Perjanjian Baru, kita juga bisa menemukan hal tentang <strong>puasa</strong> yang diilakukan oleh: Yesus, 40 hari 40 malam tidak makan (Mat 4:2), Yohanes pembabtis, tidak makan dan tidak minum (Mat 11:18), Paulus, 3 hari 3 malam tidak makan, tidak minum dan tidak melihat (Kis 9:9), dan Jemaat mula-mula, berpuasa untuk menguatkan Paulus dan Barnabas dalam pelayanan (Kis 13:2-3)</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Apa saja puasa yang tercatat dalam Perjanjian Lama ?</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">1. Puasa Musa, 40 hari 40 malam tidak makan dan tidak minum (Kel 24:16 dan Kel 34:28)</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">2. Puasa Daud, tidak makan dan semalaman berbaring di tanah (2 Sam 12:16)</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">3. Puasa Elia, 40 hari 40 malam berjalan kaki (1 Raj 19:8)</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">4. Puasa Ester, 3 hari 3 malam tidak makan dan tidak minum (Est 4:16)</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">5. Puasa Ayub, 7 hari 7 malam tidak bersuara (2:13)</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">6. Puasa Daniel, 10 hari hanya makan sayur dan minum air putih (Dan 1:12), doa dan puasa (Dan 9:3), berkabung selama 21 hari (Dan 10:2)</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">7. Puasa Yunus, 3 hari 3 malam dalam perut ikan (Yunus 1:17)</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">8. Puasa Niniwe, 40 hari 40 malam tidak makan, tidak minum dan tidak berbuat jahat (Yunus 3:7)</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Apa saja puasa yang tercatat dalam Perjanjian Baru ?</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">1. Puasa Yesus, 40 hari 40 malam tidak makan ( Mat 4:2 )</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">2. Puasa Yohanes pembabtis, tidak makan dan tidak minum ( Mat 11:18 )</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">3. Puasa Paulus, 3 hari 3 malam tidak makan, tidak minum dan tidak melihat ( Kis 9:9 )</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">4. Puasa Jemaat mula-mula, untuk menguatkan Paulus dan Barnabas dalam pelayanan ( Kis 13:2-3 )</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></strong>
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">JENIS-JENIS PUASA</span></strong></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<ol>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Puasa Normal, dilakukan tanpa makanan selama masa tertentu dan hanya memasukkan cairan. Lamanya bisa satu hari (Hakim-hakim 20:26).</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Puasa Mutlak, dilakukan tanpa makanan atau air (Ester 4:16; Yunus 3:5-7).</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Puasa Parsial, melibatkan penghilangan jam makan dalam sehari, atau menghilangkan makanan tertentu untuk suatu masa tertentu. Puasa Bergilir, melibatkan penghindaran makan tertentu secara berkala.</span></li>
</ol>
</div>
<div align="justify" style="color: black;">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">TUJUAN BERPUASA</span></strong></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<ol>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Untuk meremukkan jiwa (Mazmur 69:11).</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Untuk merendahkan diri (Ezra 8:21; Mazmur 35:13).</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Untuk mencari TUHAN (2 Tawarikh 20:3-4).</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Untuk bersiap dalam peperangan rohani (Matius 17:21).</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> Untuk mendisiplinkan tubuh kita dari keinginan duniawi, salah satu cara untuk menyangkal diri.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Untuk menambah rasa simpati kepada sesama, agar bisa merasakan penderitaan orang lain.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Untuk meminta jawaban Tuhan atas permasalahan kita.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Untuk mengusir jenis setan tertentu yang hanya bisa diusir dengan doa puasa.</span></li>
</ol>
</div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> MANFAAT BERPUASA</span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">- Meletakkan tubuh pada tempatnya (1 Korintus 9:27).</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">- Memberikan kemenangan atas pencobaan (Matius 4:1-2).</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">- Mempertajam pengertian rohani kita sehingga memampukan kita mengambil keputusan yang benar (Matius 4:10).</span><br />
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /> KARAKTERISTIK PUASA YANG ALKITABIAH (Yesaya 58:3-9)</span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">- Puasa Para Murid (Matius 17:21).</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">- Puasa Ezra (Ezra 8:23).</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">- Puasa Samuel (1 Samuel 7:6).</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">- Puasa Elia (1 Raja-raja 19:4-8).</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">- Puasa Janda (1 Raja-raja 17:16).</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">- Puasa Rasul Paulus (KPR. 9:9).</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">- Puasa Daniel (Daniel 1:8).</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">- Puasa Yohanes Pembaptis (Lukas 1:15).</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">- Puasa Ester (Ester 4:16' 5:2).</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Berikut ini hasil pencarian kami, semoga bisa memberikan pencerahan kepada siapa saja yang membaca artikel ini.</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></strong>
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">PUASA MENURUT PERJANJIAN LAMA</span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Imamat 16 menceritakan bagaimana Tuhan Allah berfirman kepada Musa terkait dengan kedudukan Harun dan bagaimana harun harus mengadakan pendamaian dengan Allah atas dirinya , keluarganya dan bangsa Israel. Ini adalah pertama kami Allah menetapkan kepada manusia untuk berpuasa sebagai bentuk dan tanda pentahiran dan pendamaian dengan Allah yaitu dengan merendahkan diri kepada Allah. Allah adalah suci dan manusia penuh dengan dosa sehingga yang suci dengan yang berdosa tidak bisa disatukan. Melalui puasa Allah memberikan kesempatan kepada manusia yang berdoa untuk berjumpa dengan Allah. Ayat yang kami jadikan Nats adalah Imamat 16 : 29-31 sebagai berikut :</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Inilah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu, yakni pada bulan yang ketujuh, pada tanggal sepuluh bulan itu kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa dan janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan, baik orang Israel asli maupun orang asing yang tinggal di tengah-tengahmu.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Karena pada hari itu harus diadakan pendamaian bagimu untuk mentahirkan kamu. Kamu akan ditahirkan dari segala dosamu di hadapan TUHAN. Hari itu harus menjadi sabat, hari perhentian penuh, bagimu dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. Itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya.</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></strong>
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Imamat 23 : 26-32 </span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Imamat 23: 26-32 adalah penegasan kembali dari atas Firman Allah sebelumnya ( Imamat 16: 29-31 ) yaitu Allah memerintahkan supaya umat Israel berpuasa TUHAN berfirman kepada Musa: "Akan tetapi pada tanggal sepuluh bulan yang ketujuh itu ada hari Pendamaian; kamu harus mengadakan pertemuan kudus dan harus merendahkan diri dengan berpuasa dan mempersembahkan korban api-apian kepada TUHAN. Pada hari itu janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah hari Pendamaian untuk mengadakan pendamaian bagimu di hadapan TUHAN, Allahmu. Karena setiap orang yang pada hari itu tidak merendahkan diri dengan berpuasa, haruslah dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya. Setiap orang yang melakukan sesuatu pekerjaan pada hari itu, orang itu akan Kubinasakan dari tengah-tengah bangsanya. Janganlah kamu melakukan sesuatu pekerjaan; itulah suatu ketetapan untuk selama-lamanya bagimu turun-temurun di segala tempat kediamanmu. Itu harus menjadi suatu sabat, hari perhentian penuh bagimu, dan kamu harus merendahkan diri dengan berpuasa. <strong>Mulai pada malam tanggal sembilan bulan itu, dari matahari terbenam sampai matahari terbenam</strong>, kamu harus merayakan sabatmu."</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ketentuan Allah untuk berpuasa juga muncul kembali dalam <strong>Bilangan 29 : 7</strong> yaitu mengharuskan umat Israel untuk berpuasa pada bulan yang ke-7 di hari yang ke-10 seperti firmannya yang demikian : " Pada hari yang kesepuluh bulan yang ketujuh itu haruslah kamu mengadakan pertemuan yang kudus dan merendahkan dirimu dengan berpuasa, maka tidak boleh kamu melakukan sesuatu pekerjaan."</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></strong>
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Hal berpuasa juga terdapat pada Bilangan 30 : 13 adalah bentuk nasar dan Janji dengan Sumpah yang dilakukan oleh Istri </span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Pada Bilangan 30 : 13 merupakan ketentuan berpuasa karena bernazar dan berjanji daklam sumpah oleh seorang istri. Firman Allah menyebutkan bagaimana seorang istri yang bernazar dan berjanji dalam sumpah untuk merendahkan diri dihadapan Tuhan dengan berpuasa berlaku atau tidak sesuai dengan keputusan suaminya, sehingga bagi seorang istri puasanya bisa berlaku atau dibatalkan oleh suaminya. Seperti yang tertulis dalam Bilangan 30 : 13 sebagai berikut : " Setiap nazar dan setiap janji sumpah perempuan itu untuk merendahkan diri dengan berpuasa, dapat dinyatakan berlaku oleh suaminya atau dapat dibatalkan oleh suaminya. "</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></strong>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Puasa Hakim Hakim 20 ayat 26 adalah bentuk permohonan kepada Tuhan<br />Hakim hakim 20: 26 </strong>menceritakan bagaimana perang saudara dari suku Israel yang melawan saudara mereka yaitu Bani Benyamin dalam waktu tiga hari. Perang saudara dipicu karena perilaku orang orang di kota Gibea milik Bani Benyamin terhadap perempuan dari Istri orang Lewi; sehingga perilaku orang orang di kota Gibea tersebut telah menodai dan berbuat mesum terhadap sesama orang Israel. Sehingga terjadilah perang saudara yang menimbulkan kematian yang tidak sedikit di antara kedua belah pihak. Namun akhirnya atas kehendak Tuhan pada hari yang ketiga suku Benyamin di taklukkan setelah sehari sebelumnya orang orang Israel dari seluruh bangsa yang tiba di Betel menangis dan berpuasa sampai senja di hadapan Tuhan. Mereka menangis karena banyaknya orang orang Isreal yang tewas dalam perang saudara tersebut . Sehingga puasa yang dilakukan oleh bangsa Israel dihadapan Tuhan mengharapkan kemenangan dan keadilan atas perbuatan orang orang di Gibea dari suku Benyamin. Sehingga dengan melakukan hal tersebut Allah memberikan apa yang diharapkan oleh bangsa itu seperti yang tertulis dalam Hakim hakim 20 : 26 " Kemudian pergilah semua orang Israel, yakni seluruh bangsa itu, lalu sampai di Betel; di sana mereka tinggal menangis di hadapan TUHAN, berpuasa sampai senja pada hari itu dan mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan di hadapan TUHAN. "</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Puasa menurut II Tawarih 20 : 3 adalah upaya meminta pertolongan kepada Tuhan seperti tertulis sebagai berikut : Yosafat menjadi takut, lalu mengambil keputusan untuk mencari TUHAN. Ia menyerukan kepada seluruh Yehuda supaya berpuasa.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ezra 8 :21. Kemudian di sana, di tepi sungai Ahawa itu, aku memaklumkan puasa supaya kami merendahkan diri di hadapan Allah kami dan memohon kepada-Nya jalan yang aman bagi kami, bagi anak-anak kami dan segala harta benda kami. Ezra 8:23 Jadi berpuasalah kami dan memohonkan hal itu kepada Allah dan Allah mengabulkan permohonan kami.</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></strong>
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Hal berpuasa juga tertulis dalam I Samuel 7 : 6 adalah bentuk penyesalan atas pelanggaran terhadap Allah.</span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Puasa yang dilakukan bangsa Israel seperti tertulis dalam I Samuel 7 : 6 adalah bentuk penyesalan dari bangsa Isreal yang telah membuat Allah Allah lain selain Tuhan Allah di daerah Mizpa. Bentuk penyesalan yang dilakukan adalah dengan membuang semua Baal dan Asytoret dari tengah tengah bangsa tersebut dan seluruh orang israel melakukan puasa pada jaman Samuel. Dan ketika bangsa Isrel berkumpul dan berpuasa di Mizpa dimanfaatkan oleh orang Filistin untuk menyerang bangsa Israel. Dan atas kehedak Tuhan akhirnya bangsa Israel bisa mengalahkan bangsa Filistin.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Menurut bacaan ini puasa adalah bentuk penyesalan kepada Tuhan atas perbuatan perbuatan yang tidak berkenan dihadapan Tuhan. Seperti yang tertulis dalam I Samuel 7 : 6 " Setelah berkumpul di Mizpa, mereka menimba air dan mencurahkannya di hadapan TUHAN. Mereka juga berpuasa pada hari itu dan berkata di sana: "Kami telah berdosa kepada TUHAN." Dan Samuel menghakimi orang Israel di Mizpa. "</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></strong>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Puasa menurut I Samuel 31 : 13 adalah bentuk perkabungan </strong><strong>.</strong>Seperti yang tertulis dalam I Samuel 31 : 13 " Mereka mengambil tulang-tulangnya lalu menguburkannya di bawah pohon tamariska di Yabesh. Sesudah itu berpuasalah mereka tujuh hari lamanya. " dan II Samuel 1:12 " Dan mereka meratap, menangis dan berpuasa sampai matahari terbenam karena Saul, karena Yonatan, anaknya, karena umat TUHAN dan karena kaum Israel, sebab mereka telah gugur oleh pedang. " dan juga terdapat pada I Tawarikh 10 :12 " maka bersiaplah segenap orang gagah perkasa, lalu pergi mengambil mayat Saul dan mayat anak-anaknya. Mereka membawanya ke Yabesh dan menguburkan tulang-tulang mereka di bawah pohon besar, di Yabesh. Sesudah itu berpuasalah mereka tujuh hari lamanya. "</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Nehemia 1: 4 Ketika kudengar berita ini, duduklah aku menangis dan berkabung selama beberapa hari. Aku berpuasa dan berdoa ke hadirat Allah semesta langit,</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Nehemia 9:1. Pada hari yang kedua puluh empat bulan itu berkumpullah orang Israel dan berpuasa dengan mengenakan kain kabung dan dengan tanah di kepala.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ester 4:3 Di tiap-tiap daerah, ke mana titah dan undang-undang raja telah sampai, ada perkabungan yang besar di antara orang Yahudi disertai puasa dan ratap tangis; oleh banyak orang dibentangkan kain kabung dengan abu sebagai lapik tidurnya.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ester 4: 16 "Pergilah, kumpulkanlah semua orang Yahudi yang terdapat di Susan dan berpuasalah untuk aku; janganlah makan dan janganlah minum tiga hari lamanya, baik waktu malam, baik waktu siang. Aku serta dayang-dayangkupun akan berpuasa demikian, dan kemudian aku akan masuk menghadap raja, sungguhpun berlawanan dengan undang-undang; kalau terpaksa aku mati, biarlah aku mati."</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></strong>
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Puasa menurut II Samuel 12 : 16 adalah bentuk permohonan Daud agar Tuhan berbelas kasihan pada anaknya</span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Seperti yang terulis dalam II Samuel 12 : 1 - 25 diceritakan bagaimana Tuhan berfirman kepada Daud melalui Natan atas perbuatan perbuatan Daud yang tidak berkenan kepada Allah yaitu membuat Uria orang Het tewas dan Daud mengambil istri Uria ( Betsyeba ) menjadi istrinya. Sehingga anak yang dilahirkan oleh istri Daud dari bekas istri Uria sakit dan akhirnya mati pada hari ke-7. Selama 7 hari itu Daud melakukan puasa dengan harapan Tuhan mengabulkan permohonannya agar Tuhan berbelas kasihan pada anak itu. Seperti tertulis dalam II Samel 12 : 16 " Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu ia berbaring di tanah. " dan II Samuel 12 : 21-23 " Berkatalah pegawai-pegawainya kepadanya: " Apakah artinya hal yang kauperbuat ini? Oleh karena anak yang masih hidup itu, engkau berpuasa dan menangis, tetapi sesudah anak itu mati, engkau bangun dan makan ! " Jawabnya: "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis, karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak itu tetap hidup. Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa? Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku."</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></strong>
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Puasa menurut I Raja Raja 21 : 19 adalah siasat dan kelicikan untuk memperdaya.</span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Pada I Raja Raja 21 dikisahkan bagaimana raja Israel " Ahab " mengingini sebidang tanah milik Nabot, dan Nabot tidak memberikan tanah leluhurnya itu kepada Nabot. Atas siasat , kelicikan dan tipudaya dari istri Ahab " Izebel " yang menulis surat kepada pemuka dan tua tua yang tinggal di kota Nabot agar memaklumkan puasa dan memperdaya Nabot yang berakhir pada kematian Nabot sehingga raja Ahab berhasil mengambil tanah milik Nabot menjadi miliknya. Dan bagaimana hukuman Allah ditimpakan kepada raja Ahab. Semua terdapat dalam I Raja Raja 21. Dibawah ini adalah firman yang terkait dengan perihal puasa sebagai berikut : I raja raja 21 : :9 Dalam surat itu ditulisnya demikian: "Maklumkanlah puasa dan suruhlah Nabot duduk paling depan di antara rakyat. ; :12 Mereka memaklumkan puasa dan menyuruh Nabot duduk paling depan di antara rakyat. ; : 27 Segera sesudah Ahab mendengar perkataan itu, ia mengoyakkan pakaiannya, mengenakan kain kabung pada tubuhnya dan berpuasa. Bahkan ia tidur dengan memakai kain kabung, dan berjalan dengan langkah lamban.</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></strong>
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Puasa menurut Ester 9 : 31 adalah bentuk syukur dan kemenangan</span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">kitab Ester 9 : 20 - 32 menyebutkan bahwa ketentuan puasa yang diwajibkan oleh Mordekhai dan Ratu Ester adalah bentuk rasa syukur karena Tuhan melindungi bangsa Israel. Dengan terbunuhnya Haman bin Hamedata yang telah merancang untuk membinasakan orang Yahudi. Sehingga dengan kematian Haman maka rencana jahat itu tidak bisa terlaksana. Kewajiban untuk berpuasa tertulis dalam Ester 9 : 31 sebagai berikut : " supaya hari-hari Purim itu dirayakan pada waktu yang ditentukan, seperti yang diwajibkan kepada mereka oleh Mordekhai, orang Yahudi itu, dan oleh Ester, sang ratu, dan seperti yang diwajibkan mereka kepada dirinya sendiri serta keturunan mereka, mengenai hal berpuasa dan meratap-ratap. "</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Firman Tuhan yang lainnya tentang puasa seperti tertulis dalam perjanjian lama sebagai berikut :</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mazmur 35:13 Tetapi aku, ketika mereka sakit, aku memakai pakaian kabung; aku menyiksa diriku dengan berpuasa, dan doaku kembali timbul dalam dadaku,</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mazmur 69:10 (69-11) Aku meremukkan diriku dengan berpuasa, tetapi itupun menjadi cela bagiku;</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mazmur 109 : 24 Lututku melentuk oleh sebab berpuasa, dan badanku menjadi kurus, habis lemaknya.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yesaya 58 :3. "Mengapa kami berpuasa dan Engkau tidak memperhatikannya juga? Mengapa kami merendahkan diri dan Engkau tidak mengindahkannya juga?" Sesungguhnya, pada hari puasamu engkau masih tetap mengurus urusanmu, dan kamu mendesak-desak semua buruhmu.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yesaya 58 : 4 -6 " Sesungguhnya, kamu berpuasa sambil berbantah dan berkelahi serta memukul dengan tinju dengan tidak semena-mena. Dengan caramu berpuasa seperti sekarang ini suaramu tidak akan didengar di tempat tinggi. Sungguh-sungguh inikah berpuasa yang Kukehendaki, dan mengadakan hari merendahkan diri, jika engkau menundukkan kepala seperti gelagah dan membentangkan kain karung dan abu sebagai lapik tidur? Sungguh-sungguh itukah yang kausebutkan berpuasa, mengadakan hari yang berkenan pada TUHAN? Bukan! Berpuasa yang Kukehendaki, ialah supaya engkau membuka belenggu-belenggu kelaliman, dan melepaskan tali-tali kuk, supaya engkau memerdekakan orang yang teraniaya dan mematahkan setiap kuk,</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yeremia 14:12 Sekalipun mereka berpuasa, Aku tidak akan mendengarkan seruan mereka; sekalipun mereka mempersembahkan korban bakaran dan korban sajian, Aku tidak akan berkenan kepada mereka, melainkan Aku akan menghabiskan mereka dengan perang, dengan kelaparan dan dengan penyakit sampar."</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yeremia 36:6 Jadi pada hari puasa engkaulah yang pergi membacakan perkataan-perkataan TUHAN kepada orang banyak di rumah TUHAN dari gulungan yang kautuliskan langsung dari mulutku itu; kepada segenap orang Yehuda yang datang dari kota-kotanya haruslah kaubacakannya juga.</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yeremia 36:9. Adapun dalam tahun yang kelima pemerintahan Yoyakim bin Yosia, raja Yehuda, dalam bulan yang kesembilan, orang telah memaklumkan puasa di hadapan TUHAN bagi segenap rakyat di Yerusalem dan bagi segenap rakyat yang telah datang dari kota-kota Yehuda ke Yerusalem. --</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Daniel 6:18. (6-19) Lalu pergilah raja ke istananya dan berpuasalah ia semalam-malaman itu; ia tidak menyuruh datang penghibur-penghibur, dan ia tidak dapat tidur.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Daniel 9:3 Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Allah untuk berdoa dan bermohon, sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yoel 1:14. Adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya; kumpulkanlah para tua-tua dan seluruh penduduk negeri ke rumah TUHAN, Allahmu, dan berteriaklah kepada TUHAN.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yoel 2:12. "Tetapi sekarang juga," demikianlah firman TUHAN, "berbaliklah kepada-Ku dengan segenap hatimu, dengan berpuasa, dengan menangis dan dengan mengaduh."</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yoel 2:15 Tiuplah sangkakala di Sion, adakanlah puasa yang kudus, maklumkanlah perkumpulan raya;</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yunus 3:5. Orang Niniwe percaya kepada Allah, lalu mereka mengumumkan puasa dan mereka, baik orang dewasa maupun anak-anak, mengenakan kain kabung.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Zakharia 7:5 "Katakanlah kepada seluruh rakyat negeri dan kepada para imam, demikian: Ketika kamu berpuasa dan meratap dalam bulan yang kelima dan yang ketujuh selama tujuh puluh tahun ini, adakah kamu sungguh-sungguh berpuasa untuk Aku?</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Zakharia 8:19 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Waktu puasa dalam bulan yang keempat, dalam bulan yang kelima, dalam bulan yang ketujuh dan dalam bulan yang kesepuluh akan menjadi kegirangan dan sukacita dan menjadi waktu-waktu perayaan yang menggembirakan bagi kaum Yehuda. Maka cintailah kebenaran dan damai !"</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong></strong></span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<b><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">PUASA MENURUT PERJANJIAN BARU</span></b></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dalam perjanjian baru juga terdapat beberapa ayat tentang berpuasa, bagaimana seharusnya berpuasa menurut Yesus Kristus. Alkitab tidak memerintahkan orang-orang Kristen untuk berpuasa. Puasa bukanlah sesuatu yang dituntut atau diminta Allah dari orang-orang Kristen. Pada saat yang sama, Alkitab memperkenalkan puasa sebagai sesuatu yang baik, berguna dan perlu dilakukan. Kitab Kisah Rasul mencatat tentang orang-orang percaya yang berpuasa sebelum mereka mengambil keputusan-keputusan penting ( Kisah Rasul 13:4; 14:23 ). Doa dan puasa sering dihubungkan bersama ( Lukas 2:37; 5:33 ). Puasa tidak hanya fokus pada tidak makan atau tidak minum saja, seharusnya tujuan dari puasa adalah melepaskan mata kita dari hal-hal duniawi dan berpusat pada Tuhan. Puasa adalah cara untuk mendemonstrasikan kepada Tuhan, dan kepada diri sendiri, bahwa Anda serius dalam hubungan Anda dengan Tuhan.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sekalipun di dalam Alkitab puasa selalu berhubungan dengan tidak makan, ada cara-cara lain untuk berpuasa. Apapun yang dapat Anda tinggalkan untuk sementara demi untuk memusatkan perhatian pada Tuhan dengan cara yang lebih baik dapat dianggap sebagai puasa (1 Korintus 7:1-5). Puasa perlu dibatasi waktunya, khususnya puasa makanan. Tidak makan dalam jangka waktu yang panjang dapat merusak tubuh. Puasa bukan untuk menghukum tubuh Anda, tapi untuk memusatkan perhatian pada Tuhan. Puasa tidak boleh dianggap sebagai salah satu "metode diet." Jangan berpuasa untuk menghilangkan berat badan, tapi untuk memperoleh persekutuan yang lebih dalam dengan Allah. Benar, siapa saja bisa berpuasa. Ada orang-orang yang tidak bisa puasa makan (penderita diabetes misalnya), tapi setiap orang dapat untuk sementara meninggalkan sesuatu demi untuk memfokuskan diri pada Tuhan.</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dengan mengalihkan mata dari hal-hal dunia ini, kita dapat memusatkan diri pada Kristus dengan lebih baik. Puasa bukanlah cara untuk membuat Tuhan melakukan apa yang kita inginkan. Puasa mengubah kita, bukan Tuhan. Puasa bukanlah cara untuk kelihatan lebih rohani dibanding orang lain. Puasa harus dilakukan dalam kerendahan hati dan dengan penuh sukacita. Matius 6:16-18 mengatakan, ""Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Apa saja puasa yang tercatat dalam Perjanjian Baru ?</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">1. Puasa Yesus, 40 hari 40 malam tidak makan (Mat 4:2)</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">2. Puasa Yohanes pembabtis, tidak makan dan tidak minum (Mat 11:18)</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">3. Puasa Paulus, 3 hari 3 malam tidak makan, tidak minum dan tidak melihat (Kis 9:9)</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">4. Puasa Jemaat mula-mula, untuk menguatkan Paulus dan Barnabas dalam pelayanan (Kis 13:2-3)</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Puasa puasa yang luar biasa karena dalam waktu 40 hari 40 malam tidak makan dan tidak minum yang diceritakan oleh Alkitab adalah</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<ol>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Puasa Musa, 40 hari 40 malam tidak makan dan tidak minum (Kel 24:16 dan Kel 34:28)</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Puasa Elia, 40 hari 40 malam berjalan kaki (1 Raj 19:8)</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Puasa Niniwe, 40 hari 40 malam tidak makan, tidak minum dan tidak berbuat jahat (Yunus 3:7)</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Puasa Yesus, 40 hari 40 malam tidak makan ( Mat 4:2 )</span></li>
</ol>
</div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Puasa 40 hari 40 malam adalah jenis puasa karunia karena hanya atas karunia Tuhan saja semua bisa terjadi, termasuk orang orang yang memang mendapat karunia khusus dari Allah yang bisa menjalankan puasa tersebut diatas. Sehingga tidak semua orang bisa menjalankannya; dilihat dari sudut pandang kesehatan hal tersebut tidak mungkin dilakukan karena secara alami manusia akan mati.</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Bagaimana berpuasa yang baik menurut Kitab Perjanjian Baru :</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><span class="" style="font-weight: bold;">1. Puasa adalah menjalin hubungan pribadi dengan Allah sehingga orang lain tidak perlu tahu seperti yang tertulis dalam Matius 6 : 16-18 </span>sebagai berikut :</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu, supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span class="" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large; font-weight: bold;">2. Mengapa murid-murid Yesus tidak berpuasa ketika Ia bersama mereka ? ( Matius 9 : 14-16 dan Lukas 5 : 33-35 - Markus 2 : 18 )</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Karena puasa adalah untuk menunjukkan kepada Allah atau menjalin hubungan dengan Allah , sedangkan Yesus adalah Imanuel (= Allah beserta kita ). Sehingga apa artinya berpuasa jika Yesus Kristus yang adalah Allah ada ditengah tengah para murid. Seperti yang tertulis dalam Matius 9 : 14-16 seperti dibawah ini :</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kemudian datanglah murid-murid Yohanes kepada Yesus dan berkata: "Mengapa kami dan orang Farisi berpuasa, tetapi murid-murid-Mu tidak ?" Jawab Yesus kepada mereka: "Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki berdukacita selama mempelai itu bersama mereka? Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yesus telah menjelaskan dalam Mat 9:15. Yesus juga menerangkan lewat perumpamaan bahwa puasa dalam Perjanjian Lama berbeda dengan puasa dalam Perjanjian Baru. (Mat 9:16-17).</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span class="" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large; font-weight: bold;">3. Puasa untuk pengusiran Setan yang membandel (Matius 17 : 14-21 )</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dalam Matius 17: 14 - 21 diceritakan bagaimana seorang anak muda yang sakit ayan karena dirasuki oleh setan dan murid murid Yesus Kristus tidak bisa menyembuhkannya atau mengusir setan tersebut, sehingga harus Yesus yang turun tangan sendiri, sehingga sembuhlah anak itu. Setelah semua itu murid murid Yesus bertanya mengapa mereka tidak bisa mengusir setan itu ? jawab Yesus adalah karena murid murid Yesus kurang percaya dan Yesus menjelaskan sekali lagi bahwa untuk jenis setan yang seperti ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa. Seperti yang tertulis dalam Matius 17 : 21</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span class="" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large; font-weight: bold;">4. Puasa karena pengutusan Roh Kudus. ( Kisah Para Rasul 13-1-3 )</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dalam Kisah Para Rasul 13 : 1-3 diceritakan bagaimana Roh Kudus mengutus Barnabas dan Saulus menerima tugas dari Roh Kudus untuk menjalankan misi pelayanan yang ditentukan oleh Roh Kudus.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">" Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah Roh Kudus: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka." Maka berpuasa dan berdoalah mereka, dan setelah meletakkan tangan ke atas kedua orang itu, mereka membiarkan keduanya pergi.</span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span class="" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large; font-weight: bold;">5. Berdoa dan berpuasa dilakukan sebelum menyerahkan penatua penatua jemaat kepada Tuhan (Kisah Para Rasul 14 : 22 dan 23 )</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Berdoa dan berpuasa dilakukan oleh Paulus dan Barnabas sebelum menyerahkan penatua penatua jemaat kepada Tuhan. Hal ini dilakukan di kota Listra, Ikonium dan Antiokhia. Seperti yang tertulis dalam Kisah Para Rasul 14 : 23 sebagai berikut :</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat itu dan setelah berdoa dan berpuasa, mereka menyerahkan penatua-penatua itu kepada Tuhan, yang adalah sumber kepercayaan mereka.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify" style="color: black;">
<span class="" style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large; font-weight: bold;">6. Siap menderita - berdoa dan berpuasa dalam pelayanan ( 2 Korintus 6: 1-10 )</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sebagai seorang pelayan Tuhan seperti yang ditulis Paulus dalam surat nya yang ke-2 kepada Jemaat di Korintus bahwa sebagai pekerja dalam pelayanan di dalam Tuhan hendaknya tetap murni, tidak menerima suap, sabar dalam penderitaan dan kesukaran. Seperti yang tertulis dalam II Korintus 11 : 27 sebagai berikut : Aku banyak berjerih lelah dan bekerja berat; kerap kali aku tidak tidur; aku lapar dan dahaga; kerap kali aku berpuasa, kedinginan dan tanpa pakaian,</span></div>
<div align="justify" style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<br /></div>
<div align="justify" style="color: black; font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<span style="font-size: x-small; line-height: 14px;">MetaTag tentang Puasa menurut Al Quran :</span><br />
<span style="font-size: x-small; line-height: 14px;">quran quran, puasa, puasa ramadhan, hari raya puasa, hari puasa, puasa in english, hari haram puasa, www.puasa, quran quran quran, about al quran, quran al, the al quran, al quran al quran, ayat ayat al, ayat al, ayat of quran, quran in english, al quran dan, al quran & terjamahan, terjemahan quran, puasa niat, sunnah puasa, ramadhan bulan puasa, puasa islam, ramadan radio, ramadhan tiba, tentang bulan puasa, hadist 1, rama dhan, seputar puasa, pua sa, hukum puasa sunah, ramadhan bulan yang suci, seputar puasa ramadhan, niat puasa dibulan ramadhan, pertanyaan seputar puasa, niat puasa romadhon, keutamaan puasa, apa itu puasa ramadhan, niat puasa romadon, al quran & terjemah, menurut al quran, al quran terjemahannya, al quran dan terjemahan, al qurain, al qu an dan terjemahan, alqura an, islam al quran, terjemahan alqur an, al qur an dan terjemahan, downloads al quran, dari quran, pengertian syari at, bahasa al quran, alqu an, algur an, kata al qur an, quran indonesia, indonesia quran, alkur an, al quran artinya, al qor an, al quran tentang ilmu, islamic al quran, al quran indonesian, al quran dan arti, al qur an dan arti, quran dan artinya, ayat alqur an tentang ilmu, terjemahan ayat quran, al quoran, search ayat in quran, puasa, puasa ramadhan, hari puasa, hari raya puasa, hari haram puasa, puasa in english, www.puasa, puasa menurut islam, abaout islam, muslim muslim, muslim for muslim, puasa niat, dari in islam, sunnah puasa, senin kamis, puasa kamis, puasa islam, maca m, niat puasa kamis, niat puasa senin, puasa senin kamis niat, niat puasa senin & kamis, niat puasa senen kamis, niat puasa senin kemis, niat puasa senen kemis, manfaat puasa sensn, manfaat puasa senin & kamis, puasa senin kamis manfaatnya, hikmah puasa senen kamis, puasa sunah dalam islam, makanan haram dan halal menurut islam, kamis islam, keuntungan puasa, shalat dalam al quran, puasa yang haram, pua sa, hukum niat puasa, hukum puasa sunnah, manfaat puasa sunah, manfaat puasa sunnah, puasa senin kamis dalam islam, puasa sunat dalam islam, puasa mutih dalam islam, syariah islam di indonesia, definisi ibadah dalam islam, puasa mutih menurut islam, puasa menurut kristen, puasa senin kamis menurut islam, hukum puasa sunah, hukum islam yang tidak disepakati, waktu niat puasa, kata hikmah puasa, niat berpuasa senin kamin, membatalkan puasa sunnah, niat puasa dan artinya, ramadhan, ramadhan 2012, ramadhan 2013, ramadhan 2014, ramadhan 2015, ramadhan 2016, calender islamic, ramadhan song, tariq ramadhan, ramadhan songs, ramadhan photo, islamic on line, ramadhan pictures, ramadhan image, image ramadhan, ramadhan kareem, ramadhan mubarak, ramadhan karim, ramadhan month, month of ramadhan, ramadhan date, ramadhan dates, ramadhan messages, fasting in ramadhan, ramadhan fasting, fasting ramadhan, ramadhan time, ramadhan calendar, ramadhan message, ramadhan schedule, download ramadhan, ramadahan food, ramadhan 2011, celendar of islam, calendar islam, said ramadhan, ramadhan images, images ramadhan, photos ramadhan, ramandhan photos, ramadhan time table, picture of ramadhan, ramadhan picture, pictur ramadhan, start of ramadhan, wallpapers ramadhan, ramadhan wallpapers, ramadhan greetings, ramadhan in islam, ramadhan pics, ranadhan greeting, ramadhan sms, ramadhan 2010, end of ramadhan, bulan ramadhan, ramadhan bulan, bulan puasa, puasa bulan ramadhan, ramadhan bulan puasa, kata kata bulan ramadhan, kata bulan ramadhan, menyebut bulan ramadhan, hikmah ramdhan, bulan suci ramadhan, amalan bulan ramadhan, puasa islam, pidato bulan ramadhan, ceramah bulan ramadhan, tentang bulan ramadhan, ucapan bulan ramadhan, hikmah ramadan, kelebihan bulan ramadhan, puasa di bulan ramadhan, keutamaan bulan ramadhan, arab ramadan, ramadan arab, ramada n, doa bulan ramadhan, kata kata menyambut bulan ramadhan,kata menyambut bulan ramadhan, kata mutiara bulan ramadhan, mutiara kata bulan ramadhan, kata kata mutiara bulan ramadhan, puasa arab, amalan, menyambut bulan suci ramadhan, khutbah bulan ramadhan, hikmat bulan ramadhan, kata kata dibulan ramadhan, kata kata bulan suci ramadhan, puisi bulan ramadhan, berpuasa di bulan ramadhan, gambar bulan ramadhan, kegiatan bulan ramadhan, cerita bulan ramadhan, kultum bulan ramadhan, </span></div>
</div>
Restsindohttp://www.blogger.com/profile/09424204940335148071noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-89654410610086398272013-04-03T07:18:00.000-07:002018-07-29T18:05:42.389-07:00" HUKUM MENERIMA DAN MELEPASKAN " HAL MEMBERI SEDEKAH ALKITAB vs AL QUR'AN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div align="center">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="center">
<img height="391" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhxfSLO5V4m2CeYTLxlqnDhTqff4aA0nL4Tq6jfidNo7Z4TPVA4uUeqE9YVlwU4cjhzbLYuiTYehMTYCxyyl0fxCuUGySH800wZQnu0OtarsdboLQCAus1x5efSv3IX6uOEpbRBYNG3-os/s1600/sedekah.jpg" width="379" /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Hal memberi sedekah kepada sesama kita; membantu sesama adalah kewajiban kita yang mampu. Sebenarnya hal ini merupakan hukum alam dimana ada yang memberi dan ada yang menerima. Hukum alam ini harus terus berputar karena jika sampai tidak berputar maka akan terjadi kekacauan. Sebuah gambaran dalam hal ini tentang memberi dan menerima adalah dapat dipahami pada proses alami tubuh manusia. Secara alami tubuh manusia membutuhkan nutrisi ( makanan ) sebagai sumber energi dan berproses untuk tetap bisa bertahan hidup, juga membuang sisa sisa makanan yang manusia makan yaitu berupa kotoran ( fases / tahi ). Prinsip alami ini juga diterapkan pada hampir semua benda ciptaan manusia misalnya saja mobil ; mobil butuh bahan bakar berupa bensin atau solar dan sisa pembakaran dikeluarkan melalui knalpot. Coba anda bayangkan jika manusia hanya makan saja tetapi sisa makanan tidak dikeluarkan. Makan terus tetapi tidak bisa buang air besar maka anda atau saya akan gelisah jika terus berlangsung maka tubuh akan merasakan sakit jika terus berlangsung akan butuh operasi. Hanya karena tidak dapat buang air besar saja manusia akan menederita. Sekarang bagaimana dengan sebaliknya jika kita sedikit makan tetapi banyak yang dikeluarkan ( misalnya diare ), kita banyak buang air besar tetapi sedikit makan ! maka tubuh tidak seimbang, terlalu banyak yang dibuang membuat tubuh menjadi dehidrasi ( kekurangan nutrisi ) juga dapat berakibat fatal.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Gambaran diatas hendaknya bisa menjadi aspirasi bagi kita bahwa perihal memberi dan menerima adalah dua hal yang saling terkait dan seimbang. Hukum alam ini bisa dipahami dengan hukum " menerima dan melepaskan " atau inpun dan output. Menerima saja tanpa memberi ternyata juga tidak baik atau memberi saja tanpa menerima ternyata juga tidak baik. Setiap orang di dunia akan mengalami peristiwa alami ini, pada saatnya menerima dan di saat yang berbeda juga akan memberi. Ada saatnya seseorang akan menerima dan ada saatnya seseorang akan melepaskan. Pemahaman ini tidak hanya berlaku pada harta saja tetapi berlaku untuk hampir semua elemen kehidupan.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Hanya saja bagaimana hukum tentang memberi ( melepaskan ) dan menerima menurut Al Kitab dan menurut Al Qur'an ? berdasarkan hasil pengamatan kami terdapat perbedaan yang sangat mencolok dan bagi kami secara pribadi kami lebih pas dengan pengertian menurut Al Kitab daripada pemahaman menurut Al Qur'an. Menurut kami buat apa kebaikan kita di tunjuk tunjukkan kepada orang banyak , bagi kami lebih baik tidak ada seorangpun yang tahu kalau kita telah berbuat baik, karena keyakinan kami adalah Allah itu Maha Tahu. Perbuatan menunjukkan kepada orang banyak atas perbuatan baik kita itu sama dengan Ahli Ahli Taurat dan Kaum Farisi. Matius 6:4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu." </span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">II Korintus 9:7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Apapun alasannya bahwa menunjukkan segala perbuatan baik kepada orang lain walaupun dengan maksud agar orang itu meniru ( Al Baqarah 271 ) itu adalah perbuatan yang tidak berkenan kepada Allah. Hal demikian adalah golongan orang munafik ( Matius 6 : 2 ) dilakukan oleh Ahli ahli Taurat dan Kaum Farisi; Untuk itu hendaknya hidup keagamaanmu harus lebih dari Ahli Taurat dan Kaum Farisi ( Matius 5 : 25 ). Hal ini menunjukkan bahwa paham paham dalam Al Qur'an itu masih menerapkan paham Ahli Taurat dan Kaum Farisi. Padahal dengan jelas bahwa Yesus sangat tidak setuju dengan sikap dan perbuatan Ahli Taurat. Tetapi Al Qur'an meniru sikap dan perilaku Ahli Taurat dan Kaum Farisi. Alkitab mempertegas hal itu dalam Matius 23:13. " Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk. "</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Alasan dan pertimbangan kami mengapa hal memberi dan menerima ( menerima dan melepaskan ) lebih condong pada pengertian dari Al Kitab kami ulas menurut fakta dan bukti bukti sebagai berikut :</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sebelum membahas lebih lanjut kami akan mencoba menganalisa dilihat dari sudut pandang Al Kitab dan sudut pandang Al Qur'an.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">A. Dilihat dari sudut pandang Al Kitab</span></strong></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Memberi Sedekah Menurut Al Kitab</span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yesus mengajarkan kepada manusia untuk memberikan sedekah seperti yang tertulis dalam Matius 6 : 1 - 4 sebagai berikut :</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">1. "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">2 <strong>Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.</strong></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">3 Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">4 Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Tidak hanya ayat ayat tersebut diatas saja tetapi dibawah ini kami akan mencoba mencari dari ayat ayat lainnya sebagai berikut :</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Roma 11:35 Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikannya?</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Roma 12:8 jika karunia untuk menasihati, baiklah kita menasihati. Siapa yang membagi-bagikan sesuatu, hendaklah ia melakukannya dengan hati yang ikhlas; siapa yang memberi pimpinan, hendaklah ia melakukannya dengan rajin; siapa yang menunjukkan kemurahan, hendaklah ia melakukannya dengan sukacita.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Roma 12:10 Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Roma 12:13 Bantulah dalam kekurangan orang-orang kudus dan usahakanlah dirimu untuk selalu memberikan tumpangan !</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Matius 5:47 Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Matius 7:6 "Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Matius 7:9 -11 Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Matius 14:16 Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Matius 20 :28 sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Matius 25:35 -36 Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">I Korintus 3:6 -7 Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan. Karena itu yang penting bukanlah yang menanam atau yang menyiram, melainkan Allah yang memberi pertumbuhan.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">I Korintus 12:9 - 11 Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">I Korintus 12:18 Tetapi Allah telah memberikan kepada anggota, masing-masing secara khusus, suatu tempat pada tubuh, seperti yang dikehendaki-Nya. ( bdk I Kor. 15 : 38 )</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">II Korintus 8:5 Mereka memberikan lebih banyak dari pada yang kami harapkan. Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah, kemudian oleh karena kehendak Allah juga kepada kami.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">II Korintus 8:12 Sebab jika kamu rela untuk memberi, maka pemberianmu akan diterima, kalau pemberianmu itu berdasarkan apa yang ada padamu, bukan berdasarkan apa yang tidak ada padamu.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">II Korintus 9:7 Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">II Korintus 9:9 Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya."</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Markus 12:41 - 44 Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Lukas 9:1. Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sebenarnya masih banyak ayat ayat terkait dengan perihal menerima dan memberi ( menerima dan melepaskan ). Tetapi menurut kami ayat ayat Al Kitab seperti tersebut diatas sudah mewakili beberapa hal terkait topik kita.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">B. Dilihat dari Sudut Pandang Al Qur'an</span></strong></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Al Baqarah 271.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong>Jika kamu menampakkan sedekah(mu)[172], maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya[173] dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan</strong>.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">[172]. Menampakkan sedekah dengan tujuan supaya dicontoh orang lain.<br />[173]. Menyembunyikan sedekah itu lebih baik dari menampakkannya, karena menampakkan itu dapat menimbulkan riya pada diri si pemberi dan dapat pula menyakitkan hati orang yang diberi.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Al Baqarah 276.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah[177]. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang tetap dalam kekafiran, dan selalu berbuat dosa[178].</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">[177]. Yang dimaksud dengan memusnahkan riba ialah memusnahkan harta itu atau meniadakan berkahnya. Dan yang dimaksud dengan menyuburkan sedekah ialah memperkembangkan harta yang telah dikeluarkan sedekahnya atau melipat gandakan berkahnya.<br />[178]. Maksudnya ialah orang-orang yang menghalalkan riba dan tetap melakukannya.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Al Baqarah 263.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Perkataan yang baik dan pemberian maaf[167] lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Catatan kaki.<br />[167]. Perkataan yang baik maksudnya menolak dengan cara yang baik, dan maksud pemberian ma'af ialah mema'afkan tingkah laku yang kurang sopan dari si penerima.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Al Mu'minuun 60. Dan orang-orang yang memberikan apa yang telah mereka berikan, dengan hati yang takut, (karena mereka tahu bahwa) sesungguhnya mereka akan kembali kepada Tuhan mereka[1008],</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">[1008]. Maksudnya: karena tahu bahwa mereka akan kembali kepada Tuhan untuk dihisab, maka mereka khawatir kalau-kalau pemberian-pemberian (sedekah-sedekah) yang mereka berikan, dan amal ibadah yang mereka kerjakan itu tidak diterima Tuhan</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">An Nisaa' 114. Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">At Taubah 79. (Orang-orang munafik itu) yaitu orang-orang yang mencela orang-orang mukmin yang memberi sedekah dengan sukarela dan (mencela) orang-orang yang tidak memperoleh (untuk disedekahkan) selain sekedar kesanggupannya, maka orang-orang munafik itu menghina mereka. Allah akan membalas penghinaan mereka itu, dan untuk mereka azab yang pedih. </span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ibrahim 31. Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada bari itu tidak ada jual beli dan persahabatan[790].</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">[790]. Maksudnya: pada hari kiamat itu tidak ada penebusan dosa dan pertolongan sahabat, lihat juga surat Al Baqarah ayat 254.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">An Nisaa' 114. Tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau mengadakan perdamaian di antara manusia. Dan barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ibrahim 31. Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman: "Hendaklah mereka mendirikan shalat, menafkahkan sebahagian rezki yang Kami berikan kepada mereka secara sembunyi ataupun terang-terangan sebelum datang hari (kiamat) yang pada bari itu tidak ada jual beli dan persahabatan[790].</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">[790]. Maksudnya: pada hari kiamat itu tidak ada penebusan dosa dan pertolongan sahabat, lihat juga surat Al Baqarah ayat 254.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Al Mujaadilah 12. Hai orang-orang beriman, apabila kamu mengadakan pembicaraan khusus dengan Rasul hendaklah kamu mengeluarkan sedekah (kepada orang miskin) sebelum pembicaraan itu. Yang demikian itu lebih baik bagimu dan lebih bersih; jika kamu tidak memperoleh (yang akan disedekahkan) maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Al Mujaadilah 13. Apakah kamu takut akan (menjadi miskin) karena kamu memberikan sedekah sebelum mengadakan pembicaraan dengan Rasul? Maka jika kamu tiada memperbuatnya dan Allah telah memberi taubat kepadamu maka dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya; dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">An Nuur 22. Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kaum kerabat(nya), orang-orang yang miskin dan orang-orang yang berhijrah pada jalan Allah, dan hendaklah mereka mema'afkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak ingin bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang[1032],</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">[1032]. Ayat ini berhubungan dengan sumpah Abu Bakar r.a. bahwa dia tidak akan memberi apa-apa kepada kerabatnya ataupun orang lain yang terlibat dalam menyiarkan berita bohong tentang diri 'Aisyah. Maka turunlah ayat ini melarang beliau melaksanakan sumpahnya itu dan menyuruh mema'afkan dan berlapang dada terhadap mereka sesudah mendapat hukuman atas perbuatan mereka itu.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Memberi dan Menerima Menurut Al Kitab dan Al Qur'an</span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Setelah membandingkan ayat ayat yang terdapat dalam Al Kitab dan Al Qur'an seperti tersebut diatas terkait dengan perihal memberi dan menerima ?. Kami berharap anda bisa mencari ayat ayat yang lain, karena sebenarnya masih banyak ayat ayat yang lain, karena menurut kami terdapat kemiripan maka tidak kami cantumkan.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dengan mempelajari ayat ayat dari Kitab yang berbeda tersebut, apa yang bisa anda peroleh ? Secara garis besar keduanya mengajarkan tentang bagaimana seharusnya kita membantu ( memberi / bersedekah ) itu dengan hati yang iklas dan hati yang tulus. Karena Allah itu maha mengetahui, dan Allah lebih melihat hati bukan seberapa besar dan seberapa berjasanya manusia.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Alkitab mengajarkan agar manusia, jangan kamu melakukan kewajiban agama di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga. ( Matius 6 : 1 ) tetapi sebaliknya bagi Al Qur'an. Seperti yang tertulis dalam Al Baqarah 271. Jika kamu menampakkan sedekah(mu)[172], maka itu adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya[173] dan kamu berikan kepada orang-orang fakir, maka menyembunyikan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Catatan kaki "</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">[172]. Menampakkan sedekah dengan tujuan supaya dicontoh orang lain.<br />[173]. Menyembunyikan sedekah itu lebih baik dari menampakkannya, karena menampakkan itu dapat menimbulkan riya pada diri si pemberi dan dapat pula menyakitkan hati orang yang diberi.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Al Baqarah 271 kita bandingkan dengan perilaku dan sikap Ahli Ahli Taurat dan Kaum Farisi dalam Alkitab. Mereka bersikap seperti ayat Al Baqarah 271. Sebenarnya ayat Al Baqarah 271 yang meniru karena Al Qur'an baru ada pada sekitar 650 M sedangkan sikap Ahli Ahli Taurat dan Kaum Farisi seperti dalam Alkitab telah ada jauh sebelum ada Al Qur'an. Justru sikap dan perilaku Ahli Ahli Taurat dan Kaum Farisi yang di tentang keras oleh Yesus Kristus, mereka sering menunjukkan kepada orang banyak bahwa Ahli Taurat dan Kaum Farisi adalah orang yang saleh, mereka sering berdoa dalam waktu yang sangat lama di tempat tempat keramaian agar di puji oleh orang banyak. Dan jika mereka berpuasa maka orang banyak akan mengetahui kalau mereka sedang berpuasa, Bahkan sikap mereka itu dilakukan seperti pada Al Baqarah 271 yaitu agar orang lain bisa mencontoh dan meniru cara mereka. Tetapi apa yang dilakukan Ahli Taurat dan Kaum Farisi ditentang oleh Yesus Kristus seperti yang tertulis dalam Matius 23:13. " Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yesus mengajarkan agar hidup keagamaan kita harus lebih dari Ahli Taurat dan Kaum Farisi ( Matius 5 : 25 ), lebih dalam artian yang sebenarnya yaitu harus lebih baik, dengan lebih tulus dan tidak berpura pura. Melakukan hidup keagamaan tidak untuk kesenangan diri sendiri, tetapi semata mata ditujukan kepada Tuhan Allah. Allah Maha tahu dan jika hidup keagamaan kita kita tunjuk tunjukkan kepada orang banyak agar di puji dan dihormati manusia maka anda harus bisa lebih intropeksi diri.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ayat Al Baqarah 271 secara tidak langsung mengatakan bahwa Al Qur'an sepakat dengan sikap dan perilaku Ahli Taurat dan Kaum Farisi, dimana hal tersebut justru di tentang keras oleh Yesus Kristus.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sebuah pertanyaan adalah bagaimana mungkin kita bisa menjalankan kehidupan keagamaan melebihi Ahli Taurat dan Kaum Farisi ? sekedar informasi bahwa Ahli Taurta dan Kaum Farisi sangat sungguh sungguh dalam melakukan kegiatan keagamaan.Mereka melakukan seluruh hukum dan peraturan dalam kitab Taurat mereka patuhi dengan mutlak. ( Matius 15 : 2 ), bahkan dari hal hal yang sepele mereka taati. Mereka hafal seluruh isi Taurat dan kitab kitab, tetapi ada satu hal yang justru menjerumuskan mereka. Yaitu dalam melakukan kehidupan keagamaan mereka lebih fokus pada diri mereka sendiri, lebih dominan " Sang Aku " manusia daripada Tuhan. Mereka lebih berpegang pada adat istiadat nenek moyang mereka. Sedangkan Kaum Farisi adalah suatu golongan dari para rabi dan ahli taurat yang sangat berpengaruh.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Apa yang diajarkan oleh Yesus Kristus adalah bagaimana hidup keagamaan yang benar di hadapan Allah, yaitu dengan lebih mengandalkan Allah dalam segala segi kehidupan. Dengan mengandalkan Allah maka kita telah lebih mengutamakan Allah , lebih menyerahkan hidup dan kehidupan kita hanya kepada Allah. Dengan demikian hubungan Allah dan manusia bisa terjalin dengan baik. Dimana ada Allah disitu kita juga berada. Seperti yang juga diajarkan oleh Yesus Kristus tentang kepribadian Allah seperti yang tertulis dalam :</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yohanes 12</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">12:45 dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yohanes 14</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">14:9 Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ayat tersebut diatas mengajarkan kepada kita agar kita senantiasa menjalin hubungan dengan Allah. Sebenarnya perkataan Yesus itu mengajarkan kepada kita bagaimana beribadah yang benar, yaitu menghadirkan Allah dalam setiap hidup dan kehidupan kita.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yohanes 20:29 Kata Yesus kepadanya: "Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya. Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya."</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Matius 11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yohanes 4:36 Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Semoga bermanfaat bagi anda</span></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
Salam,</blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
<br />
<blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
<br />
<span style="color: #990000;"><em><strong>Dwi Hartoyo, SP</strong></em></span></blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
</div>
</div>
Restsindohttp://www.blogger.com/profile/09424204940335148071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-87715978186554579072013-03-27T17:35:00.000-07:002018-07-29T18:05:03.760-07:00CARILAH KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANNYA; MAKA SEMUANYA AKAN DITAMBAHKAN<div align="center" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<br /></div>
<div align="justify" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<br /></div>
<div align="center" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<img height="348" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi_y5ai0sJwhVSCW85eqxr4bxerzmxDfFsGq90qy0KvdSnS3G8CGpiwWXr0oaNWBLLgke5DAw8bZ5NHFOn0JG3iqf9B1llAJNottQvSBRfuqzBviQZLsEKy4gMmbLe3tWRzjn_c1jFvcK-/s1600/kotbah+yesus+di+bukit-747707.jpg" width="398" /></div>
<div align="justify">
<div style="font-family: "times new roman"; font-size: medium;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Pernahkan anda berfikir tentang kebenaran Firman Allah seperti yang tertulis dalam Matius 6 : 33 dan Lukas 12 : 31 sebagai berikut :</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">" <span style="font-size: small;"><strong>Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.</strong></span> "</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kedua bacaan diatas dalam penjelasan Yesus Kristus perihal kekawatiran, tetapi dengan tidak mengurangi arti yang sebenarnya dari isi bacaan tersebut diatas kami mengajak anda untuk merenungkan dari sudut pandang yang berbeda. Kami ingin fokus membahas dan menggaris bawahi mengenai kalimat " Carilah dahulu Kerjaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu "</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Apa yang dimaksud dengan carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya ? Banyak khotbah yang menjelaskan kalimat tersebut dengan mendahulukan kehidupan Rohani daripada kehidupan duniawi. Itu adalah penjelasan secara umum. Pada postingan kali ini kami mencoba memberikan pengertian baru terkait dengan penyataan Yesus Kristus tentang " carilah dahulu Kerjaan Allah dan kebenarannya , maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu. " seperti yang tertulis dalam Matius 6 : 33 diatas.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Manusia di dunia ini semua disibukkan dengan mencari uang, mencari kekayaan, mencari hal-hal yang memuaskan daging, mengakibatkan jika tidak berhasil atau tidak mencapai tujuan, banyak yang putus asa, patah semangat, hidup dalam ketakutan, kuatir dan tidak sedikit yang bunuh diri. Itulah kehidupan yang terjadi di bumi, 1 Yoh. 2:15-17. Pesan buat kita janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada didalamnya, sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia, dan dunia ini akan lenyap, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya, bagaimana? "Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya", yaitu percaya kepada Tuhan Yesus Kristus meskipun situasi tidak menentu dan keadaan ekonomi kita serba tidak ada dan buntu tetapi kita percaya ada pengharapan di dalam Tuhan Yesus Kristus, Roma 4:18-22, mengatakan itu diperhitungkan sebagai kebenaran.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kebenarannya juga berbicara soal Kerajaan yang tidak tergoncangkan yaitu Kerajaan Sorga dan Rajanya Tuhan Yesus Kristus, sedangkan kerajaan-kerajaan yang saat ini ada didunia semua hanya sementara, semuanya akan lenyap, semua akan dihabisi (Daniel 2:44). Kebenarannya juga berbicara bahwa Kerajaan Surga bukan soal makanan dan minum, tetapi soal kebenaran damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus (Roma 14:17).</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ajakan untuk kita semua agar kita memposisikan diri sebagai anak-anak Allah, anak-anak Kerajaan Allah, dimanapun kita berada karena pada waktunya kita akan memerintah bersama Tuhan Yesus dalam kerajaanNya.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Hari-hari ini usahakan kita hidup benar, hidup kudus, melakukan kehendakNya dan menyelesaikan pekerjaanNya (Yoh. 4:34), bawa standard kehidupan rohani kita kepada standard surga, memiliki inovasi-inovasi baru tentang Kerajaan Surga, tentang kemuliaan Allah, menjadi orang-orang yang agresif dengan roh yang menyala-nyala.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Menghadapi hidup hari-hari ini, jadilah orang yang pantang menyerah dan terus berdoa, membangun hubungan intim dengan Tuhan Yesus Kristus. Maju terus, pandang Dia, Haleluya! Jadilah mempelai-mempelai Kristus yang hidup berkenan kepadaNya.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Terus terang pertanyaan tersebut telah menjadi pergumulan kami beberapa waktu yang lalu, tetapi puji Tuhan kami telah menemukan jawabannya. Sebenarnya hal ini adalah untuk diri kami sendiri tetapi setelah dipertimbangkan masak masak tidak ada salahnya jika kami juga berbagi hikmat kepada anda. Bacaan diatas menyebutkan carilah dahulu " Kerjaan Allah " . Kerajaan Allah ? banyak anggapan yang menyatakan bahwa Kerajaan Allah adalah Sorga ? Benarkah Kerajaan Allah itu Sorga ? Sebelum membahas lebih lanjut mari kita selidiki apa benar yang dimaksud Kerjaan Allah adalah Sorga ?</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ada sebuah pepatah dan sekaligus pertanyaan yaitu apa yang anda harapkan masuk surga dan berbahagia atau selalu disertai / beserta Tuhan ? mungkin sebagian besar dari anda sudah sering mendengar hal ini. Kemudian apa jawaban saudara ?</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Jika saudara menjawab masuk sorga dan berbahagia maka itu adalah jawaban semua orang, siapa orang yang tidak ingin hidupnya bahagia dan pada puncaknya masuk sorga. Pertanyaan selanjutnya adalah jika anda hidup bahagia di bumi apakah ada jaminan anda bisa masuk sorga ?</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kemudian pertanyaan selanjutnya adalah sorga yang seperti apa yang anda harapkan ?. Pemahaman sorga menurut pandangan banyak orang adalah sebuah tempat yang penuh dengan kebahagiaan - penuh suka cita dan semua hal yang serba positif - serba ada, dan semuanya diberikan secara gratis; menurut Al Qur'an seperti yang sudah pernah kami posting sebelumnya bahwa Sorga menurut Al Qur'an adalah puncak penyaluran nafsu nafsu ( <a href="http://www.htysite.com/h-al-baqarah-25-nafsu-di-surga.htm" target="_blank">silahkan klik disini </a>), tetapi intinya adalah sesuatu yang serba positif seperti uraian kami sebelumnya.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kalau menurut kami pemahaman sorga di atas tidak salah, dan pemahaman tersebut mengandung pemahaman bahwa manusia sesungguhnya ingin bahagia, dan bahagia manusia tentu saja berbeda beda seorang akan yang lain karena menusia memiliki standart sendiri sendiri. Lalu bagaimana menurut anda tentang bahagia dari cara pandang iblis dan teman temannya ? , kami tidak bermaksud menghakimi si Iblis dan teman temannya tetapi kami ingin memberikan pemahan yang berbeda, bahwa bahagia menurut Iblis adalah bisa merayu dan menggoda manusia karena walaupun menurut akal manusia aneh tetapi mengingat tugas utama iblis adalah menggoda; dan Sorga bagi Iblis adalah Neraka, dan neraka bagi Iblis adalah Sorga ! Hal hal yang paling positif bagi si Iblis adalah Neraka dan hal hal negatif bagi iblis adalah Sorga. Itulah sebabnya kami katakan bahwa sorganya Iblis adalah Neraka, sehingga jika ditanyakan kepada Iblis apa harapan akhirnya adalah masuk sorga yaitu neraka.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Itulah sebabnya ada tertulis bahwa Sorga dan Neraka adalah dua hal yang berbeda dan hanya dipisahkan oleh garis transparan sebesar seperseribu dari sehelai rambut. Walaupun batasnya sangat tidak jelas tetapi diantara penghuni masing masing tidak akan bisa menyeberang. Dalam kisah Lazarus dan orang kaya dalam Lukas 16 : 23 menyatakan bahwa orang kaya dapat melihat Lazarus di pangkuan Abraham.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dari gambaran tersebut diatas kami ingin menunjukkan bahwa rasa positif ( bahagia, benar, suka cita , kedamaian dll ) itu berbeda beda. Bahagia seorang akan yang lain berbeda; bahagia mahluk ciptaan Tuhan yang satu dengan mahluk ciptaan Tuhan yang lain juga berbeda. Dan ada lagi yang lebih harus direnungkan adalah ketika kita telah menemukan rasa bahagia atau rasa positif</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Pemahaman tentang sorga ternyata juga berbeda beda, <a href="http://www.htysite.com/surga%20dan%20neraka.htm" target="_blank">sorga menurut Al Kitab</a> dengan<a href="http://www.htysite.com/h-al-baqarah-25-nafsu-di-surga.htm" target="_blank"> Sorga menurut Al Qur'an</a> juga berbeda. Padahal pemahaman umum manusia tentang sorga adalah tempat yang serba menyenangkan ( serba Positif ) , boleh dibilang pemahaman tentang sorga memiliki memiripan tetapi antar pribadi satu dengan pribadi lainnya berbeda, antar agama satu dengan agama lainnya juga berbeda, antar aliran dalam satu agama ternyata juga berbeda.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Jikalau sorga itu berbeda beda ternyata apa yang membuatnya berbeda ? yang membuatnya berbeda adalah keinginan dan angan angan manusia. Manusia membayangkan sorga itu sedemikian sehingga manusia berlomba lomba untuk menggapainya, berusaha mendapatkannya sesuai dengan yang diharapkan. Ini yang justru berbahaya karena dapat menyebabkan kekecewaan ketika paham sorga tidak sesuai dengan yang diharapkan. Padahal sorga atau neraka adalah wewenang Tuhan. Tuhan dapat menjadikan Neraka itu Sorga atau sebaliknya menjadikan Sorga itu neraka.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dari ulasan kami diatas kami ingin menunjukkan bahwa Kerajaan Allah yang dimaksud dalam Bacaan Matius 6 : 33 tersebut diatas bukanlah Sorga dalam pengertian sebuah tempat sesuai dengan harapan dan angan angan manusia. Kebali kepada pertanyaan terdahulu jika anda disuruh memilih masuk sorga dan hidup bahagia atau selalu bersama Tuhan ?</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Jika pilihannya adalah memilih masuk sorga dan hidup bahagia maka perlu di pertanyakan lebih dalam lagi ? bahagia yang seperti apa ? apa bahagia seperti yang di harapkan dan dibayangkan oleh manusia ?</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Hal ini berbeda jika anda memilih selalu bersama Tuhan. Karena jika anda selalu bersama Tuhan dan Tuhan selalu menyertai anda maka dimanapun dan bagaimanapun maka hidup anda akan selalu bahagia, dimanapun dan apapun disitu ada sorga. Sekalipun anda tinggal di neraka tetapi jika Tuhan selalu menyertai dan bersama sama dengan anda maka neraka itu menjadi sorga.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Apakah anda paham maksud tulisan kami diatas ?</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Carilah Dahulu Kerajaan Allah – Banyak orang mengatakan bahwa orang yang mengikut Tuhan pasti hidupnya senang, aman, damai sejahtera, penuh berkat, dan lain sebagainya. Pernyataan tersebut tidaklah salah, penyertaan Tuhan memang nyata atas kita. Dia selalu buka setiap jalan saat tiada jalan, Dia selalu menopang saat kita jatuh dan tidak membiarkan kita sampai tergeletak.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Tapi apakah itu kita dapatkan secara cuma-cuma? Jawabannya tidak! Dalam Matius 6 : 33 jelas dikatakan, " Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu." Jelas ada harga yang harus kita bayar untuk mendapatkan kenikmatan duniawi. Tuhan akan senantiasa memberkati kita jika kita mau mencari Kerajaan Allah dan kebenarannya.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mencari kerajaan Allah dan kebenarannya maksudnya adalah kita menjadikan Yesus sebagai Tuhan atas seluruh aspek hidup kita. Dengan kata lain menempatkanNya sebagai prioritas utama dalam hidup kita. Kebanyakan orang kristen memiliki pemikiran yang salah, mereka akan mencari semuanya yang akan ditambahkan daripada mencari kerajaan Allah dulu. Dalam doa-doa kita kebanyakan kita meminta yang ditambahkan daripada kehendak Allah. Tuhan bukan tidak ingin memberkati anak-anakNya tetapi Ia ingin kita lebih dulu menjadikanNya sebagai Tuhan atau prioritas utama dalam seluruh aspek hidup kita. Oleh sebab itu dalam doa Bapa kami, kata datanglah kerajaanMu jadilah kehendakmu ditempatkan lebih dulu dari doa meminta berkat / makanan.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Untuk menguji apakah kita mencari dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya itu tidak susah. Misalnya saat ini ada yang menawarkan kita uang 1 milyar tanpa pamrih apapun dan juga tersebut adalah uang halal. Yang lebih meneguhkan lagi orang itu berkata bahwa ia merasa digerakkan oleh Tuhan. Dan sepertinya kita juga memerlukan uang itu untuk pelayanan rohani. Reaksi kita terhadap tawaran itu bisa menunjukkan apakah kita mencari kerajaan Allah dulu atau tidak. Bisa jadi itu memang adalah kehendak Tuhan tetapi bisa juga bukan.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Bila kita memang menempatkanNya sebagai prioritas utama maka kita seharusnya berdoa dulu dan menyerahkannya kepada Tuhan agar kehendakNya yang terjadi. Tetapi bila kita berfokus kepada semua yang ditambahkan itu maka kita akan langsung menerima pemberian itu tanpa mencari dahulu kehendak Tuhan. Pernyataan ini sepertinya bernada sangat munafik bagi banyak orang. Ini bukan masalah munafik atau tidak melainkan kebenaran yang seharusnya kita lakukan</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ada beberapa pengertian tentang kalimat " Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu" (Matius 6:33) diantaranya adalah :</span></div>
<div align="justify">
<ul>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Jadi, usahakanlah dahulu supaya Allah memerintah atas hidupmu dan lakukanlah kehendak-Nya. Maka semua yang lain akan diberikan Allah juga kepadamu.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Jadi, carilah dahulu Kerajaan Allah dan lakukanlah hal-hal yang baik yang dikehendaki-Nya. Setelah itu, semua yang lain yang kamu butuhkan akan diberikan kepadamu.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">dan Ia akan memberikannya kepada kalian, jika kalian mengutamakan Dia dan hidup menurut kehendak-Nya.</span></li>
</ul>
</div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Pasal Mat 5:1-7:29, yang biasanya disebut Khotbah Kristus di Bukit, berisi penyataan dari prinsip-prinsip kebenaran Allah dengan mana semua orang Kristen harus hidup oleh iman kepada Anak Allah (Gal 2:20) dan oleh kuasa Roh Kudus yang tinggal di dalam diri kita (Rom 8:2-14; Gal 5:16-25). Semua orang yang menjadi anggota Kerajaan Allah harus lapar dan haus akan kebenaran yang diajarkan dalam Khotbah Kristus ( Mat 5:6 )</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dalam Matius 6:33: " Mereka yang mengikut Kristus dihimbau untuk mendahulukan Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya atas segala hal lain " . Kata kerja " mencari " menunjuk terjadinya keasyikan terus-menerus ketika mencari sesuatu, atau berusaha dengan sungguh-sungguh dan tekun untuk memperoleh sesuatu (bd. Mat 13:45). Kristus menyebutkan dua hal yang harus kita cari:</span></div>
<div align="justify">
<ol>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Kerajaan Allah" -- kita harus berusaha sungguh-sungguh agar kepemimpinan dan kuasa Allah dinyatakan melalui kehidupan dan kebaktian kita. Kita harus berdoa agar Kerajaan Allah akan datang dengan kuasa yang luar biasa dari Roh Kudus untuk menyelamatkan orang berdosa, menghancurkan kuasa setan, menyembuhkan orang sakit, dan meninggikan nama Tuhan Yesus</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Kebenaran-Nya" -- melalui Roh Kudus kita harus berusaha untuk menaati perintah Kristus, memiliki kebenaran Kristus, tetap terpisah dari dunia, dan menunjukkan kasih Kristus terhadap semua orang (bd. Fili 2:12-13).</span></li>
</ol>
</div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">ARTI KERAJAAN ALLAH<br /> Sifat Kerajaan Allah. </span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kerajaan Allah (Kerajaan Sorga) mengandung pengertian Allah yang datang ke dunia untuk menyatakan kuasa, kemuliaan, dan hak-hak-Nya melawan kekuasaan Iblis dan garis haluan dunia yang sekarang ini. Kerajaan Allah merupakan pengertian yang lebih luas daripada keselamatan atau gereja; Kerajaan Allah ialah Allah mengungkapkan diri-Nya dengan penuh kuasa dalam semua karya-Nya.</span></div>
<div align="justify">
<ol>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kerajaan itu adalah terutama pernyataan kuasa ilahi yang sedang bertindak. Allah memulai pemerintahan-Nya secara rohani di bumi ini di dalam hati dan di antara umat-Nya (Yoh 14:23; 20:22). Ia datang ke dunia dengan penuh kuasa (Yes 64:1; Mr 9:1; 1Kor 4:20). Kita tidak boleh memandang kuasa Allah ini sebagai kuasa yang jasmani atau politis, tetapi sebagai kuasa yang rohani. Kerajaan itu bukanlah sebuah teokrasi yang bersifat religius-politis; itu tidak juga menjalankan kekuasaan sosial atau politis atas kerajaan di dunia ini (Yoh 18:36). Pada waktu ini Allah tidak bermaksud untuk menebus dan membaharui dunia melalui suatu gerakan sosial atau politis, atau melalui suatu tindakan kekerasan (Mat 26:52; Dunia sepanjang zaman ini akan tetap merupakan musuh Allah dan umat-Nya (Yoh 15:19; Rom 12:1-2; Yak 4:4; 1Yoh 2:15-17; 4:4). Pemerintahan Allah dalam bentuk hukuman langsung dan kekerasan hanya akan terjadi pada akhir zaman ini (Wahy 19:11-21).</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Karena Allah menyatakan diri dengan kuasa, dunia memasuki suatu keadaan krisis. Pernyataan kuasa Allah memenuhi kerajaan Iblis dengan ketakutan (Mat 4:3-9; 12:29; Mr 1:24), dan setiap orang diperhadapkan pada keputusan apakah akan tunduk kepada pemerintahan Allah atau tidak (Mat 3:1-2; 4:17; Mr 1:14-15). Syarat yang mendasar dan penting untuk memasuki Kerajaan Allah ialah, "Bertobatlah dan percayalah kepada Injil" (Mr 1:15).</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Memasuki dunia dengan kuasa ilahi meliputi:<br />(a) kuasa rohani atas pemerintahan dan kerajaan Iblis (Mat 12:28; Yoh 18:36) -- kedatangan Kerajaan Allah merupakan awal kehancuran pemerintahan Iblis (Yoh 12:31; 16:11) dan pembebasan umat manusia dari kuasa setan (Mr 1:34,39; 3:14-15; Kis 26:18) dan dari dosa (Rom 6:1-23);<br /> (b) kuasa untuk mengadakan mukjizat dan menyembuhkan orang sakit (Mat 4:23; 9:35; Kis 4:30; 8:7;<br />(c) pemberitaan Injil, yang menginsafkan orang akan dosa, kebenaran, dan penghakiman (Mat 11:5; Yoh 16:8-11; Kis 4:33);<br /> (d) penyelamatan dan pengudusan bagi orang yang bertobat dan percaya kepada Injil (Yoh 3:3; 17:17; Kis 2:38-40; 2Kor 6:14-18; dan<br />(e) baptisan dalam Roh Kudus agar menerima kuasa untuk bersaksi bagi Kristus</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Bukti yang perlu bahwa seseorang sedang mengalami Kerajaan Allah ialah kehidupan yang penuh dengan "kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus" (Rom 14:17).</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kerajaan Allah ini mempunyai aspek yang berhubungan dengan masa kini dan masa yang akan datang. Kerajaan itu merupakan suatu kenyataan yang sekarang di dalam dunia ini (Mr 1:15; Luk 18:16-17; Kol 1:13; Ibr 12:28), namun pemerintahan dan kuasa Allah belum benar-benar diwujudkan. Pekerjaan dan pengaruh Iblis serta orang fasik akan terus berlangsung hingga akhir zaman (1Tim 4:1; 2Tim 3:1-5; Wahy 19:19-20:10). Penyataan yang akan datang dari kemuliaan, kuasa, dan Kerajaan Allah akan terjadi ketika Yesus kembali untuk menghakimi dunia (Mat 24:30; Luk 21:27; Wahy 19:11-20; 20:1-6). Penggenapan Kerajaan Allah pada akhirnya akan datang ketika Kristus menang secara mutlak atas semua kejahatan dan perlawanan serta menyerahkan Kerajaan itu kepada Allah Bapa (1Kor 15:24-28; Wahy 20:7-21:8;</span></li>
</ol>
</div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Perjanjian Baru memberikan banyak keterangan tentang peranan orang percaya dalam Kerajaan Allah.</span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">1) Orang percaya bertanggung jawab untuk senantiasa mencari Kerajaan Allah dalam segala manifestasinya; mereka hendaknya lapar dan dahaga akan kehadiran dan kuasa Allah, baik dalam kehidupan mereka sendiri maupun di kalangan persekutuan Kristen</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">2) Dalam Mat 11:12 Yesus memberikan keterangan tambahan mengenai sifat umum Kerajaan Allah. Di situ Yesus menyatakan bahwa Kerajaan Sorga hanya dapat direbut oleh orang yang kuat, yang sungguh-sungguh mau melepaskan diri dari perbuatan dosa umat manusia untuk berbalik kepada Kristus, Firman-Nya dan jalan- Nya yang benar. Meskipun pengorbanan yang diminta itu besar, orang seperti itu dengan giat mencari Kerajaan itu dalam segenap kuasa-Nya. Dengan kata lain, mengalami Kerajaan Sorga dengan semua berkatnya menuntut usaha yang sungguh- sungguh dan pengerahan tenaga yang terus-menerus -- perjuangan iman yang disertai kehendak yang kuat untuk melawan Iblis, dosa, dan sering kali masyarakat yang sudah rusak.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">3) Kerajaan Allah bukan bagi mereka yang jarang berdoa atau yang berkompromi dengan dunia, mengabaikan Firman Allah, dan hampir tidak mempunyai kelaparan rohani. Kerajaan itu adalah bagi pria yang seperti Yusuf (Kej 39:9), Natan (2Sam 12:7), Elia (1Raj 18:21), Daniel dan tiga orang temannya (Dan 1:8; 3:16-18), Mordekhai (Est 3:4-5), Petrus dan Yohanes (Kis 4:19-20), Stefanus (Kis 6:8; 7:51) dan Paulus (Fili 3:13-14). Kerajaan itu bagi wanita seperti Debora (Hak 4:9), Rut (Rut 1:16-18), Ester (Est 4:16), Maria (Luk 1:26-35), Hana (Luk 2:36-38), dan Lidia (Kis 16:14-15,40).</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mengenai sifat sesungguhnya Kerajaan Kristus dan maksud penebusannya, tiga hal perlu diperhatikan:</span></div>
<div align="justify">
<ol>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">1Yang bukan Kerajaan Kristus. Kerajaan Kristus "bukan dari dunia ini". Kerajaan tersebut tidak berasal dari dunia ini, dan juga tidak berusaha untuk mengambil alih sistem dunia ini. Yesus tidak datang untuk mendirikan suatu pemerintahan teokratis yang politis-religius atau bercita-cita untuk menjadi penguasa dunia. Yesus menyatakan bahwa seandainya itu yang dimaksudkan oleh-Nya maka hamba-hamba-Nya akan melawan. Karena memang kerajaan-Nya tidak demikian sifatnya, mereka tidak mengangkat senjata untuk memberikan peluang bagi Yesus untuk memajukan maksud-Nya di dunia (bd. Mat 26:51-52). Mereka tidak bersekutu dengan partai politik atau golongan sosial atau organisasi sekular untuk mendirikan Kerajaan Allah. Hamba-hamba-Nya menolak untuk mengubah salib menjadi usaha yang sombong untuk memerintah "masyarakat". Daripada menggunakan senjata duniawi (2 Kor 10:4), para pengikut Yesus dipersenjatai hanya dengan perlengkapan perang rohani (Ef 6:10-18). Hal ini tidak berarti bahwa para murid Yesus acuh tak acuh saja terhadap tuntutan Allah mengenai pemerintahan yang adil, keadilan, kedamaian atau pembatasan pelanggaran hukum. Orang Kristen harus mengumandangkan "pesan nubuat" kepada pemerintah mengenai tanggung jawab moralnya kepada Allah.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yang merupakan Kerajaan Kristus. Kerajaan Kristus, yaitu Kerajaan Allah, meliputi kepemimpinan, ke-Tuhanan, kuasa, dan kegiatan rohani Kristus di dalam kehidupan semua orang yang menerima Dia dan menaati Firman kebenaran-Nya (ayat Yoh 18:37). Kerajaan Allah adalah "kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus" (Rom 14:17). Kerajaan Allah melawan kekuatan-kekuatan Iblis dengan perlengkapan rohani (lih. Mat 12:28; Luk 11:20; Kis 26:18; Ef 6:12). Peranan gereja ialah sebagai hamba Yesus Kristus dan bukan penguasa dunia dewasa ini. Kekuatannya bukanlah kuasa duniawi, melainkan salib; penderitaan dan penolakannya oleh dunia merupakan kemuliaannya (2Kor 3:7-18). Hanya dengan menyangkal kuasa dunia gereja PB menemukan kuasa Allah. Gereja dewasa ini berhadapan dengan pilihan yang sama; hanya dengan kehilangan nyawanya di dunia ini gereja akan menemukan dirinya di dalam Allah</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yang akan merupakan Kerajaan Kristus. Di masa depan, kerajaan dan pemerintahan Kristus akan di langit baru dan bumi baru; hal ini akan terjadi setelah Dia datang ke bumi untuk menghakimi bangsa-bangsa, membinasakan antikristus, memerintah di dunia ini selama seribu tahun dan kemudian melemparkan Iblis dalam lautan api untuk selama-lamanya (Wahy 19:11-20:15).<br /> (Mat 3:2) (jerusalem: Bertobatlah) Kata Yunani "metanoia" yang diterjemahkan dengan "bertobat" berarti: perubahan hati, ganti haluan hidup. Boleh diterjemahkan dengan kata Indonesia "berbalik" juga, asal diberi arti keagamaan</span></li>
</ol>
</div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">1Kor 4:20 "Kerajaan Allah" menyatakan dirinya dalam kuasa. Demikian, warga kerajaan itu harus memiliki lebih dari sekadar pembicaraan ataupun berita; mereka harus juga menyatakan kuasa Roh (1Kor 2:4; Kis 1:8). Dalam PB ini meliputi kuasa untuk menginsafkan orang akan dosa, kebenaran, dan penghakiman (Yoh 16:8), untuk membawa mereka kepada keselamatan (ayat 1Kor 4:15; Kis 26:16-18), untuk mengadakan mukjizat</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">" <span style="font-size: small;"><strong>Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.</strong></span> " ( Matius 6 : 33 )</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Memahami kalimat diatas sekali lagi kami menekankan adalah bahwa sesungguhnya manusia itu lemah dan tak berdaya, untuk itu undanglah Allah untuk hadir dan senantiasa tinggal di dalam hati kita. Untuk itu marilah kita senantiasa menyiapkan hati untuk kehadiran Tuhan. Dan satu hal yang harus kita pahami bahwa untuk hadir atau tidak itu sepenuhnya adalah wewenang Allah. Manusia hanya bisa mempersiapkan tempat saja, dan selalu mengundang kehadiran Allah dalam setiap doa doa kita. Ketika Allah sudah bersedia untuk hadir dan tinggal di dalam hati kita maka akan ada hal hal yang luar biasa yang akan menyertai hidup dan kehidupan kita. Seperti tertulis Yohanes 15 : 4 " Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. "</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yohanes 15 : 9. "Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Apabila Allah sudah sudi untuk hadir dan tinggal didalam hati kita maka semuanya akan ditambah tambahkan kepadamu, walaupun kamu tidak memintanya.</span></div>
<div align="justify" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<br /></div>
<div align="justify" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<br /></div>
<div align="justify" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<br /></div>
<div align="justify" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<br /></div>
<div align="justify" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
Salam,<br />
<br />
<span style="color: #990000;"><em><strong>Dwi Hartoyo, SP</strong></em></span></blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
</div>
<div align="justify" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<strong><em><span style="font-size: large;">REFERENSI</span></em></strong><br />
1. <a href="http://www.glorianet.org/index.php/sunanto/1498-allah">http://www.glorianet.org/index.php/sunanto/1498-allah</a><br />
2. <a href="http://www.renunganhariankristen.net/carilah-dahulu-kerajaan-allah/">http://www.renunganhariankristen.net/carilah-dahulu-kerajaan-allah/</a><br />
3. <a href="http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=mat&chapter=6&verse=33">http://alkitab.sabda.org/verse.php?book=mat&chapter=6&verse=33</a><br />
4. <a href="http://alkitab.sabda.org/article.php?id=8437">http://alkitab.sabda.org/article.php?id=8437</a><br />
5. <a href="http://alkitab.sabda.org/search.php?search=kebenaran%20kerajaan%20Allah&tab=notes">http://alkitab.sabda.org/search.php?search=kebenaran%20kerajaan%20Allah&tab=notes</a></div>
Restsindohttp://www.blogger.com/profile/09424204940335148071noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-72226823576169714322013-03-03T07:10:00.000-08:002018-07-30T17:42:40.388-07:00Bagaimana Menjadi Garam Dunia dan Terang Dunia<div align="center" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<strong><br />Bacaan : Matius 5 : 13 - 16</strong></div>
<div style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<br /></div>
<div align="center" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<img height="348" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi_y5ai0sJwhVSCW85eqxr4bxerzmxDfFsGq90qy0KvdSnS3G8CGpiwWXr0oaNWBLLgke5DAw8bZ5NHFOn0JG3iqf9B1llAJNottQvSBRfuqzBviQZLsEKy4gMmbLe3tWRzjn_c1jFvcK-/s1600/kotbah+yesus+di+bukit-747707.jpg" width="398" /></div>
<div align="justify">
<div style="font-family: "times new roman"; font-size: medium;">
<br /></div>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dari Khotbah Yesus Kristus di bukit salah satunya tentang menjadi garam dunia dan terang dunia seperti yang tertulis dalam Matius 5 : 13-16 sebagai berikut :</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">13. "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">15 Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">16 Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Ketika Al Qur'an menyatakan bahwa hanya ayat ayat Al Qur'an yang luar biasa dan tidak ada kitab yang lebih luar biasa seperti Al Qur'an seperti yang tertulis dalam Al Baqarah 23. " Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah[31] satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar. "</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kami mencoba mencari ayat ayat dalam Al Qur'an yang kualitas dan nilainya seperti Matius 5 : 13 - 16 yaitu tentang menjadi garam dunia dan terang dunia. Dari berbagai kata kunci yang kami masukkan seperti garam dunia atau kata " garam " - " terang " - " manfaat " - " bermanfaat " - " berguna " - ' terang dunia " dan beberapa kata kunci yang menunjukkan bermanfaat bagi lingkungan kami tidak menemukannya. </span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pada kesempatan ini kami memberi kesempatan kepada anda untuk membantu kami menemukan kata sepadan seperti yang tertulis dalam Matius 5 : 13 - 16.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: arial, helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mari kita kembali ke topik bahasan kita yaitu menjadi garam dunia dan terang dunia sesuai dengan bacaan kita seperti pada Matius 5 : 13-16. Sebenarnya banyak sekali postingan tentang menjadi " garam dan terang dunia " silahkan anda masukkan kata kunci tersebut pada mesin pencari google maka anda akan menemukan banyak sekali informasi dan uraian tentang menjadi garam dan terang dunia.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Sebenarnya maksud ajaran Yesus Kristus ini adalah bagaimana manusia bisa bermanfaat bagi orang lain, bisa berguna bagi manusia lainnya. Ajaran ini sebenarnya berlaku bagi semua manusia tanpa dibatasi oleh golongan dan agama yang dianut.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pertanyaan yang sempat muncul adalah mengapa Yesus mengambil perumpamaan garam dan terang ? sebenarnya banyak sekali ajaran Yesus Kristus yang serupa dengan bacaan tersebut diatas tetapi topik kita adalah Matius 5 : 13-16.. Yang intinya bagaimana agar saya dan anda bisa bermanfaat bagi orang lain.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Kenapa kami mengatakan bahwa firman ini berlaku bagi siapa saja tanpa dibatasi oleh golongan maupun agama; silahkan anda simak bacaan Matius 5 : 13 - 16 berulang ulang kali agar benar benar mengerti dan memahami. Firman Tuhan diatas menyebutkan kata " kamu " . Kata kamu itu bersifat umum dan tidak dibatasi oleh golongan dan agama tertentu saja.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Fungsi garam itu bermacam macam selain untuk memberi rasa pada masakan juga untuk pengawetan makanan dan masih banyak lagi yang lainnya. Kami tidak akan membahas tentang fungsi dan manfaat garam tetapi fokus pada topik. Yesus Kristus mengajarkan kepada kita supaya kita bisa menjadi garam dunia dan terang dunia.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Pernahkan anda membayangkan jika anda menjadi sebungkah atau sesendok garam ? menurut anda apa yang terjadi pada garam ketika anda menambahkannya pada masakan ?. </span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Karena sifat garam adalah mudah larut dalam air maka garam yang anda tambahkan pada masakan akan larut, akan berbaur dengan bahan bahan yang lain. Garam akan meresap pada bahan masakan dan memberikan rasa asin. Sehingga jika anda ingin menjadi garam dunia anda harus menyiapkan hati dan jiwa untuk siap berkorban. Seperti sifat alami garam yang rela dirinya hancur ( larut ) bersama air untuk menjadikan masakan menjadi asin.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Tahukah anda berapa harga garam di sekitar anda ? untuk Indonesia atau negara lain harga garam sangat murah dan sebagian besar harga garam tidak melebihi harga minyak bumi. Karena harganya yang murah inilah maka garam dapat terbeli oleh semua orang. Sumberdaya alam sebagai sumber garam juga tersedia yaitu air laut, bahkan 70 % luas permukaan bumi adalah laut. Sehingga selama ada laut maka stok garam akan selalu ada.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Penambahan garam dalam jumlah yang pas akan memberikan rasa nikmat pada masakan tetapi sebaliknya jika jumlah garam terlalu sedikit maka masakan masih kurang sedap, atau apabila jumlah garam terlalu banyak juga berdampak tidak enaknya masakan. Maka kebutuhan garam untuk menyedapkan makanan juga dalam porsi tertentu. Hal ini berbeda jika garam dimanfaatkan untuk keperluan yang lain. Atau apa guna garam jika garam yang dimasukkan kedalam masakan terbungkus oleh kantong plastik !, maka garam tersebut juga tidak ada manfaatnya karena terhalang oleh kantong plastik. Walaupun garam dalam plastik harus di panaskan hingga bentuk garam dalam kantong plastik telah berubah menjadi cair, tetap saja tidak ada manfaatnya. Jika garam dalam kantong plastik ingin memberikan manfaat maka hendaknya membuat lubang atau merusak kantong plastik sehingga garam dapat terdistribusi dan melarut dengan masakan dan hanya tertinggal kantong plastiknya saja. Atau seperti ayat 13 yaitu garam yang secara alami memiliki rasa asin karena satu dan lain hal menjadi tawar atau tidak berasa maka tidak ada gunanya. Garam harus tetap memberikan ciri khasnya yaitu asin dan rasa asin ini hendaknya bisa membaur dan menyatu serta terserap dalam bahan masakan lainnya.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Apa yang bisa anda pelajari dari ilustrasi di atas ? bahwa Yesus Kristus mengajarkan bahwa setiap orang supaya bermanfaat bagi orang lain. Dan yang harus di garis bawahi adalah setiap orang yang akan menjadi garam dunia maka dia harus rela berkorban. Rela memberikan dirinya untuk berbaur dan tetap memiliki ciri khas.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Demikian juga dengan menjadi terang, hendaknya terang itu tidak hanya menerangi diri sendiri tetapi terang itu hendaknya bisa menerangi lingkungan sekitar sumber terang. Manjadi terang juga mempunyai maksud yang serupa dengan menjadi garam dunia yaitu bermanfaat bagi lingkungan sekitar.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Dan satu hal yang sangat penting dari ajaran Yesus Kristus tentang menjadi garam dunia dan menjadi terang dunia seperti yang tertulis dalam Matius 5 : 13 - 16 diatas adalah menjadi garam dunia atau terang dunia yang bermanfaat bagi lingkungan bukan untuk diri kita sendiri. Ketika kita telah menjadi garam atau terang itu semata mata bukan karena saya atau anda ( sang aku manusia ) tetapi agar Allah bisa di muliakan dan Allah bisa semakin memberi manfaat ( garam dan terang ), sehingga melalui diri kita ( yang telah menjadi garam dunia dan terang dunia ) Allah saja yang semakin mulia dan di tinggikan.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;">Menjadi garam dunia atau menjadi terang dunia bukan untuk memperoleh pahala atau bukan untuk menyuap Allah atau supaya Allah berkenan kepada kita. Menjadi garam dunia atau menjadi terang dunia bukan untuk kepentingan diri kita sendiri ( sang aku manusia ) tetapi murni untuk Allah sendiri. Karena siapa sih manusia itu sehingga Allah mengindahkannya / mempedulikannya. Biarlah itu terjadi bukan atas kehendak kami manusia tetapi seluruhnya atas kehendak Allah sendiri.</span></div>
<div style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<br /></div>
<div style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<br /></div>
<div style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<br /></div>
<div style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<br /></div>
<div align="justify" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
</div>
<blockquote style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<blockquote>
<blockquote>
<div align="justify">
Salam,<br />
<br />
<span style="color: #990000;"><em><strong>Dwi Hartoyo, SP</strong></em></span></div>
</blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
Restsindohttp://www.blogger.com/profile/09424204940335148071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-28836892827129734732013-02-25T20:33:00.000-08:002018-07-29T18:08:57.841-07:00KHOTBAH DI BUKIT ; UCAPAN BAHAGIA<div align="center" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<strong><span style="font-size: large;"><span style="font-size: medium;">Bacaan : Matius 5 : 1-12 & Lukas 6 : 20-23</span></span></strong></div>
<div style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<br /></div>
<div align="center" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<img height="348" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgi_y5ai0sJwhVSCW85eqxr4bxerzmxDfFsGq90qy0KvdSnS3G8CGpiwWXr0oaNWBLLgke5DAw8bZ5NHFOn0JG3iqf9B1llAJNottQvSBRfuqzBviQZLsEKy4gMmbLe3tWRzjn_c1jFvcK-/s1600/kotbah+yesus+di+bukit-747707.jpg" width="398" /></div>
<div align="justify">
<div style="font-family: "times new roman"; font-size: medium;">
<br /></div>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Lembaga Alkitab Indonesia ( LAI ) memberi judul fasal 5 - 7 sebagai Khotbah di Bukit. Dan Fokus kita pada postingan kali ini adalah tentang Ucapan Bahagia. Tetapi sebelumnya kami ingin informasikan bahwa Fasal fasal 5 - 7 dalam kitab Matius ini merupakan Ucapan Yesus Kristus yang terpanjang dalam satu mement pertemuan. Dan Khotbah Yesus di atas bukit ini juga merupakan khotbah yang fenomenal, karena banyak hal dari ucapan Yesus yang justru mengkritisi tingkah laku bangsa Yahudi saat itu. Khotbah di bukit juga merupakan fakta bahwa Yesus penuh dengan hikmat yang dibuktikan dengan takjubnya orang banyak yang mendengarkan ajaran Yesus Kristus di bukit tersebut seperti yang tertulis dalam Matius 7 : 28 - 29.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Terkait dengan khotbah Yesus di bukit tentang Ucapan bahagia yang akan kita bahas saat ini terdapat dua kitab yang mencatatnya yaitu Matius 5 : 1 - 12 dan Lukas 6 : 20 - 23. Secara konstektual ada beberapa perbedaan cara penulisannya tetapi menurut kami itu wajar karena memang kedua kitab tersebut ditulis oleh orang yang berbeda dengan latar belakang yang berbeda pula; tetapi kalau kita telaah lebih lanjut masih memiliki maksud yang serupa.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Matius adalah orang Yahudi asli dan ia juga merupakan salah satu dari 12 murid Yesus, sehingga informasinya langsung dari nara sumber yaitu Yesus sendiri.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sedangkan Lukas sebagai penulis Kitab Lukas; Lukas adalah seorang petobat Yunani, satu-satunya orang bukan Yahudi yang menulis sebuah kitab di dalam Alkitab. Lukas bukan murid utama Yesus ( bukan 12 orang Murid ). Roh Kudus mendorong dia untuk menulis kepada Teofilus (artinya, "seorang yang mengasihi Allah") guna memenuhi suatu kebutuhan dalam jemaat yang terdiri dari orang bukan Yahudi akan kisah yang lengkap mengenai permulaan kekristenan. Dari surat-surat Paulus, kita mengetahui bahwa Lukas adalah seorang saudara "yang kekasih ... seorang dokter" (Kol 4:14) dan seorang teman sekerja Paulus yang setia (2Tim 4:11; File 1:24; bd. perikop-perikop "kami" di Kisah Para Rasul, lihat "PENDAHULUAN KISAH PARA RASUL" 08177). Dari penulisan Lukas sendiri kita mengetahui bahwa ia seorang yang berpendidikan tinggi, penulis yang terampil, sejarahwan yang teliti dan teolog yang diilhami. Ketika ia menulis Injilnya, agaknya gereja bukan Yahudi belum memiliki Injil yang lengkap atau yang tersebar luas mengenai Yesus.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Alasan itulah kenapa kedua kitab ( Matius 5 : 1 - 12 dan Lukas 6 : 20 - 23 ) ada beberapa perbedaan konstekstual tetapi maksudnya serupa.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="center">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEishnJPDv8KkddLTagbyxeR6E3_4T5iBSQUtJWaJJ8emUjdj7MAvJ0izQAZzg2SIK8QRTMAayqwd0cmKsyC2poIQVTqxrKWCBYsSXIEG82t0HkRgHLQtsFtqsE3areYrwp7SpEcCslPm6lr/s1600/khotbah-di-bukit-01-744079.jpg" /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Berikut ini cuplikan dari Khotbah Yesus tentang Ucapan Bahagia seperti yang tertulis dalam Matius 5 : 1-12 sebagai berikut :</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">5:1. Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">5:2 Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:</span></div>
<div align="justify">
<table align="center" style="width: 671px;"><tbody>
<tr><td width="663"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">5:3. "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">5:6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."</span></td></tr>
</tbody></table>
</div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kita akan mencoba memahami Firman tersebut diatas kesan apa yang anda dapat ? jika belum memiliki kesan silahkan anda baca sekali lagi .</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">1. Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga</span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Khotbah Yesus yang pertama adalah seperti tersebut diatas. Pertanyaannya adalah mengapa Yesus memilih kalimat tersebut !. Berbahagia karena miskin dihadapan Allah karena akan mempunyai kerajaan sorga.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Miskin yang bagaimana yang dimaksud dengan kalimat tersebut diatas ? . Pengertian miskin adalah tidak memiliki apa apa yang bisa di andalkan. Kalimat tersebut diatas menunjukkan orang yang dalam keadaan miskin bukan mengarah kepada sikap merasa miskin. Karena Allah adalah Maha tahu dan memahami isi hati setiap orang, sehingga menurut kami Allah memang benar benar melihat orang itu miskin. Jika merasa miskin memiliki makna yang berbeda dan bisa berarti keserakahan. Sebenarnya secara umum dia termasuk golongan orang yang mampu tetapi secara pribadi orang tersebut merasa miskin / kekurangan. Dengan kata lain orang yang merasa miskin adalah orang yang tidak puas dengan keadaannya saat ini. Ada perbedaan mencolok yaitu miskin menurut Allah dan miskin menurut manusia. Kalimat merasa miskin itu lebih condong pada menurut pendapat manusia, tetapi miskin di hadapan Allah adalah penilaian Allah sendiri.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Disinilah perbedaannya kalimat tersebut diatas antara orang yang benar benar miskin dihadapan Allah dan orang yang merasa miskin dihadapan Allah.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Jika kita meyakini bahwa Allah adalah Maha tahu, maka kalimat tersebut diatas bukan kalimat kiasan, tetapi benar benar miskin menurut Allah. Di sini yang menilai adalah Allah sendiri.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kembali pada konteks kalimat bahagia yang pertama seperti tersebut diatas, Allah menjanjikan Kerajaan Sorga. Bukan Sorga saja tetapi Kerajaan Sorga. Sorga menurut kami adalah " suasana sorga " tetapi Kerajaan Sorga tidak hanya suasana sorga, tetapi lebih dari itu. Kita sebagai pemilik dan berperan aktif atas Kerajaan Sorga sehingga dengan menjadi pemilik atas Kerajaan Sorga maka kita sudah tidak butuh apa apa lagi, semua tersedia untuk kita.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mengapa miskin dihadapan Allah yang memiliki Kerajaan Sorga ? Pertanyaan ini yang harus terjawab pada postingan kali ini. Sebelumnya kami ingin bertanya kepada saudara sekalian, pernahkan saudara pada masa dan saat tertentu tidak memiliki apa apa ? Atau bisakah anda membayangkan bagaimana keadaan orang yang miskin ? untuk memenuhi kebutuhan pokoknya ( makan ) saja belum tentu terpenuhi untuk hari ini ( bisa sarapan tetapi belum tentu bisa makan untuk siang atau malam ). Maka secara naluri orang itu akan berusaha untuk mendapatkan makanan atau dia akan makan apa saja asal perutnya terisi. Miskin dalam pengertian diatas adalah miskin yang sebenarnya dan bukan merasa miskin karena Allah yang Maha tahu menilai bahwa manusia tersebut miskin. Menurut anda apa yang bisa diandalkan oleh orang miskin ? apa yang bisa dibanggakan oleh orang miskin ? Miskin adalah keadaan.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Miskin dihadapan Allah, berarti si miskin masih menemui dan menghadap kepada Allah. Menurut kami Allah menilai bahwa manusia dihadapannya adalah orang miskin dan yang perlu kita garis bawahi adalah orang tersebut masih menemui Allah buktinya dia ada di hadapan Allah.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ketika orang tidak memiliki apa apa tetapi dia tetap setia kepada Allah seperti yang dilakukan oleh " Ayub ", dalam kemiskinan dan penyakitnya dia tetap setia kepada Allah. Tetap mengandalkan Allah dalam kemiskinannya maka itu yang diharapkan Allah.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Jadi teringat firman Tuhan Yesus tentang orang kaya sulit masuk surga dan lebih mudah seekor onta masuk lubang jarum. ( Matius 19: 24; Markus 10 : 25 & Lukas 18 : 25 ). Mengapa orang kaya lebih sulit masuk surga ? karena secara umum orang kaya lebih mengandalkan kekayaannya dari pada Tuhan; Bagi orang kaya terlalu banyak pertimbangan untuk ikut Tuhan. Lalu mengapa Onta lebih mudah masuk lubang jarum ? karena unta tidak terlalu banyak pertimbangan dan tidak banyak berfikir. Kesimpulannya adalah kalau mau ikut Tuhan Yesus jangan terlalu banyak pertimbangan yang macam macam dan jangan terlalu berfikir, tetapi ikut sajalah kemana Tuhan pergi. Disini memiliki pemahaman bahwa kalau mau ikut Tuhan jangan di bebani oleh hal hal lain, ikut saja dan jangan banyak bertanya atau berfikir yang macam macam. Karena Tuhan tidak akan membiarkan orang orangnya dalam kesusahan.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">2. Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur</span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Berduka cita adalah serupa dengan berkabung; ada kesedihan, ada kesusahan. Apa yang diharapkan dari orang yang berdukacita ? adalah kelegaan. Duka cita adalah perasaan hati yang sedang berduka. Tidak ada orang yang menyukai duka cita. Kalimat tersebut mengandung pengharapan dimana Allah menjanjikan kepada orang yang berdukacita akan menerima penghiburan dari Allah. Dengan kata lain orang tidak akan selamanya berduka dan jika ada orang yang berduka maka Allah akan menghiburnya.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yang menjadi pertanyaan penting adalah " kalimat tersebut diatas mengajak kita untuk beduka cita ! dengan kata lain orang yang berdukacita lebih berbahagia ? benarkah orang yang berduka cita lebih berbahagia ?". Seperti pengantar tersebut diatas bahwa duka cita identik dengan kesedihan - berkabung dan tidak ada orang yang memilih untuk berduka cita. Kami mencermati bahwa orang yang berduka cita itu lebih berbahagia karena dia telah menerima penghiburan dari Allah. Ada rasa syukur karena Allah telah menghiburnya sehingga dia merasa berbahagia. Menurut kami rasa bahagia bukan diletakkan di depan, tetapi bahagia karena Allah telah mau peduli kepada kita dan Allah bersedia menghibur kita. Sebuah karunia yang luar biasa karena Allah masih mau peduli kepada kita. Karena Allah melihat bahwa kita adalah orang yang penting bagi Allah sehingga Allah peduli kepada kita, disinilah letak bahagia itu.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">3. Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.</span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Lemah lembut dalam bahasa Indonesia memiliki pengertian baik hati, suka menurut. Menurut bahasa Yunani lemah lembut sebagai Praus / praotes; yang memiliki arti serupa dengan bahasa Indonesia.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Lemah lembut menurut kami memiliki beberapa pengertian majemuk yaitu :</span></div>
<div align="justify">
<ol>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Penurut ; kalau boleh kami umpamakan seperti hewan peliharaan yang menurut apa yang diperintahkan tuannya.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sabar ( tidak suka marah dan mengumbar amarahnya ) tetapi tidak tinggal diam.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Rendah hati ( tidak sombong ) tetapi tidak minder ( kurang percaya diri )</span></li>
</ol>
</div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Menurut kami lemah lembut adalah orang yang memiliki kehendak tetapi kehendaknya dia tunduhkan dibawah kehendak Tuhan. Dengan kata lain biarlah terjadi menurut kendak Tuhan bukan atas kehendak manusia pribadi.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Disini kehendak tidak dimatikan tetapi kehendak manusia lebih diarahkan kepada Tuhan, biarlah terjadi menurut kehendak Tuhan saja bukan menurut kehendak ku manusia. Keinginan ( kehendak ) lebih di kendalikan.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Orang yang lemah lembut akan memiliki bumi ? benarkah demikian ! .... mari kita pelajari. " Berbahagialah orang yang lemah lembut karena mereka akan memiliki bumi ". Kira kira bagaimana menurut anda apakah orang yang menurut sesuai dengan kehendak Allah dan dia sabar untuk terus berusaha serta rendah hati dan tidak sombong; apakah orang tersebut akan memiliki bumi. Silahkan anda berfikir ya ........</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">4. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan. </span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kalimat tersebut sepadan dengan kalimat nomor 2 yaitu mengandung harapan. Karena Allah akan memberikan kepuasan kepada mereka yang lapar dan haus. Lapar dan haus tidak hanya diartikan dalam pemahaman makan dan minum saja, tetapi kalimat tersebut bisa memiliki makna yang luas. Contohnya adalah lapar dan haus akan kebenaran firman Tuhan maka Tuhan akan membuatnya kenyang dan tidak haus lagi, lapar dan haus akan ilmu maka Allah akan memberikan ilmu yang dibutuhkan dan masih banyak lagi yang lainnya.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Karena Allah selalu memuaskan dia yang lapar dan haus maka orang tersebut berbahagia.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">5. Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan</span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Menurut kami kalimat tersebut serupa dengan hukum karma. Anda memberi maka anda juga akan menerima. Anda bersedia melepaskan sesuatu maka anda akan menerima sesuatu.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Orang yang memberi dengan iklas maka orang itu tidak mengharapkan apa ada , tetapi firman tersebut menegaskan bahwa orang yang murah hati akan beroleh kemurahan. Disini tidak dijelaskan beroleh kemurahan dari siapa ? menurut kami bisa dari Allah bisa juga dari sesama manusia.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">6. Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah</span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Allah adalah suci dan semenjak manusia pertama ( Adam dan Hawa ) terjerumus dalam dosa maka sejak itulah terdapat jurang pemisah. Allah yang suci dan manusia yang berdosa. Kalimat tersebut menurut kami merupakan janji Allah kepada manusia. Kalimat diatas juga menunjukkan bahwa melihat Allah bukan saat ini ( bukan di dunia ini ), kalimat tersebut berupa janji Allah untuk kehidupan yang akan datang, mengapa demikian ? silahkan pahami kalimat tersbut, ada kata akan " , karena mereka <span style="color: #990000; font-size: small;"><strong>akan</strong></span> melihat Allah ". Jelas bukan di dunia ini mereka yang suci hatinya melihat Allah.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kalau mau melihat Allah maka hatinya harus suci. Suci yang seperti apa ? tentu saja suci menurut Allah bukan suci menurut manusia. Penilaian manusia dan penilaian Allah berbeda. Suci itu bersih atau jernih tidak ada kotoran, suci juga bisa diartikan dengan " murni " . Disini pengamat dan penilainya adalah Allah sendiri.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Menurut kami jika ada orang yang menganggap hatinya suci atau dirinya suci itu adalah kotoran dan noda, karena yang menilai adalah manusia, menggunakan standart manusia.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Bagaimana menciptakan hati yang suci ? mungkin kalimat ini yang saat ini ada di benak saudara. Menurut kami seperti yang sudah pernah kami posting beberapa waktu yang lalu tentang hati bahwa hati adalah sumber kebaikan dan juga sumber kehancuran di dunia. Besarnya hati secara fisik hanya sebesar genggaman tangan tetapi jika seluruh bumi dimasukkan kedalam hati maka masih terdapat ruang kosong; jika seluruh alam semesta di masukkan ke dalam hati ternyata juga terdapat ruang kosong. Hati memiliki 2 ruangan ( sekat ) yaitu ruang positif dan ruang negatif. Ruang positif adalah segala sesuatu yang positif ( surga, terang, cahaya, kebaikan, suka, kesabaran, keindahan, ya. setuju, dll ) sedangkan ruang negatif adalah neraka, sedih, duka, susah, hitam, buruk, jahat, tidak, menolak ( tidak setuju ) dll ). Menurut kami di hati inilah ada perbedaan surga - neraka; langit - bumi, terang-hitam, cahaya - gelap, suka- duka, gembira - sedih, kebaikan - kejahatan, ya- tidak, setuju - tidak setuju dll bersumber dari hati.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Lalu apakah sekat di hati bisa di hilangkan; bagaimana caranya agar ruangan di hati bisa penuh dan tidak ada rongga ( ruang kosong ). Menurut kami satu satunya yang dapat menghilangkan sekat dan membuat ruangan di hati penuh adalah menghadirkan Allah di dalam hati kita. Biarlah Tuhan yang berkuasa penuh atas hati kita. Untuk itu undanglah Tuhan untuk hadir di hati kita, dan biarlah Tuhan sendiri yang masuk dan bersemayam di hati kita. Tetapi sebelumnya persiapkan dulu hati kita untuk kedatangan Tuhan agar Tuhan bisa nyaman dan krasan di hati kita. Manusia hanya bisa mempersiapkan dan mengundang Tuhan, dan sepenuhnya adalah wewenang Tuhan untuk hadir atau tidak.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Hati yang suci jangan sekali kali dilihat dari sudut pandang manusia karena pasti akan tersesat, hati suci adalah pendapat Allah dan penilaian Allah sendiri. Manusia hanya berusaha mempersiapkan dan mengundang Tuhan untuk selalu hadir. Selebihnya biarlah Tuhan sendiri yang berkehendak, mau datang atau tidak biar itu atas kehendak Tuhan saja.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">7. Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.</span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kalimat tersebut diatas adalah merupakan " janji " Allah. Disini Allah secara tidak langsung mengajukan syarat bagi mereka yang ingin disebut anak anak Allah maka mreka harus membawa damai.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus. ( Roma 5 : 1 )</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kata membawa damai di Alkitab memiliki dua pengertian yang berbeda seperti dua permukaan mata uang atau seperti pedang bermata dua. Tetapi pemahamannya tetap sama yaitu manusia berdamai dengan Allah dan sebaliknya yang diwujudkan dengan janji keselamatan kepada manusia berupa kehadiran Yesus Kristus dan peristiwa penyaliban - kebangkitan Yesus Kristus sebagai korban bakaran yang sempurna di hadapan Allah. (Matius 20 : 28 ; Markus 10 : 45)</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu. ( Yohanes 14: 27 )</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." ( Yohanes 16 : 33 )</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Itulah firman yang Ia suruh sampaikan kepada orang-orang Israel, yaitu firman yang memberitakan damai sejahtera oleh Yesus Kristus, yang adalah Tuhan dari semua orang. ( Kisah Rasul 10 : 36 )</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Tetapi terhadap kehidupan dunia Yesus bersikap tegas menolak berdamai dengan dunia seperti :</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">"Jangan kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi; Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan pedang. Sebab Aku datang untuk memisahkan orang dari ayahnya, anak perempuan dari ibunya, menantu perempuan dari ibu mertuanya, .. ( Matius 10 : 34-35 )</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan. ( Lukas 12 : 51 )</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kembali pada konsteks kalimat bahagia " Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah. " Membawa damai di sini lebih kepada perdamaian dengan sesama manusia dan bukan berdamai dengan kehidupan dunia. Berdamai disini lebih kepada kehidupan yang rohani.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">8. Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. </span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ucapan bahagia yang ke-8 memiliki kemiripan janji seperti pada ucapan bahagia pada poin pertama " Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga " yaitu Alah menjanjikan Kerajaan Sorga bagi mereka yang dianiaya oleh sebab kebenaran.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Terkait dengan kebenaran adalah yang sebenarnya, sehingga kebenaran dilihat dari sudut pandang manapun tetap sebuah kebenaran. Walau terkadang kebenaran tidak serta merta terbuka tetapi seiring perkembangan waktu kebenaran tetaplah sebuah kebenaran walaupun harus di lihat dari sudut pandang yang berbeda beda. Apa yang kami maksud dapat anda baca pada postingan kami sebelumnya tentang kebenaran.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Terkait dengan kebenaran akan ajaran Yesus Kristus dan harapan Yesus untuk tidak goyah dalam berpegang pada firman Tuhan, selalu berserah kepada Tuhan.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">" Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Tidak takut menderita di dunia walaupun harus di cela dan dianiaya serta di fitnah oleh manusia lain karena memberitakan kabar suka cita dan kebenaran Firman Tuhan di dalam Yesus Kristus.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Semoga bermanfaat, dan mudah mudahan tidak bingung.</span></div>
<div style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<br /></div>
<div style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<br /></div>
<div align="justify" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
</div>
<blockquote style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<blockquote>
<blockquote>
<div align="justify">
Salam,<br />
<br />
<span style="color: #990000;"><em><strong>Dwi Hartoyo, SP</strong></em></span></div>
</blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
<div align="justify" style="font-family: 'Times New Roman'; font-size: medium;">
<strong><em><span style="font-size: large;">REFERENSI</span></em></strong><br />
1. Alkitab - Lembaga Alkitab Indonesia cetakan ke-154, 1996 </div>
Restsindohttp://www.blogger.com/profile/09424204940335148071noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-74570928909941722572013-01-16T23:12:00.000-08:002018-07-08T21:10:13.602-07:00YESUS DI COBAI DAN HIKMAT APA DI BALIK KISAH TERSEBUT<br />
<div align="center">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="center">
</div>
<div align="center">
<br /></div>
<div align="justify">
Sebuah pertanyaan mendasar adalah mengapa Roh Kudus membawa Yesus ke padang gurun untuk dicobai Iblis ?. Kisah ini ditulis dalam Matius 4 : 1 - 11 ; Markus 1 : 12 - 13 dan Lukas 4 : 1-13.</div>
<div align="justify">
Setelah Yesus di Baptis oleh Yohanes Pembaptis Roh Allah dalam rupa burung merpati turun dari langit di atas Yesus. Dan menurut Lukas 4 : 1-13 sekembali Yesus dari sungai Yordan Roh Allah membawa Yesus ke padang gurun dan selama 40 hari 40 malam Yesus berpuasa ( tidak makan ). Pertanyaannya adalah mengapa Roh Allah membawa Yesus ke Padang Gurun untuk dicobai oleh Iblis ?</div>
<div align="justify">
Banyak sekali tulisan dan artikel dari rekan rekan tetapi kami mencoba mencari dari sudut pandang berbeda. Untuk mencari jawaban mengapa Roh Allah membawa Yesus ke Padang Gurun dan selama 40 hari Yesus berpuasa tidak makan. Mengapa memilih padang gurun ? dan mengapa Yesus di cobai oleh Iblis ? pertanyaan pertanyaan itu akan kami jawab tetapi dari sudut pandang yang berbeda.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Seperti yang diyakini oleh umat Kristiani bahwa Sosok Yesus adalah 100 % Allah dan 100 % manusia. Walaupun pendapat ini masih merupakan asumsi semata. Tidak ada teks Alkitab yang menyatakan demikian. Menurut analisa kami dalam hubungan dengan pencobaan di padang gurun kami melihat sosok Yesus sebagai seorang manusia yang bisa merasakan lapar , haus, sedih, senang dan sebagainya.</div>
<div align="justify">
Puasa selama 40 hari yang dilakukan oleh Yesus, mengingatkan kita akan apa yang dilakukan oleh Musa, seperti yang dikatakan di kitab Keluaran: “Dan Musa ada di sana bersama-sama dengan TUHAN empat puluh hari empat puluh malam lamanya, tidak makan roti dan tidak minum air, dan ia menuliskan pada loh itu segala perkataan perjanjian, yakni Kesepuluh Firman” (Kel 24:28). Dengan demikian, Yesus ingin menunjukkan bahwa Dia adalah hukum yang baru. Hukum yang sebelumnya dituliskan dalam dua loh batu sekarang menjadi daging; yang dulu merupakan hukum Taurat (law), sekarang menjadi rahmat (grace). Sama seperti Musa membawa dua loh batu kepada bangsa Israel dan menyatakan hukum Allah, maka Yesus membawa Diri-Nya sendiri dan menyatakan hukum yang baru dalam kotbah di bukit (lih. Mt 5), yang ditutup dengan suatu tuntutan yang terlihat tidak mungkin, yaitu “Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna.” (Mt 5:48). Dan tuntutan akan kesempurnaan hanya mungkin terjadi dengan rahmat Allah, yang tercurah dari pengorbanan Yesus sendiri di kayu salib.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Gurun adalah tempat pengujian, pertemuan pembaharuan, dan. Ketika orang Israel dibebaskan dari perbudakan di Mesir, mereka mengembara 40 tahun di padang gurun. Hal ini dipandang sebagai saat pemurnian dan persiapan untuk masuk ke tanah perjanjian. Musa pergi ke gunung Tuhan di padang gurun Sinai dan tinggal di sana selama 40 hari dan malam dalam doa dan puasa ( Keluaran 24:18 ). Elia , setelah ia diberi makan dengan roti dari surga, berangkat melalui padang gurun tanpa makanan selama 40 hari ke gunung Allah ( 1 Raja-raja 19:8 ). Yesus tanpa makanan di padang gurun selama 40 hari untuk mempersiapkan diri untuk misi bahwa Bapa telah mengutus dia untuk menyelesaikan.</div>
<div align="justify">
Demikian juga dalam kisah hidup Ayub. Dalam kisah Ayub dalam Kitab Ayub disebutkan bahwa Ayub adalah orang yang saleh dan jujur; ia takut akan Allah dan menjauhi kejahatan, kemudian mengalami musibah hebat. Ia kehilangan semua anaknya dan segala harta bendanya, lalu dihinggapi penyakit kulit yang menjijikkan. Musibah yang dialami Ayub bukan karena dosa dosa yang dilakukan oleh Ayub seperti yang dituduhkan teman-teman Ayub menjelaskan penderitaan Ayub itu menurut ajaran agama yang tradisional. Pada sangka mereka, Allah selalu mengganjar orang yang baik dan menghukum orang yang jahat. Jadi, penderitaan Ayub hanya dapat berarti bahwa ia telah berbuat dosa. Tetapi bagi Ayub pendapat itu terlalu dangkal; tidak sepantasnya ia mendapat hukuman yang sekejam itu, sebab ia seorang yang sangat baik dan jujur. Ia tidak dapat mengerti mengapa Allah membiarkan orang seperti dirinya mengalami begitu banyak bencana, dan dengan berani ia menantang Allah. Ayub tidak kehilangan kepercayaannya kepada Allah, tetapi ia sungguh-sungguh ingin supaya dibenarkan oleh Allah dan supaya mendapat kembali kehormatannya sebagai orang yang baik. Alkitab mengatakan bahwa Allah menngijinkan Iblis untuk mencobai Ayub. Iblis ingin membuktikan bahwa kesetiaan Ayub disebabkan oleh berkat Tuhan atas diri Ayub seperti yang tertulis dalam Ayub 1:10 " Bukankah Engkau yang membuat pagar sekeliling dia dan rumahnya serta segala yang dimilikinya? Apa yang dikerjakannya telah Kauberkati dan apa yang dimilikinya makin bertambah di negeri itu." si iblis meragukan kesetiaan Ayub kepada Tuhan. Iblis meragukan Ayub jangan jangan karena berkat yang diberikan kepada Ayub dia menjadi setia dan jika berkat itu di cabut atas diri Ayub maka iblis berprasangka Ayub akan berbalik melawan Allah. Tetapi Alkitab menjelaskan bahwa ternyata Ayub tetap setia kepada Allah walaupun segala yang dimilikinya habis dan meninggalkan dia.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Lalu apa hubungan kisah puasa Musa - puasa Elia dan kisah Ayub diatas dengan percobaan Yesus di Padang Gurun. Yesus di cobai di padang gurun bukan dalam wujud kemuliaan Allah tetapi Yesus sebagai manusia. Padang gurun adalah sebagai penggembleng kesetiaan kepada Allah. Yesus melakukan perjalanan ke padang gurun Yudea selama 40 hari untuk mempersiapkan diri dalam menjalankan misi dari Bapa yang mengutus Dia . Lebih berat lagi manakala manusia yang berada di padang gurun yang sangat gersang dan panas tersebut kekurangan makanan, maka pastilah dia akan mendekati ajalnya. Justru Yesus menjadikan padang gurun sebagai tempat di mana Dia berpuasa selama empat puluh hari dan empat puluh malam. Secara manusia memang sangat sulit untuk menerapkan metode yang dilakukan Allah kepada tubuh manusia Yesus. Sebenarnya menurut kami pencobaan Yesus di padang gurun ini merupakan metode mematikan keinginan daging dan membangun tubuh supranatural. Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki. </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="center">
</div>
<div align="center">
<br /></div>
<div align="justify">
Jati diri kita selaku manusia akan terlihat saat kita berhadapan langsung dengan persoalan dan situasi kritis. Dalam situasi yang normal, sehat dan sejahtera pada umumnya manusia akan mampu untuk menyembunyikan sifat dan karakternya yang kurang baik. Tetapi ketika manusia menghadapi sesuatu yang mengancam dan membahayakan keselamatan hidup seperti: sakit, kemiskinan, kelaparan dan penderitaan maka sangat sulit bagi manusia itu untuk menyembunyikan ungkapan dan jati dirinya yang sesungguhnya. Saat kita berhadapan dengan situasi “batas akhir” dimana kita berada dalam kondisi yang sangat buruk dan kritis, maka kita akan mengekspresikan kedirian ( sang aku ) kita yang paling otentik. Karena itu untuk mengetahui jati diri Yesus yang sesungguhnya, Roh Allah membawa Yesus untuk diuji di padang gurun. Di Mat. 4:1 menyaksikan: “Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis”. Semula di sungai Yordan, Allah telah mengurapi Yesus dengan Roh Kudus sehingga Yesus menjadi Kristus. Roh Kudus telah memenuhi diri Yesus sehingga Dia menjadi seorang Messias. Tetapi kedirian Yesus sebagai Messias saat itu belum terbukti dan teruji. Apakah Dia dapat menjadi seorang Messias yang taat dan setia kepada Allah, ataukah Yesus berubah menjadi seorang Messias yang tidak taat kepada firman Tuhan. Karena itu Roh Kudus membawa Yesus ke padang gurun sebagai tempat di mana kedirianNya sebagai seorang manusia sekaligus sebagai Messias diuji secara total. Kita mengetahui situasi padang gurun sebagai tempat yang sangat kering dan sangat panas pada waktu siang tetapi sangat dingin pada waktu malam; tempat di mana tidak tersedia makanan dan minuman juga tidak memiliki pohon yang rimbun untuk berteduh. Sehingga padang gurun menjadi tempat bayang-bayang maut bagi siapapun yang berada di sana sebab tidak terjamin keselamatan hidupnya.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Tiga Pencobaan Iblis dan Implementasinya bagi manusia<br />
Mengenai urut urutan pencobaan pada diri Yesus antara kitab Matius dan Kitab Lukas berbeda ; tetapi walaupun urut urutannya berbeda jenis dan bentuk pencobaan yang diterima Yesus dan jawaban Yesus tetap sama. Disini kami akan mengambil dari Kitab Matius 4 : 1-11 . Setelah Yesus berpuasa selama 40 hari - 40 malam tidak makan Yesus menjadi lapar. Pada saat lapar itulah Iblis datang kepada Yesus untuk mencobainya.</div>
<ol>
<li>Perncobaan pertama adalah " Jika Engkau Anak Allah, perintahkanlah supaya batu-batu ini menjadi roti."<br />Tetapi Yesus menjawab: "Ada tertulis: Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah."</li>
<li>Pencobaan kedua adalah " Kemudian Iblis membawa-Nya ke Kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah, lalu berkata kepada-Nya: "Jika Engkau Anak Allah, jatuhkanlah diri-Mu ke bawah, sebab ada tertulis: Mengenai Engkau Ia akan memerintahkan malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan menatang Engkau di atas tangannya, supaya kaki-Mu jangan terantuk kepada batu."<br />Yesus berkata kepadanya: "Ada pula tertulis: Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu!"</li>
<li>Pencobaan ketiga adalah " Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya: "Semua itu akan kuberikan kepada-Mu, jika Engkau sujud menyembah aku."<br />Maka berkatalah Yesus kepadanya: "Enyahlah, Iblis! Sebab ada tertulis: Engkau harus menyembah Tuhan, Allahmu, dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti!" </li>
</ol>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Pencobaan pertama : Batu menjadi Roti</span></strong><br />
Pencobaan pertama ini benar benar dasyat karena situasi , kondisi dan suasana yang dialami Yesus benar benar sedang lapar. Rasa lapar karena selama 40 hari lamanya Yesus tidak makan. Tidak hanya itu kondisi padang gurun yang ekstrim yaitu sangat panas pada siang hari dan sangat dingin pada malam hari benar benar menghancurkan kondisi badan manusia. Dan hal itu dilakukan Yesus selama 40 hari 40 malam. Belum lagi banyaknya binatang buas yang ada di padang gurun.</div>
<div align="justify">
Pencobaan pertama berupa tantangan Iblis agar Yesus memenuhi kebutuhan dasarnya yaitu lapar jasmani secara manusia. Dan secara Rohani Yesus memiliki kemampuan dan kuasa untuk melakukan hal hal yang di utarakan oleh iblis yaitu batu menjadi roti.<br />
Yesus memiliki kuasa untuk merubah batu menjadi roti yang paling enak dan lezat hanya dalam hitungan detik saja. Tetapi apa yang dilakukan Yesus tidak seperti yang diharapkan oleh iblis. Bujuk dan rayuan iblis tidak dilaksanakan oleh Yesus, Yesus tidak merubah batu menjadi roti, tetapi justru memberikan kesadaran kepada iblis bahwa Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.</div>
<div align="justify">
Yang menarik dari jawaban Yesus adalah bahwa makanan jasmani memang penting tetapi ada yang lebih penting lagi yaitu makanan rohani yaitu melakukan kehendak dan firman Tuhan. Sebuah pilihan yang sulut menurut kami karena secara jasmani Yesus membutuhkan sesuatu untuk di makan karena memang perutnya sedang sangat kosong dan lapar. Dan ada kuasa pada dirinya untuk merubah batu menjadi roti. Pilihan yang diambil Yesus adalah tidak menggunakan kuasanya tetapi menjalani hidup sebagai manusia biasa dan menahan rasa lapar yang luar biasa. Pada tahap ini Yesus sudah mampu mengatasinya.</div>
<div align="justify">
Roma 8:6 - 7" <strong>Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera</strong>.<strong>Sebab keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya</strong>. " Galatia 5:16 -17 " <strong>Maksudku ialah: hiduplah oleh Roh, maka kamu tidak akan menuruti keinginan daging. Sebab keinginan daging berlawanan dengan keinginan Roh dan keinginan Roh berlawanan dengan keinginan daging--karena keduanya bertentangan--sehingga kamu setiap kali tidak melakukan apa yang kamu kehendaki</strong>.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Pada pencobaan pertama ini Yesus lebih memilih melaksanakan keinginan Roh dan bukan keinginan daging. Lebih mudah mengatakannya tetapi sangat sulit melakukannya. Nafsu yang paling melekat dan sifatnya paling alami ada pada diri manusia adalah Nafsu keinginan daging. / nafsu Lauwamah. Karena memang merupakan kebutuhan dasar dan alami manusia yaitu kebutuhan untuk bertahan hidup. ( makan , minum, sahwat, rasa nikmat dll ). Bagaimana mengatasi nafsu Lauwamah ini ? Alkitab mengajarkan agar kita lebih mengutamakan keinginan Roh dan melaksanakan kehendak Allah daripada keinginan daging. Dan yang lebih penting adalah hendaknya kita mau berkata jujur pada diri sendiri bahwa memang makan- minum- sahwat - rasa nikmat adalah karunia yang diberikan Tuhan atas tubuh jasmani. Dan secara alami manusia membutuhkannya dan hal tersebut juga merupakan berkat dari Tuhan. Jujur kepada diri sendiri dan jujur kepada Tuhan, tetapi prioritas kita adalah bagaimana lebih mengutamakan kehendak Allah dari pada keinginan daging.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Pencobaan ke dua : Perlindungan dari Allah</span></strong><br />
Kasus ini serupa dengan yang dialami oleh Ayub. Allah memberkati Ayub sehingga setiap usaha dan langkah hidup Ayub selalu dalam lindungan dan diberkati Allah. Tetapi atas saran iblis dan berkat pada diri Ayub di cabut, ternyata Ayub masih tetap setia. Demikian juga pada pencobaan Yesus yang kedua ini. Mari kita berandai andai misalnya saja Yesus menuruti bujuk rayu iblis Yesus menjatuhkan diri dan malaikan Tuhan menopang Yesus, sehingga ketika sampai di darat tidak luka atau cidera. Jika orang banyak melihatnya maka sangat mudah bagi Yesus untuk menyebarkan ajarannya, dan orang orang banyak akan takjub dan memuji Yesus.</div>
<div align="justify">
Efek pencobaan ke dua bagi diri Yesus sangat luar biasa. Yesus bisa menjadi sosok yang tiba tiba terkenal, orang orang akan takjub dengan keberanian dan kenekatannya dan yang jelas akan disanjung oleh manusia sebagai manusia yang luar biasa. Coba banyangkan tiba tiba ada orang yang jatuh dari lantai 100 sebuah gedung dan ternyata orang itu tidak luka atau cidera ? luar biasa bukan. Jika dilakukan maka rasa bangga diri dan rasa sombong yang luar biasa bisa muncul. Siapa sih yang tidak ingin di sanjung oleh orang, siapa sih yang tidak ingin mendapat pujian dan disegani oleh orang lain !</div>
<div align="justify">
Pada pencobaan ke dua ini ternyata iblis juga memahami dan mengerti tentang firman firman Allah. Itu sebabnya ia menggunakan firman Allah untuk menjatuhkan Yesus. Iblis bermain main dengan firman Allah dan memutar balikkan firman untuk kepentingan pribadi yaitu kepentingan Yesus sendiri. Itu sebabnya Yesus menjawabnya dengan : " Janganlah engkau mencobai Tuhan, Allahmu !".<br />
Bermain main dengan firman Allah dan memutar balikkan firman untuk membenarkan diri sendiri dan membenarkan pendapat sendiri adalah wujud mencobai Tuhan. Yesus melihatnya dari sudut pandang tersebut.<br />
Melakukan firmann Allah sesuai dengan yang dikehendaki Allah dan bukan memanfaatkan firman itu untuk kepentingan diri sendiri atau untuk kepentingan kepentingan tertentu. Dalam hal ini secara tersirat Yesus mengajarkan agar kita mendahulukan kehendak Allah dan taat kepada firman dan kehendak Allah. Bukan mengambil inisiatif sendiri tetapi di gerakkan oleh Allah dan di illhamkan oleh Allah sendiri.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Pencobaan ke tiga : Kekuasaan Dunia jika mau menyembah Iblis</span></strong><br />
Pada pencobaan ke tiga iblis ingin menunjukkan bahwa dia memiliki kuasa atas dunia dan iblis bisa memberikannya kepada siapa saja asal mau menyembah iblis. Kuasa atas dunia merupakan dambaan manusia. Ada istilah tentang hal tersebut yaitu harta - wanita dan tahta.<br />
Iblis memberikan kenikmatan dunia dengan pengamatan mata akan kemegahan dunia. Jadi teringat akan jatuhnya manusia dari dosa untuk pertama kalinya yaitu dari pandangan mata Hawa akan keelokan buah yang baik dan jahat serta keinginan untuk mencoba dan mencicipinya. Iblis mencoba untuk menutup pandangan Yesus akan kuasa Allah, seolah olah yang berkuasa atas dunia itu hanya iblis saja. Iblis mencoba membubarkan angan angan manusia akan keesaan Tuhan. Seolah olah semua kemegahan dunia adalah milik iblis dan kuasa iblis.</div>
<div align="justify">
Tuhan Allah juga berkuasa atas seluruh alam semesta tidak hanya bumi ini saja tetapi seluruhnya adalah milik Allah. Surga dan neraka adalah juga milik Allah. Karena semua adalah milik Allah maka hendaknyalah semua mahluk harus tunduk dan menyembah kepada Allah. Termasuk si iblis harus tunduk dan patuh serta menyembah Allah.</div>
<div align="justify">
Dari tiga hal pencobaan yang dialami oleh Yesus banyak hal yang bisa kita pelajari. Bagaimana kita harus lebih mengutamakan kehendak Allah dari pada melakukan keinginan daging. Taat kepada Tuhan Allah saja dan tidak kepada yang lainnya. Bagaimana kita dapat mengatasi dosa dan kelemahan moral dalam kehidupan pribadi kita? Tuhan Yesus memberi kita Roh Kudus-Nya untuk membantu kita dalam kelemahan kita (Roma 8:26) dan menjadi pemandu kami dan penghibur dalam pencobaan dan pengujian (1 Korintus 10:13). Tuhan memberikan kasih karunia untuk rendah hati yang mengakui ketergantungan mereka pada dirinya (Yakobus 4:6) dan ia membantu kita untuk berdiri melawan serangan dari musuh kita, Setan, yang berusaha untuk menghancurkan kita (1 Petrus 5:8-10; Efesus 6 :10-18). Tuhan Yesus selalu siap untuk mencurahkan Roh-Nya kepada kita sehingga kita dapat memiliki kekuatan dan keberanian kita perlu melawan dosa dan menolak kebohongan dan penipuan Setan. Tuhan ingin kita "melawan pertandingan iman" (1 Timotius 6:12) dengan kekuasaan dan kekuatan yang berasal dari Roh Kudus. Apakah Anda mengandalkan Tuhan untuk kekuatan dan bantuan?</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
Salam,<br />
<br />
<span style="color: #990000;"><em><strong>Dwi Hartoyo, SP</strong></em></span></blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
</div>
<div align="justify">
<strong><em><span style="font-size: large;">REFERENSI</span></em></strong><br />
1. http://katolisitas.org/3718/mengapa-yesus-dicobai-oleh-iblis-di-padang-gurun<br />
2. http://www.swordofthespirit.net/bulwark/feb08p5.htm<br />
3. http://worryisuseless.wordpress.com/2012/02/26/jesus-was-in-the-wilderness-forty-days-tempted-by-satan/<br />
4. http://id.wikipedia.org/wiki/Kitab_Ayub</div>
Restsindohttp://www.blogger.com/profile/09424204940335148071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-82348887411524897122013-01-16T06:07:00.000-08:002018-07-08T21:10:36.256-07:00MENGAPA YESUS DIBAPTIS OLEH YOHANES PEMBAPTIS - SEBUAH KERENDAHAN HATI DAN KETAATAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div align="center">
<br /></div>
<div align="justify">
<span style="text-align: left;">Mengenai kisah Pembaptisan Yesus Kristus oleh Yohanes Pembaptis di kisahkan dalam 1 Injil Perjanjian Baru yaitu Matius 3 : 13-17 ; Markus 1 : 9-11 ; Lukas 3 : 21-22; Yohanes 1 : 32- 34. Baptisan air oleh Yohanes Pembaptis kepada Yesus Kristus merupakan permulaan pelayanan Yesus. Ada banyak pertanyaan terkait dengan Baptisan air Yesus oleh Yohanes Pembaptis. Dan ayat ayat alkitab juga telah menuliskan jawabannya. Sebelum kami menjabarkan hal tersebut maka lebih baik kita pahami dulu makna baptisan itu sendiri.</span></div>
<div align="justify">
<span style="text-align: left;"><br /></span></div>
<div align="justify">
Baptisan atau Pembaptisan memiliki maksud yang sama yaitu menurut orang orang Yahudi Baptisan terutama sekali memiliki maksud :</div>
<div align="justify">
<ol>
<li>Upacara tanda masuk ke dalam suatu kelompok atau persekutuan tertentu</li>
<li>Upacara pembersihan dari dosa dosa ( seperti yang tertulis dalam Markus 1 : 4 )</li>
</ol>
</div>
<div align="justify">
Pada jaman gereja mula mula tanda Baptis merupakan upacara dimana orang yang dibaptis bersatu dengan Yesus Kristus dalam kehidupan, kematian dan kebangkitannya ( seperti yang tertulis dalam Roma 6 : 3-8 ) dan sebagai tanda bahwa seseorang telah menjadi anggota umat Allah.</div>
<div align="justify">
Berhubungan dengan pelayanan Baptis yang dilakukan oleh Yesus Kristus jika dikaitkan dengan pengertian diatas maka merupakan tanda permulaan pelayanan yang dilakukan oleh Yesus. Dimana pada saat itu usia Yesus baru 30 tahun. Sedangkan untuk pengertian yang ke dua bahwa tanda Baptis merupakan pembersihan dari dosa dosa muncul pertanyaan ! apa yang telah dilakukan Yesus sehingga Dia harus melakukan upacara pembersihan dosa dosa ? Apa benar Yesus telah berbuat dosa kepada Allah ? Pertanyaan serupa muncul dalam kasus pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis. Sebelum menjawab pertanyaan ke dua kami mencoba memberikan Ayat ayat pendukung terkait dengan upacara penghapusan ( pembersihan ) dosa sebagai berikut :</div>
<div align="justify">
Imamat 1:4 "Lalu ia harus meletakkan tangannya ke atas kepala korban bakaran itu, sehingga baginya persembahan itu diperkenan untuk mengadakan pendamaian baginya. "</div>
<div align="justify">
Imamat 4:29 " Lalu haruslah ia meletakkan tangannya ke atas kepala korban penghapus dosa dan menyembelih korban itu di tempat korban bakaran. "</div>
<div align="justify">
Imamat 8:14. " Disuruhnyalah membawa lembu jantan korban penghapus dosa, lalu Harun dan anak-anaknya meletakkan tangannya ke atas kepala lembu jantan korban penghapus dosa itu. "</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Jika dihubungkan dengan ayat ayat dalam Imamat di atas maka pelayanan Pembaptisan Yesus Kristus dapat dimaknai sebagai berikut : Yesus Kristus digambarkan sebagai korban sembelihan untuk penghapusan dosa. Sedangkan Yohanes Pembaptis adalah seorang Imam yang menyiapkan dan menyediakan korban penghapusan dosa yang terbaik bagi Tuhan. Korban penghapusan dosa yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis dengan korban Yesus Kristus merupakan korban penghapusan dosa yang disukai oleh Allah itu tertuang dalam ayat selanjutnya : " lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: "<strong>Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan</strong>."</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Baptisan Yohanes atas diri Yesus merupakan permulaan pelayanan Yesus dan merupakan puncak pelayanan Yohanes Pembaptis dalam mempersiapkan jalan bagi Tuhan. Yohanes di gambarkan sebagai seorang Imam yang mempersiapkan korban sembelihan atas penghapusan dosa umat manusia. Dan bagi Yesus baptisan itu merupakan awal pelayanannya dan sebagai korban sembelihan yang berkenan kepada Allah. Dan kelak darahnya akan tercurah sebagai korban penghapusan dosa yang berkenan kepada Allah.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Baptisan yang sejati adalah Baptisan Roh Kudus yang dicurahkan hanya oleh Yesus Kristus kedalam hati orang orang yang dipilihnya. Sedangkan Baptisan yang dilakukan manusia hanya merupakan bentuk penyerahan diri kepada Tuhan dan bentuk penyerahan bayi untuk diperkenankan Tuhan menjadi umatnya / anak anaknya kelak. Terkait dengan hal itu Akitab menuliskan bahwa sebelum Yesus di baptis Yohanes sudah merasa tidak pantas membaptis Yesus. Seperti yang tertulis dalam Matius 3:14 Tetapi Yohanes mencegah Dia, katanya: "<strong>Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?</strong>" dan dalam Yohanes 1:30 " <strong>Dialah yang kumaksud ketika kukatakan: Kemudian dari padaku akan datang seorang, yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.</strong> "</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Yohanes Pembaptis menyadari bahwa dirinya tidak layak membaptis Yesus dan merasa justru Yesus yang harus membaptis dia. Yohanes menyadari siapa Yesus walaupun pada mulanya Yohanes tidak mengenalNya.Yohanes juga memberikan kesaksian seperti yang tertulis dalam Yohanes 1 : 32- 36</div>
<div align="justify">
1:32 Dan Yohanes memberi kesaksian, katanya: "Aku telah melihat Roh turun dari langit seperti merpati, dan Ia tinggal di atas-Nya.<br />
1:33 Dan akupun tidak mengenal-Nya, tetapi Dia, yang mengutus aku untuk membaptis dengan air, telah berfirman kepadaku: Jikalau engkau melihat Roh itu turun ke atas seseorang dan tinggal di atas-Nya, Dialah itu yang akan membaptis dengan Roh Kudus.<br />
1:34 Dan aku telah melihat-Nya dan memberi kesaksian: Ia inilah Anak Allah."<br />
1:35 Pada keesokan harinya Yohanes berdiri di situ pula dengan dua orang muridnya.<br />
1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah!"</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Ayat tersebut diatas dikali lagi menegaskan bahwa Yesus adalah korban sembelihan penebusan dosa yang berkenan kepada Allah yang darahnya tercurah untuk menebus dosa dosa manusia.</div>
<div align="justify">
Terkait dengan pembaptisan Yesus oleh Yohanes pembaptis sekali lagi memberikan gambaran kepada kita bahwa Yohanes Pembaptis merasa tidak pantas membaptis Yesus, tetapi apa yang dikatakan Yesus dalam Matius 3:15 " Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya. "</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Peristiwa tersebut sekaligus menjelaskan bahwa kerendahan hati Yesus yang bersedia menerima baptisan air oleh Yohanes Pembaptis sesuai dengan kehendak Allah. Dalam peristiwa tersebut juga mengandung maksud bahwa Yesus dan Yohanes Pembaptis lebih mendahulukan kehendak Allah daripada kehendak manusia. Ketaatan itu kesan yang muncul dari peristiwa pembaptisan Yesus yang dilakukan oleh Yohanes Pembaptis. Mendahulukan kehendak Allah daripada kehendak manusia itulah permulaan pelayanan Yesus sebagai korban sembelihan untuk penghapusan dosa umat manusia.</div>
<div align="justify">
Semoga artikel ini bermanfaat.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
Salam,<br />
<br />
<span style="color: #990000;"><em><strong>Dwi Hartoyo, SP</strong></em></span></blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
</div>
<div align="justify">
<strong><em><span style="font-size: large;">REFERENSI</span></em></strong><br />
1. Matius 3 : 13-17<br />
2. Markus 1 : 9-11<br />
3. Lukas 3 : 21-22<br />
4. Yohanes 1 : 32 - 34</div>
</div>
Restsindohttp://www.blogger.com/profile/09424204940335148071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-14673818235739138902013-01-16T05:29:00.000-08:002018-07-08T21:11:24.986-07:00MEMPERSIAPKAN JALAN BAGI TUHAN Yohanes Pembaptis saudara Yesus<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div align="center">
<br /></div>
<div align="justify">
<span style="text-align: left;">Ketika kita mempelajari sosok seorang Yohanes Pembaptis seperti pada Alkitab Perjanjian Baru pada kitab Matius 3 : 1 - 12. Yohanes Pembaptis adalah anak dari Elisabet, saudara sepupu Maria, ibu Yesus. Ayahnya, Zakharia adalah seorang imam dari rombongan Abia yang bertugas di Bait Allah. Dalam Katolik, Yohanes disimbolkan dengan seorang pertapa mengenakan pakaian dari bulu domba yang sedang berkhotbah dan bersanding dengan seekor domba dan tanggal peringatannya adalah 24 Juni dan 29 Agustus. Yohanes diberi gelar Pembaptis karena pekerjaannya yaitu membaptis orang-orang Israel untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus. Setelah Yesus, yang berselisih usia 6 bulan dengan Yohanes, berumur 30 tahun dan akan memulai pelayananNya, maka Ia mendatangi Yohanes untuk dibaptiskan.</span></div>
<div align="justify">
Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu, tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepada-Nya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN (YHWH) dua kali lipat karena segala dosanya.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Ada suara yang berseru-seru: “Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk YHWH, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup, dan dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran; maka kemuliaan YHWH akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, YHWH sendiri telah mengatakannya.”</div>
<div align="justify">
Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: “Lihat, itu Allahmu!” Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati (Yes 40:1-5,9-11).</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Mazmur Tanggapan: Mzm 85:9-14; Bacaan Kedua: 2Ptr 3:8-14; Bacaan Injil: Mrk 1:1-8</div>
<div align="justify">
Sekitar 500 tahun sebelum kedatangan Putera Allah sebagai Yesus dari Nazaret, seorang nabi menulis tentang sang Mesias yang diharap-harapkan kedatangan-Nya. Kata-kata yang diucapkannya menceritakan tentang tibanya suatu saat di mana seluruh dosa Israel akan diampuni dan saat di mana kesulitan dan penderitaan bagi Yerusalem akan berlalu. Hal itu adalah sebuah pesan akan datangnya kenyamanan dan damai-sejahtera. Sebuah pesan tentang restorasi dan pengharapan.</div>
<div align="justify">
Sedikit gambaran dari kami bahwa Sosok Yohanes Pembaptis adalah utusan Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi Yesus Kristus. Mengapa kedatangan dan pelayanan Yesus Kristus dipersiapkan lebih dahulu oleh Allah melalui Yohanes Pembaptis ini ? Sedikit gambaran. Pada tahun 2012 Presiden USA " Barack Obama " melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia selama 2 hari disela sela menghadiri KTT G7. Sebelum kedatangan " Barack Obama " team khusus di datangkan dari USA beberapa bulan sebelum kunjungan berlangsung. Persiapan dari keamanan, materi dll. Demikian juga bagi Indonesia ( tuan rumah ) disibukkan oleh lawatan Presiden USA ke Indonesia.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Siapakah Yohanes pembaptis ini, sehingga Yesus memujinya sebagai "seorang yang lebih besar di antara semua orang yang dilahirkan perempuan". Jaman Yohanes Pembaptis Ketika kelahirannya: Kelahirannya menjadi satu tanda awal bahwa Tuhan kembali berkenan pada umat-Nya. Setelah hampir 400 tahun sejak jaman Maleakhi, Allah berhenti berbicara melalui nabi-nabi-Nya sehingga membuat bangsa Israel sangat sedih dan hilang pengharapan. Di tambah lagi sebuah kenyataan pahit, Israel harus jatuh ke tangan Kekaisaran Romawi yang sangat membenci penyembahan dewa selain dewa-dewi Olympus. Sebuah tindakan Allah yang luar biasa ketika Zakharia (ayahnya) dan Elisabeth yang sudah tua dan mandul itu kehilangan harapan, Allah menujukkan kasih setia dengan mengirimkan seorang putra. Seakan tidak percaya, Zakharia berlutut dan memuji Allah-nya atas perbuatan-Nya itu (Lukas 1:67-80). Namanya, Yohanes sudah menjadi tanda ajaib bagi orang-orang di sekitarnya sehingga mulai mempercayai inilah saatnya Allah menerbitkan pengharapan yang telah lama hilang (Luk 1:65-66).</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Kira kira tugas Yohanes Pembaptis seperti team persiapan kedatangan Presiden USA seperti pada gambaran diatas. Mengapa Yohanes Pembaptis yang ditunjuk Allah untuk mempersiapkan jalan bagi Yesus Kristus ? sebelum membahas hal tersebut maka berikut adalah kisah perjalanan hidup Yohanes Pembaptis.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="center">
<img height="385" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVQGfWvugukQFDOEdRhrMz37RzSLUbJPwyAuOpe2gTf3rBTk2UQRORUXpdqIfBTE-rlq5jv8ahxFtJXk1SdqdHaxMyQofY33i6TzzN9hA43HWjf5D8KC7cEeXrTYaay1LFeQZb-5i7f65a/s1600/John+The+Baptist+Painting.jpg" width="294" /> <img height="381" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjLr74kvOy_B1i4goi7C5u37jvJp7Uy17NkCIFG6T9AFgxzkDV721jv0UySLhdjE7xpINOr8bmeQeD6IFinC9dxdkyPFfTdK4L1TEVg8zosfu7yO5qj4BN8axSeajdizyjP_2ul7GC9X133/s1600/yohanes-pembaptis1.jpg" width="290" /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Alkitab tidak memberikan cukup banyak keterangan tentang seperti apa dan bagaimana kehidupan masa remaja Yohanes, namun satu keterangan yang cukup bagi kita untuk memahami kehidupan Yohanes di paparkan dalam Lukas 1:80. "Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel". Pertumbuhan seorang anak yang benar-benar di pakai Tuhan sangatlah penting untuk diperhatikan. Jika kita melihat bapa dan ibunya yang berkedudukan sebagai imam keturunan Lewi maka hukum Taurat yang menjadi perintah Allah pastilah menjadi dasar pengajaran bagi Yohanes muda untuk bertumbuh. Mengapa Yohanes di padang gurun, seolah-olah bersembunyi dari masyarakat Israel? Sebab itulah yang menjadi panggilannya sejak semula. "Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya," (Luk 1:15). Seorang yang akan di kuduskan oleh Allah dari tengah-tengah dunia yang rusak ini untuk dapat di pimpin oleh Allah sendiri di dalam kehidupannya. Begitulah ia mendapatkan pengajaran ini dari bapa-nya sehingga Yohanes muda pun tetap taat dan menjaga kekudusannya hingga Tuhan menyatakan waktunya untuk melayani.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong>Kelahiran Yohanes Pembaptis tercantum dalam Injil Lukas pasal pertama.</strong><br />
Awalnya pasangan Elisabet dan Zakharia tidak dikaruniai anak, karena Elisabet mandul. Suatu hari Zakharia bertugas membakar ukupan di Bait Allah. Tiba-tiba malaikat Gabriel menampakkan diri kepadanya dan memberitahukan bahwa Tuhan akan mengaruniakan anak laki-laki padanya yang akan dinamai Yohanes dan banyak orang akan bersuka cita atas kelahirannya. Anak itu akan menyiapkan umat Israel untuk menyambut datangnya Mesias. Zakharia tidak percaya karena Elisabet dan dirinya sudah lanjut. Karena itu ia menjadi bisu sampai anaknya lahir.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Yohanes adalah utusan Allah yang mendahului Yesus. Yesus mengatakan: "Di antara mereka yang dilahirkan oleh wanita tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis." (Matius 11:11). Masa kecil Yohanes tidak banyak diketahui, kecuali ketika masih dalam kandungan Elisabet, ia melonjak kegirangan sewaktu Maria berkunjung ke rumah ibunya.</div>
<div align="justify">
Pemberitahuan kelahiran Yohanes terjadi saat imam Zakharia dari rombongan Abia, melakukan tugasnya di Bait Allah. (Lukas 1:5) Rombongan Abia adalah kelompok ke-8 dari 24 kelompok imam yang bergiliran melakukan tugas di Bait Allah (1 Tawarikh 24:7-18). Ada pakar yang berpendapat giliran ini biasanya jatuh pada awal bulan Sivan dalam kalender Yahudi atau sekitar bulan Juni kalender Masehi. Dengan demikian Elisabet mulai hamil pada bulan Juni atau segera setelahnya.</div>
<div align="justify">
<br />
Jika kehamilan dimulai bulan Juni, maka Yohanes Pembaptis diperkirakan lahir bulan Maret-April di tahun berikutnya, menurut kalender Masehi, yaitu sekitar Paskah Yahudi.</div>
<div align="justify">
Kira-kira pada usia 30 tahun Yohanes muncul sebagai pengkhotbah di tepi Sungai Yordan dan berseru, "Bertobatlah kerajaan Allah sudah dekat!". Kemudian masyarakat mengaku dosa dan bersedia dibaptis oleh Yohanes. Ketika orang menanyakan siapakah dirinya ia menjawab,"Akulah suara yang berseru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! Aku membaptis kamu dengan air. Tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal. Dia yang datang kemudian daripadaku. Membuka tali kasutNya pun aku tak pantas". Yohanes memiliki banyak pengikut, termasuk orang-orang yang kemudian dipilih Yesus menjadi rasulNya. Yesus sendiri meminta untuk dibaptis olehnya. Ketika itu Yohanes berseru,"Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia!" Dan dari surga berseru pula suara,"Engkaulah AnakKu yang Kukasihi, kepadaMulah Aku berkenan!".</div>
<div align="justify">
Tak lama setelah pembaptisan Yesus, Yohanes dipenjarakan karena mengecam pernikahan Raja Herodes Antipas dengan Herodias, isteri saudara sepupunya. Pada suatu pesta di istana, Herodes sangat bersukaria atas tarian Salome, putri Herodias, dan berjanji akan memberikan apa saja yang diminta. Gadis itu bertanya kepada Herodias, maka Herodias menuntut kepala Yohanes dan Herodes pun memerintahkan untuk memenggal Yohanes. Kisah ini tercatat dalam ketiga Injil Sinoptik: Matius 14:1-12, Markus 6:14-29, dan Lukas 9:7-9</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong>Pelayanan Yohanes Pembaptis</strong><br />
Memahami pelayanan Yohanes Pembaptis tidak dapat di lepaskan dari rencana Allah dalam dirinya dari sejak semula. "ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya" (Luk 1:16-17). Kata-kata Gabriel, malaikat Tuhan ini benar-benar membuat Zakharia terkejut karena terlalu besar baginya untuk dipahami.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Setidaknya hanya ada 1 visi Yohanes yaitu "menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya" visi ini akan digenapi dengan satu misi utama yaitu "Pertobatan umat Allah"! Yohanes benar-benar menjadi satu pasukan khusus pengawal Presiden (Paspanpres) yang akan memastikan kesiapan umat Allah saat Sang Presiden Sorga itu datang. Begitu memahami panggilan ini Yohanes langsung tampil dengan satu strategi yang matang untuk mempersiapkan umat Tuhan. Dia memilih wilayah sungai Yordan! Mengapa sungai Yordan? Sungguh bukan karena di situ banyak air sehingga memungkinkan untuk mengadakan pembaptisan, atau biar nanti ndak susah-susah bila ia membutuhkan air karena terlalu banyak berkhotbah. Ia memilih Yordan karena wilayahnya Strategis! Betapa tidak, jika kita perhatikan Peta alkitab kita di bawah judul Peta Palestina pada Jaman Yesus maka akan nampak letak sungai Yordan yang sangat startegis membelah wilayah Israel. Lagi pula di daerah itu juga terdapat kota-kota penting yang nantinya Yesus akan singgah; mulai dari Nain, Kana, Nasareth, Gadara, Sikhar, Yerikho, Yerusalem, dll. Selain itu wilayah sungai Yordan ini memang sering dikunjungi hanya oleh umat Israel pada hari Sabat karena mereka harus membersihkan pakaiannya sebelum merayakan hari Sabat Tuhan.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Akan ada begitu banyak orang Israel yang berkumpul di sekitar sungai Yordan untuk mempersiapkan dirinya sebelum menuju ke Yerusalem. Jelas sekali, Yohanes memakai perhitungan yang tepat dan efektif dalam melaksanakan panggilannya. Tepat seperti nubuatan sejak kelahirannya, seruan pertobatan Yohanes Pembaptis benar-benar di responi oleh orang Israel dengan banyaknya jumlah orang yang member diri dibaptis.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong>YOHANES PEMBAPTIS Markus 1:2-8</strong><br />
Pelayanan atau karya Yohanes Pembaptis dijelaskan secara singkat dalam Markus 1:2-8, yang menceritakan bahwa kedatangan Yohanes Pembaptis menggenapi nubuatan yang lainnya, yaitu bahwa akan ada seorang utusan Allah yang akan mempersiapkan dan memberitakan kedatangan Anak Allah. Di dalam Yesaya 40:3, nubuatan itu berkata, Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!" Sementara Maleakhi 3:1, berkata, "Lihat, Aku menyuruh utusanKu, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapanKu! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk kebaitNya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, Firman Tuhan semesta alam." Yohanes Pembaptis mengemban satu tugas yang besar, yaitu ‘mempersiapkan jalan’ bagi Yesus. Bagaimana caranya Yohanes Pembaptis mempersiapkan jalan itu? Markus menceritakan kepada kita bahwa Yohanes Pembaptis memberitakan Firman dari dua kebenaran yang sangat besar: pertama, perlunya pertobatan untuk mendapatkan pengampunan dosa, dan kedua, bahwa Tuhan Yesus akan datang segera.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong>ARTI PERTOBATAN Markus 1:4</strong><br />
Dalam ayat 4, Yohanes berkotbah tentang pembaptisan, pertobatan dan pengampunan dosa. Markus 1:4 berkata demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu. Kata pertobatan mempunyai beberapa makna berikut ini:</div>
<div align="justify">
Harus ada kesadaran akan dosa dalam hidup seseorang. Jika seorang yang sakit tidak menyadari bahwa dia sedang sakit, maka dia tidak akan mencari pertolongan untuk dirinya sendiri. Dia akan tetap sakit dan bahkan menjadi bertambah buruk. Karena itu, pertama kali kita harus melihat bahwa ada dosa di dalam diri kita dan kita harus melakukan sesuatu tentang hal itu. Roma 3:10 berkata, seperti ada tertulis: Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Sementara itu Roma 3:23 dengan jelas juga berkata, Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah."</div>
<div align="justify">
Harus ada pengakuan dosa dari pihak yang telah melakukan dosa itu. Ini berarti bahwa setelah kita melihat ada dosa- dosa di dalam diri kita, kita harus setuju bahwa kitalah yang telah melakukannya itu. Tidak baik untuk menyalahkan orang lain, termasuk juga Setan, untuk segala dosa kita. Kita harus sependapat dengan Tuhan bahwa kita telah bersalah dan pantas menerima penghakimanNya yang benar.</div>
<div align="justify">
Setelah mengakui bahwa kita telah berdosa, kemudian haruslah muncul suatu kesengsaraan, yaitu kesengsaraan ilahi atas segala dosa kita. Tidaklah cukup hanya merasa sedih karena dosa- dosa kita telah membuat kita menderita. Kita semestinya juga merasa sedih karena dosa-dosa kita telah membuat Tuhan menderita juga. Mazmur 51:4 berkata Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!</div>
<div align="justify">
Harus ada suatu kemauan untuk berbalik dan meninggalkan dosa-dosa kita, supaya kita dapat mengikut Tuhan. Jikalau kita menyesali dosa-dosa kita hanya karena kita tertangkap basah telah melakukan dosa-dosa itu, maka kita tidaklah lebih dari seorang pencuri yang tidak mau menyesali perbuatannya. Dia hanya akan merasa menyesal karena dia telah tertangkap basah mencuri dan dia harus menerima hukuman atas tindakannya yang salah. Seseorang akan kembali dan kembali kepada dosanya, jika dia tidak tulus dan jujur dalam pertobatannya.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong>PENGAKUAN DOSA SEBELUM PEMBAPTISAN Markus 1:5- 6</strong><br />
Dalam ayat 5, kita membaca bahwa mereka yang dibaptis oleh Yohanes terlebih dahulu mengakui dosa-dosa mereka. Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka di baptis di sungai Yordan. Hanya mereka yang setuju dengan Tuhan bahwa mereka adalah orang-orang yang berdosa dan sudah mengakui segala dosa mereka kepadaNya, yang siap untuk menerima baptisan. Bacalah Roma 6:3-4. Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematianNya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Paulus mengatakan bahwa baptisan adalah gambaran dari penguburan dan kebangkitan. Dengan memasukkan tubuh kita ke dalam air, hal itu menunjukkan kematian dan penguburan dari hidup kita yang lama. Sementara itu, diangkatnya tubuh kita keluar dari dalam air menunjukkan bahwa kita sekarang hidup di dalam Kristus. Gambaran ini haruslah sudah dilakukan oleh seseorang yang sudah dilahirkan kembali melalui imannya kepada Yesus Kristus. Satu-satunya gambaran yang benar dari pengalaman ini adalah dengan memasukkan orang percaya ke dalam air. Hanya mereka yang telah bertobat dari dosa-dosanya, percaya kepada Kristus, dan bersedia mengikut Yesus di dalam jalan hidup yang baru, yang layak menerima baptisan.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong>Mengapa Membaptis?</strong><br />
Sejalan dengan panggilan awalnya di Lukas 1:16-17, pertobatan umat Allah menjadi satu-satunya cara untuk membuat banyak orang dimampukan merespons kasih karunia Allah dalam Kristus, Sang Mesias. Pertanyaan ini juga pernah di ajukan oleh para professor taurat yaitu para Imam dari suku Lewi kepada Yohanes, namun ia menjawab "Aku bukan Elia, bukan Mesias tetapi Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku." Yohanes bersaksi bahwa ia hanya mengerjakan satu tanda komitmen pertobatan menjelang kedatangan Seorang Raja yang lebih berotoritas untuk melakukan hal itu. seolah-olah Yohanes mengatakan satu hal yang ingin dia perbuat yaitu melakukan sesuatu yang membuat hati Tuan-nya senang dan membuat hidup orang lain berbalik dari dosanya menuju pada Tuan-nya. Inilah yang dia ingin sampaikan. Dia tidak melakukan semuanya itu untuk mencari sensasi agar semua orang tahu bahwa dia itu nabi. Dia juga tidak berkoar-koar bahwa dia datang dengan keajaiban dan panggilan dari malaikat Tuhan sehingga orang-orang dapat kagum dan hormat kepadanya. Dia hanya berkata "aku, Yohanes, membaptis karena Allah menginginkan aku melakukannya dengan tujuan membuat orang-orang menyesali dosanya dan memuliakan Allah".</div>
<div align="justify">
Sikap kerendah hatian inilah yang patut kita teladani dari Yohanes, pada saat kita hidup. Sebab hidup di dalam Tuhan berarti melayani Dia dengan sepenuh hati kita. Akan ada banyak tantangan dan pencobaan yang membuat diri menjadi bangga, puas diri dan pada akhirnya kesombongan itu lahir. Namun sikap rendah hati dengan mata tertuju pada anugerah Allah itulah kunci keberhasilan pelayanan Yohanes Pembaptis. Yohanes si Pembaptis begitulah seringkali orang memandangnya, namun pandangan ini belumlah lengkap dengan melihat apa yang Allah pandang terhadapnya. "Dia-lah, hambaKu, Yohanes namanya, dia yang membuat hati bapa kepada anaknya dan hati orang durhaka kepada pikiran orang benar. Sehingga layaklah ia Ku sebut orang yang besar (sukses/hebat) di antara semua manusia".</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong>YOHANES MENUBUATKAN TENTANG KEDATANGAN TUHAN YESUS Markus 1:7-8</strong><br />
Dalam ayat 5-6 kita membaca lebih banyak tentang seseorang yang bernama Yohanes Pembaptis. Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan. Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan. Khotbah dari Yohanes Pembaptis mendapat dukungan yang besar karena orang-orang tahu bahwa khotbahnya berasal dari Tuhan. Markus mengatakan bahwa orang-orang di seluruh daerah Yudea dan Yerusalem keluar untuk mendengarkan dan dibaptis olehnya (ayat 5). Yohanes hidup dalam kehidupan yang penuh dengan penyangkalan diri dan pengorbanan. Dia tidak melakukan ini untuk membuat orang lain terkesan. Dia lebih memperhatikan tentang pesan Tuhan daripada dimana dia harus hidup. Pakaian dan makanannya menunjukkan ketergantungannya kepada Tuhan dan mengingatkan banyak orang tentang Elia yang hidup di padang belantara. Pesannya adalah tentang Yang Kudus dari Allah yang akan datang segera. Kehidupan Yohanes seluruhnya dipersembahkan untuk mempersiapkan jalan untuk Yesus. Dalam ayat 7, Yohanes menyebut seseorang "yang lebih berkuasa daripada aku. dan dalam ayat 8 dia menunjuk Yesus sebagai orang yang akan membawa Roh Kudus Allah. Karena itu, Yohanes memperkenalkan kepada kita seperti apa nantinya Yesus, yaitu Anak Allah itu. Dalam pelajaran kita berikutnya, kita akan melihat Yesus sebagaimana diperkenalkan oleh Markus</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="center">
</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Lebih dari segalanya, Roh Kudus ingin sekali menolong agar kita senantiasa memiliki pengharapan tinggi. Dia ingin agar kita mengetahui betapa terang benderang dan indahnya surga itu. Dia ingin agar kita bermimpi akan adanya sebuah dunia tanpa kemiskinan, tanpa perang, tanpa kebencian, dan tanpa dosa. Itulah sebabnya mengapa Dia ingin agar kita berdoa: “Datanglah, Tuhan Yesus.” (Why 22:20) Oleh karena itu marilah kita masing-masing mengatakan kepada Yesus, bahwa kita berterima kasih penuh syukur kepada-Nya karena Dia telah mengirimkan kepada kita para nabi-Nya, para kudus pendahulu kita yang memiliki suara-suara profetis, yang berseru, Siapkanlah jalan bagi Tuhan!”</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
Salam,<br />
<br />
<span style="color: #990000;"><em><strong>Dwi Hartoyo, SP</strong></em></span></blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
</div>
<div align="justify">
<strong><em><span style="font-size: large;">REFERENSI</span></em></strong><br />
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_Pembaptis<br />
2. http://learning.sabda.org/baca.php?b=markus1_jalan&isi=pel1<br />
3. http://sabda.org/artikel/node/774<br />
4. http://soverdisurabaya.org/merapikan-jalan-tuhan-ke-terminal-hati.html<br />
5. http://sangsabda.wordpress.com/2011/12/03/siapkan-jalan-bagi-tuhan/</div>
</div>
Restsindohttp://www.blogger.com/profile/09424204940335148071noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-66314393056986456522013-01-04T20:37:00.000-08:002018-07-08T21:12:31.504-07:00BINTANG Betlehem & ORANG MAJUS<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div align="center">
<br /></div>
<div align="center">
</div>
<div align="center">
<br /></div>
<div align="justify">
Kalau kitd mempelajari: sedikit latar Belakang Injil Matius, kitd mengerti bahwa sebagai orangutan yahudi, Matius mempunyai kepentingan untuk meyakinkan para pembaca Yang adalah orangutan yahudi bahwa sesungguhnya Kristus adalah Mesias Yang dinanti-nantikan di mana Ia menjawab * Semua nubuatan tentang Mesias. Itulah sebabnya Illustrasi menulis silsilah Yesus, Matius memulainya bahasa Dari Abraham Saja (tidak bahasa Dari Adam) Yang mana merupakan Nenek moyang Bangsa Israel (Mat 1:1). </div>
<div align="justify">
<br />
Matius JUGA merupakan salat Satu Bahasa Dari 12 murid Yesus orangutan. Inisial jelas berbeda Artikel Baru Yang Lukas menujukkan Injilnya BAGI orangutan-orangutan gentile (non yahudi) sehingga menulis silsilah Yesus sampai Ke Adam sebagai manusia PERTAMA bahkan sampai PADA Allah. (Luk 3:38). Lukas adalah seorang keturunan yahudi Place & Bahasa Dari Yunani, Dan Lukas Bukan salat Satu murid Yesus. Karena ITU Matius biasanya mencatat peristiwa-peristiwa tentang Kristus Dan menghubungkannya Artikel Baru PL sebagai Bukti bahwa Kristus adalah jawaban Dan sentral bahasa Dari Berita PL. Demikianlah Yang terjadi ketika Matius mencatat peristiwa kunjungan orangutan-orangutan Majus SAAT Yesus dilahirkan. Mungkin Saja Matius mencatat peristiwa inisial Dan melihatnya sebagai penggenapan bahasa Dari Harapan Yang terdapat Dalam, Maz 72:10-11: "Kiranya raja-raja bahasa Dari Tarsis Dan Pulau-Pulau membawa persembahan-persembahan, Kiranya raja-raja bahasa Dari Syeba Dan Seba menyampaikan upeti Kiranya! * Semua raja sujud menyembah kepadanya, Dan Segala Bangsa menjadi hambanya! "Dan JUGA nubuatan Dalam, Yes 60:6: "Sejumlah Besar unta Akan menutupi daerahmu, unta-unta Muda bahasa Dari Midian Dan Efa Mereka * Semua Akan Datang Bahasa Dari Syeba, Akan membawa Emas Dan Kemenyan, Serta memberitakan perbuatan Masyhur tuhan.".</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Siapakah orang-orang Majus itu?</span></strong><br />
Siapakah orang-orang Majus itu? Tidak banyak keterangan dari Alkitab tentang mereka kecuali informasi bahwa mereka berasal dari Timur (Mat 2:1). Banyak penafsir setuju bahwa "Timur" di sini menunjuk kepada bagian timur dari Yudea yang menunjuk kepada daerah Persia dan Arabia (Kej 25:6). Sebagian menganggapnya daerah Mesopotamia dan Babilonia. </div>
<div align="justify">
<br />
Kata ' Majus ' ini adalah kata yang sulit dipahami dalam pengertian kita saat ini. Alkitab-Alkitab bahasa Inggris menyebutnya ' wise man '(orang bijaksana). Kata ini dalam dalam bahasa Yunaninya adalah ' magoi '. Dalam perkembangan di kemudian hari kata ini sering dihubungkan dengan kata ' magician ' yang dapat berarti tukang sihir. Namun sesungguhnya arti kata ini tidaklah sesempit pengertian masa kini. J.J. de Heer berkata : Pada aslinya kata itu berarti imam-imam di Persia, ... . (Tafsiran Alkitab Injil Matius; hal. 22). Homer A. Kent, Jr juga memberikan keterangan : Orang-orang Majus (magoi) aslinya merupakan kasta imamat di kalangan orang Persia dan Babilonia (band. Dan 2:2, 48; 4:6-7; 5:7). Nama ini kemudian oleh orang Yunani dikenakan pada semua ahli sihir atau dukun (Kis 8:9; 13:8). Matius menggunakan kata ini dalam arti yang lebih baik untuk mengacu pada tokoh-tokoh terhormat dari agama Timur . (The Wycliffe Bible Commentary; hal. 25). Dalam Albert Barnes" Notes on the Bible " juga dicatat bahwa : Orang-orang ini adalah ahli-ahli filsafat, imam-imam atau ahli-ahli perbintangan. Mereka hidup terutama di daerah Persia dan Arabia. Mereka adalah orang-orang terpelajar di daerah timur yang mahir dalam astronomi, agama dan obat-obatan. Dengan demikian kita mengerti bahwa orang-orang Majus ini adalah para imam, orang-orang terpelajar/terhormat, orang-orang kaya dan berkedudukan tinggi yang sangat pandai dalam hal-hal agama, pengobatan dan perbintangan.</div>
<div align="justify">
<br />
Perhatikan juga keterangan William Barclay berikut ini : Para Majus adalah orang-orang yang mengetahui filsafat, ilmu kedokteran dan ilmu alam. Mereka juga mampu menafsirkan mimpi serta meramalkan hal-hal yang akan terjadi….orang Majus adalah orang yang baik dan suci, yang selalu berusaha mencari kebenaran . (Pemahaman Alkitab Setiap Hari- Matius; hal. 40)</div>
<div align="justify">
Selanjutnya Herodatus memberikan keterangan lebih rinci tentang orang-orang Majus ini bahwa : Mereka aslinya berasal dari sebuah suku bangsa Medi. Menurut Wikipedia.com menyatakan bahwa bangsa Mede atau medya dalam bahasa kurdi dan Mada dalam bahasa Persia adalah suku Iran Purba yang tinggal dikawasan Teheran, Hamedan, Azarbaijan. Pada abad ke-6 SM bangsa Media telah berhasil meluaskan kekaisaran dari Arran di Azerbaijan hingga ke Asia tengah dan Afganistan. Bangsa Media diyakini sebagai pendiri dari negara dan kekaisaran Iran.</div>
<div align="justify">
Bangsa Medi adalah sebagian dari kekaisaran Persia. Bangsa Medi pernah mencoba untuk menggulingkan kuasa Persia dan menggantikannya dengan kuasa Media. Usaha ini gagal. Sejak saat itu bangsa Majus tidak pernah lagi mempunyai keinginan atau ambisi untuk memiliki kekuasaan dan Prestise. Dan selanjutnya mereka memilih menjadi imam saja. Di tengah-tengah bangsa Persia para Majus tersebut berfungsi persis sama seperti fungsi orang-orang Lewi di tengah-tengah bangsa Israel. Mereka menjadi guru dan pembimbing para raja Persia. Di Persia tidak ada persembahan yang dapat dipersembahkan kecuali kalau ada orang Majus yang hadir dalam upacara itu. Jadi orang Majus dianggap sebagai orang suci dan orang yang bijaksana (ibid : 39). Orang-orang Yahudi percaya bahwa mereka adalah imam-imam dalam kerajaan Syeba dan Arabia yang adalah keturunan Abraham dari Ketura dan mereka mengajar atas nama Allah yang telah mereka terima dari tradisi lisan Abraham (Kej 25:6). Sangat mungkin mereka ini sudah memiliki hubungan dengan orang-orang Yahudi dalam pembuangan, atau dengan nubuat dan pengaruh Daniel, sehingga mereka memiliki nubuat-nubuat Perjanjian Lama mengenai Mesias. (The Wycliffe Bible Commentary; hal. 25).</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Nama orang Majus dan jumlahnya</span></strong><br />
Tentang jumlah orang Majus yang menemukan Bayi Yesus Alkitab tidak menjelaskan, demikian juga dengan jenis kelamin orang Majus juga tidak ada penjelasan. Demikian juga dengan nama nama orang Majus yang menyembah bayi Yesus. Namun berapa banyak yang datang mencari Yesus dan menyembah-Nya? Banyak dari antara kita merasa bahwa mereka berjumlah 3 orang dan demikian pula menurut tradisi. berdasarkan jumlah pertunjukan yang dipersembahkan yaitu Emas - Kemenyan dan Mur. Meskipun asumsi tersebut belum tentu kebenarannya. Tradisi Timur mengatakan ada 12 orang Majus, Di Barat beberapa bapa gereja seperti Origran dan St. Leo Agung dan St. Maximur dari turin setuju ada 3 orang Majus. Sebuah lukisan tua di Roma yang ditemukan di makam St. Petrus - di makam St.Marcelinus ada 2 orang Majus sedangkan di makam St. Domitila ada 4 orang Majus. </div>
<div align="justify">
<br />
Ada juga pendapat yang menyatakan bahwa orang Majus tersebut dari Persia dan diduga merupakan penganut Zoroaster. Bahkan tradisi-tradisi ini sampai memberitahukan nama ketiga orang Majus ini. Tradisi abad 6 mengatakan bahwa <strong>3 orang Majus ini adalah Bithisarea, Melichior, dan Gathaspa</strong> sedangkan tradisi Armenia abad 14 mengatakan bahwa ketiga orang Majus itu adalah 3 orang raja, masing-masing bernama <strong>Gasper (raja Arab), Melkhior (raja Persia) dan Balthazar ( raja India).</strong> Tradisi Armenia lainnya menyebutkan 2 orang nama yaitu<strong>Kagba dan Badadilma</strong> . Tradiri Suriah menyebutkan adalah <strong>Larvandad - Hormisadas dan Gusnasaf</strong> . Tradisi Eropa pada abad ke-7 menyebutkan bahwa orang Majus itu adalah <strong>3 orang raja yang bernama Baltasar - Melkior dan Kaspar</strong> . Dan ada juga yang menggambarkan 3 orang Majus itu adalah orang Asia - orang Afrika - dan orang Eropa. Informasi tersebut berdasarkan tulisan berjudul "Excerrpta et Collectanea yang ditulis oleh St. Beda (Wafat pada 735 M) menuliskan Melkior adalah orang tua berambut putih dan berjenggot panjang dia mempersembahkan emas; Fitur Kaspar adalah seorang muda tanpa jenggot dan kulitnya kemerah merahan dia yang mempersembahkan kemenyan ; Fitur Baltasar adalah berkulit hitam dan berjenggot lebat dia mempersembahkan Mur. Melkior wafat pada 1 Januari pada usia 116 tahun; Baltasar meninggal pada 6 Januari dalam usia 112 tahun; Kaspar meninggal pada 11 Januari dalam usia 109 tahun. Seorang bapak gereja yang bernama Origenes yang meninggal pada tahun 254 M adalah orang pertama yang menggunakan nama nama orang Majus tersebut.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Meskipun demikian kita harus sadar bahwa Alkitab sama sekali tidak memberitahukan jumlah orang-orang Majus ini maupun nama-nama mereka. Sangat mungkin bahwa jumlah tersebut (3 orang) dikaitkan dengan 3 persembahan yang dibawa mereka yakni emas, mur dan kemenyan. Namun persoalanya adalah apakah jumlah persembahan menentukan jumlah pemberi? Jelas tidak harus demikian. Bisa jadi mereka berjumlah lebih dari 3 orang namun membawa 3 macam pertunjukan.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="center">
<img src="https://www.thelightside.org/monarca_starb.gif"></div>
<div align="center">
<br /></div>
<div align="justify">
</div>
<div align="justify">
Orang orang Majus tersebut bertemu bayi Yesus bukan di kandang tetapi di sebuah rumah ( Matius 2 : 11 ). Dengan kata lain orang orang Majus bertemu dengan Bayi Yesus tidak bersamaan dengan para gembala. Ada asumsi yang mengatakan bahwa orang orang Majus bertemu dengan Bayi Yesus setelah berumur 40 hari. Berdasarkan tradisi Yahudi bahwa Yesus di sunat di diberi nama setelah berumur 6 hari, Setelah 40 hari genap pentahuran Maria ibu Yesus, Bayi Yesus dibawa ke Yerusalem untuk diserahken kepada Tuhan ( Baptis ) sehingga kemungkinan Yusuf dan Maria telah menemukan rumah untuk tinggal. Kita harus memahami bahwa waktu di mana para Majus menjumpai Yesus, bukanlah tepat pada saat Yesus dilahirkan (di kandang) namun beberapa waktu setelah Yesus dilahirkan sehingga tentunya Maria dan Yusuf sudah pindah dari kadang ke sebuah rumah. Jadi para gembala hadir pada saat Yesus dilahirkan makanya mereka bertemu Yesus di kadang namun para Majus hadir beberapa waktu kemudian makanya mereka bertemu Yesus di rumah. Itu berarti bahwa para gembala tidak pernah bertemu dengan para Majus. (Catatan : Kalau bikin drama Natal, jangan pertemukan para gembala dan para Majus sebab ini keliru). Jadi tidak ada kontradiksi dalam Alkitab</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
</div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Bintang apakah yang mereka lihat?</span></strong><br />
Penampakan Bintang Betlehem juga dianggap sebagai sebuah penggenapan Perjanjian Lama seperti dalam Jumlah 24: 17 "Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat; <strong>bintang terbit dari Yakub</strong> , tongkat kerajaan timbul dari Israel, dan meremukkan pelipis-pelipis Moab, dan menghancurkan semua anak Set. "</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Lalu bintang apakah yang dilihat oleh para majus itu yang menuntun mereka dalam mencari Yesus? Sudah ada banyak usaha untuk menjelaskan bintang Natal / bintang Betlehem ini secara ilmiah. Pengamatan Astronomi yang pernah tercatat adalah</div>
<div align="justify">
<ol>
<li>Di Tiongkok, ahli perbintangan mencatat adanya sebuah komet yang sebentar terlihat sebentar hilang selama sekitar 70 hari pada tahun 5 SM.</li>
<li>Pada tahun 1603 M., Johannes Kepler, seorang astronom Jerman dengan menggunakan teleskopnya berhasil mengamati sebuah konjungsi planet Yupiter dan Saturnus di rasi bintang Pisces. Dan melalui perhitungan yang cermat Johannes Keplermenemukan bahwa konjungsi seperti ini pernah juga terjadi berabad sebelumnya, sekitar tahun 7 atau 6 SM. Selama bertahun-tahun temuan ini tidak dihargai.</li>
<li>Pada tahun 1925 ditemukan manuskrip-manuskrip kuno di sebuah bekas sekolah astrologi yang terkenal di Zippar, Babilonia, yang memang mencatat adanya pengamatan konjungsi planet Yupiter dan Saturnus di rasi bintang Pisces selama sekitar 5 bulan pada tahun 7 SM.</li>
</ol>
</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Beberapa asumsi dan teori teori terkait dengan keberadaan Bintang Betlehem sebagai berikut</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Teori Komet, Meteor Supernova Dan </span></strong><strong style="font-size: large; text-align: left;">Meteor</strong></div>
<div align="justify">
Meteor adalah kilatan cahaya di langit yang terjadi ketika debu-debu angkasa memasuki atmosfer Bumi dan terbakar.Umumnya meteor yang dilihat hanya seukuran pasir dan akan habis terbakar di atmosfer. Kapan bintang natal adalah meteor yang dilihat oleh orang-orang Majus maka harus muncul di arah timur. Memang kemunculan meteor dapat dari arah mana pun dilihat dari muka Bumi. namun durasinya singkat biasanya hanya beberapa detik, membuatnya sulit dikesani sebagai "diam" di atas Kota Betlehem oleh orang-orang Majus seperti pada alkitab. Bila dikaitkan dengan tradisi, penampakan meteor tidak pernah dianggap sebagai pertanda kelahiran calon pemimpin.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Nova dan supernova</span></strong><br />
Nova, berasal dari Nova Stella yang berarti "bintang baru", merupakan bintang yang cahayanya menjadi sangat terang secara tiba-tiba. Kini diketahui nova adalah bintang meledak. Terang cahaya nova bisa 50.000 kali lebih terang dari Matahari dan mampu bertahan sampai berbulan-bulan sebelum akhirnya meredup kembali. Peristiwa supernova jauh lebih dahsyat dari nova. Bintang yang meledak bisa miliaran kali lebih terang dari sebelumnya. Catatan astronomi menunjukkan, sejak penemuan teleskop tahun 1610 hingga kini, belum ditemukan supernova dalam galaksi kita, Bima Sakti.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Supernova terakhir di Bima Sakti ditemukan tahun 1054 (dicatat oleh astronom Cina dan Jepang), 1572 (diamati oleh Tycho Brahe, astronom Denmark), dan 1604 (diamati oleh Johannes Kepler). Dalam catatan astronomi Cina kuno tidak ditemukan supernova pada sekitar 5 SM, hanya sebuah nova pada sekitar tanggal 10 Maret-27 April 5 SM di rasi Capricornus (Kambing Laut). Nova ini bisa jadi yang dimaksud oleh orang-orang Majus sebagai bintang yang mereka lihat terbit di timur. Namun, Nova, seperti bintang-bintang lainnya, posisinya relatif tetap dan tidak akan tampak bergerak. Selain itu, penampakan nova di langit malam akan membuatnya menjadi obyek yang mencolok dan mudah dikenali, sehingga semestinya tidak hanya orang majus yang memperhatikannya, tapi semua orang saat itu pasti melihatnya. Kepler pernah mengatakan bahwa bintang ini adalah " Supernova " . Supernova adalah planet yang meledak dan kehabisan energi sampai akhirnya meredup. Ini terjadi pada tanggal 10 Oktober 1604 di mana sementara Kepler, mengamat-amati hubungan Jupiter dan Saturnus yang terdapat dalam konstelasi Sagitarius di langit, tiba-tiba muncul sebuah bintang secerah Jupiter, yang tampak di antara Jupiter dan Saturnus. Kepler menghitung bahwa kejadian ini terjadi setiap hampir 800 tahun sekali. Berarti 2 kejadian sebelumnya terjadi sekitar tahun 7 SM. Ia lalu menulis sebuah buku berjudul De Stella Nova in Pede Serpentarti dan menghubungkan supernova ini dengan tahun kelahiran Kristus seperti perhitungan Laurence Suslyga bahwa Kristus lahir di tahun 4 SM. Tahun 1614 Kepler mempublikasikan kesimpulannya bahwa supernova yang kelihatan tahun 1604 juga adalah supernova yang tampak di tahun 7 atau 6 SM dan dikenal sebagai bintang Betlehem. Kepler percaya bahwa supernova itu sengaja ditempatkan Tuhan untuk memimpin orang-orang Majus untuk berjumpa dengan Yesus. Terhadap pendapat ini Herlianto berkata bahwa : Kelihatannya supernova juga tidak cocok, karena supernova sekalipun bisa meledak dan kelihatan sangat terang dan bisa berlangsung beberapa minggu, data Alkitab tidak menunjukkan adanya bintang yang sinarnya sangat terang, kecuali bahwa bintang itu seakan-akan petunjuk arah . (www.yabina.org)</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Komet</span></strong><br />
Teori lain menyebutkan komet. Meskipun manuver yang diperlukan dalam syarat Bintang Natal dipenuhi bintang berekor ini, sayangnya dalam berbagai budaya komet identik dengan pertanda buruk atau bencana. Jadi, komet juga tidak mungkin sebagai Bintang Betlehem. Pandangan lain tentang bintang Betlehem ini yang paling banyak diterima adalah bahwa itu adalah sebuah komet yang kemudian hari disebut komet Halley berdasarkan penemunya yakni Edmond Halley. Tentang ini Herlianto memberi penjelasan : Komet adalah benda langit yang mengelilingi matahari melalui lintas edar berbentuk parabola, dan bila sedang mendekati bumi maka akan kelihatan berekor (bintang berekor) dan akan kelihatan bergerak ke arah yang berlawanan dengan ekornya sehingga terlihat menunjuk arah tertentu. Komit bila terlihat di bumi bisa berlangsung selama beberapa minggu. Kemungkinannya, komitlah yang dilihat orang majus, apalagi kala itu kehadiran komit dipercaya sebagai pertanda adanya peristiwa besar di bumi, seperti bencana atau kelahiran atau kematian orang besar. Pada waktu Julius Caezar meninggal tercatat terlihat komit selama seminggu. Kemungkinan bintang itu komet memang besar, karena dalam Matius 2:1-10, terlihat bahwa bintang itu menunjuk suatu arah, berpindah tempat dan terlihat selama beberapa hari . (ibid). Herlianto melanjutkan : Komet itu muncul pada akhir tahun 1758 sampai Maret 1759. Komit itu mulai tercatat oleh astronom Cina pada tahun 239sM (Encarta), dan terakhir terlihat pada tahun 1986. Dari beberapa kehadiran komit yang kemudian dinamakan Halley itu lamanya berkisar 75 sampai 79 tahun. Dengan mengambil median 77, dihitung dari tahun 239sM, kemungkinan besar pada tahun-tahun sekitar 8 SM komit Halley mendekati dan terlihat di bumi dan berada di atas Yudea di hari kelahiran Yesus. Namun juga ada yang menolak dugaan ini dengan alasan bahwa : Catatan mengenai penampakan komet tidak cocok dengan kelahiran Tuhan. Misalnya, Komet Halley tampak pada tahun 11 S.M., tetapi hari Natal yang pertama terjadi sekitar tahun 7 sampai 5 SM . Kalau begitu bintang apakah yang dilihat orang-orang Majus itu? Kita memang tidak dapat mengetahuinya dengan pasti dan itu tidaklah penting. Satu hal yang pasti adalah apa pun bintang itu, Allah telah memakainya sedemikian rupa untuk melaksanakan kehendak-Nya. Tuhan telah sering menggunakan cahaya surgawi yang istimewa untuk membimbing umat-Nya, seperti kemuliaan yang memenuhi Kemah Suci (Keluaran 40:34-38) dan Bait Suci (1 Raja-raja 8:10) dan cahaya yang menyinari Rasul Paulus (Kisah Para Rasul 9:3). Tanda-tanda yang menunjukkan kehadiran Tuhan seperti itu dikenal sebagai Kemuliaan Shekinah, atau tempat tinggal Tuhan. Cahaya istimewa ini adalah manifestasi yang tampak dari keagungan Tuhan. Beberapa penjelasan para ahli astronom di atas mengenai Bintang Betlehem sangat bermacam-macam, tetapi semuanya itu menuju kepada satu kesimpulan saja. Satu hal yang dapat kita simpulkan bahwa munculnya Bintang Betlehem tersebut adalah salah satu kasih karunia Allah untuk menyambut datangnya Juruselamat dunia yang turun ke bumi untuk menyelamatkan umat manusia yaitu Tuhan Yesus Kristus .</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Teoritis konjungi Planet Jupiter-Saturnus</span><br />
teori "astronom Yang memucat Kuat mendekati cara peristiwa konjungsi Planet Jupiter-Saturnus. Sepanjang years 7 SM terjadi 3 Kali konjungsi Jupiter Saturnus Yang melibatkan Dan Di Bintang menemukan Pisces (Ikanos) dimulai Deng konjungsi PERTAMA Regu tanggal 29 Mei, kemudian diikuti konjungsi Kedu Regu 1 oktober Dan Yang baris ketiga empat desember. Setelah Anda ITU Regu Februari 6 SM, terjadi Lagi konjungsi Antara Mars, Jupiter Saturnus Dan Yang terjadi setiap 805 years. Dalaman konjungsi PERTAMA di years 7 SM, Jupiter Saturnus Dan bar Terbit Setelah Anda Ini lewat Tengah Malam, sehingga Arzu Tampak di Timur Arah sebelum Matahari Terbit. PADA konjungsi Kedu, Kedu planet Terbit Matahari terbenam SAAT Arzu terlihat Sepanjang Dan Malam. Selang wakte terjadinya konjungsi memungkinkan hari Majus melakukan Perjalanan Timur Bahasa Dari menjumpai Herodes, Setelah Anda melihat bintangnya di Timur (Matias 2:2).</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Tak bisa dipungkiri kalau kelahiran seseorang di masa itu seringkali dikaitkan dengan tanda-tanda tertentu di langit. Nah, pada masa itu konjungsi Yupiter (mag -2.5) dan Saturnus (mag 0.8) bisa dikatakan merupakan tanda ideal kehadiran raja baru. Yupiter dikenal sebagai Planet of Kings (Planet raja-raja) sementara Saturnus dikenal sebagai Protector of Jews (Pelindung bangsa Yahudi), memberi indikasi kedatangan Raja yang akan melindungi seluruh bangsa Yahudi .</div>
<div align="justify">
Untuk astrolog zaman dahulu, rasi bintang Pisces (ikan) dikenal sebagai rumah bangsa Ibrani, Jupiter merupakan "ruler of the universe" (penguasa alam semesta) dan Saturnus diasosiasikan dengan Palestina. Hal ini memberi kesan kalau konjungsi tersebut merupakan pertanda "King of Israel dan Ruler of a Universe about to be born in Israel" (Raja Israel dan penguasa alam semesta akan lahir di Israel). Yang perlu diingat dan ditandai, peristiwa konjungsi Yupiter Saturnus sangatlah jarang, dan hanya terjadi dalam interval waktu antara 40 - 338 tahun. Tentu kejadian ini akan dianggap spektakuler oleh orang-orang yang mempelajari benda-benda langit dan mulai mengasosiasikannya dengan suatu kejadian. Bagi orang-orang Majus yang juga mengenal sejarah Bangsa Yahudi dan kepercayaannya. kejadian ini menjadi pertanda kalau Mesias yang dinubuatkan akan lahir dan menyelamatkan bangsa Yahudi.</div>
<div align="justify">
"Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. (Matius 2:9)</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Setelah bertemu Herodes, orang-orang Majus kemudian menuju kota Betlehem kira-kira 10 kilometer (6.2 mil) di arah selatanYerusalem. Dalam pengamatan mereka, bintang yang mereka lihat di Timur sudah bergerak mendahului mereka dan berhenti di atas kota Betlehem. Pada pertemuan pertama Yupiter dan Saturnus memang terlihat di timur setelah lewat tengah malam, namun saat terjadi konjungsi kedua dan ketiga (Oktober dan Desember 7 SM) keduanya akan tampak berada di zenith (titik tertinggi yang dicapai dalam gerak harian benda langit) setelah matahari terbenam. Hal inilah yang menyebabkan kedua planet ini seolah-olah berhenti di atas langit kota Betlehem, memberi tanda pada orang Majus kalau sang Raja itu ada disana, terbaring di palungan dalam balutan kain lampin (atau kain kafan).</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Bukti arkeologis dan budaya</span></strong><br />
Dalam bahasa aslinya, kata yang diterjemahkan "di Timur", en te Anatole. Artinya, bisa diterjemahkan juga: "yang terbit sangat terang". In its rising. Barangkali ini mencerminkan pengalaman dahsyat orang Majus karena sangat terang benderangnya bintang itu. Sangat pantaslah, bahwa sekian trilyun kali cahaya matahari harus dipancarkan untuk menandai kelahiran "Sang Terang Dunia". Orang-orang Majus itu harus menemukan makna astrologisnya.</div>
<div align="justify">
Kalau diterima bahwa bintang itu adalah konjungsi planet Yupiter dan Saturnus pada tahun 7 SM, maka ini cocok dengan lempengan batu ditemukan di Menara kuno Zippar, di tepi sungai Efrat. Jadi tempatnya juga sekaligus cocok dengan asal orang-orang Majus tadi. Bunyi lempengan batu itu, dalam bahasa Babel kuno: MULLU-BABA U KAIWANU INA ZIPPATI. Artinya: "Yupiter dan Saturnus dalam rasi bintang Pisces." Perhitungan tanggalnya juga cocok, Desember 7 SM. Bukti-bukti arkeologi lain juga dijumpai dalam sebuah papyrus dari tahun 42 Masehi, yang juga mencatat konjungsi 2 planet itu. Sekarang papyrus ini disimpan di Berlin. Kembali ke lempengan Zippar dan hubungannya dengan orang Majus. Lempengan Zippar ini pertama kali ditemukan oleh seorang sarjana Jerman bernama P.Scanable pada tahun 1925. Menurut Scanable, di kota Zippar terdapat sekolah Astrologi yang terkenal pada zaman Babel kuno.</div>
<div align="justify">
Lempengan Zippar menyebut dalam bahasa Babel KAIWANU, istilah Aramnya: KAWBAH. Jadi mungkin ucapan orang Majus itu mendekati dialeknya dengan terjemahan Peshitta: Hazin Geir Kawbah be Madintah. "Kami telah melihat bintangnya yang terbit di Timur". Dalam proses perubahan suara, the ponetic corespondence, itu lazim terjadi dalam studi bahasa serumpun. Kaiwanu, menjadi: Kawbah, dalam bahasa Aram. Dan paralel istilah bahasa Arabnya, barangkali: Kawakib, Kawkabat. Artinya sama, bintang atau sebuah bintang. Nah, lebih menarik lagi kalu kita coba melacak sekitar adakah makna tertentu dalam "simbols of Babylonian Astrology". Ternyata ada. Bintang-bintang itu, dalam astrologi Babel kadang-kadang diidentikkan dengan bangsa-bangsa tetangga mereka, selain dikaitkan dengan makna lain. Dari hasil penelitian naskah-naskah kuno agama Babel, Pisces itu lambang the End Times, "zaman akhir". Jupiter sebagai planet terbesar, the royal planet di Babylonian astrology, melambangkan The Ruler, Raja atau Penguasa. Sedangkan Saturnus melambangkan Negara Palestina. Jadi, berdasarkan cara berpikir orang Babel, fenomena perbintangan itu dapat diartikan: "Seorang Raja, Penguasa telah datang pada zaman akhir ini, di Palestina".</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Teori Konjungsi Jupiter-Regulus</span></strong><br />
Konjungsi ini muncul pada kisaran tahun 3 SM - 2 SM di saat perayaan Tahun Baru Yahudi, Rosh Hashanah. Saat itu di bulan September saat orang Majus mengamati langit, tampak Jupiter memulai proses konjungsinya dengan bintang Regulus.</div>
<div align="justify">
Regulus berasal dari kata Regal, orang Babilon menyebut Regulus "Sharu", yang berarti raja. Orang Romawi menyebutnya Rex, yang juga berarti raja. Dan pada awal tahun Yahudi, "Planet of Kings" bertemu dengan "Star of Kings". Yang menarik, saat itu Jupiter bergerak berlawanan dengan gerak bintang. Gerak inilah yang kita kenal sebagai gerak retrograde. Mungkin gerak retrograde Jupiter inilah yang menarik perhatian orang Majus, karena setelah mengalami konjungsi dengan jarak terdekatnya dari Regulus, Jupiter memasuki masa gerak retrogradenya. Tapi kemudian, Jupiter berubah pikiran dan kembali bergerak mendekati Regulus dan mengalami konjungsi kedua. Setelah pertemuan kedua, Jupiter kembali berbalik arah dan bertemu untuk ketiga kalinya dengan Regulus. Maka terjadilah triple conjunction. Kejadian seperti ini sangatlah jarang, dan setelah beberapa bulan yang terlihat Raja Planet ini sedang menari halo pada Regulus. Laksana penobatan sang raja.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
"Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku:" Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh laknya. "" (Wahyu 5:5)</div>
<div align="justify">
Bukan hanya itu. Pertemuan Jupiter dan Regulus sendiri berlangsung di rasi bintang Leo, yang berlambang singa dan diasosiasikan dengan bangsa Yehuda. Sedangkan, Singa Yehuda sendiri merupakan perlambangan dari Yesus, Mesias yang akan datang dari bangsa Yehuda. Fenomena alam ini sepertinya memberi pertanda akan kedatangan Raja Yahudi. Inilah yang bisa jadi menjadi alasan orang Majus mengikuti bintang terang tersebut menuju Betlehem menemui Yesus. Tuhan memakai kejadian sehari-hari yang biasa ditemui orang Majus untuk membawa mereka datang kepada Kristus. Kejadian alam yang diasosiasikan dengan kepercayaan setempat membawa kesimpulan akan kelahiran seorang Raja di tengah mereka.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="center">
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgB87_a9ChhMSwDyiO8-ngwvcSV139Usr6xuXdUR0MUDdYziqHvzakMSorGgdPCS4zrYvZOlnUjWqZEk6Mv_wdO0Wzk4Ttakg7e6CbXiwFpZvB4UHQ4o3qH7F74XM32KcK3Zuyg4Y1lv-IL/s1600/40.jpg" /></div>
<div align="justify">
</div>
<div align="justify">
St. Ireneus yang wafat pada 202 dalam tulisannya "Adversus haereses" menyampaikan interpretasi tentang persembahan yang dibawa oleh orang orang Majus berupa Emas, Kemenyan dan Mur sebagai berikut: "Raja, Tuhan dan Penebus yang menderita; Dia juga menafsirkan sebagai prioritas, doa dan penderitaan.</div>
<div align="justify">
Makna persembahan yang dibawa oleh orang orang Majus adalah</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<ol>
<li>Emas melambangkan bayi Yesus akan menjadi Raja yang Agung</li>
<li>Kemenyan melambangkan bayi Yesus akan menjadi Imam</li>
<li>Mur melambangkan bayi Yesus akan meti untuk menebus dosa manusia</li>
</ol>
</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
Salam, </blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
<br />
<blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
<span style="color: #990000;"><em><strong>DWI Hartoyo, SP</strong></em></span><br />
<br />
<span style="color: #990000;"><em><strong><br /></strong></em></span></blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
</div>
<div align="justify">
<strong><em><span style="font-size: large;">Referensi</span></em></strong><br />
1 http://id.wikipedia.org/wiki/Bintang_natal<br />
3 http://airhidup.info/wp/siapakah-orang-majus-bintang-apakah-yang-mereka-lihat/<br />
4 http://www.christiananswers.net/indonesian/q-eden/edn-c018i.html</div>
</div>
Restsindohttp://www.blogger.com/profile/09424204940335148071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-35402533646438574412013-01-02T16:06:00.000-08:002018-07-31T18:02:36.997-07:00SILSILAH SANG MESIAS DAN PENYELAMAT DUNIA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div align="center">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"> JALAN YANG LURUS - TERANG YANG ILAHI -SUMBER HIKMAT - ROTI KEHIDUPAN </span></strong></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Bersyukur rasanya karena sumber artikel ini adalah Alkitab yang sudah diterjemahkan dalam berbagai bahasa, termasuk didalamnya bahasa Indonesia dan bahasa bahasa asal kita . Orang jawa dapat mempelajarinya dalam bahasa jawa, orang Sunda dapat mempelajarinya dalam bahasa Sunda, orang Karo dapat mempelajarinya dalam bahasa Karo dll. Apa maksudnya ? orang akan lebih mudah mempelajari sebuah ajaran jika ajaran itu dapat dipahami dalam bahasa sehari hari. Setidaknya yang bersangkutan tidak harus belajar bahasa asing untuk mempelajarinya. Dari sudut pandang ini sebenarnya terdapat pembenaran karena orang akan lebih mudah mempelajarinya. Tentu berbeda jika seseorang harus belajar bahasa diluar bahasa sehari hari mereka untuk memahami sebuah ajaran. Prinsip utama adalah Kebenaran dilihat dari sudut pandang mana saja tetaplah sebuah kebenaran. Kebenaran sekalipun dilihat dari sudut pandang kebohongan tetaplah sebuah kebenaran. Dengan menterjemahkan Alkitab dalam berbagai bahasa sehari hari agar pembaca dapat memahaminya dengan sebenar benarnya ini sebuah poin bagi Alkitab. Orang yang mempelajarinya adalah orang yang memiliki otak untuk berfikir dan hati untuk mempertimbangkan, sehingga orang yang mempelajarinya benar benar tahu maksudnya. Lebih lebih saat ini dimana segalanya mudah di dapat, orang bisa memperoleh apa saja yang di inginkan selama dia berusaha. Saat ini sangat mudah seseorang memperoleh Alkitab dalam terjemahan bahasa lainnya; sehingga orang tersebut bisa mempelajari Alkitab dari versi lainnya. Sehingga pemahamannya benar benar timbul dari dalam dirinya bukan katanya si A, atau katanya pak Ustad atau menurut pak Kyai dsb.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Tetapi dari sudut pandang ahli bahasa maka semakin banyak terjemahan maka semakin besar kemungkinan terjadinya perbedaan makna dan arti. Sehingga tidak jarang terjadi perselisihan kontekstual tidak hanya karena terjemahan, tetapi dalam bahasa yang sama juga bisa terjadi perbedaan. Dua orang ahli bahasa bisa saja memiliki pendapat berbeda atas sebuah kalimat dalam terjemahan yang sama. Hal ini wajar saja terjadi, tetapi yang paling penting adalah apa maksud dari kalimat tersebut. Menterjemahkan sebuah teks kalimat akan lebih mudah jika teks kalimat tersebut ditulis dalam bahasa yang kita gunakan setiap hari. Seperti artikel kami ini akan lebih mudah dimengerti maksudnya jika pembaca blog ini adalah orang Indonesia yang bisa membaca tulisan Indonesia; tetapi tulisan kami ini akan sulit dimengerti maksudnya oleh orang Eropa atau Orang non Indonesia karena walaupun saat ini sudah ada Google Translate tetapi tetap saja orang Eropa atau orang non Indonesia akan lebih sulit memahami dibanding orang Indonesia yang bisa baca tulis bahasa Indonesia. Sehingga memahami artikel ini bukan katanya si A, atau katanya si B tetapi mengerti sendiri.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Wah kok melebar kemana mana, mari kita kembali ke " tema ". Tema artikel kali ini akan kami ceritakan tentang Silsilah Sang Juruslamat / " Sang Imanuel ".Tulisan pertama dalam Perjanjian Baru pada Alkitab seperti yang terdapat dalam Matius 1 : 1 - 17 . Lembaga Alkitab Indonesia ( LAI ) memberi judul " Silsilah Yesus Kristus ", Matius 1 : 1-17 serupa dengan Lukas 3 : 23 - 38. Tulisan awal tersebut bukan hanya sebatas pelengkap saja tetapi justru merupakan informasi terpenting dalam kisah kisah Alkitab sebelumnya.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Peristiwa penting tersebut adalah bahwa dalam Kitab Perjanjian Lama pada Alkitab di ceritakah bahwa Tuhan Allah menjajikan seorang juruslamat kepada para nabi sebelumnya. Janji janji Tuhan tersebut di teruskan dan diperbaharui secara terus menerus kepada manusia pilihan dari generasi ke generasa selama ribuan tahun lamanya. Tuhan berjanji kepada Adam dan Hawa dilanjutkan kepada Nuh - kepada Abraham - kepada Daud dan ditegaskan oleh para Nabi akan kedatangan sang Juruslamat Manusia yaitu Sang Mesias. Matius dalam Matius 1 : 1-17 sebagai pembuka kitab Perjanjian Baru ingin menjelaskan bahwa Yesus Kristus orang Nazaret , yang lahir di Betlehem , yang harus di ungsikan ke Mesir saat masih bayi dan pembunuhan bayi bayi di Yudea ; dan yang mati di kayu salib diantara 2 orang penjahat dibukit Golgota adalah sang Mesias yang di janjikan Tuhan Allah sendiri selama ribuan tahun. Oleh karenanya Kitab Perjanjian Baru adalah kitab penggenapan dari Kitab Perjanjian Baru. Karena Tuhan telah menggenapi janjinya kepada manusia dalam diri Yesus Kristus.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Janji Tuhan selama ribuan tahun digenapi dengan kelahiran Yesus Kristus, dan Matius ingin memberitakan hal tersebut dalam tulisan awalnya. Janji Tuhan digenapi atau pengertian lainnya adalah Janji Tuhan di wujud nyatakan dalam diri Yesus Kristus. Ini berbeda dengan seperti dalam pemahaman Al-Qur'an. Kalau Al-Qur'an adalah penyempurnaan dari kitab kitab sebelumnya seperti yang tertera dalam An Nisaa' 47 - Al Qashash 52 - Al Ahqaaf 12 - Az Zukhruf 21 - Al Ahqaaf 4 - Huud 17 dan masih banyak yang lainnya. Jika Al-Qur'an merupakan penyempurnaan dari Kitab Kitab sebelumnya kenapa tulisan tulisan dalam Al-Qur'an tidak untut dan berisi uraian dari orang ketiga ! apa anda mengerti maksud kami ? maksudnya begini banyak ayat ayat yang menunjukkan bukan kalimat langsung tetapi menurut penulis dll. Si penulis Al-Qur'an membaca sebuah Kitab dan diceritakan kembali dalam wujud Al-Qur'an sehingga tampak sekali asumsi asumsi si penulis terhadap ajaran / Kitab yang si penulis baca. Selain sebuah teks dari Al-Qur'an bahwa Al-Qur'an adalah penyempurnaan kitab kitab sebelumnya tidak ada bukti bukti lainnya. Menurut kami isi Al-Quran 70 % adalah Kitab Perjanjian Lama, 10 % kitab Perjanjian Baru dan 20 % adalah asumsi asumsi si penulis. Ini hanya asumsi kami saja. Jadi Al-Qur'an lebih banyak Kitab Perjanjian Lamanya dan asumsi asumsi dari penulis Al-Qur'an. Lalu apanya yang penyempurnaan ? pertanyaan ini pernah kami ajukan kepada rekan rekan kami tetapi jawabannya adalah berdasarkan apa yang " tersurat dalam Al-Qur'an ", ketika kami sodorkan Alkitab mereka menjawab, buat apa mempelajarinya kan sudah cukup dengan Al-Qur'an !.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Menurut kami bagaimana mungkin dia mengerti kitab kitab sebelumnya jika yang dipahami hanya Al-Qur'an saja, itulah sebabnya keimanannya perlu dipertanyakan.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kitab Matius 1 : 1-17 dan Lukas 3 : 23 - 38 sebagai penegasan bahwa melalui silsilah Yesus Kristus dapat ditelusuri bahwa Yesus adalah keturunan dari Daud dan Abraham. Yesus sering disebut sebagai anak Daud, berarti kelahirannya berasal dari keturunanDaud. Ia juga disebut sebagai taruk Isai atau tunas Isai yang berarti bahwa kelahirannya berasal dari keturunan Isai, ayah Daud. Matius memberikan pernyataannya yang berulang-ulang bahwa Yesus adalah "Anak Daud" (Mat 1:1; Mat 9:27; Mat 12:23; Mat 15:22; Mat 20:30-31; Mat 21:9,15; Mat 22:41-45)</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Secara tersurat Al-Qur'an juga menyetujuinya seperti yang tertulis dalam Al An'aam : 84. yang berbunyi " Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yaqub kepadanya. Kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh sebelum itu (juga) telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya (Nuh) yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik " Tetapi tidak dijelaskan bahwa Sang Imanuel dari keturunan Daud.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Latar Belakang si Penulis Kitab</span></strong><br />
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Latar belakang Matius</span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Terkait dengan Silsilah Yesus Kristus seperti yang tertulis dalam Matius 1 : 1-17 dan Lukas 3 : 23 - 38 ada perselisihan pendapat terkait dengan silsilah Yesus menurut Matius dan menurut Lukas. Dan memang kalau kita pelajari memang berbeda. Sebenarnya hal ini dianggap wajar oleh ahli theologi karena memang Kitab Matius dan Lukas ditulis oleh orang yang berbeda. Diyakini bersama bahwa Kitab Matius ditulis oleh Matius salah satu murid Yesus Kristus pada sekitar 60 an TM. Dan Matius adalah orang Yahudi murni dan menulis Kitab tersebut untuk umat Yahudi. Sehingga gaya tulisannya menurut hukum hukum Yahudi asli dan sumber informasi berasal dari Yesus Kristus sendiri. Karena Matius adalah orang Yahudi asli sehingga tulisan tulisannya mencerminkan orang Yahudi yaitu ketergantungannya pada penyataan, janji, dan nubuat PL untuk membuktikan bahwa Yesus memang Mesias yang sudah lama dinantikan; hal merunut garis silsilah Yesus, bertolak dari Abraham (Mat 1:1-17); penggunaan istilah yang khas Yahudi seperti "Kerajaan Sorga" (yang searti dengan "Kerajaan Allah") sebagai ungkapan rasa hormat orang Yahudi sehingga segan menyebut nama Allah secara langsung ; petunjuknya kepada berbagai kebiasaan Yahudi tanpa memberikan penjelasan apa pun (berbeda dengan kitab-kitab Injil yang lain). Sekalipun demikian, Injil ini tidak semata-mata untuk orang Yahudi. Seperti amanat Yesus sendiri, Injil Matius pada hakikatnya ditujukan kepada seluruh gereja, serta dengan saksama menyatakan lingkup universal Injil (mis. Mat 2:1-12; Mat 8:11-12; Mat 13:38; Mat 21:43; Mat 28:18-20). Sehingga dengan melihat latar belakang si penulis maka Kitab Matius lebih mencirikan sebagai orang Yahudi tulen.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Latar Belakang Lukas</span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sedangkankan Kibab Lukas ditulis oleh Lukas bukan salah satu dari 12 murid Yesus Kristus; Rupanya Lukas adalah seorang petobat Yunani, satu-satunya orang bukan Yahudi yang menulis sebuah kitab di dalam Alkitab. Roh Kudus mendorong dia untuk menulis kepada Teofilus (artinya, "seorang yang mengasihi Allah") guna memenuhi suatu kebutuhan dalam jemaat yang terdiri dari orang bukan Yahudi akan kisah yang lengkap mengenai permulaan kekristenan.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Mengenai Lukas terdapat beberapa ayat pendukung sebagai berikut : Dari surat-surat Paulus, kita mengetahui bahwa Lukas adalah seorang saudara "yang kekasih ... seorang dokter" (Kol 4:14) dan seorang teman sekerja Paulus yang setia (2Tim 4:11; File 1:24; bd. perikop-perikop di Kisah Para Rasul, lihat "PENDAHULUAN KISAH PARA RASUL" 08177). Dari penulisan Lukas sendiri kita mengetahui bahwa ia seorang yang berpendidikan tinggi, penulis yang terampil, sejarahwan yang teliti dan teolog yang diilhami. Ketika ia menulis Injilnya, agaknya gereja bukan Yahudi belum memiliki Injil yang lengkap atau yang tersebar luas mengenai Yesus. Matius menulis Injilnya pertama-tama bagi orang Yahudi, sedangkan Markus menulis sebuah Injil yang singkat bagi gereja di Roma. Orang percaya bukan Yahudi yang berbahasa Yunani memang memiliki kisah-kisah lisan mengenai Yesus yang diceritakan oleh para saksi mata, juga intisari tertulis yang pendek tetapi tidak suatu Injil yang lengkap dan sistematis (lih. Luk 1:1-4). Jadi, Lukas mulai menyelidiki segala peristiwa itu dengan saksama "dari asal mulanya" (Luk 1:3). Barangkali ia mengerjakan penelitiannya di Palestina sementara Paulus berada di penjara Kaisarea (Kis 21:17; Kis 23:23-26:32), dan menyelesaikan Injilnya menjelang akhir masa itu atau segera setelah ia tiba di Roma bersama dengan Paulus (Kis 28:16).</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kitab Lukas adalah kitab pertama dari kedua kitab yang dialamatkan kepada seorang bernama Teofilus (Luk 1:1,3; Kis 1:1). Lukas menulis kepada Teofilus (artinya, "seorang yang mengasihi Allah") sehingga gaya bahasa penulisan Lukas juga bukan gaya bahasa Yahudi tulen tetapi gaya bahasa Yahudi -Yunani.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ada beberapa pendapat mengenai Silsilah Yesus Kristus menurut Matius dan Lukas yang menyatakan bahwa Kitab Matius mengurutkan silsilah dari garis Yusuf sedangkan Lukas melihat silsilah dari Maria.</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Lukas mengurut Silsilah Yesus dari garis MARIA, ibu-Nya dan memulai silsilah Yesus naik sampai dengan Adam manusia pertama</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sedangkan Silsilah yang ditulis oleh Matius, mengurut Silsilah Yesus dari garis YUSUF ayah angkat Yesus, Yusuf adalah legal father bagi Yesus secara hukum Yahudi. Matius menulis Silsilah secara menurun dari bapa Abraham turun sampai Daud, lalu Salomo dan sampai kepada Yusuf ayah Yesus secara legal. Baik Matius maupun Lukas mencantumkan nama Yusuf (ayah Yesus secara hukum Yahudi). Tetapi Lukas mencatat nama Yesus anak Yusuf dalam artian Yusuf suami Maria, demikianlah hukum pencatatan genealogy yang berlaku di adat-istiadat orang Yahudi.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Memang terdapat perbedaan di sini, Matius mungkin melihat menurut tradisi Ibrani karena Yusuf adalah Ayah resmi dari Yesus sehingga Matius melihat silsilah dari garis Yusuf. Matius adalah orang Yahudi tulen karena tradisi Yahudi silsilah menurut garis keturunan laki laki, tetapi berbeda dengan Lukas ; kemungkinan Lukas yang keturunan Yahudi-Yunani tersebut menulis dari keturunan Maria karena Maria telah mengandung dari Roh Kudus sebelum menikah dengan Yusuf sehingga melihat dari garis silsilah Maria. Ada pendapat berbeda lagi terkait dengan silsilah Yesus Kristus menurut Matius dan Lukas yaitu karena Matius dan Lukas memiliki latar belakang berbeda dan Matius adalah salah satu dari 12 orang murid sedangkan Lukas bukan salah satu murid maka informasi terakurat berasal dari Kitab Matius tetapi Lukas juga dibenarkan karena informasi terkait dengan silsilah Yesus dia dapat dari Petrus salah satu dari 12 orang murid Yesus, hanya saja gaya penulisan dan latar belakang budaya penulis yang membedakannya. Kitab Matius dan Kitab Lukas sebenarnya mengarah pada sumber yang sama; orang orang yang tercantum dalam kedua Kitab tersebut adalah orang yang sama. Maksudnya adalah untuk orang yang sama penulisan nama antara Matius dan Lukas berbeda, misalnya saja nama kami " Dwi Hartoyo " ada yang menuliskan nama Dwi saja dan ada yang menuliskan Hartoyo saja tetapi penamaan tersebut ditulis 2 cara tetapi orangnya sama.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Terserah pembaca mau mengambil kesimpulan apa tetapi jika di telusuri baik dari garis keluarga Yusuf maupun garis keluarga Maria bertemu pada satu titik yaitu Daud. Yusuf dan Maria berasal dari keturunan Daud. Sekedar catatan : mereka yang meyakini bahwa silsilah Yesus Kristus dari garis keluarga Maria biasanya mereka mereka pengikut Kristen Katolik. Berdasarkan tradisi Ibrani, silsilah senantiasa ditulis menurut anak laki-laki dan Lukas menulis silsilah dari pihak Maria. Jadi Eli adalah ayah kandung Maria. Jika seandainya silsilah ini ditelusuri terus, ternyata Maria pun masih merupakan keturunan Daud. </span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Kata "huios" dari jenis maskulin bermakna anak laki-laki, keturunan; jika dihubungkan dengan genitif seperti ayat diatas (huios iôsêph) bermakna "Yesus anak Yusuf, namun secara spesific, Lukas menjelaskannya dengan "menurut pandangan orang" maksudnya adalah "Yesus anak Yusuf secara hukum". </span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Selanjutnya, setiap nama dalam silsilah Lukas menurut teks Yunani " kecuali Yusuf - didahului oleh kata tou yang identik dengan the dalam bahasa Inggris yaitu definite article (kata sandang definitif) dan kasusnya genitif, menyatakan sumber atau milik. Setiap orang Yunani atau yang membaca teks Yunani menyadari bahwa silsilah ini ditulis berdasarkan garis isteri Yusuf yaitu Maria. </span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Menurut Talmud Yerusalem yaitu Kitab Hagigah 77:4, Maria adalah anak perempuan Eli, sesuai dengan ayat dalam Lukas 3:23-24 Maka penulisan "Yusuf anak Eli" adalah dalam pengertian "mantu".</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Silsilah yang disajikan oleh Lukas itu adalah garis keturunan Yesus yang ditulis melalui nama-nama kaum pria dalam garis keturunan Maria (yang juga dari keturunan Daud). Penulisan cara demikian adalah berkaitan dengan cara/tradisi Yahudi. Karena menuliskan silsilah Yesus dari garis ibu, Lukas menekankan bahwa Yesus adalah anak kandung Maria. </span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sedangkan Matius menuliskan silsilah Yesus Kristus dari garis Yusuf (ayah Yesus secara hukum). Dengan demikian para penulis kitab Injil menegaskan bahwa Yesus berhak menjadi Mesias baik secara hukum maupun secara biologis. </span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Silsilah Yesus dalam kitab Injil Matius</span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Injil Matius dimulai dengan silsilah Yesus Kristus dari garis keturunan Yusuf. Silsilah ini menunjukkan bahwa Yesus berasal dari keturunan Daud, dan karena itu adalah ahli warisnya. Injil ini juga menyatakan bahwa Yesus adalah anak Allah, dan Yusuf sebenarnya bukan ayah kandung Yesus. Namun secara hukum, Yusuf adalah ayah Yesus.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Silsilah Yesus, menurut Injil Matius terdiri dari 14 keturunan sejak Abraham hinggaDaud, 14 keturunan dari Daud hingga masa pembuangan ke Babel, dan 14 keturunan dari masa pembuangan ke Babel hingga Yesus Kristus:</span></div>
<div align="justify">
<table align="center" style="width: 659px;"><tbody>
<tr bgcolor="#E5E5E5"><td width="217"><div align="center">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dari Abraham<br />hingga Daud</span></strong></div>
</td><td width="197"><div align="center">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dari Salomo hingga<br />masa pembuangan ke Babel</span></strong></div>
</td><td width="229"><div align="center">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Dari masa pembuangan ke Babel<br />hingga Yesus</span></strong></div>
</td></tr>
<tr valign="top"><td bgcolor="#FFFFCC"><ol>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Abraham</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ishak</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yakub</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yehuda (a)</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Peres</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Hezron</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ram</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Aminadab</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Nahason</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Salmon (b)</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Boas (c)</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Obed</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Isai</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Daud (d)</span></li>
</ol>
</td><td bgcolor="#FFCCFF"><ol>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Salomo</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Rehabeam</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Abia</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Asa</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yosafat</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yoram</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Uzia</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yotam</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ahas</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Hizkia</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Manasye</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Amon</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yosia</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yoyakim (Elyakim)*</span></li>
</ol>
</td><td bgcolor="#CCFFFF"><ol>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yekhonya (Yoyakhin)</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sealtiel</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Zerubabel</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Abihud</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Elyakim</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Azor</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Zadok</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Akhim</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Eliud</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Eleazar</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Matan</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yakub</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yusuf (e)</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yesus</span></li>
</ol>
</td></tr>
</tbody></table>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">* Nama Yoyakim atau Elyakim (nama Yoyakim adalah nama pemberian dari Firaun Nekho), anak dari Yosia dan ayah dari Yekhonya tidak tercantum dalam Kitab Matius, tetapi tercantum di Kitab I Tawarikh 3:15-17.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Wanita-wanita dalam silsilah</span></div>
<div align="justify">
<ul>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">(a) "dari Tamar", seorang Kanaan, menantu perempuan Yehuda.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">(b) "dari Rahab", isterinya, seorang Kanaan, membantu mata-mata di Yerikho.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">(c) "dari Rut", isterinya, seorang Moab.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">(d) "dari isteri Uria", sebenarnya bernama Batsyeba, setelah suaminya mati, diperisteri oleh Daud.</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">(e) "suami Maria yang melahirkan Yesus"</span></li>
</ul>
</div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Silsilah Yesus dalam kitab Injil Lukas ( Lukas 3 : 23-38 )</span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Di dalam Injil Lukas, Lukas 3:23-38, versi Alkitab Kabar Baik (BIS) dicatat: "3:23 Pada waktu Yesus mulai pekerjaan-Nya, Ia berumurkira-kira 30 tahun. Menurut pendapat orang, Ia anak Yusuf, anak Eli,3:24anak Matat, anak Lewi, anak Malkhi, anak Yanai, anak Yusuf,3:25anak Matica, anak Amos, anak Nahum, anak Hesli, anak Nagai,3:26anak Maat, anak Matica, anak Simei, anak Yosekh, anak Yoda,(3:27anak Yohanan, anak Resa, anak Zerubabel, anak Sealtiel, anak Neri,3:28anak Malkhi, anak Adi, anak Kosam, anak Elmadam, anak Er,3:29anak Yesua, anak Eliezer, anak Yorim, anak Matat, anak Lewi,3:30anak Simeon, anak Yehuda, anak Yusuf, anak Yonam, anak Elyakim,3:31anak Melea, anak Mina, anak Matata, anak Natan, anak Daud,3:32anak Isai, anak Obed, anak Boas, anak Salmon, anak Nahason,3:33anak Aminadab, anak Admin, anak Arni, anak Hezron, anak Peres, anak Yehuda,3:34anak Yakub, anak Ishak, anak Abraham, anak Terah, anak Nahor,3:35anak Serug, anak Rehu, anak Peleg, anak Eber, anak Salmon ,3:36anak Kenan , anak Arpakhsad, anak Sem, anak Nuh, anak Lamekh,3:37anak Metusalah, anak Henokh, anak Yared, anak Mahalaleel, anakKenan,3:38anak Enos, anak Set, anak Adam, anak Allah."</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Menurut Lukas, Yesus adalah keturunan Raja Daud melalui anaknya yang bernama Natan.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Sebuah catatan dalam Talmud mengatakan bahwa Eli adalah ayah Maria, jadi ayah mertua Yusuf.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Memang agak membingungkan tetapi untuk lebih jelasnya kami memberikan diagram Silsilah Yesus menurut Matius dan Menurut Lukas seperti gambar dibawah ini.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTB_VXrY5VlpJUT1u4xzLjA1AAzMUPxBevLaEKLpmL7mquVIUr7YQrn0vLbnyD5-iNbpwaGgIhKFHjsBPBP_1b_iDN5VLnCdserXsImN2VuH6U-jJokEsJH5yPG69gVTsvFRBPCAFASyU/s1600/silsilah+1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="566" data-original-width="400" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTB_VXrY5VlpJUT1u4xzLjA1AAzMUPxBevLaEKLpmL7mquVIUr7YQrn0vLbnyD5-iNbpwaGgIhKFHjsBPBP_1b_iDN5VLnCdserXsImN2VuH6U-jJokEsJH5yPG69gVTsvFRBPCAFASyU/s640/silsilah+1.jpg" width="452" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3dZFJZhd-ODNDT6SNpySSOy7pJGtUKDm4XYNbtHT5ea_5xB8luSYXLySpyZ8KE5DwsWo8MCcIRkDMi3NG_MKp9o6S3S_b-6FKjnsI6JDorx43gwP2DjiZgHU8BF4EVBGmPpPtBM-yHno/s1600/silsilah+2-restsindo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="566" data-original-width="400" height="640" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3dZFJZhd-ODNDT6SNpySSOy7pJGtUKDm4XYNbtHT5ea_5xB8luSYXLySpyZ8KE5DwsWo8MCcIRkDMi3NG_MKp9o6S3S_b-6FKjnsI6JDorx43gwP2DjiZgHU8BF4EVBGmPpPtBM-yHno/s640/silsilah+2-restsindo.jpg" width="452" /></a></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWKFCMqSPzmE9jGeYS-_t_6dbFKVKxlvZsr0kd2ktTas8VfYbK4lxk9ViMAA7nUqbVrXJpv7lsRmn_WGdsEES2zQqe0NzEu56JxbmmFvjUiiwgmSaDb5V6dTqNLabirX-69gfcZsr13sI/s1600/silsilah+3-restsindo.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="566" data-original-width="400" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhWKFCMqSPzmE9jGeYS-_t_6dbFKVKxlvZsr0kd2ktTas8VfYbK4lxk9ViMAA7nUqbVrXJpv7lsRmn_WGdsEES2zQqe0NzEu56JxbmmFvjUiiwgmSaDb5V6dTqNLabirX-69gfcZsr13sI/s1600/silsilah+3-restsindo.jpg" /></a></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
</div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">PENGGENAPAN NUBUAT </span></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Matius memperkenalkan Yesus sebagai penggenapan pengharapan Israel yang dinubuatkan. Beberapa penggenapan nubuatan tentang Yesus yang dicatatkan oleh Matius:</span></div>
<div align="justify">
<ul>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Yesus menggenapi nubuat Perjanjian Lama dalam hal: kelahiran-Nya (Matius 1:22-23)</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">tempat kelahiran (Matius 2:5-6)</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">peristiwa kembali dari Mesir (Matius 2:15)</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">tinggal di Nazaret (Matius 2:23)</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Oknum yang didahului oleh perintis jalan Sang Mesias (Matius 3:1-3)</span></li>
</ul>
</div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Daerah yang menjadi lokasi utama pelayanan-Nya di depan umum yaitu Nazaret (Matius 4:14-16)</span></div>
<div align="justify">
<ul>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Pelayanan kesembuhan (Matius 8:17)</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Peranan selaku hamba Allah (Matius 12:17-21)</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Ajaran dalam bentuk perumpamaan (Matius 13:34-35)</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Peristiwa memasuki Yerusalem (Matius 21:4-5)</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Peristiwa penangkapan-Nya (Matius 26:56)</span></li>
</ul>
</div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></strong></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><strong><span style="font-size: small;">Pentingnya Silsilah<br />Penggenapan nubuat para nabi mengenai Mesias</span></strong>Sejumlah nabi menubuatkan bahwa Mesias (=Kristus, "Yang diurapi") akan dilahirkan dari garis keturunan raja Daud, antara lain:</span></div>
<div align="justify">
<ul>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Nabi Yesaya: Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkannya dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan TUHAN semesta alam akan melakukan hal ini. (Yesaya 9:7)</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Nabi Yeremia: Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri. (Yeremia 23:5)</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Orang-orang Yahudi menuntut bahwa Mesias sejati harus dapat menunjukkan bukti silsilahnya dari Daud, seperti yang dicatat dalamInjil Yohanes pasal 7:</span></li>
<li><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Karena Kitab Suci mengatakan, bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal. (Yohanes 7:42)</span></li>
</ul>
</div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">Salam,</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><br /></span>
<span style="color: #990000; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;"><em><strong>Dwi Hartoyo, SP</strong></em></span></blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
</div>
<div align="justify">
<strong><em><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">REFERENSI</span></em></strong><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">1. http://id.wikipedia.org/wiki/Silsilah_Yesus_Kristus</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">2. http://www.sarapanpagi.org/silsilah-yesus-kristus-vt777.html</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">3. http://jalan-isa-almasih.blogspot.com/2010/04/silsilah-yesus-dalam-kitab-matius.html</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">4. http://martianuswb.com/?p=494</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: large;">5. http://media.isnet.org/islam/Bucaille/BQS/PBSilsilahYesus.html</span></div>
</div>
Restsindohttp://www.blogger.com/profile/09424204940335148071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-13471463804106861052013-01-02T16:02:00.000-08:002018-07-08T21:14:16.417-07:00MAKNA DAN PEMAHAMAN TENTANG AJARAN SESAT / YANG DIANGGAP SESAT OLEH YANG LAIN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div align="center">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ajaran sesat, Heresi, atau Bidah atau kadangkala ditulis sebagai bid'ah, bid'aah (dari bahasa Arab yang secara harafiah berarti memulai), menurut Oxford English Dictionary, adalah "pandangan atau doktrin teologis atau keagamaan yang dianggap berlawanan atau bertentangan dengan keyakinan, atau sistem keagamaan manapun, yang dianggap ortodoks atau ajaran yang benar. Dalam pengertian ini, ajaran sesat adalah pandangan atau doktrin dalam filsafat, politik, ilmu, seni, dll., yang berbeda dengan apa yang umumnya diakui sebagai yang berwibawa." Seringkali ajaran yang dianggap sesat oleh yang lain memiliki pengikut yang justru lebih banyak dari ajaran resmi, atau ajaran utamanya.</div>
<div align="justify">
Kata "heresy" berasal dari bahasa Yunani hairesis (dari haireomai, "memilih"), yang berarti pilihan keyakinan atau faksi dari pemeluk yang melawan. Kata ini banyak dipergunakan oleh Ireneus dalam risalatnya Contra Haereses (Melawan Penyesat). Ia menggambarkan posisinya sendiri sebagai yang ortodoks (dari ortho- "lurus" + doxa "pemikiran") dan posisinya akhirnya berkembang menjadi posisi Gereja Kristen perdana, dari mana kata-kata ortodoks itu berasal.</div>
<div align="justify">
<br />
Jadi, ada anggapan bahwa "ajaran sesat" tidak mempunyai arti yang sepenuhnya obyektif. Kategori ini hanya ada sebagai kebalikan dari posisi suatu sekte yang sebelumnya telah didefinisikan sebagai "ortodoks". Jadi, setiap pandangan yang non konformis di dalam bidang apapun juga dapat dianggap "sesat" oleh yang lainnya di dalam bidang tersebut yang yakin bahwa pandangan mereka adalah yang "benar" (ortodoks).</div>
<div align="justify">
Sebenarnya sebuah ajaran baru cenderung dianggap sesat, sebagai contoh ketika Abraham / Ibrahim mengutarakan panggilan Tuhan kepada kaumnya ia dianggap gila, ketika Yesus Kristus menggenapi kitab kitab Taurat ( Perjanjian lama ) Dia dianggap sesat oleh kaum ahli Taurat dan kaum Farisi. Nabi Muhammad juga dianggap sesat oleh kaumnya sendiri ( Qurais ). Dan tidak jarang siksaan dialami oleh pencetus ajaran baru tetapi setelah pencetus meninggal justru ajaran tersebut memiliki banyak pengikut setia. Terkadang antara ajaran sesat dengan ajaran sejati beda beda tipis, dan cenderung ketika ada pemahaman baru yang berbeda dengan pemahaman umum dianggap sesat oleh ajaran yang ada. Manusia cenderung menghakimi saudaranya sendiri, padahal kalau kita kembali melihat pada isi pancasila dan UUD'45 jelas bahwa kepercayaan dan keimanan bersifat individu dan pribadi, justru tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD'45 ketika seseorang atau kelompok orang memaksakan doktrin ajaran kepada orang lain atau kelompok lain. Karena ini bersifat pribadi maka hak dan kewajiban pribadilah dalam menjalankan keyakinan yang diimaninya tersebut tanpa memaksakan keyakinan tersebut kepada orang lain yang berbeda. Perbedaan itulah yang harus terus di jaga karena pelangi terlihat indah ketika didalamnya terdapat bermacam macam warna cahaya, tidak disebut pelangi jika hanya satu atau dua cahaya dominan. Cahaya cahaya itu hendaknya seiring dan sejalan bersinar bersama sama membentuk pelangi yang sangat indah. </div>
<div align="justify">
<br />
Manusia harus benar benar berhati hati ketika mengatakan ajaran orang lain itu sesat. Bukan karena berbeda dengan ajaran kita atau ajaran umum lalu di vonis sesat. Ingat perjalanan agama agama " samawi " yang saat ini menjadi agama agama besar di dunia. Kristen juga dianggap sesat oleh ajaran Yahudi, Islam dianggap ajaran sesat oleh bangsa Qurais demikian juga sebaliknya. Tetapi kenyataannya banyak sekali pengikut pengikut yang menerima dan meyakini ajaran tersebut. Disinilah letak keyakinan dan keimanan yang sifatnya pribadi. " Keyakinanku ya untuk aku dan keyakinanmu ya untuk kamu, kamu tidak berhak dan tidak wajib memaksakan keyakinanmu kepada ku demikian juga sebaliknya aku tidak berhak dan tidak wajib memaksakan keyakinanku kepadamu " tetapi mari kita seiring bersama sama melaksanakan keyakinan kita masing masing agar pelangi itu lebih indah dan dapat dinikmati oleh siapa saja yang melihatnya.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Para penyesat biasanya tidak menganggap keyakinan mereka sesat. Menyebut sebuah ajaran itu "sesat" adalah suatu penghakiman yang lain, karena hal itu dilakukan dari dalam suatu sistem kepercayaan yang mapan. Misalnya, orang Katolik Roma menganggap ajaran Protestan sesat, sementara orang non-Katolik menganggap ajaran Katolik sebagai "Kemurtadan Besar." Fakta terjadi dan tersirat adalah setiap agama dan keyakinan yang ada sekarang dianggap sesat oleh keyakinan dan agama lainnya. Ini adalah fakta yang terjadi di dunia dari jaman nabi nabi - dewa dewa sampai sekarang. <strong>Selama ada perbedaan maka pasti ada penghakiman atas diri yang lain, tidak usah berbeda keyakinan ; dalam keyakinan yang sama saja akan menganggap yang lain sesat ketika diketahui perbedaannya.</strong> Mengingat manusia memiliki karekter dan sifat yang bebeda, cara pandang yang berbeda , budaya yang berbeda, geografi yang berbeda, suasana yang berbeda maka perbedaan itu pasti akan muncul. Jika dilihat dari itu semua maka tidak ada ajaran atau keyakinan yang benar mengingat semua ajaran atau keyakinan saling mengganggap sesat ajaran dan keyakinan diluar keyakinan mereka. Dengan melihat demikian maka akan muncul istilah keyakinanku untuk aku dan keyakinanmu untuk kamu. Dalam keyakinan yang dianut seseorang itu mari kita serahkan kepada yang bersangkutan dan biarlah hati nurani mereka yang menentukan mana yang terbaik dari sekian banyak yang baik.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Cara pandang seseorang akan berbeda dengan cara pandang orang lain terhadap sebuah objek yang sama. Sebagai contoh saja ketika 10 orang disuruh mengapati sebuah rumah maka akan ada 10 pendapat yang berbeda, mengingat objek pengamatannya adalah benda yang sama. Mengapa hal ini terjadi ? karena setiap orang memiliki kemampuan dan kekuatan yang bebeda beda. Si A beranggapan bahwa rumah itu sangat bagus karena warnanya sesuai dengan warga faforit si A, Si B menganggap rumah itu jelek karena warna rumah itu adalah warna yang tidak/ dibenci oleh si B. dari gambaran diatas jelas sekali dari satu objek dan cara pandang yang sama ( warna cat rumah tersebut ) sudah memiliki 2 perbedaan dari 2 orang yang berbeda. Itu adalah pengamatan yang jelas tampak oleh mata lalu bagaimana dengan pengamatan terhadap sesuatu yang tidak tampak dan tidak dapat diraba atau dilihat ? maka perbedaan pendapatnya akan semakin besar tentunya.</div>
<div align="justify">
Agar sebuah ajarah sesat bisa ada, pertama-tama harus ada suatu sistem dogma yang berwibawa yang ditetapkan sebagai dogma yang ortodoks, seperti misalnya yang diusulkan oleh Gereja Katolik Roma. Istilah ortodoks digunakan di Gereja Ortodoks Timur, sejumlah Gereja Protestan, dalam Islam, sebagian denominasi Yahudi, dan dalam tingkat yang lebih rendah dalam agama-agama lain. Pandangan varian dari Marxisme-Leninisme yang ortodoks digambarkan sebagai "golongan kanan" atau "penyimpangan kiri". Gereja Scientology menggunakan istilah "squirelling" ("membajing") untuk merujuk kepada perubahan-perubahan yang tidak sah terhadap ajaran atau metodenya.</div>
<div align="justify">
Untuk memberikan gambaran apa yang kami maksudkan diatas maka dibawah ini kami sedikit memberikan gambaran ajaran sesat dalam berbagai agama. Bukan maksud kami untuk menghakimi ajaran atau agama orang lain dan sebaliknya tetapi maksud kami adalah memberikan pengertikan kepada pembaca agar setelah membaca ini tidak menghakimi dan memvonis ajaran atau keyakinan lainnya sebagai kesesatan, tetapi bisa mengambil kebijaksanaan dalam menyingkapinya.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Ajaran sesat dalam berbagai agama ( agama sesat )</span></strong><br />
Penggunaan istilah ajaran sesat dalam konteks kekristenan sudah jarang digunakan saat ini, dengan beberapa perkecualian: misalnya Rudolf Bultmann dan perdebatan tentang penahbisan imam wanita dan para imam gay. Pandangan populer menurunkan "bidah" kepada Abad Pertengahan, saat puncak kekuasaan gereja di Eropa, tapi kasus seorang sarjana dan humanis Giordano Bruno bukanlah eksekusi terakhir untuk bidah. Bidaah mengingatkan akan sebuah hukuman resmi dalam negara-negara Katolik Roma hingga akhir abad 18. Di Spanyol, kasus bidah telah didakwa dan dihukum sepanjang Kontra Pencerahan setelah Era Napoleon. Demikian juga dengan Agama Islam, akan menyatakan Islam lainnya sesat ketika islam lainnya memiliki Imam perempuan. Penyesatan di dalam Kristen, Islam, Hidndu Budha dan agama lainnya sebenarnya memiliki usia yang hampir sama dengan agama yang dimaksud. Sebagai contoh saja pada agama Kristen, penyesatan di dalam gereja sebenarnya memiliki usia yang sama tuanya dengan usia gereja itu sendiri. Sejak zaman Paulus dan Yohanes, setelah Kristus naik ke surga, berbagai penyesat telah bermunculan. Gereja mula-mula yang muda itu telah diperhadapkan dengan berbagai pengaruh ajaran yang menyesatkan, dan itu akan terus berlangsung sampai akhir zaman nanti.<br />
Abad-abad berikutnya pun gereja menghadapi berbagai aliran seperti: Marsionisme, Montanisme, Novatianis, Donatis, dan sebagainya. Demikian juga seterusnya. Jadi, gereja tidak perlu terkejut dengan munculnya berbagai ajaran dan aliran yang membingungkan dan menyesatkan, namun justru harus waspada, dan memperkokoh iman, penyelidikan kebenaran yang alkitabiah dan mempererat hubungan dengan Tuhan, Sang Kepala Gereja.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Kriteria yang Salah</span></strong><br />
Sebelum melihat beberapa titik tolak yang merupakan dasar untuk mengukur sejauh mana suatu ajaran itu bernilai sesat, orang Kristen kadang-kadang memiliki miskonsepsi, antara lain: ( ini contoh yang kami ambil dari cara pandang Kristen tetapi akan mirip sekali di terapkan pada agama lain )</div>
<div align="justify">
<ol>
<li>Jemaat besar ( mayoritas ) selalu benar, kelompok kecil adalah sesat. Kriteria ini salah, sepanjang perjalanan sejarah gereja, sering terjadi bahwa jumlah aliran yang tidak alkitabiah lebih besar dari pada gereja Tuhan. Di Chili, pada abad lalu tercatat aliran-aliran bidat lebih banyak pengikutnya daripada anggota gereja resmi. Dan, biasanya justru aliran-aliran yang mengandung kesesatan itu lebih banyak diminati orang ketimbang gereja resmi yang setia pada kebenaran dan kekudusannya.</li>
<li>Gereja Negara ( Agama Negara ) adalah benar, jemaat pecahan sesat. Kriteria ini pun salah. Di Eropa tercatat bahwa waktu gereja menyatu dengan negara, justru membawa berbagai penyimpangan. Di Indonesia setelah zaman kemerdekaan memang tidak terjadi kesatuan antara kekuasaan gereja dan negara.</li>
<li>Agama yang benar adalah yang menjangkau golongan sosial ekonomi menengah ke atas. Kriteria ini juga salah. Memang, berbagai aliran baru sering lebih dapat menjangkau masyarakat rendah. Sedangkan kalangan gereja besar banyak anggota dari kalangan menengah ke atas. Namun, berbagai catatan sejarah mencatat bahwa aliran-aliran tertentu justru menjangkau kelompok menengah ke atas, seperti kalangan bisnis, pejabat dan sebagainya. Bidat Christian Science, Children of God, dsb. jelas mempunyai pengikut kalangan menengah ke atas.</li>
</ol>
</div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Batasan pengertian Ajaran sesat</span></strong><br />
Ajaran adalah suatu pemahaman (yang biasanya menyangkut konsep kehidupan) yang disampaikan kepada pihak yang lebih luas dengan sengaja dan terencana. Sesat adalah salah jalan atau menyimpang dari yang telah ditetapkan. Berbicara tentang ajaran yang sesat, kedua belah pihak dapat saling menuduh yang lain sesat dengan dasar suatu ketetapan yang menguntungkan pihak tersebut, oleh karena itu orang Kristen yang benar perlu mengambil titik tolak yang telah dibuktikan dalam sejarah Gereja Tuhan. Semua penganut ajaran, apa pun isi ajarannya, meyakini bahwa ajaran yang mereka anut itu benar. Mereka juga dapat mengatakan bahwa ajaran di luar yang mereka anut adalah sesat. Karena itu, orang Kristen perlu melihat sejarah/ penyebab munculnya berbagai ajaran yang disebut sesat, dan dari sudut pandang mana ajaran itu disebut sesat. Ajaran-ajaran yang jelas-jelas menentang kekristenan tidak termasuk ajaran sesat melainkan Anti-Kekristenan ( Anti Kristus ). Kalau di kelompokkan maka Al-Qur'an adalah Anti Kristus.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;"><strong>Penyebab timbulnya</strong></span><br />
Beberapa penyebab ajaran-ajaran sesat di dalam agama ( yang kami contohkan adalah dalam gereja ), antara lain:<br />
Sebagai reaksi terhadap gereja resmi (aliran utama). Para pencetus dan penganut ajaran-ajaran yang kemudian orang Kristen sebut sesat, umumnya diawali dengan kekecewaan terhadap gereja-gereja resmi (gereja arus utama) yang semakin melembaga, semakin baku dan kaku, yang biasanya diikuti dengan ajarannya yang cenderung menekankan intelektualitas. Para penganut aliran ini ingin kembali pada kehangatan persaudaraan, pengalaman rohani, dan persekutuan langsung dengan Allah, kesederhanaan pemahaman atas Alkitab, serta penerapan ajaran Alkitab yang langsung aplikatif dalam kehidupan sehari-hari.</div>
<div align="justify">
Penekanan terhadap doktrin tertentu. Alkitab sangat kaya dengan berbagai ajaran untuk pedoman iman dan kehidupan ini. Para penganut ajaran sesat biasanya memberi tekanan khusus pada satu atau dua ajaran Alkitab, lalu diinterpretasikan sedemikian rupa dan ditambah dengan ajaran-ajaran pemimpinnya sehingga menjadi satu doktrin utama dalam aliran itu.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Pengaruh ajaran yang tidak Alkitabiah (pola pikir di luar Alkitab/pemahaman Alkitab yang salah). Bersamaan dengan perkembangan ilmu pemikiran (sosial, sains, komunikasi, dll. yang sudah diawali pada abad 17 dan 18) berbagai fenomena pemikiran serta pemahaman saling bersentuhan dan memengaruhi. Dalam abad ke-20 yang baru lalu ini, misalnya, munculnya gerakan karismatik (dalam konotasi ekses negatifnya) bertemu dengan ajaran kemakmuran dan hidup sukses (bukan teologi sukses, sebab ajaran tersebut bukan teologi), serta pola bisnis "pasar bebas" menghasilkan menjamurnya penyelenggaraan kebaktian-kebaktian di kota-kota besar. Seperti halnya pola bisnis pasar bebas, mereka tanpa risih membuka kebaktian di samping gereja yang sudah ada. Bahkan, ada satu gedung dengan dua merek gereja yang satu sinode. Maka, yang berlaku adalah hukum rimba: yang kuat yang menang (kuat modal, kuat suara, dan kuat ndablegnya).</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Titik Tolak suatu ajaran dianggap sesat </span></strong><br />
Titik tolak untuk menyatakan suatu ajaran sesat menjadi perdebatan tersendiri. Umumnya gereja menggunakan Alkitab sebagai tolak ukur apakah suatu ajaran menyeleweng dari ajaran Tuhan. Dan Islam menggunakan Al-Qur'an sebgai tolak ukur demikian dengan agama lain memiliki tolak ukurnya sendiri sendiri. Namun persoalannya seringkali bukan apa yang mereka ajarkan dari sumber tolok ukur ( kitab suci masing masing ) , melainkan apa yang mereka tambahi di luar dari sumber tolok ukur tersebut maupun yang ajaran sumber tolok ukur tidak mereka ajarkan. Masing-masing ajaran yang dicap sesat memiliki interpretasi sendiri-sendiri terhadap tolok ukur mereka sendiri sendiri. Dengan memakai tolok ukur yang berbeda beda pula yang membuat pemahaman tentang ajaran itu sesat atau tidak menjadi tidak terarah, Sering sekali sebuah ajaran dianggap sesat ( agama sesat ) oleh agama lain dan berbeda jika dilihat dari tolok ukur yang berbeda. Dan sering kali sumber tolok ukur menjadi acuan dalam menentukan sebuah ajaran atau agama itu sesat dan tidak jarang membuat ciri ciri ajaran sesat atau ciri ciri agama sesat di ukur dari sumber tolok ukur tersebut.</div>
<div align="justify">
Berikut beberapa pedoman yang dapat dijadikan acuan penilaian. Gereja-gereja di sepanjang zaman, terutama di lingkungan gereja-gereja reformasi, tetap sepakat menerima ajaran dasar tentang keselamatan yang bertumpu pada sola gratia , sola fide , dan sola scriptura , yaitu bahwa keselamatan ini hanya oleh anugerah Allah yang diterima dengan iman berdasarkan berita Alkitab. Semua aliran dan ajaran dalam berbagai kelompok kekristenan memang menerima prinsip tersebut, namun dalam praktiknya ada hal-hal lain yang ditambahkannya, seperti:<br />
Adanya syarat-syarat tambahan. Beberapa contoh syarat tambahan yang tidak disetujui dengan dasar ketiga prinsip di atas, terutama Sola Fide:</div>
<div align="justify">
<ol>
<li>"Betul keselamatan adalah anugerah Allah, tetapi orang percaya harus dapat berkarunia lidah (glosolalia). Kalau tidak maka orang tersebut belum tentu selamat."</li>
<li>"Memang keselamatan adalah anugerah Allah, tetapi si penerima harus menunjukkan perubahan hidup yang radikal (perfeksionisme) sebagai bukti keselamatan tersebut."</li>
<li>"Keselamatan yang adalah anugerah itu harus disambut dengan peribadahan pada hari Sabat (sesuai berita Alkitab). Hari Sabat adalah hari ketujuh, yaitu hari Sabtu, bukan Minggu (Adventis)."</li>
<li>Sebelum seseorang menerima keselamatan, ia harus melepaskan diri dari segala ikatan "duniawi", yaitu: politik dan institusi pemerintah, badan-badan usaha dan bisnis, serta lembaga agama resmi, yaitu Katholik dan Protestan, lalu bergabung dengan Society of the New World (Saksi Yehova)."</li>
<li>Orang dapat menerima keselamatan setelah mampu menganggap bahwa segala penyakit, penderitaan, dan kematian adalah semu dan khayalan belaka (Christian Science).</li>
<li>Bahwa asas-asas Utama serta tatacara-tatacara Injil adalah: pertama, Beriman kepada Tuhan Yesus Kristus; kedua, Bertobat; ketiga, Pembaptisan dengan penculapan untuk pengampunan dosa-dosa; keempat, Penumpangan tangan untuk karunia Roh Kudus. (Pasal-pasal kepercayaan Ke-4) Mormonisme).</li>
<li>Pembedaan tingkat-tingkat keselamatan yang terpengaruh oleh sistem kelas yang ada di masyarakat.</li>
<li>Ada aliran yang membedakan sekelompok orang percaya pada tingkat keselamatan, sementara ada yang sudah pada tingkat hidup rohani yang lebih dekat dengan Allah.</li>
<li>Ada orang yang selamat yang tergolong pada 144.000 yang masuk surga, sisanya hanya tinggal dalam Kerajaan 1000 tahun di bumi ini.</li>
<li>Aliran lain membedakan: orang Kristen Maha Kudus, Kristen Tempat Kudus, dan orang Kristen Halaman.</li>
</ol>
</div>
<div align="justify">
Gambaran tersebut diatas kami contohkan yang terjadi di tubuh gereja, dan hal serupa terjadi pada agama atau ajaran lainnya.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Ajaran-ajaran yang dianggap sesat ( <strong>kami tidak bermaksud untuk menghakimi ajaran tersebut , tetapi kami mencoba mengambil dari berbagai sumber yang telah beredar luas di masyarakat berdasarkan berbagai pemberitaan pemberitaan</strong> )</div>
<div align="justify">
Berikut ajaran-ajaran yang dianggap sesat yang saat ini pengikutnya sudah tidak ada /hampir tidak ada dan pendiri ajaran tersebut:</div>
<div align="justify">
<ul>
<li>Gnostisisme oleh Valentinius</li>
<li>Marsionisme oleh Marsion</li>
<li>Montanisme oleh Montanus</li>
<li>Arianisme oleh Arius</li>
<li>Nestorianisme oleh Nestorius</li>
<li>Pelagianisme oleh Pelagius</li>
<li>Manikheisme oleh Mani</li>
</ul>
</div>
<div align="justify">
Selain itu ada pula ajaran-ajaran yang oleh sebagian besar gereja dianggap kontroversial kalau bukan sesat. 'Gereja-gereja' ini saat ini memiliki jumlah pengikut yang tidak sedikit:</div>
<div align="justify">
<ul>
<li>Gereja Mormon/Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (Gerakan Mormon) oleh Joseph Smith</li>
<li>Gereja Saksi Yehova (Saksi Yehova) oleh Charles Russell dan Joseph Rutherford</li>
<li>Gereja Anak Tuhan (Children of God) oleh David Berg</li>
<li>Gereja Kristian Sains (Church of Christ, Scientist) oleh Mary Baker Eddy</li>
<li>Gereja Sainstologi (Scientology) oleh L. Ron Hubbard</li>
</ul>
</div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;"><strong><br /></strong></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;"><strong>Organisasi Ajaran Sesat </strong></span><br />
Diantara ajaran sesat yang diwartakan di Malaysia dan Indonesia adalah seperti berikut :</div>
<div align="justify">
<ul>
<li>Nasrul Haq</li>
<li>Budi Suci</li>
<li>Al-Watan</li>
<li>Budi Suci Sejati</li>
<li>Jawa Faradin</li>
<li>Silat Sunda Pukulan Ghaib</li>
<li>Tusuk Hikmat</li>
<li>Ilmu Kebatinan</li>
<li>Potong Maya</li>
<li>Naluri</li>
<li>Kaula</li>
<li>Haqqullah Syahadah</li>
<li>Rampai</li>
<li>Wali Suci</li>
<li>Kalimat Sakti</li>
<li>Silat Pukulan Jarak Jauh</li>
<li>Ilmu Tenaga Dalam Hikmat</li>
<li>Zikir Sha`ban Islam Haq</li>
<li>Asal Wujud Garis Laksmana</li>
<li>Al-Ma`zat</li>
<li>“Trancendentel Meditation”- Maharisi Mahish Yugi</li>
<li>Ilmu Kebatinan</li>
<li>Abdul Manan bin Harun- Tolak Hadis</li>
<li>Ilmu Mentauhidkan Allah oleh Nasrun S.T.Qahar</li>
<li>Kumpulan Ikhwan/al-Mas</li>
<li>Kuasa Ghaib ( Tahan Diri)</li>
<li>Mohd Nordin Putih</li>
<li>Nasrun S.T.Qahar</li>
<li>Roslan Katimun atau Ajaran Wali Sembilan</li>
<li>Tariqat Naqsyabandiyah Kadirun Yahya</li>
<li>Wali Sembilan</li>
<li>Khatijah binti Ali @ Puan Tijah</li>
<li>Syed Mutalib bin Syed Mohd Nordin</li>
<li>Ajaran Mohd Seman Al-Banjari</li>
<li>Al-Arqam</li>
<li>Golongan Anti Hadis<br />Ajaran yang disampaikan oleh Juruzon bin Abdul Latif atau dikenali #juga sebagai (Hj) Ahmad al-Walidie (Pak Su)</li>
<li>Syiah</li>
<li>Ajaran Hj. Ghazali Othman Hulu Kelang</li>
<li>Ajaran Hj.Kadar Ahmad</li>
<li>Ajaran Ilmu Tajalli Ahmad Laksamana</li>
<li>Ajaran ilmu Hakikat@ Jahar Dumin Hulu Langat</li>
<li>Tarikat Mufaridiah</li>
<li>Ajaran Hassan Anak Rimau</li>
<li>Tarikat Aurad Ismailiah</li>
<li>Ajaran Martabat Tujuh</li>
<li>Tarikat Samaniah Ibrahim Bonjol</li>
<li>Ajaran Sulaiman (Bahtera Nabi Noh)</li>
<li>Ajaran Ilmu Hakikat Hassan bin Jonit</li>
<li>Ajaran Ahmadiah/ Qadiani</li>
<li>Ajaran Mohd Nor Seman</li>
<li>Ajaran Ayah Pin</li>
<li>Al-Ma`unah</li>
<li>Ajaran Azhar Wahab</li>
<li>Ajaran Hj.Banuar</li>
<li>Ajaran Sesat Lia Eden</li>
</ul>
</div>
<div align="justify">
dan masih banyak sekali contoh contoh diantaranya Gereja Katolik menganggap Gereja Protestan sesat, demikian juga sebaliknya; Islam Syuni menganggap Islam Syiah sesat demikian juga sebaliknya. Kembali kami mengulas dan sedikit kesimpulan dari kami adalah bahwa ajaran yang dianggap sesat oleh yang lain belum memiliki nilai kebenaran yang pasti, cara pandang dan sudut pandang yang berbeda serta selama masih ada perbedaan maka akan selalu muncul istilah sesat terhadap ajaran satu kepada ajaran yang lain. Istilah lain yang memiliki makna serupa dengan sesat adalah ajaran itu menyimpang, ajaran itu tidak benar, ajaran itu salah, ajaran itu tidak sesuai dll istilah. Jika di renungkan lebih dalam maka ada unsur " Ego " ( Ego manusia ).</div>
<div align="justify">
</div>
<blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
<div align="justify">
Salam,<br />
<br />
<span style="color: #990000;"><em><strong>Dwi Hartoyo, SP</strong></em></span></div>
</blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
<div align="justify">
<strong><em><span style="font-size: large;">REFERENSI</span></em></strong><br />
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Ajaran_sesat<br />
2. http://ms.wikipedia.org/wiki/Organisasi_ajaran_sesat<br />
3. http://hafez.wordpress.com/2007/10/29/inilah-sebagian-aliran-sesat-di-indonesia/</div>
</div>
Restsindohttp://www.blogger.com/profile/09424204940335148071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-77191864765400265042013-01-01T20:22:00.000-08:002018-07-08T21:14:52.728-07:00Nabi Isa bukan Yesus Kristus<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div align="center">
<br /></div>
<div align="justify">
Siapa Al Masih Isa Putra Mariam dalam Al-Quran ? pertanyaan ini muncul menjadi pertanyaan besar. Banyak pandangan dan persepsi yang mengarah Al Masih Isa Putra Mariam itu ya Yesus Kristus dalam persepsi Kristiani. Benarkah Nabi Isa A S ( Al Masih Putra Mariam ) dalam Al Qur'an sebagai Yesus Kristus yang diberitakan dalam Perjanjian Lama ( termasuk didalamnya Kitab Kitab Taurat dan Zabur ) atau Nabi Isa sebagai Yesus Kristus yang diberitakan dalam Kitab Perjanjian Baru ( Salah satunya kitab Injil ( Matius - Markus - Lukas - Yohanes ) ? . Benarkah Al Masih Putra Mariam dalam Al-Quran sebagai Yesus Kristus orang Nazaret ? mari kita selidiki bersama sama. Kami mencoba melakukan pendekatan Al Kitab dengan Al Quran.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Al Qur'an membenarkan kitab Taurat dan Injil dan keraguan akan kemurnian Al Qur'an berdasarkan sejarah islam pada masa pemerintahan Khafilah Abu Bakar.</span></strong><br />
Sebelum melangkah lebih jauh alangkah baiknya jika kita pelajari siapa sih sosok Mesias menurut kitab Taurat. Mengapa kami mendahului dari Kitab Taurat karena menurut kami Cikal Bakal harapan Agama Yahudi oleh orang orang Israel atau dalam Al-Quran disebut sebagai Bani Israel tertuang dalam Kitab Taurat. Disini kami tidak akan menjelaskan doktrin doktrin yang isinya " Pokoke " ( bahasa jawa ) yang intinya otak dan perasaan tidak dipakai yang ada di otak hanya doktrin dan doktrin. Al Quran dalam surat Ali'Imron ayat 1 - 9 dan Kitab Yunus ayat 37 ; membenarkan kitab yang diturunkan sebelumnya yaitu kitab Taurat dan Injil.</div>
<div align="justify">
Sebuah pertanyaan dalam benak kami yang dimaksud oleh Al Quran Kitab Taurat dan Injil itu yang seperti apa ? apa Kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru yang tertuang dalam Al-Kitab ( Terbitan Lembaga Alkitab Indonesia / LAI ) ? atau Nabi Muhammad mempunyai Kitab Taurat dan Kitab Injil tersendiri ? Pertanyaan pertanyaan ini muncul karena dalam Al-Quran Surat Ali'Imron Ayat 7 mengatakan " Dia-lah yang menurunkan Al Kitab ( Al Qur'an ) kepada kamu. Diantara ( isi ) nya ada ayat ayat yang <strong>muhkamat</strong>, itulah pokok pokok isi Al Qur'an dan yang lain ( ayat ayat )<strong>mutasyaabihaat</strong>. Adapun orang orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mereka mengikuti sebagian dari ayat ayat yang <strong>mutasyaabihaat</strong> daripadanya untuk menimbulkan fitnah untuk mencari cari ta'wilnya, padahal tidak ada yang mengetahui ta'wilnya ..... "</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Dari surat Ali'Imran ayat 7 kenapa tertulis Al Kitab ( Al Quran ) padahal Al Kitab ( Terbitan LAI ) berisi Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dan bukan Al Quran, kenapa ada tanda kurung Al Quran ? dari sini kami muncul pertanyaan apa Nabi Muhammad memiliki Taurat dan Injil yang berbeda ? dari Taurat dan Injil yang diyakini oleh masyarakat luas saat ini. Maksud ayat ayat muhkamat dan ayat mutasyaabihaat dalam Al Qur'an menyebutkan bahwa <strong>ayat ayat muhkamat </strong>adalah ayat ayat yang terang dan tegas maksudnya, dapat dipahami dengan mudah sedangkan ayat<strong>mutasyaabihaat</strong> adalah ayat ayat yang mengandung beberapa pengertian dan tidak dapat di tentukan arti mana yang dimaksud kecuali sudah diselidiki secara mendalam, atau ayat ayat yang pengertiannya hanya Allah yang tahu.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Jika memang Nabi Muhammad memiliki Taurat dan Injil yang berbeda maka itu berarti firman firman dan pengertian Nabi Muhammad patut diragukan kebenarannya. Ini terlepas dari Nabi Muhammad sebagai Nabi Allah atau Nabi Muhammad menerima Wahyu Allah. Tetapi jika dilihat dari sudut pandang subyektif maka ada dua sumber yang berbeda ? dari dua sumber ini mana yang benar mengingat Nabi Muhammad lahir ke dunia sekitar 600 tahun setelah kematian Yesus. Maka secara otomatis Alkitab yang dia peroleh juga patut dipertanyakan keasliannya karena dalam kurun waktu 600 tahun ada perkembangan bahasa mengingat bahasa yang dipakai manusia akan selalu berubah menyesuaikan perkembangan jaman. Demikian juga Alkitab tersebut sudah terbitan yang ke berapa dan siapa yang menerbitkannya ? Sebagai contoh saja bahasa Indonesia sudah beberapa kali mengalami perubahan sampai pada saat ini kita menggunakan EYD ( Ejaan Yang Disempurnakan ), hal serupa juga kami yakini terjadi pada bahasa bahasa manusia. Selama bahasa itu dipakai oleh manusia maka akan mengikuti perkembangan manusia yang memakainya. Demikian juga dengan Al Kitab dan juga Al Quran.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong>AL QUR'AN SAAT INI TIDAK SAMA DENGAN AL QUR'AN SEMASA NABI MUHAMAD bin ABDULLAH</strong><br />
Walaupun Al Qur'an dalam surat Yunus ayat 37 - 53 yang tertulis jaminan Allah atas kemurnian Al Quran ; mungkin memang wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad memang murni tetapi setelah nabi wafat siapa yang menjamin ? mengingat pada jaman Nabi Muhammad masih hidup melarang menulis firman firman Al Qur'an, baru setelah nabi wafat atas usulan dari Umar bin Khaththab kepada Kafilah Abu Bakar dan walaupun sempat ditolak akhirnya Abu Bakar mengajak Zaid bin Tsabit dengan berat hati akhirnya menulis dan mengumpulkan Al Qur'an. Jadi pertama kali Al Quran ditulis oleh Zaid bin Tsabit pada masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar. Pada pemerintahan Khalifah Abu Bakar terjadi<strong>riddah ( pemberontakan ) dan akhirnya bisa di redakan.</strong></div>
<div align="justify">
<strong><br /></strong></div>
<div align="justify">
Dan sejarah Islam menulis bahwa Khalifah Abu Bakar meninggal maka Mushhaf ( Naskah Al Qur'an ) dipindah ke rumah Umar bin Khaththab , dan ketika Umar wafat Mushhaf itu dipindah ke Hafsah putri Umar yang adalah Isteri Muhammad. Dan pada masa pemerintahan Khalifah<strong> Utsman bin Affan telah terjadi perselisihan dan pertikaian terkaid dengan bacaan Al Qur'an yang ditulis oleh Zaid bin Tsabit</strong>. Dan pada pemerintahan Utsman bin Affan Mushhaf ( Naskah Al Qur'an ) di salin kembali menjadi 5 buah Al Mushhaf ( Al Qur'an ). Kemudian Al Mushhaf tersebut di kirim ke Mekah, Syiria, Basrah, Kufah dan satu di simpan oleh Utsman di Madinah. Dari tempat tempat itu akhirnya Al Qur'an disalin ulang. Pada masa pemerintahan Khalifah Utsman bin Affan juga memerintahkan mengumpulkan semua lembaran lembaran yang bertuliskan Al Qur'an yang ditulis sebelum 5 buah Al Mushhaf untuk dibakar. Pertanyaannya kenapa pada jaman pemerintahan Utsman bin Affan mengabaikan lembaran lembaran Al Qur'an yang ada di para sahabat sahabat Nabi ? dan lebih memilih salinan dari Al Qur'an tulisan dari Zaid bin Tsabit yang ada di tangan Hafsah ?. Ada dua kemungkinan yaitu lembaran lembaran Al Qur'an yang di himpun dan dibakar tidak sama dengan Al Mushhaf karena ditulis oleh sahabat nabi yang mungkin terlupakan oleh Zaid bin Tsabit ? kemungkinan ke dua adalah lembaran lembaran itu sama dengan yang ditulis , hanya supaya lebih praktis maka lebih baik di menggunakan satu panduaan aja . Pertanyaannya adalah apakah Zaid bin Tsabit atau sahabat nabi selalu bersama Nabi Muhammad ? misalnya saat Nabi buang air kecil / atau saat Nabi menggauli istrinya apakah para sahabat selalu bersama Nabi ? jika ya maka tidak ada privasi sehingga kegiatan Nabi Muhamad yang bersifat pribadi harus diketahui juga oleh para sahabat ! Kami kira tidak demikian pasti semasa nabi Muhammad masih hidup terdapat batasan batasan sehingga tidak semua spak terjang nabi yang bersifat pribadi harus diketahui oleh para sahabat. Pertanyaannya adalah bisa jadi saat kegiatan pribadi Nabi Muhammad di lakukan turun Wahyu, sehingga yang mengetahui hanya Nabi dan salah seorang sahabat yang kebetulan bersama beliau. Ketika sahabat itu menulis wahyu itu dan tidak diketahui oleh Zaid bin Tsabit bagaimana ? walaupun dalam penulisan Mushhaf tersebut Zaid bin Tsabit sudah teliti dan meminta pertimbangan sahabat, tetapi sahabat nabi tidak hanya 10 atau seratus tetapi lebih dari itu ? di sisi lainZaid bin Tsabit juga manusia yang punya kelemahan dan kekurangan. Sangat disayangkan kenapa Khalifah Utsman bin Affan harus membakar lembaran lebaran yang bertuliskan Al Qur'an ?. Dari sejarah islam sendiri sudah jelas bahwa kemurnian Al Qur'an setelah Nabi Muhammad wafat diragukan kemurniannya. Sebenarnya Istilah Injil saja sudah tidak tepat karena Kitab Injil hanya berisi 4 kitab dari 27 kitab perjanjian baru dari kaum Kristiani. Kitab Injil hanya kitab Matius - Kitab Markus - Kitab Lukas dan Kitab Yohanes; lalu yang 23 kitab lainnya dikemanakan padahal kalau kita pelajari kitab perjanjian baru yang terdiri dari 27 kitab itu saling terkait dan terhubung bukan sendiri sendiri.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<span style="color: #0033cc;">Bahkan terus terang ketika kami mempelajari Al Qur'an dan terjemahnya terbitan Departemen Agama RI dengan penerbit CV Jaya Sakti jelas membuktikan bahwa penerjemah tidak paham tentang kitab Taurat karena dalam mukadimahnya pada halaman 39 pada poin a " Nabi Isa as diutus untuk suatu kaum tertentu" <span style="color: black;">ditulis sebagai berikut</span> " Hal hal ini dibuktikan juga oleh ayat ayat dalam injil ..... dengan mengutib ayat dalam 1 Samuel 25 : 32 ; 1 Raja raja 1 : 48 ; 1 kitab Tawareh 16 : 36 dan 1 Kitab Tawareh 6 : 4.</span></div>
<div align="justify">
<span style="color: #0033cc;">Benarkah ayat ayat yang menjadi kutiban itu sebagai ayat ayat dalam Injil ? sedangkan injil seperti penjelasan kami diatas ada 4 kitab dan tidak satupun kitab injil yang dimaksud oleh penulis mukadimah Al Quran termasuk dalam golongan kitab kitab Injil. Kitab Samuel - Kitab Raja Raja - Kitab Tawareh adalah kelompok Kitab Perjanjian Lama ( kelompok dari Kitab Taurat dan Zabur ). Ini membuktikan bahwa terjadi kesalahan fatal dalam mukadimah Al Qur'an.</span></div>
<div align="justify">
Jika menilik dari sejarah Al Qur'an ditulis maka Umar bin Khaththab- Kafilah Abu Bakar dan Zaid bin Tsabit sudah tidak patuh kepada perintah Nabi Muhammad bin Abdullah, mereka hanya patuh saat Nabi Muhammad bin Abdullah masih hidup. Sebagai manusia akan berbeda disaat dia masih menjadi cukong ( bawahan ) dengan memegang jabatan, sebuah asumsi bahwa Al-Qur'an yang di tulis dan dibukukan oleh Zaid bin Tsabit sudah tidak seperti Al - Qur'an saat Nabi Muhammad masih hidup karena ada kemungkinan Al Qur'an yang ditulis dan dibukukan oleh Zaid bin Tsabit telah terintimidasi oleh penguasa dalam hal ini Kafilah Abu Bakar mengingat pada saat itu Pemerintahan Abu Bakar adalah pemerintahan Agama. Hal tersebut mengacu pada peristiwa <strong>riddah ( pemberontakan ) </strong>terkait adanya perselisihan dan pertikaian terhadap bacaan Al Qur'an yang ditulis oleh Zaid bin Tsabit.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Pertanyaan saat ini adalah Ajaran Al - Qur'an yang sesuai dengan ajaran yang disampaikan oleh Nabi Muhammad bin Abdullah itu yang seperti apa ? mengingat melihat sejarah Al Qur'an bahwa Nabi Muhammad semasa hidup melarang menulis Al Qur'an dan mewajibkan menghafalkannya. Dan semasa Nabi Muhammad masih hidup beliau yang membenarkan jika ada ejaan atau kalimat yang tidak sesuai atau tidak tepat. Sedangkan Al Qur'an saat ini ? adalah Al Qur'an versi Zaid bin Tsabit dan ditulis setelah Nabi Muhammad wafat. Tidak ada Nabi yang ada para sahabat, nara sumber utama sudah wafat sedangkan para sahabat adalah nara sumber ke-2 atau bahkan narasumber ke -3 sehingga kemungkinan besar sudah tidak sama dari apa yang dimaksud oleh Nabi Muhammad. Hal ini wajar dan manusiawi karena kemampuan seorang dengan yang lain dalam menangkap sesuatu itu berbeda beda. Sebagai contoh saja jika dalam seminar seorang nara sumber menyampaikan materi maka dari 100 orang peserta jika ditanyakan kembali akan ada 100 versi yang berbeda beda. Atau contoh lebih riel adalah jika 5 orang disuruh duduk berjajar orang paling ujung diberi kalimat tertentu dan kalimat itu disampaikan seorang kepada yang lain dan sampai pada orang di ujung yang lain ditanya kalimat yang diberikan oleh orang pertama maka bisa dipastikan ada kalimat yang dikurangi atau ditambahkan.</div>
<div align="justify">
<br />
Demikian juga yang terjadi pada penulisan Al Qur'an tetapi secara keimanan umat Islam meyakini baha Al Qur'an dan Hadis yang ada sekarang adalah berasal dari Tuhan Allah. Tetapi jika dilihat dari proses penulisan Al Qur'an oleh Zaid bin Tsabit setelah Nabi Muhammad wafat , ditulis pada era Khafilah Abu Bakar adalah mengutip apa yang pernah disampaikan dalam ucapan maupun perbuatan oleh Nabi Muhammad saat beliau hidup. Proses penulisan Al Qur'an adalah murni mengandalkan ingatan manusia, tetapi sepandai pandainya orang ada satu atau dua hal yang pasti lupa karena kemampuan manusia itu terbatas. Ada pepatah " sepandai pandainya tupai melompat pasti akan jatuh juga ". Proses penulisan Al Qur'an yang mengandalkan ingatan berbeda sekali dengan proses penulisan Perjanjian Baru ( Yang lebih dikenal dengan Kitab Injil walaupun tidak tepat ). Proses penulisan kitab kitab perjanjian baru ditulis oleh puluhan orang pada masa / waktu dan tempat yang berbeda beda. Kitab injil sendiri yang terdiri dari 4 Kitab ditulis oleh murid Yesus Kristus yaitu Matius - Markus - Lukas dan Yohanes pada masa dan tempat yang berbeda. Kitab Matius diperkirakan ditulis pada tahun 60-an M ; Kitab Markus ditulis pada tahun 55 - 65 M ; Kitab Lukas ditulis tahun 60 - 63 M ; kitab Yohanes ditulis tahun 80 - 95 M. Tempat penulisannya kitab Injil juga berbeda beda, oleh orang yang berbeda pula. Alkitab terkhusus Perjanjian Baru ditulis oleh orang berbeda - waktu berbeda - dan tempat berbeda serta surat surat tersebut juga ditemukan oleh Arkeologi juga pada waktu yang berbeda beda tetapi ada yang aneh dari Alkitab yaitu walaupun ditulis oleh orang yang berbeda , waktu yang berbeda , tempat yang berbeda dan ditemukan oleh Arkeologi yang berbeda pula tetapi isi cerita di dalamnya sama dan mirip antara kitab satu dengan kitab yang lain. Dari sini kemudian muncul persepsi bahwa Kitab kitab yang ditemukan yang kemudian lebih dikenal dengan kitab Perjanjian baru ditulis oleh manusia yang di Ilhami oleh Tuhan Allah sendiri. Jika tidak bagaimana kitab kitab itu memiliki kesamaan dan kemiripan. Ini perbedaan utama antara penulisan Al Quran dan Penulisan Kitab Perjanjian Baru dalam Alkitab ( terbitan LAI di Indonesia ). Al Qur'an secara tertulis dalam Al Qur'an (Surat Yunus 37 - 53 ) bahwa Allah menjamin kemurnian Al Qur'an sedangkan Kitab kitab Perjanjian Baru ( Termasuk didalamnya adalah kitab Injil ) adalah pendapat manusia menyatakan bahwa penulisan Kitab Perjanjian Baru tersebut adalah di Ilhami oleh Allah karena fakta proses penulisan dari orang yang menulis berbeda, tempat berbeda, waktu yang berbeda dan ditemukan oleh Arkeologi juga berbeda tetapi kenapa memiliki kesamaan dan kemiripan.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong>BUKTI DAN FAKTA ADA RAHASIA TERSEMBUNYI DALAM AL QUR'AN</strong><br />
Terkhusus di Indonesia ada pendapat dari tokoh tokoh agama bahwa Al Qur'an tidak boleh diterjemahkan kedalam bahasa lain, jadi Al Qur'an harus tetap ditulis dalam bahasa Arab. Berbeda dengan Alkitab ( Kitab perjanjian lama ( didalamnya terdapat kitab Taurat dan Jabur ) serta Kitab perjanjian Baru ( didalamnya terdapat Kitab Injil )) ditulis dan diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Terkhusus di Indonesia sendiri Al Kitab diterjemahkan dalam berbegai bahasa daerah. Kami sendiri memiliki Alkitab dalam bahasa jawa dan bahasa madura.</div>
<div align="justify">
Pertanyaannya adalah lebih terbuka yang mana ? Al Qur'an atau Al Kitab ! Al Qur'an mengharuskan menggunakan bahasa Arab dan jika di terjemahkan harus menyertakan bahasa arab, Sedangkan Al Kitab diterjemahkan dalam berbagai bahasa. Bagi saya yang orang Indonesia suku Jawa maka saya akan lebih paham terhadap sesuatu jika itu disampaikan dalam bahasa Indonesia dan saya akan lebih paham lagi jika itu disampaikan dalam bahasa keluarga saya yaitu bahasa jawa. Jika itu disampaikan dalam bahasa Arab atau bahasa Inggris atau disampaikan dalam bahasa madura maka saya harus belajar dan menguasai bahasa bahasa itu terlebih daru saya paham dan mengerti maksud dari kitab kitab yang saya pelajari. Jika saya belajar Al Qur'an maka saya harus belajar bahasa Arab dan menguasai bahasa arab baru saya mengerti maksud dari Al Qur'an. Akan berbeda jika Al Qur'an dikabarkan dalam bahasa Indonesia atau dalam bahasa Jawa karena saya suku jawa. Saya tidak perlu belajar bahasa Indonesia atau belajar bahasa Jawa karena saya sudah memahaminya karena setiap hari saya memakai bahasa itu.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Mengapa Al Qur'an begitu meninggikan bahasa Arab ? sehingga orang Indonesia melupakan bahasa nasional bahasa Indonesia hal ini terjadi di desa desa tempat kami tinggal, penduduk desa terpencil bisa menulis bahasa Arab tetapi tidak bisa menulis latin. Padahal mereka orang madura, mereka tidak mengerti dan tidak bisa menulis dalam bahasa keluarga yaitu bahasa madura tetapi bisa menulis Al Qur'an dalam bahasa Arab. Aneh tapi nyata...... Kebenaran disampaikan dalam berbagai sudut pandang tetaplah sebuah kebenaran. Jika alasan agar Al Qur'an tetap murni itu adalah alasan yang mengada ada mengapa kerena bahasa akan berkembang. Menurut anda apa bahasa Arab tidak berkembang ? Jika bahasanya sudah berkembang maka tulisannya juga mengikuti. Kenapa untuk mempelajari Al Qur'an harus belajar bahasa Arab dulu ?<br />
Cara pandang yang berbeda bahwa sebuah kebenaran yang disampaikan dalam berbagai sudut pandang adalah sebuah kebenaran. Sesuatu yang disampaikan secara terbuka lebih lebih disampaikan dalam bahasa keluarga maka penyampai memiliki maksud agar kebenaran itu lebih nyata adanya.<br />
Jika anda termasuk golongan orang orang yang fanatik dengan paham bahwa kemurnian suatua ajaran harus disampaikan dalam bahasa mula mula ajaran itu di sempaikan oleh pembawa wahyu maka anda tergolong orang orang yang pandai yang terbodohi oleh doktrin. Jika menurut anda bahwa Alkitab itu tidak benar karena banyaknya versi kenapa anda tidak membeli Alkitab dengan versi yang berbeda di Toko buku kemudian anda bisa membandingkannya. Bukankah sekarang semua serba tersedia. Anda bisa pelajari dan pasti anda akan menemukan maksud dari Alkitab itu. Disinilah kebenaran yang diberitakan tentang sosok Mesias yaitu Yesus Kristus.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Tujuan Mesias Turun Ke Dunia</span></strong><br />
<strong>Tuhan Allah menjanjikan Juru Slamat kepada Manusia yang telah berdosa dan harus Menderita</strong><br />
Semenjak manusia pertama kali berdoa ( Adam dan Hawa ) maka Tuhan Allah sudah merancang keselamatan bagi manusia yang terjatuh dalam dosa seperti yang tertulis dalam kitab Taurat dalam Kejadian 3 : 15 yang demikian</div>
<div align="justify">
" Aku ( <em>Tuhan Allah</em> ) akan mengadakan permusuhan antara engkau ( <em>Ular / Iblis</em> ) dan perempuan ini ( <em>hawa </em>) , antara keturunanmu ( <em>keturunan ular</em> ) dan keturunannya ( <em>keturunan hawa</em> ) ; keturunannya ( keturunan hawa ) akan meremukkan kepalamu ( <em>ular / Iblis</em> ) , dan engkau ( <em>ular / Iblis</em> ) akan meremukkan tumitnya. "</div>
<div align="justify">
Ayat diatas jelas bahwa keturunan dari hawa ( manusia ) akan meremukkan kepala iblis dan iblis akan meremukkan tumitnya. Sebenarnya hal ini membuktikan bahwa Tuhan Allah begitu sayang pada manusia terbukti ketika manusia pertama kali jatuh dari dosa karena tipu muslihat ular ( Iblis ) yang membujuk hawa untuk makan buah pengentahuan yang baik dan yang jahat dan hawa membujuk Adam. Tuhan telah menjanjikan keselamatan bahwa keturunan hawa akan meremukkan kepala iblis. Pertanyaannya adalah siapakah yang akan meremukkan kepala iblis ? siapakah juru slamat yang dijanjikan Tuhan Allah ? Ayat tersebut tidak menyebut nama siapa juru slamat yang di janjikan Tuhan. Sebenarnya untuk mengetahuinya harus bedah Kitab Taurat dengan mempelajari kitab kitab dalam perjanjian lama ( yang kami pelajari adalah terbitan LAI ).</div>
<div align="justify">
Juruslamat yang dijanjikan Tuhan kepada para nabi seperti Nabi Yesaya, Nabi Mikha, Nabi Zakharia, Nabi Hosea dan Nabi Yeremia. Seperti tertulis dalam kitab Yesaya 2 : 2-3 ; kitab Yesaya 7 : 13 dan 14 ; kitab Yesaya 53; kitab Mikha 5 : 1 ; Kitab Hosea 11 : 1 ; kitab Yeremia 31 : 15; kitab Zakharia 9 : 9 . Kitab kitab tersebut dengan jelas menyebutkan misi dan visi dari juruslamat yang di janjikan Tuhan sejak dari semula. ( Sejak pertama kali manusia jatuh dalam dosa ).</div>
<div align="justify">
Yesaya 2 : 2-3 " <span style="color: #990000;">Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,<br />dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata: "Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem.</span>"<br />
Firman tersebut menyebutkan bahwa kabar sukacita dan keselamatan serta ajaran kebenaran karena dari Sion akan keluar pengajaran dan firman Tuhan dari Yerusalem.</div>
<div align="justify">
Yesaya 7 : 13-14 " <span style="color: #990000;">Lalu berkatalah nabi Yesaya: "Baiklah dengarkan, hai keluarga Daud! Belum cukupkah kamu melelahkan orang, sehingga kamu melelahkan Allahku juga? Sebab itu Tuhan sendirilah yang akan memberikan kepadamu suatu pertanda: Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel</span>. "<br />
Firman tersebut menjelaskan bahwa juruslamat itu dari keturunan Daud lahir dari perempuan muda atau kalau boleh disebut sebagai perawan tetapi Yesaya tidak secara terus terang menyatakan bahwa perempuan muda itu perawan dan juruslamat itu seorang laki laki yang bernama Imanuel yang artinya Tuhan berserta kita.</div>
<div align="justify">
Yesaya 53 tidak kami sajikan firmannya karena terlalu banyak tetapi intinya adalah bahwa juruslamat Tuhan akan dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina di aniaya untuk menanggung dosa manusia dan penderitaan manusia kemudian Juruslamat akan ditikam dan mati diantara penjahat penjahat ( ayat 9 ). Juruslamat mengetahui akan penderitaan yang dia alami tetapi tidak melawan karena memang Tuhan berkehendak seperti itu <span style="color: #990000;">ayat 10 -12 " Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya. Sesudah kesusahan jiwanya ia akan melihat terang dan menjadi puas; dan hamba-Ku itu, sebagai orang yang benar, akan membenarkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka dia pikul.<br />Sebab itu Aku akan membagikan kepadanya orang-orang besar sebagai rampasan, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan, yaitu sebagai ganti karena ia telah menyerahkan nyawanya ke dalam maut dan karena ia terhitung di antara pemberontak-pemberontak, sekalipun ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk pemberontak-pemberontak.</span><br />
Kitab Nabi Yesaya 53 menjelaskan bahwa juruslamat yang dijanjikan Tuhan akan menderita dan Dia tahu akan menderita tetapi tidak melawan karena sadar bahwa Ia harus menderita dan mati di tikam diantara penjahat penjahat untuk tebusan atas dosa dosa manusia.</div>
<div align="justify">
Kitab Mikha 5 : 1 menyatakan bahwa juruslamat yang dijanjikan Tuhan akan lahir di Betlehem.</div>
<div align="justify">
Kitab Hosea 11 : 1 menyatakan bahwa juruslamat yang dijanjikan Tuhan pada masa masih muda ( anak anak / bayi ) akan pindah ke Mesir</div>
<div align="justify">
Kitab Yeremia 31 : 15 menyatakan bahwa saat sang juruslamat yang di janjikan Tuhan lahir ke dunia akan ada pembunuhan bayi bayi dan terdengar ratapan tangisan yang pahit pedih.<br />
Kitab Yeremia 31 :33- 34 Tetapi beginilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu, demikianlah firman TUHAN: Aku akan menaruh Taurat-Ku dalam batin mereka dan menuliskannya dalam hati mereka; maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan tidak usah lagi orang mengajar sesamanya atau mengajar saudaranya dengan mengatakan: Kenallah TUHAN! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku, demikianlah firman TUHAN, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka." </div>
<div align="justify">
Kitab Zakharia 9 : 9 menyatakan bahwa sang juruslamat yang dijanjikan Tuhan akan mengendarai keledai beban muda dengan di ikuti oleh sorak sorai di Yerusalem.<br />
Kitab Zakharia 13 : 7 : 7. "Hai pedang, bangkitlah terhadap gembala-Ku, terhadap orang yang paling karib kepada-Ku!", demikianlah firman TUHAN semesta alam. "Bunuhlah gembala, sehingga domba-domba tercerai-berai! Aku akan mengenakan tangan-Ku terhadap yang lemah.</div>
<div align="justify">
Dalam kitab kitab Taurat menyatakan bahwa sang Juruslamat yang dijanjikan Tuhan sejak manusia pertama kali jatuh dalam doa sebagai Mesias. Sebenarnya dengan mempelajari kitab kitab tersebut di atas jelas sekali bahwa Mesias turun ke dunia tidak untuk bersenang senang tetapi harus menderita, mati bukan karena perbuatan jahat yang Dia lakukan tetapi untuk menanggung beban dosa manusia.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">SIAPAKAH MESIAS </span></strong><br />
Siapakah Mesias yang dijanjikan Tuhan sejak permulaan Adam dan Hawa jatuh dalam dosa. Mesias yang akan menyelamatkan manusia dari mupah dosa yaitu maud ? Dengan membaca dan mempelajari kitab Taurat dan Kitab perjajian baru dalam Alkitab kita bisa tahu siapa Mesias itu ? atau dengan mempelajari Al Qur'an apakah bisa mengetahui sosok Mesias ? Apakah Mesias itu Nabi Muhammad ? apakah Nabi Muhammad lahir di Betlehem ?, apakah Nabi Muhammad keturunan Nabi Daud ? Apakah Nabi Muhammad saat lahir ada pembuhuhan bayi bayi ? Apakah Nabi Muhammad saat masih muda / bayi pergi mengungsi ke Mesir ? Apakah Nabi Muhammad menderita, dihina ; ditikam dan mati diantara penjahat penjahat ? atau apakah Nabi Muhammad mengendarai Keledai beban muda saat masuk kota Yerusalem dengan di iringi sorak sorai ?<br />
Sepertinya semua pertanyaan pertanyaan terkaid dengan nubuatan tentang sosok Mesias tidak kami temukan dalam diri Nabi Muhammad. Jika ada yang sesuai dengan hal hal tersebut diatas kami mohon konfirmasinya kepada kami. Menurut kami Nabi Muhammad bukan seorang Mesias</div>
<div align="justify">
Kalau bukan Nabi Muhammad sebagai Mesias siapakah Mesias yang memiliki ciri ciri perjalanan hidupnya seperti nubuat nubuat yang disampaikan oleh para Nabi jauh sebelum Mesias Lahir. Jika anda telah membaca kitab Injil tidak usah kitab perjanjian baru cukup 4 kitab kitab Injil jelas disana bahwa 99 % nubuatan oleh nabi nabi seperti yang telah kami sebut diatas mengarah kepada sosok <strong>Yesus dari Nazaret putra Yusuf dan Maria.</strong></div>
<div align="justify">
Inilah yang dimaksud dalam kitab kitab perjanjian baru yang didalamnya juga terdapat kitab Injil sebagai penggenapan. Yesus hadir ke dunia untuk menggenapi janji Tuhan yang sudah di Nubuatkan kepada para Nabi. Kalau boleh jujur tidak satu ayatpun dalam Alkitab menyebut nyebut Muhammad bin Abdullah. Dari kitab Kejadian hingga kitab Wahyu sebagai kitab nubuatan peristiwa yang akan dialami manusia hingga akhir jaman tidak menyebut Muhammad. bin Abdullah ?<br />
Jika Nabi Muhammad bin Abdullah sebagari Rasul maka secara manusia jabatan dan gelar rasul sejajar dengan murid murid Yesus Kristus. Rasul Matius, Rasul Mukas, Rasul Lukas, Rasul Paulus dll.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">PEMBUKTIAN BAHWA Al Masih Isa Putra Mariam dalam Al-Quran BUKAN Kristus Yesus</span></strong><br />
Perjanjian Lama dalam Alkitab ( salah satunya kitab Taurat dan Kitab Zabur ) menyebutkan misi dan visi Mesias diturunkan ke dunia adalah untuk mati di kayu salib dan pada hari yang ketiga bangkit dari antara orang mati. Tetapi Al Masih Isa Putra Mariam dalam Al Qur'an berbeda. Perbedaan itu adalah Al Qur'an hanya mengakui sebagian dari Mesias dan bagian lainnya tidak diakui bahkan cenderung di tentang. Tetapi karena itu maka muncul asumsi bahwa Al Masih Isa Putra Mariam dalam Al Qur'an itu tidak sama dengan Yesus Kristus dalam Alkitab perjanjian baru ( termasuk didalamnya Kitab Injil ). Al Qur'an tidak mengakui penyaliban Yesus Kristus di Kayu salib diantara 2 penjahat seperti yang dinubuatkan dalam Kitab perjanjian lama ( termasuk Taurat dan Zabur ).</div>
<div align="justify">
Beberapa kepercayaan yang dianut ummat Islam dalam Al Qur'an mengenai Isa antara lain :</div>
<div align="justify">
<ol>
<li>Silsilah nabi Isa tersambung kepada nabi Ibrahim melalui putranya Ishak</li>
<li>Isa adalah salah satu nabi yang tergolong dalam ulul azmi, yakni nabi dan rasul yang memiliki kedudukan tinggi/istimewa bersama dengan (Muhammad, Ibrahim, Musa dan Nuh). ( <strong>Surat Al Maa'idah ayat 75 </strong>)</li>
<li>Isa diutus untuk kaum bani Israil</li>
<li>Isa bukanlah Tuhan maupun anak Tuhan, melainkan salah seorang manusia yang diangkat menjadi nabi dan rasul sebagaimana juga setiap nabi lain yang diutus pada masing-masing kaum. ( <strong>surat Al Maa'idah ayat 116-117; Surat Az Zukhruf 63-65</strong> )</li>
<li>Kelahiran Isa terjadi dengan ajaib, tanpa ayah biologis, atas kekuasaan Tuhan. Ibunya (Maryam) adalah dari golongan mereka yang suci dan mendekatkan diri kepada Tuhan. ( <strong>surat Ali Imran ayat 45, 59; surat Maryam ayat 21, 30-35 ; Surat Al Anbiyaa' ayat 21</strong> )</li>
<li>Isa memiliki beberapa keajaiban atas kekuasaan Tuhan. Di samping kelahirannya, Ia mampu berbicara saat berumur hanya beberapa hari, Ia berbicara dan membela Ibunya dari tuduhan perzinaan. Dalam Qur'an juga diceritakan saat Ia menghidupkan orang yang sudah mati, menyembuhkan kebutaan dan lepra. ( <strong>Surat Al Baqarah ayat 253; Al Maa'idah ayat 110</strong> )</li>
<li>Isa menerima wahyu dari Tuhan yakni Injil (merujuk pada Perjanjian Baru agama Kristen), namun versi yang dimiliki oleh umat Kristiani saat ini dipercayai telah berubah dari versi aslinya. Beberapa pendapat dalam Islam menyebutkan bahwa Injil Barnabas adalah versi Injil paling akurat yang ada saat ini.</li>
<li>Isa tidaklah dibunuh maupun disalib, Tuhan membuatnya terlihat seperti itu untuk mengelabui musuh-musuhnya. Terdapat beberapa pendapat yang mengatakan bahwa salah seorang musuhnya diserupakan dengan dia, sedangkan Isa sendiri diangkat langsung ke surga dan musuhnya yang diserupakan tadi adalah orang yang disalib. Sementara pendapat lain (antara lain Ahmad Deedat) mengatakan bahwa Isa benar-benar disalib namun tidak hingga mati kemudian diangkat ke surga. Terdapat pula pendapat lain yang mengatakan bahwa yang disalib oleh tentara Roma bukan Isa melainkan Yudas Iskariot. ( <strong>Surat An Nisaa' : 157, 158</strong> )</li>
<li>Isa bukan merupakan penebus dosa manusia, Islam menolak konsep dosa turunan dan menganut konsep bahwa setiap manusia bertanggung jawab dan akan diadili atas perbuatannya sendiri.</li>
<li>Isa akan Turun Kembali Ke dunia untuk menyelamatkan manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj dan membunuh Iblis / Dajall ;<br />Hadist Nabi Muhammad saw. diceritakan bahwa menjelang hari kiamat / akhir jaman Nabi Isa akan di turunkan oleh Allah SWT dari langit ke bumi (The Second Coming dalam versi Kristen).<br />Peristiwa itu tergambar dari hadist berikut :<br />“Tidak ada seorang nabi pun antara aku dan Isa dan sesungguhnya ia benar-benar akan turun (dari langit), apabila kamu telah melihatnya, maka ketahuilah;bahwa ia adalah seorang laki-laki berperawakan tubuh sedang,berkulit putih kemerah-merahan. Ia akan turun dengan memakai dua lapis pakaian yang dicelup dengan warna merah, kepalanya seakan-akan meneteskan air waulupun ia tidak basah”. (<em><strong>HR Abu Dawud</strong></em>)<br />“Sekelompok dari ummatku akan tetap berperang dalam dalam kebenaran secara terang-terangan sampai hari kiamat,sehingga turunlah Isa Ibn Maryam ,maka berkatalah pemimpin mereka (Al Mahdi) : “ Kemarilah dan imamilah shalat kami”. Ia menjawab;”Tidak, sesungguhnya sebagian kamu adalah sebagai pemimpin terhadap sebagian yang lain, sebagai suatu kemuliaan yang diberikan Allah kepada ummat ini (ummat Islam)”. (<em><strong>HR Muslim & Ahmad</strong></em>)<br />“Tiba-tiba Isa sudah berada diantara mereka dan dikumandangkanlah shalat,maka dikatakan kepadanya, majulah kamu (menjadi imam shalat) wahai ruh Allah.” Ia menjawab:”Hendaklah yang maju itu pemimpin kamu dan hendaklah ia yang mengimami shalat kamu”. (<em><strong>HR Muslim & Ahmad</strong></em>) . Adapun lokasi turunnya Nabi Isa dijelaskan oleh Rasulullah saw. dalam sebuah hadist berikut : “Isa ibn Maryam akan turun di ‘Menara Putih’(Al Mannaratul Baidha’) di Timur Damsyik”. (<em><strong>HR Thabrani dari Aus bin Aus</strong></em>)</li>
<li>Isa akan menjadi pemimpin yang adil di akhir jaman.<br />Baca hadist berikut :<br />“Demi yang diriku berada ditanganya,sesungguhnya Ibn Maryam hampir akan turun di tengah-tengah kamu sebagai pemimpin yang adil,maka ia akan menghancurkan salib,membunuh babi,menolak upeti,melimpahkan harta sehingga tidak seorangpun yang mau menerima pemberian dan sehingga satu kali sujud lebih baik dari dunia dan segala isinya” (<strong>HR. Bukhari,Muslim,Ahmad,Nasa’I,Ibn Majah dari Abi Hurairah</strong>)<br />”Demi Dzat yang diriku berada ditanganya,sesungguhnya Ibn Maryam akan mengucapkan tahlil dengan berjalan kaki untuk melaksanakan haji atau umrah atau kedua-duanya dengan serentak”.(<strong>HR. Ahmad & Muslim dari Abi Hurairah</strong>)</li>
</ol>
</div>
<div align="justify">
Seperti yang sudah kami jelaskan diatas bahwa Al Qur'an mengakui sebagian dari Alkitab dan menolak bagian yang lain. Tetapi kalau kita cermati ada bagian yang paling penting yang justru di tolak oleh Al Qur'an yaitu peristiwa penyaliban Yesus Kristus. Padahal inti dari ajaran Yesus Kristus serta visi dan misi Yesus Kristus sebagai Mesias di dunia adalah peristiwa penyaliban. Dan pada hari yang ke tiga Yesus Kristus bangkit dari antara orang mati. Kenapa justru visi dan misi Mesias berdasarkan kitab Taurat dan Zabur yang diyakini kebenarannya oleh Al Qur'an Justru di tolak ? Jika Mesias hanya lahir di Betlehem, Lahir dari seorang perawan, setelah kelahirannya diikuti dengan pembunuhan bayi bayi, semasa bayi mengungsi ke Mesir, bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit dan menghidupkan orang mati ; semua itu tidak ada artinya jika Mesias tidak mati diantara penjahat penjahat dan di tombak lambungnya untuk dosa dosa manusia.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong>Surat An Nisaa' : 157, 158</strong> justru menjadi batu sandungan bagi Al Qur'an karena membantah visi dan misi dari Mesias diturunkan ke dunia. Surat An Nisaa' : 157 dan 158 secara tidak langsung tidak mengakui Taurat dan Zabur. Padahal di ayat yang lain Al Qur'an mengakui kebenaran dari Taurat dan Zabur.</div>
<div align="justify">
Jika mencermati surat An Nisaa " : 157 - 158 yang di wahyukan sekitar 600 tahun setelah peristiwa penyaliban sangat wajar bahwa versi surat An Nisaa adalah persepsi dari Nabi Muhammad sendiri atau Kitab Injil yang menjadi pegangan dari Nabi Muhammad adalah Kitab Injil yang berbeda dari Kitab Injil yang resmi ( dipakai secara Internasional pada jaman Nabi Muhamad mengingat bahwa Nabi Muhammad adalah seorang pedagang lintas negara ). Sebenarnya Surat An Nisaa' ayat 157 - 158 sudah bisa terbantahkan pada peristiwa semalam sebelum penangkapan Yesus Kristus. Yang tertulis dalam Matius 26 : 51 -55 dan Markus 14 : 43 - 51 ; dan lebih dijelaskan lagi pada Lukas 22 : 51 )<br />
Yaitu pada saat peristiwa penangkapan Yesus Kristus di " Taman Getsemani " salah seorang murid Yesus menebas telinga hamba Imam Besar hingga putus dan Yesus Kristus memulihkannya.</div>
<div align="center">
50. Dan seorang dari mereka menyerang hamba Imam Besar sehingga putus telinga kanannya.<br />
51 Tetapi Yesus berkata: "Sudahlah itu." Lalu Ia menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya.<br />
( Lukas 22 : 50 ,51 )</div>
<div align="justify">
Pertanyaannya jika yang disalib itu Yudas Iskariot yang wajahnya diserupakan dengan Yesus kira kira apa bisa memulihkan telinga yang telah terputus seketika itu juga ? .</div>
<div align="justify">
Pertanyaan lainnya adalah kenapa Al Qur'an menulis wahyu dalam surat An Nisaa : 157 - 158 ? seolah olah ayat tersebut berusaha membela dan melindungi Isa dari siksaan dan penderitaan ( Penyaliban ) padahal Kitab Injil dalam 4 kitab Injil ( Kitab Matius - Markus - Lukas dan Yohanes ) menuliskan bahwa Yesus mengetahui bahwa dirinya akan disalib dan akan mati di kayu salib. Bahkan Dia sudah mendapat peringatan dari para nabi agar tidak masuk ke Yerusalem tetapi apa yang dilakukan Yesus ? Dia kembali ke Yerusalem untuk menjalani dan mengenapi firman Tuhan yang dinubuatkan oleh nabi nabi sebelum Yesus lahir. Tidak hanya itu Yesus mengetahui kalau Muridnya sendiri " Yudas Iskariot " akan menyerahkannya ke bangsa Yahudi . Silahkan baca di Matius 24 : 3 - 14 ; Matius 26 : 1, 2 , 13 ; Matius 26: 21; Matius 26 : 36- 46 ; Markus 10 : 32 - 34; Lukas 18 : 31 -34; Markus 11 : 1 - 11 ; Markus 14 : 18 ; Markus 14 : 32 - 42; Lukas 22 : 50- 51 ; Yohanes 13 : 21 - 30; Yohanes 18 : 1-11 )</div>
<div align="justify">
Ayat ayat diatas menyatakan bahwa sesungguhnya Yesus Kristus sebenarnya mengetahui waktu dan tempat akan ditangkap bahkan dia mengetahui kalau akan mati di kayu salib. Ketika Yesus mengetahui semuanya itu kenapa Yesus tidak menghindar ? bukankah sangat mudah untuk menghindar ? tetapi yang dilakukan Yesus adalah justru mendatangi Yerusalem dan berada di tempat penangkapan yaitu di taman Getsemani. Bahkan saat Yesus berdoa di Taman Getsemani Yesus sebagai manusia mohon di ringankan beban penderitaannya tetapi bukan atas dasar permintaan Yesus kepada Allah tetapi atas kehendak Allah sendiri. Berkali kali Yesus berkata kepada muridnya bahwa Dia datang untuk menggenapi hukum hukum Taurat. Dan sebagai manusia maka bisa saja Yesus menghindar tetapi apa jawaban Yesus saat Seorang muridnya membela Dia.</div>
<div align="center">
51 Tetapi seorang dari mereka yang menyertai Yesus mengulurkan tangannya, menghunus pedangnya dan menetakkannya kepada hamba Imam Besar sehingga putus telinganya.<br />
52 Maka kata Yesus kepadanya: "Masukkan pedang itu kembali ke dalam sarungnya, sebab barangsiapa menggunakan pedang, akan binasa oleh pedang.<br />
53 <strong>Atau kausangka, bahwa Aku tidak dapat berseru kepada Bapa-Ku, supaya Ia segera mengirim lebih dari dua belas pasukan malaikat membantu Aku?<br />54 Jika begitu, bagaimanakah akan digenapi yang tertulis dalam Kitab Suci, yang mengatakan, bahwa harus terjadi demikian?"</strong><br />
( Kitab Matius 26 : 51- 54 )</div>
<div align="justify">
Perhatikan matius 26 ayat 53 dan 54 jelas sekali apa yang dikatakan Yesus bahwa jika Yesus mau hanya dengan satu tarikan nafas saja maka Rombongan besar orang dan bala tentara yang mengepung taman Getsemani yang akan menangkap Yesus akan porak poranda. Mengingat Yesus punya kuasa meredakan angin ribut, Yesus berkuasa menghidupkan orang mati , menyembuhkan orang buta, membebaskan orang yang kerasukan roh; dengan kuasa yang begitu besar maka dengan mudahnya Yesus menggagalkan penangkapannya, tetapi apa yang terjadi Yesus tidak menggunakan kuasanya tetapi membiarkan orang orang itu menangkap- menyiksanya dan membunuhnya di kayu salib. Seperti yang tertulis dalam kitab Matius 26 : 54.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong>Dari uraian diatas sebenarnya sudah dapat di tegaskan bahwa Ayat Al Qur'an dalam surat An Nisaa : 157 - 158 sudah bisa terbantahkan dengan sendirinya.</strong></div>
<div align="justify">
Untuk sesaat memang iblis merasa menang telah bisa membunuh Mesias di kayu salib, tetapi iblis lupa bahwa seperti yang tertulis dalam kitab kitab perjanjian lama termasuk disalamnya adalah kitab Taurat dan Zabur bahwa Mesias harus mati seperti itu dan bangkit pada hari ke tiga. Selama 2 hari Mesias berada dalam kerajaan maut dan dalam peristiwa kebangkitan inilah membuktikan bahwa Mesias bisa mengalahkan Maut. Pada peristiwa kebangkitan ini Mesias ( Yesus Kristus ) tidak lagi terbelenggu dalam kerajaan Maut. Maut sudah tidak berkuasa lagi atas diri Yesus Kristus. Jadi seperti yang tertuang dalam Hadist Nabi Muhammad saw seperti dalam poin 10 diatas bahwa Yesus Kristus bisa mengalahkan Dajjal / Iblis dan akan menjadi pemimpin yang adil bersama Imam Mahdi.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Dari Hadist Nabi Muhammad saw menyebutkan bahwa ada dua sosok penting dalam peristiwa akhir jaman yaitu Iman Mahdi dan Isa. Dari Hadist Nabi Muhammad saw tersebut yang paling berperan adalah Isa sedangkan Imam Mahdi dalam hadis tersebut hanya sosok yang pasif, hanya mengatur dan merencanakan. Sedangkan Isa sebagai sosok yang melaksanakan sesuai dengan rancangan Imam Mahdi. Sebenarnya Hadist Nabi Muhammad saw ini serupa dengan pemahaman dan pandangan Kristiani terkait dengan pemaham Tri Tunggal ( Trinitas ) ada Allah yang Merancang ( Allah Bap ) - Ada Allah yang melaksanakan ( Yesus Kristus ) - Ada Allah yang mengatur ( Roh Kudus ). Hanya saja dari Hadist Nabi Muhammad saw tersebut menyebutkan bahwa Imam Mahdi pada akhir jaman bernama " Muhammad bin Abdullah" dari umat Nabi Muhammad , berhidung mancung, berkulit putih . Dengan kata lain Imam Mahdi adalah titisan dari Nabi Muhammad, bukankah pernyataan dari Hadist Nabi Muhammad saw menyatakan bahwa setelah Nabi Muhammad wafat akan menjelma menjadi Imam Mahdi ? Mungkin sebagian dari anda akan menolaknya karena anda terbawa oleh emosi anda sendiri, silahkan anda pelajari dengan baik baik Hadist Nabi Muhammad saw tersebut. Silahkan anda cermati sendiri Hadist yang kami maksud dibawah ini :</div>
<div align="justify">
“ Sungguh, bumi ini akan dipenuhi oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Dan apabila kezhaliman serta kesemena-menaan itu telah penuh, maka Allah SWT akan mengutus seorang laki-laki yang berasal dari umatku, namanya seperti namaku, dan nama bapaknya seperti nama bapakku (Muhammad bin Abdullah). Maka ia akan memenuhi bumi dengan keadilan dan kemakmuran, sebagaimana ia (bumi) telah dipenuhi sebelum itu oleh kezhaliman dan kesemena-menaan. Di waktu itu langit tidak akan menahan setetes pun dari tetesan airnya, dan bumi pun tidak akan menahan sedikit pun dari tanaman-tanamannya. Maka ia akan hidup bersama kamu selama 7 tahun, atau 8 tahun, atau 9 tahun. (HR. Thabrani) ”</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Hadist lain yang menerangkan tentang kedatangan Imam Mahdi adalah sebagai berikut:<br />
“ Telah bersabda Rasulullah SAW, "Pada akhir zaman akan muncul seorang khalifah yang berasal dari umatku, yang akan melimpahkan harta kekayaan selimpah-limpahnya. Dan ia sama sekali tidak akan menghitung-hitungnya. (HR. Muslim dan Ahmad) ”</div>
<div align="justify">
Kelau lebih di kritisi terkait dengan Hadist Nabi Muhammad saw terkait dengan Hadist yang menyatakan bahwa Isa akan membunuh Dajjal sampai Isa akan menyelamatkan manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj hadist tersebut serupa dengan peristiwa penyaliban Yesus Kristus dan Kebangkitan dari kematian serta peristiwa kenaikan Yesus Kristus ke Surga melalui tiang awan. Hanya saja Hadist Nabi Muhammad saw mengarah kepada sosok lain. Untuk jelasnya akan kami sampaikan di bawah ini :</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong>1. Hadisf terkait dengan Isa akan membunuh Dajjal</strong><br />
T<span style="color: blue;">urunnya nabi Isa ke bumi mempunyai misi menyelamatkan manusia dari fitnah Dajjal dan membersihkan segala penyimpangan agama ,ia akan bekerjasama dengan Imam Mahdi memberantas semua musuh-musuh Allah.<br /><strong>Dikisahkan setelah Nabi Isa as</strong>. selesai menunaikan shalat, ia berkata : "Keluarlah kamu (pasukan kaum muslimin) semua bersama kami untuk menghadapi musuh Allah, yaitu dajjal." Lalu mereka pun keluar, kemudian Ia (Isa) dilihat oleh dajjal silaknat yang baru saja mendakwa kepada manusia, bahwa ia adalah raja yang mendapat petunjuk dan pemimpin yang jenius serta bijaksana, bahkan mengaku sebagai Tuhan Yang Maha Tinggi. Begitu 'Isa dilihat oleh dajjal, dajjal pun meleleh seperti garam yang meleleh di dalam air. Kemudian dajjal melarikan diri, akan tetapi ia dihadang oleh Isa di pintu kota Lud di Palestina. Sekiranya Isa membiarkan saja hal ini maka dajjal akan hancur seperti garam dalam air, akan tetapi Isa berkata kepadanya :"Sesungguhnya aku berhak untuk menghajar kamu dengan satu pukulan." <strong>Lalu Isa as. menombak dan membunuhnya, maka Isa as. memperlihatkan kepada semua orang darah dajjal di tombaknya.</strong>Maka tahu dan sadarlah para pengikut dajjal dari kalangan Yahudi , bahwa dajjal bukanlah Allah. Jika benar apa yang didakwakan dajjal (dajjal mengaku sebagai tuhan) tentulah dajjal tidak akan dapat dibunuh oleh Nabi 'Isa.</span></div>
<div align="justify">
Hadist tersebut diatas mirip sekali dengan peristiwa penyaliban Yesus Kristus hanya saja karena versi Al Qur'an menyatakan bahwa yang di salib adalah Yudas Iskariot yang wajahnya diserupakan dengan Yesus. Sedangkan Yesus sendiri terangkat ke sorga. Jika dalam konteks tersebut bahwa Yudas Iskariot yang disalib ( versi Al Qur'an ) ya sesuai dengan Hadist tersebut.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong>2. Isa akan menyelamatkan manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj</strong><br />
<span style="color: blue;">Salah satu tugas besar beliau setelah membunuh dajjal adalah menyelamatkan ummat manusia dari fitnah Ya’juj dan Ma’juj (Gog dan Magog dalam versi Kristen).<br />Dikisahkan, fitnah dan kejahatan mereka (Ya’juj dan Ma’juj) sangat besar dan menyeluruh , tiada seorang manusiapun yang dapat mengatasinya, jumlah mereka pun sangat banyak sehingga kaum Muslimin akan menyalakan api selama 7 tahun untuk berlindung dari penyerangan mereka, para pemanah dan perisai mereka. (seperti yang diterangkan dalam hadist yang diriwayatkan oleh Ibn Majah dari Nawwas)<br />Maka saat mereka telah keluar (dari diding tembaga yang mengurung mereka sejak jaman raja Zulkarnain) maka Allah SWT berkata kepada Isa ibn Maryam: ”Sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba (Ya’juj dan Ma’juj) yang tidak mampu diperangi oleh siapapun, maka hendaklah kamu mengasingkan hamba-hambaKu ke Thur (Thursina) ”<br />Dan di Thur terkepunglah Nabiyullah ‘Isa beserta para sahabatnya, sehingga harga sebuah kepala sapi lebih mahal dari 100 dinar kamu hari ini.Kemudian Nabiyullah ‘Isa dan para sahabatnya ,menginginkan itu, maka mereka tidak menemukan sejengkalpun dari tanah di bumi kecuali ia dipenuhi oleh bau anyir dan busuk mereka.Kemudian Nabi Isa dan sahabatnya meminta kelapangan kepada Allah SWT maka Allah mengutus seekor burung yang akan membawa mereka kemudian menurunkan mereka sesuai dengan kehendak Allah , kemudian Allah menurunkan air hujan yang tidak meninggalkan satu rumahpun dikota atau di kampung, maka Ia membasahi bumi sehingga menjadi seperti sumur yang penuh.” (HR. Ahmad,Muslim & Tirmidzi dari An Nawwas bin Sam’am)<br />Dahsyatnya fitnah Ya’juj dan Ma’juj digambarkan dalam sebuah hadist Rasulullah saw. sbb:<br />"Dinding Ya'juj dan Majjuj akan terbuka, maka mereka akan menyerang semua manusia, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: "Dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat-tempat yang tinggi" (QS . Al Anbiyaa' : 96). Maka mereka akan menyerang manusia, sedangkan kaum Muslim akan berlarian dari mereka ke kota-kota dan benteng-benteng mereka, kemudian mereka mengambil binatang-binatang ternak bersama mereka. Sedangkan mereka (Ya'juj dan Ma'juj) meminum semua air di bumi, sehingga apabila sebahagian mereka melewati sebuah sungai maka merekapun meminum air sungai tersebut sampai kering dan ketika sebagian yang lain dari mereka melewati sungai yang sudah kering tersebut, maka mereka berkata: "Dulu di sini pernah ada air". Dan apabila tidak ada lagi manusia yang tersisa kecuali seorang saja di sebuah kota atau benteng, maka berkatalah salah seorang dari mereka: "Mereka-mereka penduduk bumi sudah kita habisi, maka yang tertinggal adalah penduduk langit", kemudian salah seorang dari mereka melemparkan tombaknya ke langit, dan tombak tersebut kembali dengan berlumur darah yang menunjukkan suatu bala dan fitnah. Maka tatkala rnereka sedang asyik berbuat demikian, Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus ulat ke pundak mereka seperti ulat belalang yang keluar dari kuduknya, maka pada pagi harinya mereka pun mati dan tidak terdengar satu nafaspun. Setelah itu kaum Muslim berkata: "Apakah ada seorang laki-laki yang mau menjual dirinya untuk kami berani mati ) untuk melihat apa yang sedang dilakukan oleh musuh kita ini ? " maka majulah salah seorang dari mereka dengan perasaan (menganggap) bahwa ia telah mati, kemudian dia menemui bahwa mereka semua telah mati dalam keadaan sebagian mereka di atas sebagian yang lain (berhimpitan), maka laki-laki tersebut menyeru: "Wahai semua kaum Muslim bergembiralah kamu sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala sendiri sudah membinasakan musuhmu", maka mereka pun keluar dari kota-kota dan benteng-benteng dan melepaskan ternak-ternak mereka ke padang-padang rumput kemudian padang rumput tersebut dipenuhi oleh daging-daging binatang ternak, maka semua susu ternak tersebut gemuk (penuh) seperti tunas pohon yang paling bagus yang tidak pernah dipotong." (HR. Ahmad, Ibn Majah, Ibn Hiban dan Hakim dari Abu Sa’id)</span></div>
<div align="justify">
Peristiwa ini mirip sekali dengan peristiwa kebangkitan Yesus Kristus dari kematian dan peristiwa naiknya Yesus Kristus ke Surga.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Dari uraian kami tersebut diatas jelas bahwa apa yang dimaksud oleh Al Qur'an sebagai Nabi Isa A S atau dengan lebih jelas lagi dengan nama Al Masih Isa Putra Mariam sebenarnya bukan sosok atau pribadi dari Mesias yaitu Yesus Kristus. Setelah anda membaca artikel ini maka jangan menyamakan Al Masih Isa Putra Mariam sebagai Yesus Kristus, karena memang tidak sama. Jikalau Al Qur'an menganggap bahwa Nabi Isa sebagai Nabi ya itu adalah privasi dari pembuat Al Qur'an, tetapi berbeda pengertian dengan keyakinan umat Kristiani tentang Yesus Kristus. Mudah mudahan dengan membaca artikel ini anda berani mengatakan bahwa Nabi Isa ( Al Masih Isa Putra Mariam ) dalam Al Qur'an bukan Yesus Kristus orang Nazaret yang Mati di Kayu Salib dan Bangkit pada hari yang ke tiga. Demikian dengan Isa dalam Hadist bisa jadi bukan Yesus Kristus, Karena Isa dalam Hadist adalah sosok nabi Isa yang tidak mati di salib tetapi sosok Nabi Isa yang masih hidup karena dianggkat ke Sorga oleh Tuhan. Jika demikian maka Nabi Isa dalam Hadist yang akan mengalahkan Dajjal masih belum terbebas dari belenggu maut karena tidak mati dan tidak bangkit dari antara orang mati. Ketika Al Qur'an begitu meninggikan Nabi Isa yang masih terikat oleh maut maka kita harus lebih bersyukur karena Yesus Kristus yang naik ke sorga adalah sosok yang telah terlepas dari belenggu maut karena telah bangkit dari antara orang mati. Jadi tidak sia sia orang yang percaya dan beriman kepada Yesus Kristus karena sudah ada jaminan kita terselamatkan. Karena Yesus Kristus sudah terbebas dari belenggu dosa dan maut sudah tidak berlaku pada diri Yesus Kristus karena Dia telah bangkit dari antara orang mati.</div>
<div align="justify">
Bagaimana mungkin orang atau Nabi yang masih di penjara oleh maut dapat membebaskan saudara atau pengikutnya yang berada di penjara bersama sama dengan sang Nabi. Maka secara manusia akan menerima paham bahwa hanya sosok Nabi yang telah bebas dari penjara yang bisa melepaskan orang orang yang berada dalam penjara. Saat ini kita adalah orang orang yang berdosa maka upah dosa adalah maut. Kepada siapa kita meminta tolong untuk membebaskan kita dari maut ? Kepada Tuhan ? Tuhan yang mana ? Tuhan yang Maha Esa ? yang seperti apa ? jawaban seperti itu adalah jawaban orang yang putus asa dan tidak tahu Tuhannya. Kenapa tidak minta tolong kepada Yesus Kristus yang jelas jelas telah terbebas dari belenggu dosa dan Maut tidak ada pada dirinya. !</div>
<div align="justify">
Jangan seperti salan Surat Al Faatihah</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="center">
" Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang ( segala puji ) bagi Allah, Tuhan sesesta alam. Maha pemurah lagi Maha penyayang . Yang menguasai hari pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. <span style="font-size: medium;"><strong>Tunjukkanlah kami jalan yang lurus,</strong></span>(yaitu ) jalan orang orang yang telah Engkau anugerahkan ni'mat kepada mereka; bukan ( jalan ) yang di murkai dan bukan ( pula jalan ) mereka yang sesat "</div>
<div align="justify">
Kenapa ada surat Al Faatihah jika Al Qur'an merupakan jalan yang lurus ? dengan mencermati surat Al Faatihah yang merupakan pembukaan dari Al Qur'an bahwa memohon jalan yang lurus ? padahal diyakini bahwa Al Qur'an adalah jalan yang lurus ? Padahal Alkitab mengatakan dalam Yohanes 14 : 6</div>
<div align="center">
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. </div>
<div align="justify">
Semoga anda mendapat hikmat melebihi hikmat semua orang, sehingga keselamatan dari Tuhan Allah juga menyertai anda. Amin.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<br />
<blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
<div align="justify">
Salam,<br />
<br />
<span style="color: #990000;"><em><strong>Dwi Hartoyo, SP</strong></em></span></div>
</blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
<div align="justify">
<strong><em><span style="font-size: large;">REFERENSI</span></em></strong><br />
1. http://newyorkermen.multiply.com/journal/item/236?&show_interstitial=1&u=/journal/item<br />
2. http://siapayangdisalib.blogspot.com/<br />
3. http://isaalmasih.net/indonesian/isa/deathandresurrection-i.html<br />
4. http://id.wikipedia.org/wiki/Isa</div>
</div>
Restsindohttp://www.blogger.com/profile/09424204940335148071noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-59059322012229081742013-01-01T19:44:00.000-08:002018-07-08T21:15:15.858-07:00Taman Eden - Dimana engkau kini !<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div align="center">
Kami menemukan bahwa gambaran letak dan posisi Taman Eden ternyata juga dapat kita pelajari dan temukan dalam diri dan tubuh manusia; dengan mengamati sistem peredaran darah dan organ jantung<br />
Fakta mengatakan: Taman Eden bukan tepat tinggal Allah, melainkan hanya tempat pertemuan antara Allah dan manusia</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<table align="left" style="height: 336px; width: 296px;"><tbody>
<tr><td valign="top" width="288"><img src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/f/f7/Hieronymus_Bosch_-_The_Garden_of_Earthly_Delights_-_The_Earthly_Paradise_(Garden_of_Eden).jpg" height="336" width="278" /></td></tr>
</tbody></table>
<div align="justify">
Taman Eden, dari bahasa Ibrani Gan Eden, (Arab : Jannatul 'Adn) adalah sebuah tempat yang diceritakan dalam Kitab Kejadian pasal 2 dan 3; bagian dari agama Abrahamik. Cerita Taman Eden mengisahkan tentang bagaimana Tuhan menciptakan Adam dan Hawa, memerintahkan mereka untuk tidak memakan buah dari Pohon Pengetahuan tentang Yang Baik dan Yang Jahat, dan bagaimana mereka dikeluarkan dari taman tersebut setelah melanggar perintah-Nya, karena tergoda oleh ular, dan memakan buah dari pohon Pengetahuan tersebut. Sebagai bagian dari pengusiran tersebut, kerubim (malaikat-malaikat kecil) dan sebuah pedang berapi dipasang di depan taman tersebut, untuk mencegah manusia kembali dan memakan dari Pohon Kehidupan.<br />
Dalam cerita taman tersebut terletak di Eden, dan oleh karena itu "Eden" menandakan sebuah wilayah yang lebih besar yang merupakan tempat dari taman itu dan bukan nama taman tersebut. Dan oleh karena itu taman tersebut terletak di Eden. Dan sebagian orang menghubungkan antara Taman Eden dengan Firdaus (taman sorgawi dalam agama Timur-Tengah atau taman Allah ) sebenarnya berbeda arti dan maknanya.</div>
<div align="justify">
Inti yang ingin disampakan melalui bagian ini adalah kebaikan Allah yang tidak terkira bagi manusia. Allah bukan hanya menciptakan bumi yang sungguh amat baik (Kej 1:31), namun Ia secara khusus juga menyediakan tempat tinggal yang sempurna bagi manusia. Penekanan pada kesempurnaan taman ini terlihat dari usaha penulis Kitab Kejadian untuk menceritakan keadaan taman secara detil. Penjelasan ini mencakup ketersediaan air yang sangat banyak (Kej 2:10), lingkungan yang melimpah dengan emas dan batu permata (Kej 2:11-12), dan kekayaan tanaman di dalamnya (Kej 2:9).</div>
<div align="justify">
Sebagian orang mencoba meragukan historisitas keberadaan Taman Eden dan meyakini bahwa taman eden terdapat di bumi. Beberapa beranggapan bahwa taman ini terletak di sorga, sementara yang lain meyakini bahwa taman ini hanyalah sebuah simbol kesempurnaan. Salah satu faktor yang memicu pendapat seperti ini adalah kesulitan dalam menentukan posisi persis Taman Eden.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: large;">1. Pemahan bahwa Taman Eden berada di suatu tempat di muka Bumi</span></strong></div>
<div align="justify">
Paham yang meyakini bahwa taman eden ibu benar benar berada di bumi bukan di sorga atau tempat yang letaknya diatas ( diluar bumi ) dengan alasan sebagai berikut Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah penjelasan tentang lokasi taman ini: sungai-sungai yang mengalir dari taman itu disebutkan dengan nama dan ciri khas mereka masing-masing (2:10-14). Penambahan detil ini jelas mengindikasikan posisi yang konkret dari Taman Eden, apalagi dua sungai yang disebutkan memang benar-benar ada di bumi (Efrat dan Tigris, 2:14). Satu hal lain lagi yang turut mendukung keberadaan nyata Taman Eden adalah kisah penghukuman Kain di 4:1-16. Ayat 16 menjelaskan bahwa Kain pergi dan menetap di tanah Nod, di sebelah timur Eden. Karena tanah Nod jelas merujuk pada suatu tempat yang konkret (fisik) , maka tanah Eden juga pasti merupakan sesuatu yang riil.</div>
<table align="left" style="height: 263px; width: 306px;"><tbody>
<tr><td valign="top"><div align="left">
<img src="http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/d/da/CranFall.jpg" height="271" width="274" /></div>
</td></tr>
</tbody></table>
<div align="justify">
<br />
Selain alasan di atas, satu hal yang tidak boleh kita abaikan adalah efek nyata dari peristiwa yang terjadi di Taman Eden. Ketika Adam dan Hawa melanggar perintah Allah dengan memakan buah pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, pelanggaran ini berdampak besar bagi semua umat manusia. Semua orang turut berdosa di dalam Adam dan mewarisi dosanya (Roma 5:12- 21). Seandainya taman ini hanyalah sebuah mitos, maka peristiwa di dalamnya juga sebuah mitos. Sulit dipahami mengapa sebuah mitos bisa memiliki dampak nyata yang sedemikian besar. Paulus bahkan beberapa kali mengutip peristiwa kejatuhan ke dalam dosa ini sebagai suatu peristiwa historis (2Kor 11:3 “sama seperti Hawa yang diperdayakan oleh ular yang licik itu” dan 1 Tim 2:13-14 “lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itu yang tergoda”). Jelas, keberadaan Taman Eden merupakan sesuatu yang konkret dan nyata, sama seperti dampak dari peristiwa kejatuhan yang begitu nyata.<br />
Tidak hanya itu Fakta yang ada saat ini adalah di bumi selain manusia juga dipenuhi oleh mahluk hidup lainnya ( tumbuhan dan hewan ); Alkitab mengatakan dalam Kej 2 : 19 dan 20 bahwa di taman eden Allah menciptakan segala binatang di hutan dan burung diudara ; kemudian manusia memberi nama setiap mahluk yang hidup. Dan Allah hanya mengutuk ular - Adam dan Hawa serta mengusirnya dan menempatkan di timur taman eden ( agama islam menyebutnya bumi ). Sejak kapan segala binatang hutan dan burung di taman eden dikutuk juga sehingga keluar dari taman eden. Fakta ini juga memperkuat bahwa taman eden berada di bumi.</div>
<div align="justify">
Penulis Kitab kejadian memakai dua penyebutan yang sedikit berbeda untuk taman ini: “taman di Eden” (Kej 2:8) dan “ taman Eden ” (Kej 2:15; 3:23-24). Perbedaan ini menunjukkan bahwa Eden merupakan suatu area geografis tersendiri (Kej 2:10; 4:16), yang di dalamnya Allah menciptakan sebuah taman yang sangat indah untuk manusia. Di bagian lain Alkitab taman ini disebut sebagai “taman TUHAN” ( Kej 13:10; Yes 51:3) atau “taman Allah” (Yeh 28:13; 31:9). Kalau “ Taman Eden ” lebih menekankan posisi taman, sebutan “taman TUHAN / Allah ” lebih menunjuk pada pemilik taman tersebut.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">LETAK GEOGRAFI TAMAN EDEN</span></strong>Kitab Kejadian tidak memuat banyak informasi tentang taman itu sendiri. Di taman ini terdapat Pohon Kehidupan dan Pohon Pengetahuan tentang Yang Baik dan Yang Jahat, serta berlimpah tanaman lainnya yang dapat menjadi sumber makanan bagi Adam dan Hawa.<br />
"Sebuah sungai mengalir keluar dari Eden untuk mengairi taman itu, dan di situ sungai itu bercabang menjadi empat sungai".<br />
Teks ini menegaskan bahwa di dalam Taman itu sungai itu terbagi menjadi empat cabang: Tigris, Eufrat, Pison dan Gihon. Identitas kedua sungai yang terakhir telah menjadi bahan argumen yang tidak ada habisnya, tetapi bila Taman Eden memang benar-benar dekat sumber-sumber sungai Tigris dan Eufrat, maka pencerita asli di Tanah Kanaan mestinya telah mengidentifikasikan lokasinya di sekitar Pegunungan Taurus.<br />
Dalam buku karya Isaac Asimov, Asimov's Guide to the Bible, ia membuat catatan bahwa kita harus "Memperhatikan bahwa bukan taman itu sendiri yang disebut Eden. Orang tidak dapat berbicara tentang 'Eden' seolah-olah kata itu sinonim dengan Taman tersebut, seperti halnya orang tidak dapat berbicara tentang 'California' seolah-olah kata itu sinonim dengan Taman Yosemite."</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Lokasi alternatif</span></strong><br />
Bila lokasi dari para pencerita asli kisah ini diabaikan, maka telah ada sejumlah klaim tentang lokasi geografis sesungguhnya dari Taman Eden, meskipun tak satupun di antaranya ada hubungannya dengan Timur Tengah dekat Mesopotamia. Lokasi yang jauh hingga di Ethiopia, Jawa, Seychelles, Brabant, dan Bristol, Florida - semuanya telah diusulkan sebagai lokasi Taman ini. Banyak teolog Kristen percaya bahwa Taman ini tidak pernah ada di muka bumi, melainkan berada di dekat surga sehingga ia diidentikkan dengan Firdaus.<br />
Yang lainnya menunjuk bahwa dunia pada masa Eden telah dihancurkan dalam banjir besar pada masa Nuh dan karena itu tidak mungkin untuk melokalisir Taman itu di manapun juga dalam geografi pasca-banjir. Ada pula usaha utnuk menghubungkannya dengan tanah mistis yang tenggelam di Atlantis. Sebuah lokasi favorit adalah Sundaland yang kini menjadi Laut Tiongkok Selatan. Dalam kasus ini, sungai Tigris dan Eufrat bukanlah sungai yang dirujuk dalam kisah ini, melainkan sungai-sungai yang di kemudian hari yang diberi nama sesuai dengan sungai-sungai yang telah ada sebelumnya, sama seperti pada masa modern ketika para kolonis menamai daerah baru mereka sesuai dengan ciri-ciri yang serupa di tanah asal mereka. Gagasan ini ini juga memecahkan masalah yang ada bahwa Alkitab menggambarkan sungai-sungai itu mempunyai sumber yang sama, sementara sungai-sungai Tigris dan Eufrat yang sekarang tidak memilikinya.<br />
Sebuah klaim mutakhir oleh arkeolog David Rohl menempatkan taman ini di timur laut Iran. Menurutnya, Taman ini adalah sebuah lembah sungai di sebelah timur Gunung Sahand, dekat Tabriz. Ia mengutip sejumlah kesamaan geologis dengan deskripsi Alkitab dan berbagai paralel linguistik sebagai buktinya.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Dilmun</span></strong><br />
Beberapa sejarahwan yang bekerja di dalam lingkup cakrawala budaya Sumeria paling selatan, di mana terdapat sumber paling awal yang masih ada tentang legenda ini, menunjuk kepada sebuah pusat perdagangan dari Zaman Perunggu di pulau Dilmun (kini Bahrain) di Teluk Persia, menggambarkannya sebagai 'tempat terbitnya matahari' dan 'Negeri Orang-orang yang Hidup'. Setting mitos penciptaan Sumeria, Enûma Elish, jelas mempunyai kesejajaran dengan kisah-kisan Kejadian. Setelah kemerosotannya, dimulai paa sekitar 1500 SM, Dilmun mengembangkan reputasinya sebagai sebuah taman kesempurnaan eksotis yang telah lama lenyap, dan hal ini tampaknya telah memengaruhi cerita Taman Eden. Dalam proses kebalikannya, para penafsir yang berpikiran harafiah kadang-kadang telah berusaha menciptakan sebuah taman yang mirip Eden di pusat perdagangan di Dilmun.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Sumeria</span></strong><br />
Orang-orang Sumeria pertama hidup di dataran yang kini dikenal sebagai Irak selatan. Kata bahasa Sumeria untuk dataran adalah "edin", dan kemungkinan sekali nama "Eden" berasal dari kata ini.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Etimologi</span></strong><br />
Istilah "Eden" dalam bahasa Ibrani kemungkinan berasal dari kata bahasa Akkadia edinu yang diambil dari kata bahasa Sumeria E.DIN.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong>EDEN DALAM SENI</strong><br />
Motif-motif Taman Eden yang paling sering digambarkan dalam manuskrip iluminasi dan lukisan-lukisan "Tidurnya Adam" ("Penciptaan Hawa"), "Pencobaan atas Hawa" oleh Si Ular, "Kejatuhan Manusia" yaitu ketika Adam menerima buah itu, dan "Pengusiran". Gambaran tentang "Hari Pemberian Nama di Eden" lebih jarang dilukiskan. Banyak dari kisah Milton Firdaus yang Hilang terjadi di Taman Eden.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Sebuah keraguan terhadap ditemukannya Taman Eden secara geografis di Bumi :</span></strong><br />
1. Bahwa bentuk permukaan bumi ( Relief bumi ) setiap saat dan setiap waktu selalu berubah. Hal ini terjadi karena gerakan dari larva di bawah kerak / kulit bumi. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan perubahan seperti yang dimaksud.<br />
2. Peristiwa Air Bah pada jaman Nabi Nuh yang meluluh lantakkan semua permukaan bumi dengan air. Jika tersebut berlangsung secara alami maka kemungkinan besar taman eden juga musnah. Andaikata tidak musnah maka bersamaan dengan meluap dan menyusutnya air maka akan mempengaruhi relief permukaan bumi. Bentuk permukaan bumi sebelum dan sesudah air Bah pasti berubah.<br />
3. Terkait dengan nama sungai besar Tigris - Efrat dan Pisonn di daerah sekitar mesopotamia kemungkinan besar adalah nama yang diberikan oleh keluarga Nabi Nuh. Dan pada kenyataannya biasanya pemberian nama berdasarkan pengalaman hidup si pemberi nama; dan ada kemungkinan sungai tersebut bukan sungai yang dimaksud oleh penulis kitab Kejadian. Karena bisa jadi karena peroses meluap atau menyusutnya air bah akan membentuk sungai sungai baru, mengingat sifat air yang mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah. Dan jika daerah yang dilalui air ini sama akan membentuk goresan dan akhirnya ceruk ceruk dan menjadi sungai sungai baru.</div>
<div align="justify">
Kisah penghukuman air bah di Kejadian 6 – 8 ; Penghukuman ini seharusnya dipahami sebagai semacam “penciptaan ulang” suatu bumi yang baru. Kejadian 6:13 mencatat “Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk...Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi”. Setelah air bah surut, Allah membuat perjanjian bahwa “sejak ini tidak ada yang hidup yang akan dilenyapkan lagi dengan air bah, dan tidak ada air bah lagi untuk memusnahkan bumi” (Kej 9:11). Karena Taman Eden berada di bumi yang lama (Kej 2:4-9), sangat wajar apabila kita menduga bahwa taman ini juga sirna bersamaan dengan pemusnahan bumi yang lama.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: large;">2. Pemahaman bahwa Taman Eden adalah sebuah Simbol Kesempurnaan</span></strong></div>
<div align="justify">
Dalam Perjanjian Lama kata yang berkaitan dengan ‘eden seringkali menyiratkan makna “kesenangan” atau “kesukaan” (2 Sam 1:24; Mzm 36:10; Yes 51:34). Dalam Kitab Kejadian sendiri makna ini juga dapat dijumpai (18:12, LAI:TB “akan berahikan aku”, lit. “apakah aku akan mendapatkan kesenangan”, KJV/RSV/NASB/NIV). Kita tidak bisa memastikan apakah makna umum dalam Alkitab ini berkaitan dengan asal-usul kata ‘eden yang sudah kita bahas di depan. Terlepas dari ketidakpastian ini, satu hal yang pasti benar adalah kata ‘eden menyiratkan tanah yang subur dan memberikan kesenangan.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Eden sebagai Firdaus</span></strong></div>
<div align="justify">
Istilah lain yang sering dipakai untuk Taman Eden adalah “Firdaus” (paradise). Sebutan ini berakar pada Septuaginta (LXX) yang menerjemahkan “Taman Eden” di 3:23 dengan paradeisos testryphes (lit. “taman kesenangan”). Kata paradeisos sendiri berasal dari kata Persia yang berarti “taman” atau “daerah yang tertutup” (Neh 2:8). Di kemudian hari para penulis Yahudi, baik penulis Alkitab maupun tulisan non-biblikal, memakai sebutan paradeisos untuk menggambarkan tempat yang sempurna dan menyenangkan bagi orang-orang benar (T. Levi 18:10-11; Luk 23:43; 2 Kor 12:4; Why 2:7; 22:1-2). Kecenderungan ini sangat mungkin berhubungan dengan para nabi yang menggunakan keindahan Taman Eden sebagai gambaran keselamatan eskhatologis yang akan dilakukan Allah bagi umat-Nya (Yes 51:3; Yeh 36:35; Yl 2:3).</div>
<div align="justify">
Kata firdaus yang dijadikan sinonim oleh orang Kristen dengan Taman Eden adalah sebuah kata Persia, yang menjelaskan sebuah taman buah-buahan yang bertembok atau sebuah taman berburu tertutup. Kata ini muncul tiga kali dalam Perjanjian Lama, jelas tidak dalam hubungan dengan Eden: dalam Kidung Agung 4:13; Kitab Pengkhotbah 3:5; Nehemia 2:8.</div>
<div align="justify">
<br />
Dalam Islam Taman Eden disebut Surga 'Adnin atau Jannatul 'Adnin</div>
<div align="justify">
Dalam perkembangan selanjutnya, kata paradeisos sering dipakai secara figuratif dalam konteks eskhatologis ( berhubungan dengan akhir jaman atau kekekalan ). Kata ini muncul di Yesaya 51:3, Yehezkiel 28:13 dan 31:8 sebagai rujukan pada situasi baru ketika Tuhan memulihkan Sion. Dalam tulisan-tulisan Yahudi, paradeisos dipakai untuk tempat tinggal sementara dari orang-orang kudus yang telah meninggal. Penggunaan paradeisos dalam konteks eskhatologis ini selanjutnya juga muncul di Perjanjian Baru (Luk 23:43; 2Kor 12:4; Why 2:7), walaupun konsep yang diajarkan sedikit berbeda dengan ajaran Yahudi tentang paradeisos.<br />
<br />
Penyamaan Taman Firdaus dengan Taman Eden mungkin didasarkan pada pemunculan kata paradeisos di Wahyu 2:7. Beberapa versi memang menerjemahkan paradeisos qeou di ayat ini dengan “Taman Firdaus Allah” ( LAI:TB ) atau “Firdaus Allah” ( ASV, NASB, BBE ). Terjemahan ini sebenarnya merupakan tafsiran penerjemah terhadap kata paradeisos. Secara hurufiah, paradeisos qeou seharusnya diterjemahkan “taman Allah”, bukan “[Taman] Firdaus<br />
Allah”, karena paradeisos memang berarti “taman”. Selain itu, frase paradeisos qeou juga muncul di LXX dengan arti “taman Allah” ( Gen 13:10; Yeh. 28:13; 31:9 ).<br />
<br />
Apa yang dapat kita simpulkan dari penyelidikan kata paradeisos ini? Pertama, kata ini sebenarnya hanya berarti “taman” dan bisa dipakai untuk taman apa saja. Kedua, Taman Eden seringkali disebut dengan istilah paradeisos qeou (“ taman Allah ”) untuk menggambarkan suatu tempat yang begitu indah yang disediakan Allah, sehingga kata paradeisos ( tanpa qeou ) selalu diidentikkan dengan Taman Eden. Ketiga, kata paradeisos selanjutnya dipakai dalam konteks eskhatologis yang merujuk pada tempat tinggal sementara orang-orang benar yang sudah meninggal atau surga itu sendiri</div>
<div align="justify">
Kamus Alkitab terbitan Lembaga Alkitab Indonesia[2] menulis, firdaus adalah keadaan semula dimana Allah langsung hadir pada manusia (Kej 2-3). Dalam perjanjian baru, firdaus dipakai sebagai nama lain (bahasa Persia) untuk Surga, tempat kemuliaan orang-orang yang telah meninggal (Luk 23:43, II Kor 12:14, Why 2:7). Sedangkan kamus bahasa Inggris Indonesia – Indonesia Inggris[3], Firdaus diartikan paradise (dalam bahasa Inggris), sebaliknya Paradise diartikan Sorga dan Cendrawasih. Sorga adalah tempat kemuliaan orang-orang beriman dan burung Cendrawasih adalah salah satu jenis burung yang hanya terdapat di Papua.</div>
<div align="justify">
Taman Eden bukan tepat tinggal Allah, melainkan hanya tempat pertemuan antara Allah dan manusia. Yehezkiel 28 : 13 menyebutkan bahwa taman Eden adalah taman Allah yang ditaburi dengan aneka permata yang berharga, dan da-lam Yesaya 51: 3 pun disebutkan bahwa taman Eden senantiasa dipenuhi kegirangan dan kesukacitaan.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Sebagian orang juga berpendapat bahwa di taman eden segala sesuatu kebutuhan manusia ada, bahkan air sungai yang mengandung susu dan madu yang melimpah; setiap kali kita memetik buah dari taman eden maka buah lain langsung tumbuh ditempat kita memetiknya.. Dengan membayangkan saja kita langsung berandai andai dan gambaran positif yang muncul adalah sebuah tempat yang penuh dengan kesenagan dan kegembiraan; disana hanya ada suka tidak ada kesedihan dan tidak ada air mata. Membayangkan saja sudah membuat air liur menetes; Taman Eden adalah sebuah tempat yang menjadi dambaaan semua orang. Lalu muncul pertanyaan jika semua manusia berada di taman eden kira kira apa yang dilakukan oleh manusia ? mungkin 100 % manusia hanya duduk - duduk dan tiduran saja atau dengan kata lain mereka bermalas malasan karena semua kebutuhan mereka terpenuhi.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: large;">3. Pemahaman yang menggabungkan Taman Eden berada di suatu tempat di bumi dan juga memberikan simbul kesempurnaan hubungan antara Allah dan manusia</span></strong></div>
<div align="justify">
Pernahkan terpikirkan oleh kita bahwa segala mahluk hidup ciptaan Tuhan diciptakan dengan sangat sempurna; Tuhan menciptakan manusia menurut gambar Allah sendiri ( Kejadian 1 : 27 ). Apa tidak ada yang berfikir bahwa dengan mengamati organ organ tubuh manusia kita dapat mengerti maksud dari Alkitab, khususnya terkait dengan pembahasan kita kali ini yaitu mengenai Taman Eden.</div>
<div align="justify">
Kami mengajak para pembaca sekalian untuk mengamati sirkulasi darah beberapa mahluk ciptanaan Tuhan - terkhusus pada sistem peredaran darah pada manusia. Mengapa kami mengajak anda untuk mengamati sistem peredaran darah ? hal ini karena kami memandang bahwa gambaran sungai seperti yang dimaksud dalam Alkitab terkhusus pada pemahaman mengenai Taman Eden sangat mirip dengan aliran darah. Aliran darah yang mengalir ke seluruh bagian tubuh dan melalui organ organ tubuh yang ada. Jadi menurut kami sudah wajar jika dengan mengamati sistem peredaran darah mahluk ciptaan Tuhan maka kita bisa menemukan gambaran mengenai Taman Eden.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;">Untuk lebih jelasnya dibawah ini kami memberikan beberapa gambar sirkulasi darah dari beberapa mahluk</span><br />
<img src="http://www.htysite.com/images/gbr%20hikmat/Sirkulasi%20peredaran%20darah%20manusia%20001.jpg" height="240" style="text-align: -webkit-right;" width="165" /><span style="text-align: -webkit-right;"> </span><img src="http://www.htysite.com/images/gbr%20hikmat/sirkulasi%20peredaran%20darah%20manusia%20002.JPG" height="276" style="text-align: -webkit-right;" width="202" /><span style="text-align: -webkit-right;"> </span><br />
<span style="text-align: -webkit-right;">Sirkulasi darah pada manusia </span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span><span style="font-size: medium;"><br /></span><img src="http://www.htysite.com/images/gbr%20hikmat/sirkulasi%20peredaran%20darah%20manusia%20003.jpg" height="400" style="text-align: start;" width="283" /><br />
<br />
<img src="http://www.htysite.com/images/gbr%20hikmat/sirkulasi%20peredaran%20darah%20manusia%20006.jpg" height="448" style="text-align: start;" width="316" /><br />
<span style="font-size: medium;">Sirkulasi darah manusia</span><br />
<span style="font-size: medium;"><br /></span>
<br />
Setelah anda mengamati sistem peredaran darah mahluk ciptaan Tuhan seperti terpapar di atas maka apa yang dapat anda simpulkan ? tentu saja kesimpulannya yang berhubungan dengan tema artikel ini yaitu apakah ada hubungan antara sirkulasi darah beberapa mahluk dengan apa yang dimaksud dengan Taman Eden. Silahkan perhatikan sekali lagi dan lebih fokus pada aliran darah di jantung.<br />
Ada suatu sungai yang mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. (Kejadian 2:10). Menurut Lucas Sayogo ( themessenger.web.id) terjemahan yang lebih tepat untuk ‘4 cabang‘ adalah ‘4 hulu sungai’. Kata Ibraninya, RASYIM = Jamak dari " ROSY ". Kata ROSY artinya kepala, puncak, permulaan atau awal, dan karenanya dalam bahasa Inggris dikatakan bahwa sungai itu terbagi menjadi empat riverheads atau headwaters.<br />
<br />
Dengan mengamati Siklus Peredaran Darah tersebut diatas apakah kita bisa memberikan gambaran yang berbeda dengan pemahaman para ahli terkait dengan pemahaman Taman Eden ? Apakah pemahaman anda tersebut sama dengan pemahaman kami !!!<br />
Kami mengamati bahwa sesungguhnya ada kemiripan cerita mengenai Taman Eden dengan sistem Sirkulasi Darah beberapa mahluk hidup. Secara garis besar pada bagian jantung terdapat 4 cabang. Dimana 2 cabangnya mengarah ke kepala dan yang lainnya menuju ke seluruh bagian tubuh mengaliri organ organ tubuh.<br />
<br />
Di Kejadian 2 : 9 disebutkan bahwa pohon kehidupan terletak di tengah taman, sedangkan posisi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat tidak diberi keterangan apapun. Dari Kejadaian 3:3 kita dapat mengetahui bahwa pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat juga terletak di tengah taman. Kata “di tengah” (be tôk) tidak berarti bahwa pohon ini terletak persis di pusat taman (bdk. Kej 1:6; Kej 3:8; Kej 9:21; Kej 18:24, Kej 26; 23:10 ). Beberapa penafsir berspekulasi bahwa letak dua pohon tersebut adalah berdekatan.<br />
Terkait penjelasan tersebut diatas silahkan ada amati organ jantung, terkhusus organ jantung manusia. Pada organ Jantung manusia terdapat 2 bagian ( pada gambar digambarkan dengan 2 warna yaitu warna biru dan warna merah ) yaitu bilik kiri dan bilik kanan. Bilik kanan yang digambarkan dengan warna merah darah yang banyak mengandung O2 ( Oksigen ) sedangkan bilik kiri ( warna biru ) membawa Co2 ( Karbon dioksida ). Letak jantung berada di tengah tengah tubuh ( walaupun tidak persis berada di tengah tengah ).<br />
Kedua bagian jantung tersebut ( bilik kiri dan bilik kanan ) berdampingan. Bilik kiri ( warna biru ) membawa CO2 yang merupakan racun bagi tubuh sedangkan bilik kanan ( warna merah ) membawa dan mengirimkan O2 yang memberikan kehidupan bagi organ organ tubuh.<br />
Berdasarkan konteks yang ada, dua jenis pohon ini sama-sama memegang peranan penting dalam Kejadian 2-3. Pohon kehidupan muncul di awal dan akhir kisah manusia di Taman Eden (2:9; 3:22, 24). Pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat muncul beberapa kali di bagian sentral (2:9, 17; 3:3). Pohon ini bahkan menjadi perhatian sentral dalam cerita, walaupun sebutan eksplisit “pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat” tidak muncul ( 3 : 6, 11, 12, 17).<br />
<br />
Penjelasan tersebut diatas menjelaskan bagaimana fungsi dari organ jantung ( bilik kiri dan bilik kanan ), bilik kiri membawa CO2 yang merupakan racun dan bilik kanan mengalirkan O2 ke organ organ lainnya yang memberikan kehidupan bagi organ organ tubuh lainnya. Kalau boleh kami simpulkan sementara kami kaitkan penjelasan mengenai pohon kehidupan dan pohon pengetahuan baik dan yang jahat dengan bilik kanan dan bilik kiri pada organ jantung manusia.<br />
Pohon kehidupan sangat kontras dengan pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat. Pohon ini hanya muncul di Kejadian 2-3. Di luar kisah ini tidak ada rujukan sama sekali. Sebagaimana Allah menentukan bahwa pohon kehidupan dapat menghasilkan kehidupan, demikian pula pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat dapat memberikan pengertian kepada yang memakannya (Kej 3:5, 22). Di sisi lain, memakan buah ini berarti mengalami kematian ( Kej 2 : 17 ). Yang menarik dari konsep ini adalah bahwa memakan buah pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat (berakibat kematian) ternyata melampaui tindakan manusia memakan buah pohon kehidupan. Dengan kata lain, arah hidup manusia lebih ditentukan oleh apa yang mereka lakukan terhadap pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat daripada pohon kehidupan.<br />
<br />
Mengaitkan penjelasan diatas ada benarnya jika kita memperhatikan organ jantung manusia. Jika pembuluh balik yang membawa CO2 dari tubuh terserap kembali maka bisa dipastikan orang tersebut keracunan dan jika berlanjut akan membawa kematian. Hal ini cocok sekali dengan Kej 2 : 17 ).<br />
Pohon kehidupan menghasilkan kehidupan ! uraian ini kami kaitkan dengan sirkulasi pembuluh Vena manusia yang membawa dan mendistribusikan O2 ke seluruh organ organ tubuh. Darah yang mengandung O2 akan memberikan kehidupan bagi organ organ tubuh lainnya.<br />
Keingintahuan yang besar untuk memastikan posisi konkrit Taman Eden seringkali membuat banyak orang mengabaikan penekanan lain yang ada di Kej 2:10-14. Mereka terjebak pada kebiasaan memahami semua keterangan di Kej 2:10-14 hanya dalam kaitan dengan penelusuran posisi geografis tersebut. Kecenderungan ini jelas sangat disayangkan, karena tujuan utama Alkitab bukan menyediakan peta geografis untuk sebuah penelusuran, namun mengajarkan nilai teologis.<br />
<br />
Para ahli arkeologi maupun theologi hendaknya jangan terfokus untuk mencari keberadaan dan posisi goegrafis dari taman eden sehingga melupakan maksud - arti serta pengertian yang disampaikan dalam Alkitab. Bahwa banyak sekali kemungkinan kemungkinan jika kita menjabarkan pemahaman mengenai Taman Eden. Seperti yang sudah kami utarakan diatas ternyata pemahaman mengenai Taman Eden juga dapat kita temukan dalam Sistem Sirkulasi Darah mahluk hidup terkhusus Sirkulasi Darah manusia.<br />
Pengertian mengenai taman eden ternyata juga dapat kita temukan dalam diri manusia itu sendiri yaitu dalam Sirkulasi Darah mahluk hidup. Taman Eden seperti Sirkulasi Darah sedangkan Pohon Kehidupan dan Pohon Pengetahuan Yang Baik dan Yang Jahat seperti Organ jantung. Jika kita hanya memahami Alkitab secara harafiah maka maksud dan tujuan ada Alkitab tidak tercapai. Alkitab ada agar menusia mengetahui dan mengerti akan kehendak Tuhan - mengetahui mana yang baik dan mana yang jahat dimata Tuhan sehingga manusia dapat mengerti dan bersedia untuk sadar akan kuasa Tuhan dan akhirnya manusia menjadi percaya dan beriman. Alkitab mengajarkan tidak hanya sampai di situ saja tetapi setelah manusia percaya dan beriman apa yang harus dilakukan ? yaitu taat kepada larangan dan menjalankan perintah perintah Tuhan.<br />
<br />
Setelah kita mengetahui bahwa ternyata Taman Eden ternyata juga dapat kita temukan di dalam diri manusia maka bagaimana kelanjutannya ? apa hanya sekedar tahu kemudian mengabaikan begitu saja ! tentu tidak.<br />
Manusia menggambarkan bahwa Taman Eden adalah taman yang penuh dengan kesukacitaan dan kebahagiaan; tempat pertemuan antara Allah dan manusia. Sebenarnya inti dari ajaran mengenai Tuhan adalah bagaimana kita bisa menghadirkan dan mengundang Tuhan untuk senantiasa hadir dan tinggal di dalam diri kita. Bagaimana caranya ? seperti postingan kami sebelumnya kami telah menjelaskan bahwa awal mula ada di hati manusia. Pada hati terdapat 2 sekat yang menggambarkan mengenai hal yang baik dan hal yang jahat - positif dan negatif - suka dan duka - gembira dan sedih - hitam dan putih - ya dan tidak - setuju dan menolak - benci dan sayang - benar dan salah - langit dan bumi - Ying dan Yang - surga dan neraka dan lain lain yang menggambarkan dua hal yang berbeda. Pada hati bisa timbul kedamaian dan juga kehancuran - pada hati dapat timbul kegembiraan dan kesedihan; pada hati dapat timbul kebahagiaan dan keserakahan. Kalau boleh kami gambarkan jika seluruh bumi kita masukkan kedalam hati maka didalam hati yang besarhanya hanya sekepal masih terdapat rongga. Dan andaikata seluruh alam semesta dimasukkan kedalam hati juga masih terdapat rongga didalamnya. Lalu bagaimana supaya hati kita penuh dan tidak terdapat rongga lagi ? caranya adalah undanglah Tuhan untuk tinggal dan bersemayam dalam hati kita. Dan jika Tuhan berkenan untuk hadir kedalam hati maka sekat sekat di hati menjadi hilang seluruh ruang hati akan terpenuhi oleh kuasa dan kemuliaan Tuhan. Tidak ada lagi positif dan negatif - tidak ada lagi ya dan tidak - tidak ada lagi ying dan yang dan tidak ada lagi surga atau neraka yang ada hanya Tuhan .... Tuhan dan Tuhan. Alkitab hanya mengajarkan inkarnasi (Allah menjadi manusia), bukan apotheosis (manusia menjadi Allah).<br />
Semoga artikel ini bermanfa<br />
<div style="font-size: large;">
<br /></div>
<div style="font-size: large;">
<br /></div>
<div style="font-size: large;">
<br /></div>
<div style="font-size: large;">
<br /></div>
<div style="font-size: large;">
<br /></div>
<div style="font-size: large;">
REFERENSI</div>
<span style="font-size: medium;">1.</span> http://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Eden<br />
2. http://christiananswers.net/indonesian/q-aig/garden-of-eden-loc.html<br />
3. http://media.isnet.org/kristen/Mencari/Eden.html<br />
4. http://sarera.blogspot.com/2010/11/finding-garden-of-eden-in-papua-mencari.html<br />
5. http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=2712<br />
6. http://www.gotquestions.org/indonesia/pohon-pengetahuan.html<br />
7. http://www.sarapanpagi.org/taman-eden-vt1587.html<br />
8. http://www.sarapanpagi.org/lokasi-eden-vt403.html<br />
9. http://www.sabdaspace.org/taman_eden<br />
10. http://blog.rawins.com/2007/11/lokasi-taman-eden-ditemukan.html<br />
11. http://lelosusilo.wordpress.com/2009/06/13/apakah-taman-eden-yang-terletak-di-terakhir/<br />
12 http://www.wikimu.com/news/print.aspx?id=2886<br />
13. http://themessenger.web.id/index.php?option=com_content&view=article&id=562:bab-14-taman-eden-lucas-sayogo-trk&catid=167:topik-berantai&Itemid=243.<br />
14. http://andreyredwhite.blogspot.com/2011/07/taman-eden-menurut-kamus-ensiklopedi_8076.html<br />
15. http://www.mail-archive.com/jesus-net@yahoogroups.com/msg04000.html<br />
16. http://www.detikhealth.com/read/2010/07/26/115509/1406589/763/taman-eden-selamatkan-manusia-dari-kepunahan-di-zaman-es?ld991107763</div>
</div>
Restsindohttp://www.blogger.com/profile/09424204940335148071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-32755873133777858102013-01-01T19:34:00.000-08:002018-07-08T21:15:49.883-07:00AGAMA APAPUN TIDAK MENYELAMATKAN MANUSIA DISELAMATKAN BUKAN KARENA MEMELUK AGAMA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div align="justify">
<div align="justify">
<div align="justify">
Sebuah fenomenal sekali judul postingan kami kali ini. Agama tidak dapat menyelamatkan setiap penganutnya; apapun itu agamanya. Apabila ada Kitab Suci yang menyatakan bahwa agamanya ( agama yang didasari pada Kitab Suci tersebut ) adalah agama yang dapat menyelamatkan maka kitab suci itu adalah Kitab Suci yang Sesat. </div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<span style="text-align: left;">Sekali lagi kami menyatakan bahwa sebuah kesesatan apabila ada Kitab Suci yang menyatakan bahwa agama yang didasari oleh kitab suci tersebut dapat menyelamatkan setiap umat yang percaya dan beriman kepada agama tersebut.</span></div>
<div align="justify">
Agama tidak dapat menyelamatkan umat atau penganutnya dari siksaan atau penderitaan abadi. Andaikata ada agama yang menjaminnya maka itu adalah agama sesat. Sebenarnya kriteria sebuah agama sesat mempunyai banyak kriteria. Tetapi yang jelas adalah ego manusia sendiri yang berperan. Kesesatan sebuah aliran atau kepercayaan seringkali dibandingkan dengan agama atau induk agama yang bersangkutan. Ketika ada hal hal yang tidak sesuai dengan aturan atau ketentuan dari induk agama yang bersangkutan adalah dianggap sesat oleh agama induk. Atau agama yang mengajarkan atau mengajak pengikutnya untuk berbuat hal hal yang negatif, merugikan kepentingan umum dan melakukan hal hal yang tidak sepantasnya bagi pengamatan banyak orang.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Seperti yang telah kami uraikan dalam postingan kami sebelumnya bahwa agama adalah ego manusia berdasarkan pada pengertian dari agama itu sendiri ( silahkan baca disini ) atau pada postingan kami mengapa ada banyak agama (silahkan baca disini ). Ego seorang tokoh yang akhirnya dipercaya dan diimani oleh orang orang yang sepemikiran yang disebut <strong>" Ego Komunitas " </strong>atau <strong>"Ego Kelompok "</strong>. Ketika ada hal hal yang tidak sesuai atau bahkan bertentangan dengan ego komunitas atau ego kelompok ini maka itu dianggap sesat oleh kelompok tersebut atau komunitas tersebut. Atau dalam keorganisasian selalu ada peraturan yang disepakati bersama dan ketika ada anggota kelompok yang menyimpang dari peraturan tersebut maka anggota itu di salahkan atau dianggap sesat.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Ada tertulis dalam Alkitab : " Sebab waktu kita masih hidup di dalam daging, hawa nafsu dosa, yang dirangsang oleh hukum Taurat, bekerja dalam anggota-anggota tubuh kita, agar kita berbuah bagi maut." ( Roma 7 : 5 ). Menurut rasul Paulus bahwa ketika manusia hidup dalam kedagingan dan hawa nafsu dosa yang justru dirangsang oleh hukum (digambarkan hukum Taurat ) maka kita justru akan terjatuh dalam dosa. Hukum adalah aturan aturan yang disepakati bersama oleh anggota komunitas. Dalam hal ini Rasul Paulus mengatakan hukum Taurat justru yang merangsang munculnya dosa. Kalau diperhatikan dengan seksama rasul Paulus ingin mengatakan bahwa di dalam Agama ( yang didasari oleh hukum Taurat ) ada unsur ego manusia.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Pada perkembangan dari hukum dan aturan aturan dibuat untuk mempertahankan dan mengokohkan posisi dan kedudukan kelompok tertentu dalam masyarakat. <strong><em>Roma 2:12 , 13 dan 14 </em></strong>"<em><strong>Sebab semua orang yang berdosa tanpa hukum Taurat akan binasa tanpa hukum Taurat; dan semua orang yang berdosa di bawah hukum Taurat akan dihakimi oleh hukum Taurat. Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan. Apabila bangsa-bangsa lain yang tidak memiliki hukum Taurat oleh dorongan diri sendiri melakukan apa yang dituntut hukum Taurat, maka, walaupun mereka tidak memiliki hukum Taurat, mereka menjadi hukum Taurat bagi diri mereka sendiri."</strong></em></div>
<div align="justify">
Rasul Paulus ingin menjelaskan bahwa manusia dibenarkan bukan karena ia hafal kitab suci atau hukum taurat atau memahami atau mengerti hukum Taurat tetapi manusia dibenarkan karena ia melakukan dan melaksanakan apa yang tertulis dalam kitab suci atau hukum Taurat. Seperti tertulis dalam Roma 1:17 : <strong><em>Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman."</em></strong></div>
<div align="justify">
Manusia diselamatkan bukan karena ia beragama atau bukan karena ia menganut agama tertentu; manusia diselamatkan bukan karena telah melakukan ajaran agama, tetapi manusia diselamatkan karena imannya. Manusia diselamatkan bukan karena ia melakukan perbuatan baik tetapi berdasarkan iman. <strong>Roma 3 :28</strong> " <strong><em>Karena kami yakin, bahwa manusia dibenarkan karena iman, dan bukan karena ia melakukan hukum Taurat.</em></strong> " </div>
<div align="justify">
<br />
Kristus Yesus dalam Alkitab sering mengungkapkan ketika Dia menyembuhkan berbagai bagai penyakit bahwa iman yang telah menyelamatkan, iman yang telah menyembuhkan, terjadilah menurut iman. Dan banyak lagi pernyataan pernyataan Kristus yang senada.</div>
<div align="justify">
Manusia diselamatkan bukan karena ia beragama; manusia diselamatkan bukan karena ia tekun menjalankan agamanya; manusia diselamatkan bukan karena ia berbuat baik kepada sesama ; manusia diselamatkan bukan karena manusia mendapatkan banyak amal soleh atau amal amal lainnya. Manusia diselamatkan karena iman; iman kepada Tuhan Yang Maha Esa, Zat Yang Maha.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Pengertian tentang Iman </span></strong><br />
Iman menurut Martin Luther yang mengatakan bahwa perkenalan dengan Allah tidak akan pernah manju kecuali melalui proses " perjuangan, penderitaan, dan benturan dalam kehidupan". Martin Luther memakai istilah " Sola Fide" ( Hanya oleh karena iman ). Iman yang dimaksud bukan hanya sebuah kepercayaan dan keyakinan yang mudah. Tetapi iman senantiasa bertumbuh dalam pergumulan pergumulan hidup. Jika demikian apa perbedaan iman dengan percaya. Menurut anda apa perbedaan iman dan percaya ? Untuk menjelaskan perbedaan iman dan percaya kami mengutarakan dalam bentuk cerita yang pernah disampaikan oleh tokoh agama ternama :</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Suatu saat ada seorang akrobat terkenal yang dikenal karena ia bisa berjalan pulang pergi diatas tali yang membentang di atas air terjun niagara, dan sering juga ia melakukannya di atas gedung gedung bertingkat. Para penonton bersoarak dan bertepuk tangan sebagai tanda kekagumannya kepada si akrobat. Kemudian si akrobat itu bertanya kepada para penonton.<strong> <span style="color: blue;">Apakah anda anda percaya</span></strong> saya bisa menggendong seseorang di punggung saya sambil berjalan melintasi tali ? jawab penonton dengan lantang <strong><span style="color: blue;">"percaya ! "</span></strong>. Kemudian sang akrobat berkata baiklah kalau begitu siapa dari para hadir disini yang mau dan bersedia saya gendong untuk menyeberang ? para penonton tersentak dan terdiam. Ketika pertanyaan itu diulang apaka anda percaya para penonton tetap mengungkapkan kepercayaannya dan ketika si akrobat bertanya sekali lagi siapa yang mau saya gendong maka penonton tidak satu pun berkata kata karena tidak ada yang berani. begitu terus berulang ulang sampai akhirnya ada seorang anak yang mengatakan " saya bersedia di gendong .... " Dan akhirnya anak itu di gendongnya dan selamat sampai di seberang . Kemudian diketahui kalau anak itu adalah anak dari si akrobat tali.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Dari gambaran diatas jelas sekali menggambarkan tentang perbedaan orang percaya dan orang beriman. Orang yang percaya adalah ia yang 100 % yakin dan bulat hadi akan sesuatu hal. Tetapi keyakinannya hanya sebatas di hati saja atau di mulut saja. Sedangkan beriman adalah ia menyerahkan hidup dan kehidupannya sepenuhnya kepada apa yang ia yakini.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita. Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Dalam Alkitab mengungkapkan jelas tentang iman. Untuk itu kami mencoba mengungkapkan pemahaman tentang iman berdasarkan Alkitab yang ditulis dalam <strong>Ibrani 11 : </strong><br />
1. Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.<br />
2 Sebab oleh imanlah telah diberikan kesaksian kepada nenek moyang kita.<br />
3 Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak dapat kita lihat.<br />
4. Karena iman Habel telah mempersembahkan kepada Allah korban yang lebih baik dari pada korban Kain. Dengan jalan itu ia memperoleh kesaksian kepadanya, bahwa ia benar, karena Allah berkenan akan persembahannya itu dan karena iman ia masih berbicara, sesudah ia mati.<br />
5 Karena iman Henokh terangkat, supaya ia tidak mengalami kematian, dan ia tidak ditemukan, karena Allah telah mengangkatnya. Sebab sebelum ia terangkat, ia memperoleh kesaksian, bahwa ia berkenan kepada Allah.<br />
6 Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.<br />
7 Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan-- dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya.<br />
8 Karena iman Abraham taat, ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan diterimanya menjadi milik pusakanya, lalu ia berangkat dengan tidak mengetahui tempat yang ia tujui.<br />
9 Karena iman ia diam di tanah yang dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu itu.<br />
10 Sebab ia menanti-nantikan kota yang mempunyai dasar, yang direncanakan dan dibangun oleh Allah.<br />
11 Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.<br />
12 Itulah sebabnya, maka dari satu orang, malahan orang yang telah mati pucuk, terpancar keturunan besar, seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya.<br />
13 Dalam iman mereka semua ini telah mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.<br />
14 Sebab mereka yang berkata demikian menyatakan, bahwa mereka dengan rindu mencari suatu tanah air.<br />
15 Dan kalau sekiranya dalam hal itu mereka ingat akan tanah asal, yang telah mereka tinggalkan, maka mereka cukup mempunyai kesempatan untuk pulang ke situ.<br />
16 Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi mereka.<br />
17 Karena iman maka Abraham, tatkala ia dicobai, mempersembahkan Ishak. Ia, yang telah menerima janji itu, rela mempersembahkan anaknya yang tunggal,<br />
18 walaupun kepadanya telah dikatakan: "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu."<br />
19 Karena ia berpikir, bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang-orang sekalipun dari antara orang mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.<br />
20 Karena iman maka Ishak, sambil memandang jauh ke depan, memberikan berkatnya kepada Yakub dan Esau.<br />
21 Karena iman maka Yakub, ketika hampir waktunya akan mati, memberkati kedua anak Yusuf, lalu menyembah sambil bersandar pada kepala tongkatnya.<br />
22 Karena iman maka Yusuf menjelang matinya memberitakan tentang keluarnya orang-orang Israel dan memberi pesan tentang tulang-belulangnya.<br />
23 Karena iman maka Musa, setelah ia lahir, disembunyikan selama tiga bulan oleh orang tuanya, karena mereka melihat, bahwa anak itu elok rupanya dan mereka tidak takut akan perintah raja.<br />
24 Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun,<br />
25 karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.<br />
26 Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.<br />
27 Karena iman maka ia telah meninggalkan Mesir dengan tidak takut akan murka raja. Ia bertahan sama seperti ia melihat apa yang tidak kelihatan.<br />
28 Karena iman maka ia mengadakan Paskah dan pemercikan darah, supaya pembinasa anak-anak sulung jangan menyentuh mereka.<br />
29 Karena iman maka mereka telah melintasi Laut Merah sama seperti melintasi tanah kering, sedangkan orang-orang Mesir tenggelam, ketika mereka mencobanya juga.<br />
30 Karena iman maka runtuhlah tembok-tembok Yerikho, setelah kota itu dikelilingi tujuh hari lamanya.<br />
31 Karena iman maka Rahab, perempuan sundal itu, tidak turut binasa bersama-sama dengan orang-orang durhaka, karena ia telah menyambut pengintai-pengintai itu dengan baik.<br />
32. Dan apakah lagi yang harus aku sebut? Sebab aku akan kekurangan waktu, apabila aku hendak menceriterakan tentang Gideon, Barak, Simson, Yefta, Daud dan Samuel dan para nabi,<br />
33 yang karena iman telah menaklukkan kerajaan-kerajaan, mengamalkan kebenaran, memperoleh apa yang dijanjikan, menutup mulut singa-singa,<br />
34 memadamkan api yang dahsyat. Mereka telah luput dari mata pedang, telah beroleh kekuatan dalam kelemahan, telah menjadi kuat dalam peperangan dan telah memukul mundur pasukan-pasukan tentara asing.<br />
35 Ibu-ibu telah menerima kembali orang-orangnya yang telah mati, sebab dibangkitkan. Tetapi orang-orang lain membiarkan dirinya disiksa dan tidak mau menerima pembebasan, supaya mereka beroleh kebangkitan yang lebih baik.<br />
36 Ada pula yang diejek dan didera, bahkan yang dibelenggu dan dipenjarakan.<br />
37 Mereka dilempari, digergaji, dibunuh dengan pedang; mereka mengembara dengan berpakaian kulit domba dan kulit kambing sambil menderita kekurangan, kesesakan dan siksaan.<br />
38 Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung.<br />
39 Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik.<br />
40 Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">Apa yang dimaksud dengan Keselamatan</span></strong><br />
Keselamatan ( bahasa Yunani = Soteria - Soteria ) yang dipahami sebagai " Pembebasan " atau bisa diartikan sebagai " jalan terobaosan dengan aman" atau arti yang lain " menjaga dari bahaya " .<br />
Berdasarkan pemahaman ini kami ingin menjelaskan bahwa keselamatan yang kami maksud mengunkapkan sebuah makna bahwa keselamatan merupakan karya dari Allah dalam menjaga dan membawa manusia keluar dari hukum menuju kebebasan. Keselamatan yang kami maksud adalah keselamatan yang berasal dan diberikan oleh Tuhan Allah dan bukan hasil usaha manusia. Atau dengan kata lain bahwa keselamatan adalah anugerah Tuhan dan bukan hasil usaha manusia. Keselamatan tidak akan diperoleh walaupun seluruh hidup manusia telah berbuat amal kebaikan atau budi dharma.</div>
<div align="justify">
<br />
Lebih lebih ada pendapat bahwa kelak amal kemaikan akan ditimbang dengan keburukannya. Itu adalah hal hal yang sia sia belaka. Kalau mau jujur bahwa manusia sepanjang hidupnya selalu melakukan kesalahan yang mengantarkannya pada upah dosa yaitu maut. Hanya manusia ego tinggi yang menyatakan bahwa dirinya adalah suci dan perbuatannya telah mengantarkannya pada keselamatan yang sejati.<br />
Hai manusia seberapa banyak amal soleh mu yang dapat mengantarkan engkau pada keselamatan sejati. Keselamatan sejati hanya berasal dari Tuhan saja dan murni pemberian Tuhan dan bukan hasil usaha manusia.</div>
<div align="justify">
Disisi yang lain dengan menganut sebuah agama manusia mengenal Tuhan dan dengan mempelajari serta memahami isi kitab kitab suci manusia bisa mengetahui mana yang baik dan mana yang jahat. Manusia mengenal Tuhan Sang Pencipta di kenalkan pertama kami melalui agama. </div>
<div align="justify">
<br />
Kalau boleh kami mengambil jalan yang lain maka agama adalah organisasi atau ego komunitas atau ego kelompok yang mengatur manusia manusia yang menganutnya dengan aturan aturan agama. Hal ini berhubungan dalam menjalin hubungan dengan sesama manusia salah satunya bergabung dalam salah satu komunitas agama. Sedangkan dalam hal menjalin hubungan dengan Tuhan (Sang Yang' Maha) adalah hubungan manusia langsung dengan Tuhan secara pribadi. Sehingga peran agama menjadi hilang. Agama hanya pintu gerbang awal saja selanjutnya masih banyak pintu pintu gerbang lainnya yang harus dilalui. Karena itu Agama tidak dapat menyelamatkan umatnya, yang bisa menyelamatkan adalah iman manusia. Jika Agama bisa menyelamatkan maka bagaimana dengan manusia manusia yang hidup sebelum agama muncul ? apakah orang orang yang hidup sebelum agama muncul ( nabi / tokoh pembawa agama ada ) tidak diselamatkan. Sebuah perenungan yang harus kita renungkan bersama sama.</div>
<div align="justify">
Semoga artikel ini bermanfaat. Tuhan memberkati</div>
</div>
</div>
</div>
Restsindohttp://www.blogger.com/profile/09424204940335148071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-79571752981605027052013-01-01T19:30:00.000-08:002018-07-08T21:16:20.395-07:00MENGAPA ADA BANYAK AGAMA DI DUNIA Objek Yang Sama Tetapi Cara Pandang Yang Beda<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div align="center">
<strong><span style="font-size: large;">MENGAPA ADA BANYAK AGAMA DI DUNIA<br />Objek Yang Sama Tetapi Cara Pandang Yang Beda</span></strong></div>
<div align="center">
<strong><span style="font-size: large;"><br /></span></strong></div>
<div align="justify">
Sebuah pertanyaan yang telah ada ratusan hingga ribuan kali ditanyakan oleh banyak orang tetapi jawabannya selalu mengambang. Pertanyaan itu adalah kalau kita meyakini bahwa Tuhan atau Sang Pencipta atau Sang Yang Widi atau Sang Yang Maha itu satu atau Zat Tunggal kenapa ada begitu banyak pemahanan dan aliran atau agama di muka bumi ini ?</div>
<div align="center">
<img height="246" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi3Av1v9RWD3cR2bstXUG96JIs3aRPzG82Xc5xo5xFxcQwXKr_A9SbDL4HiDC46PXpuvf9-t2Eg5VeBd-w33czxCmToa7BJ4OAhPNX8PCpoL7YnroAAvvcdNQFgXglmkQXkaWavTj3fvoc/s640/lambang-agama.jpg" width="391" /></div>
<div align="center">
Simbol -simbol agama</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Fokus postingan kami kali ini adalah menjawab pertanyaan mengapa banyak agama di dunia ini dan dari sekian banyak agama mana yang paling benar ?. Jika menjawab pertanyaan tersebut maka lebih baik jika kita mengetahui apa itu agama. Seperti postingan kami sebelumnya tentang pandangan umum mengenai agama ; bahwa agama adalah <span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">cara pandang dari sudut pandang tertentu terhadap sesuatu yang luar bisa di luar diri manusia maupun di dalam diri manusia ( dalam hal ini mengenai Sang Yang Maha ) dan mengimaninya dalam hidup dan kehidupan di dunia. Sang Yang Maha yang kami maksud adalah Tuhan, Sang Pencipta, Dewa, God, Syang-ti, Kami-Sama, Budha dan lain-lain atau hanya menyebut sifat-Nya saja seperti Yang Maha Kuasa, Ingkang Murbeng Dumadi, De Weldadige, Sukma Sejati , Sukma Kawekas, Guru Sejati dan lain lain istilah yang bisa diungkapkan oleh manusia. Sebenarnya objek pembahasan yang di maksud adalah mengenai Tuhan , God, Sang Yang Maha, Gusti, Sang Maha, Sukma Sejati, Sukma Kawekas, Guru Sejati, Sang Pencipta.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br />Agama adalah ego manusia ; Ego ini diyakini kebenarannya oleh orang atau beberapa orang yang mempunyai pandangan yang sama. Konsekwensinya mereka mengikuti aturan main dalam komunitas mereka.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Mungkin sebagian dari rekan rekan bingung mengapa agama adalah ego manusia. Mengapa kami katakan bahwa agama adalah ego, mungkin sebagian dari anda tidak menerima pendapat ini. Untuk mengetahui pemahaman agama secara umum. Pada postingan ini kami memberikan pengertian bahwa agama adalah ego manusia karena memang itu yang menurut kami paling sesuai.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br />Kami yakin bahwa saat ini anda akan mencemooh kami karena pendapat tersebut diatas. Memang kami akui banyak pihak yang menyatakan bahwa agama yang mereka yakini kebenarannya saat ini adalah agama Tuhan atau agama yang diturunkan oleh Tuhan atau Sang Yang Maha atau istilah istilah lainnya yang menggambarkan Tuhan Yang Maha Esa. Terkait dengan pernyataan kami bahwa agama adalah ego, kami sadar saat ini anda menentang pendapat kami. Tetapi kami tetap dalam keyakinan kami bahwa agama adalah ego manusia. <strong>Bagi anda yang bijak</strong> tentu saja akan menanyakan apa dasar dan alasan kami menyatakan bahwa agama adalah ego manusia. Tetapi kalau Sumber Daya Manusia rendah mereka akan mencemooh bahkan akan menghujat kami atau mungkin merencanakan akan membunuh kami. Kami menyadari dan memaklumi hal tersebut karena mereka sejak bayi hingga sekarang di suapi oleh pemahaman pemahaman yang seperti itu. Dan ketika ada pemahan yang berbeda maka mereka cenderung menghakimi. Itulah manusia yang penuh dengan ego, lebih lebih saat ini di Indonesia kebebasan mengutarakan dan memeluk keyakinan agama telah tertindas. Agama mayoritas di Indonesia telah menindas dan menginjak injak hak hak manusia lainnya. Hal tersebut di perparah lagi dengan adanya dukungan dari pemerintah walaupun pemerintah tidak terus terang. Saat ini nilai nilai dasar negara " Pancasila " telah berusaha digantikan oleh ideologi islam. Silahkan anda cari sendiri di google.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Dasar kami menyatakan bahwa agama adalah ego manusia adalah banyaknya agama dan aliran aliran dalam agama. Banyaknya agama di muka bumi dan banyaknya aliran aliran dalam sebuah agama adalah bukti nyata bahwa agama adalah ego manusia.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br /><strong>Agama islam ada aliran Syi'ah ada Syu'ni;</strong> masing masing aliran ( Syi'ah maupun Syu'ni ) masih terdapat aliran aliran lainnya lagi didalam aliran Syi'ah maupun aliran aliran di dalam Syu'ni. Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 76 aliran dalam islam tetapi ada juga yang menyatakan 73 aliran islam. Aliran itu adalah Nadhatul Ulama, Muhamadyah, Lembaga Dakwah Islam, Rabithah Alam Islami , Jama'ah Tabligh , Hizib Al-Tahrir (Hizbut Tahrir) , Al-Irsyad Al-Islamiyyah , The Bilalians , TA'RIF, Al-Ikhwan Al-Muslimun , Ummu Hakim binti al-Harits , Asy-Syifa' binti al-Harits, Rubai binti Ma'udz , Islam Sufi, paham Wahhabi, aliran Ahmadiyah , Inkarsunnah, Ajaran darul Arqam, Thariqat Naqsyabandiyah Yayasan Kiblatul Amin II, dan Ajaran Al qiyadah Islamiyah, Pengajian Abdul Karim Jamak dan lain lain aliran islam.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br /><strong>Agama kristen juga demikian ada Kristen Katolik ada Kristen Protestan</strong>; Kristen Katolik juga terdapat Katolik Roma - Ortodox - Kahrismatik dan aliran lainnya. Kristen Protestan juga terdapat banyak sekali aliran seperti aliran Matin Luther - Johanes Calvin - Aliran Amerikanisme ( Pentakostalisme , Neo Pentakostalisme / Kharismatik, Mormon, Teologi Sukses, Toronto Blessing, saksi yehova ).</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br /><strong>Agama Budha juga mempunyai beberapa aliran</strong> : Buddha Theravada - Buddha Mahayana: Zen - Buddha Vajrayana.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br /><strong>Agama Hindu juga mempunyai sekte sekte atau Aliran terbesar agama Hindu</strong> saat ini adalah dari golongan Sekte Waisnawa yaitu menonjolkan kasih sayang dan bersifat memelihara; yang kedua terbesar ialah Sekte Siwa sebagai pelebur dan pengembali yang menjadi tiga sekte besar, yaitu Sekte Siwa, Sekte Sakti (Durga ), dan Sekte Ganesha, serta terdapat pula Sekte Siwa Siddhanta yang merupakan aliran mayoritas yang dijalani oleh masyarakat Hindu Bali, sekte Bhairawa dan Sekte - Sekte yang lainnya. Yang ketiga ialah Sekte Brahma sebagai pencipta yang menurunkan Sekte Agni, Sekte Rudra, Sekte Yama, dan Sekte Indra. Sekte adalah jalan untuk mencapai tujuan hidup menurut Agama Hindu, yaitu moksha (kembali kepada Tuhan).</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br />Demikian juga agama agama yang lainnya yang tidak kami sebutkan satu satu. Pada postingan ini cukup agama agama besar saja yang menjadi contoh banyaknya aliran dalam sebuah agama.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Dari aliran aliran tersebut tidak jarang yang saling berselisih paham padahal mereka dalam satu agama yang sama dengan kitab suci juga sama. Disinilah letak keanehan dari agama, mereka mempunyai keyakinan yang sama terhadap Tuhan yang mereka sembah dengan Kitab Suci yang juga sama ternyata masih mengalami perbedaan perbedaan. ( Tuhan sama , Kitab Suci sama tetapi bisa ada beberapa aliran ). Jika ditanyakan lebih lanjut mengapa hal itu bisa terjadi ? Keanehan inilah yang menjadi bukti nyata bahwa Ego manusia yang berperan dalam agama.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Beberapa dasar mengapa bisa muncul banyak agama dan dalam satu agama bisa muncul banyak aliran aliran. Yang anehnya terkadang antar aliran dalam satu agama bisa saling berselisih paham. Hal ini menjadi aneh mengingat Tuhan yang disembah adalah sama dan Kitab Sucinya juga sama tetapi mengapa bisa berselisih dan membentuk aliran aliran !. Beberapa pertimbangan penyebab timbulnya banyak agama dan banyak aliran aliran dalam satu agama adalah karena adanya ego manusia dalam agama. Dan penjelasan yang lebih rinci adalah :</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">1. MUNCULNYA BANYAK AGAMA KARENA KEMAMPUAN MANUSIA TERBATAS</span></strong></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;"><b><br /></b></span><span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Banyak agama dan banyaknya aliran aliran dalam agama dianggap wajar karena setiap orang ( manusia ) mempunyai kemampuan yang terbatas. Keterbatasan inilah yang menjadi dasar munculnya banyak agama di dunia. Sebagai ilustrasi jika seorang guru menjabarkan sebuah topik tertentu dan ketika murid diajak untuk menceritakan kembali topik yang sama tersebut maka akan ditermukan beberapa versi cerita. Atau ketika 10 orang diajak bermain mengenai menyampaikan pesan dengan seorang kepada yang lain dengan cara berbisik ke telinga maka seringkali pesan yang diterima oleh orang terakhir atau orang yang ke-10 bisa berubah. Itu adalah bukti nyata bahwa kemampuan tiap tiap orang tidak sama. Hal inilah penyebab munculnya versi dan pemahaman yang berbeda. Hal yang sama juga pada agama agama dengan berbagai aliran atau sekte. Lalu apakah ini menjadi persoalan ? tentu saja tidak kerena pada akhirnya mereka akan menterjemahkan sebuah pengamatan atau pengalaman berdasarkan versi mereka sendiri. Akhirnya mereka bisa yakin dan puas oleh pemahaman mereka sendiri. Dalam perumpamaan diatas dijelaskan bahwa seorang guru yang mengajarkan sesuatu akan mempunyai versi yang berbeda beda dari murid muridnya. Demikian juga dengan kita, kita umpamakan bahwa Tuhan adalah guru tersebut dan kita adalah murid muridnya. Ketika Tuhan menjelaskan dan memberikan petunjuk hidup, maka manusia akan menterjemahkan penjelasan dan petunjuk Tuhan tersebut sesuai dengan daya tangkap dan kemampuan manusia dalam menerimanya. Dari sini maka timbul pemahaman pemahaman yang berbeda beda, padahal materi yang dijelaskan dan petunjuknya sama. Disinilah seringkali peran serta ego manusia berperan.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Tetapi yang jelas bahwa ketika anda memutuskan untuk memeluk suatu agama tertentu maka anda jangan sampai melupakan bahwa keputusan dan jalan yang anda ambil itu adalah bersadarkan karunia dan kehendak Tuhan sendiri. Itu yang Tuhan inginkan dalam diri anda, mengingat banyak cara bagi Tuhan untuk mewujudkan kasih-Nya dan perjumpaan perjumpaan dengan Dia. Salah satu caranya adalah melalui pertimbangan dan keputusan yang kita ambil.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br />Dan tidak jarang yang mengatakan bahwa pilihan sebuah agama adalah pilihan hati nurani anda. Tetapi perlu anda ketahui bahwa sering kali indra manusia menipu (fatamurgana ). Sebagai contoh saja indra perasa manusia sering kali juga menipu ? . Untuk memberikan gambaran kami mengajak anda untuk sedikit bereksperimen dengan melakukan sedikit percobaan. Silahkan anda siapkan 3 tempat ( timba ) masing masing timba di isi air hangat - air dingin ( Air Es ) dan air sumur / PDAM. Langkah berikutnya adalah celupkan tangan anda masing masing ke timba berisi air hangat dan tangan satunya ke timba yang berisi air dingin ( Air Es ). Celupkan sekitar 15 sampai 30 menit. Selanjutnya celupkan kedua tangan anda bersamaan ke dalam timba ke tiga yang berisi air sumur atau air PDAM. Apa yang anda rasakan ? Tangan yang telah anda masukkan ke air hangat akan merasakan bahwa air sumur tersebut dingin sedangkan tangan yang telah anda masukkan ke air dingin ( Air Es ) akan merasakan bahwa air sumur tersebut terasa hangat. Kemudian pertanyaan selanjutnya mana yang benar ? seharusnya yang kita rasakan adalah sama pada timba yang berisi air sumur /PDAM tersebut, tetapi yang kita rasakan justru berbeda. Hal inilah yang menjadi bukti nyata bahwa indra manusia terkadang menipu.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">2. CARA PANDANG DAN SUDUT PANDANG YANG BERBEDA SEHINGGA MUNCUL BANYAK AGAMA</span></strong></div>
<div align="justify">
<span style="font-size: medium;"><b><br /></b></span>Cara pandang dan sudut pandang yang berbeda terhadap sebuah objek yang sama terkadang menjadi alasan munculnya pendapat dan pemahaman yang berbeda. Untuk menjelaskan uraian ini maka kami akan memberikan penjelasan yang lebih simpel atau sederhana sebagai berikut.</div>
<div align="justify">
Coba anda ajak 10 orang untuk mengamati sebuah benda atau objek yang sama tetapi sudut pengamatnnya yang berbeda ada yang di depan- ada yang di samping kanan - ada yang di samping kiri - ada yang di belakang dan ada yang mengamatinya dari atas. Kemudian anda tanyakan kepada 10 orang tersebut terhadap hasil pengamatan mereka terhadap objek itu. Tanyakan mengenai bentuknya kemudian ukurannya , warnanya dan lain lain yang berhubungan dengan objek pengamatan. maka kami yakin 99 % bahwa pendapat 10 orang tersebut akan berbeda beda.</div>
<div align="justify">
<br />
Fakta yang terjadi adalah memang demikian, kita coba amati sebuah bangunan atau kendaraan apakah bentuknya sama jika dilihat dari sudut yang berbeda beda ? tentu saja tidak dan andai kata jawabannya sama maka objek tersebut berbentuk bulat sempurna.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Hal yang sama juga terjadi pada topik kita saat ini yaitu mengapa ada banyak agama. Mari kita mencoba meraba raba mengenai Tuhan atau Zat yang Maha, Atau Tuhan Yang Maha Esa, Sang Yang Widi, Guru Sejati, Sukma Sejati, Sukma Kawekas dan lain lain istilah yang menggambarkan tentang Tuhan.Walaupun kita tidak dapat melihat dan mengetahui keberadaannya tetapi kita tahu bahwa Tuhan ada dari hasil karyaNya yang begitu luar bisa. Pada kesempatan ini kami mengajak anda untuk bersama sama mengamati Tuhan. Kita andaikan saja bahwa Tuhan ada di depan kita ( walupun faktanya tidaklah demikian ). Beberapa orang pengamat tersebut bersama sama mengamati objek yang ada di depannya. Si A mengatakan bahwa objeknya berbentuk Z, sedangkan Si B mengatakan bahwa bentuknya seperti K, sedangkan Si C mengatakan bahwa bentuknya Y dan pengamat lainnya mengatakan bahwa bentuknya seperti T demikian juga pengamat pengamat yang lain melihat dan mengamatinya berbeda karena mereka melihat sesuai dengan apa yang mereka lihat. Pengamatan akan lebih fokus / intensif ketika sudut pengamatan kita sesuai dengan yang kita harapkan. Mengingat wujud dari Tuhan sendiri tidak dapat di raba, tidak dapat dilihat, tetapi keberadaanNya ada. Dari gambaran tersebut diatas jelas bahwa pendapat pendapat dari para pengamat ini berbeda beda. Sebenarnya kalau kita mau mendengarkan dan memahami masing masing pengamat secara satu persatu dan dihimpun dalam satu gambaran yang utuh ( semacam permainan Pazell ) maka kita akan dapat menyimpulkan bahwa Tuhan itu seperti apa.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Fakta yang terjadi selanjutnya adalah karena manusia manusia ini tidak mau mendengar apalagi memahami pengamat lainnya dan cenderung mempertahankan pendapatnya bahwa pengamatannya yang paling benar tanpa mau memahami penggambaran pengamat lainnya maka itulah ego. Bahkan ketika kita menyatakan pendapat tentang hasil pengamatan kita sebenarnya kita sudah ber ego. Dari hasil pengamatan pengamatan itulah sehingga pengamat berusaha meyakinkan kepada orang lain yang tidak mengamati objek untuk percaya dan beriman kepada apa yang ia lihat dan amati. Sehingga tiap tiap pengamat dapat mempengaruhi orang lain berdasarkan cara pandangnya sehingga terbentuklah kelompok kelompok kecil. Kelompok kelompok itu akhirnya menjadi besar seiring dengan berjalannya waktu. Langkah selanjutnya mereka membentuk komunitas orang orang yang percaya pada sudut pandang pengamat tersebut. Karena banyaknya anggota komunitas mereka membuat peraturan dan ketetapan bersama yang diakui - diyakini bersama dalam satu komunitas tersebut. Komunitas komunitas itulah yang akhirnya disebut dengan agama agama.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Kami yakin sampai pada penjelasan kami di sini banyak orang yang masih belum paham dan mengerti maksud kami atau mungkin saat ini anda beranggapan kami sebagai orang yang tidak beragama !!. Tetapi itu terserah anda karena pendapat yang anda utarakan itu adalah ego anda. Banyak orang terutama agama agama besar yang menyatakan bahwa agamanya adalah langsung dari Tuhan yang Maha Esa. Sebenarnya itu adalah Ego manusia.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Beberapa rekan menggambarkan banyaknya agama dan aliran aliran dalam agama dengan banyaknya aliran aliran sungai dan sungai sungai ini akan berkumpul menuju pada hulu sungai dan akhirnya kelaut; Ada juga yang menggambarkan dengan kita akan menuju ke suatu daerah tertentu tentu saja akan banyak jalan menuju daerah itu, bisa lewat utara- selatan - barat - timur atau bisa melalui jalur darat- melalui air atau bisa melalu udara. Hal hal tersebut serupa tetapi tidak sama dengan uraian kami di atas. Tetapi semuanya terserah anda dan mana yang menurut anda paling tepat dan paling bisa dipahami menurut kemampuan saudara.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">3. JARAK PENGAMATAN TERHADAP OBJEK DARI SUDUT PANDANG YANG SAMA SEHINGGA MUNCUL BANYAK ALIRAN DALAM SUATU AGAMA</span></strong></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;"><br /></span></strong></div>
<div align="justify">
Seperti penjelasan kami diatas bahwa dalam sebuah agama masih terdapat aliran aliran atau sekte sekte; dan tidak jarang aliran aliran atau sekte sekte dalan sebuah agama saling bertentangan padahal Tuhan yang mereka sembah sama dan kitab suci yang menjadi dasar bagi mereka dalam menjalankan keimanannya juga sama tetapi mengapa masih dipilah pilah dalam aliran aliran dan sekte sekte. Yang lebih parah lagi antar aliran dalam satu agama yang sama menyatakan bahwa alirannya yang paling benar sedangkan aliran lainnya diragukan. Di Indonesia hal ini sangat nampak sekali mungkin kami mengambil contoh aliran Ahmadiyah yang dinyatakan sesat oleh golongan islam tertentu padahal melihat dan memperhatikan waktu berdirinya hampir sama. Hal inilah yang mendasari kami bahwa agama adalah ego manusia.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Timbulnya banyak aliran dalam sebuah agama dikarenakan jarak pengamatan terhadap objek yang sama berbeda sehingga cara pandangnya juga berbeda. Untuk menggambarkan hal ini silahkan anda mengamati sebuah gunung. Kita akan berpendapat bahwa gunung itu kecil ketika kita melihatnya dari jarah yang jauh, semakin dekat kita mengamati gunung itu semakin besar gunung itu sehingga kita akan meralat pendapat kita sebelumnya. Semakin dekat dan ketika kita berada di punggung gunung justru kita tidak dapat melihat bentuk gunung yang kita amati karena besarnya gunung yang diamati. Ketika kita di punggung gunung akan berbeda pengamatan kita terhadap gunung itu ketika kita berada di puncak gunung. Yang menjadi pertanyaan dan harus kita jawab adalah objek pengamatan kita ( gunung ) adalah sama. Ketika kita berada pada jarak yang jauh bentuk gunung dapat kita gambarkan dan ketika kita berada di punggung gunung atau justru di puncaknya kita justru kesulitan untuk menggambarkan bentuk gunung secara utuh karena gunung itu besar dan kita hanya seperti semut yang naik pohon kelapa. Kita mengamati gunung yang sama dari sudut pandang yang sama. Tetapi kenyataannya banyak pendapat kita yang berbeda beda terhadap objek tersebut.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Demikian juga yang terjadi dalam agama, banyaknya aliran aliran atau sekte dalam sebuah agama terjadi karena jarak pengamatan kita yang berbeda. Yang membingunkan lagi adalah kita tidak tahu kita berada di mana dalam mengamati sebuah objek ( Tuhan atau Sang Yang Widi atau Tuhan Yang Maha Esa atau Zat Yang Maha atau Guru Sejati atau Sukma Sejati dan lain lain ). Karena memang objek yang diamati oleh agama adalah Zat yang tidak dapat dilihat dan diraba tetapi Zat tersebut diyakini kebenarannya.<br />
Yang harus kita singkapi adalah jangannya menyatakan dan melakukan kesombongan dengan mengatakan bahwa aliran saya yang paling benar padahal kita tidak mengetahui jarak yang kita amati. Bisa jadi aliran atau sekte lain berada pada jarak yang paling dekat dengan objek sehingga mereka tidak dapat melihat bentuk keseluruhan tetapi hanya sebagian dari objek kerena pengamatan berada di punggung atau justru di puncak. Karena manusia ini hanyalah debu tanah yang tidak layak dan tidak pantas Tuhan perhatikan, tetapi kenyataannya tidaklah demikian justru Tuhan yang berseia untuk turun dan hadir menemui manusia. Itu adalah gambaran betapa sayangnya Tuhan pada manusia.<br />
Dalam kasus ini manusia seperti semut yang mengamati gunung terbesar dan tertinggi di dunia.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">4. PERHATIAN DAN DAYA TARIK PENGAMAT TERHADAP OBJEK SEHINGGA MUNCUL ALIRAN ALIRAN DALAM AGAMA</span></strong></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;"><br /></span></strong></div>
<div align="justify">
Ketika beberapa orang pengamat memperhatikan dan mengamati sebuah objek yang sama dari sudut pandang yang sama dan jarak yang sama ternyata juga mempunyai banyak perbedaan perbedaan. Kenapa hal ini bisa terjadi ? sebenarnya setiap pengamat dalam mengamati sesuatu mempunyai daya tarik dan perhatian yang berbeda beda terhadap sebuah objek pengamatan, walaupun yang mereka amati adalah satu objek yang sama.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Untuk menggambarkan pernyataan kami silahkan anda ajak 10 orang untuk mengamati sebuah rumah dari depan pada jarak yang sama. Maka akan ada 10 pernyataan yang berbeda dari orang orang tersebut padahal disini objeknya sama dan jaraknya sama. Seorang pengamat mengatakan bahwa rumah itu bagus tetapi pengamat lainnya mengatakan rumah itu biasa biasa saja dan seorang yang lainnya mengatakan bahwa rumah itu jelek. </div>
<div align="justify">
<br />
Seorang yang mengatakan bagus melihat bahwa warna rumah itu sesuai dengan warna favoritnya dan rumah itu besar sesuai dengan yang dia idam idamkan. Pengamat yang menyatakan bahwa rumah itu biasa biasa saja melihat bahwa rumah itu bukan rumah yang dia harapkan, warna rumahnya netral tidak berkarakter atau bentuk rumahnya terlalu sederhana dan sebagainya. Pengamat yang menyatakan rumah itu jelek berargumentasi bahwa warna rumah itu tidak sesuai dengan warna favoritnya, rumah itu terlalu besar sehingga tidak proporsional dan ada beberapa bagian yang sudah mulai rapuh dimakan jaman dan masih banyak lagi pendapat pendapat yang mendukung pendapatnya tersebut.</div>
<div align="justify">
Sebuah pertanyaan yang pasti adalah bahwa objek pengamatan sama jarak pengamatan juga sama ternyata masih menimbulkan perbedaan. Karena tiap tiap pengamat melihat dari sudut pandang mereka sendiri dan tentu saja melihat objek berdasarkan apa yang menjadi pusat perhatian dan daya tarik mereka untuk diamati. </div>
<div align="justify">
<br />
Demikian juga agama agama yang begitu banyak dan masih ditambah banyaknya aliran aliran atau sekte sekte dalam satu agama. Aliran aliran atau sekte sekte muncul karena apa yang mereka amati sesuai dengan daya tarik dan perhatian mereka atau kelompok atau komunitas mereka terhadap objek pengamatan. Mereka membuat penyataan ( aliran aliran atau sekte ) karena mereka merasa puas dan dipuaskan oleh keyakinan mereka dikarenakan mereka lebih tertarik pada apa yang mereka yakini saat ini.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;">5.OBJEK PENGAMATANNYA BERBEDA SEHINGGA MENYEBABKAN BANYAKNYA AGAMA AGAMA DI DUNIA.</span></strong></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-size: medium;"><br /></span></strong></div>
<div align="justify">
Ketika sebuah objek yang sama dapat menimbulkan banyak persepsi yang berbeda beda apalagi objek pengamatannya berbeda jelas akan berbeda cara pandang dan sudut pandangnya. Karena memang objeknya lebih dari satu walupn bentuknya serupa atau sama. Hal ini jelas akan menimbulkan perbedaan perbedaan.</div>
<div align="justify">
Mudah mudahan uraian panjang lebar kami diatas dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita mengenai kehidupan berteologi. Tetapi uraian kami seperti tersebut diatas mesih belum selesai disini. Dari perbedaan perbedaan dalam agama atau banyaknya aliran aliran dalam satu agama; mana yang paling benar ?</div>
<div align="justify">
Jika benar Tuhan menurunkan Agama sebagai petunjuknya lalu agama mana yang benar? bukankah saat ini banyak agama hadir dalam kehidupan kita? Tidak hanya itu dalam satu agama saja ada banyak aliran atau sekte sekte yang justru saling berseteru satu dengan lainnya. Sekte satu menentang sekte yang lainnya padahal mereka mempercayai dan beriman kepada satu Tuhan yang sama dan memiliki kitab suci yang sama. juga. Itulah ego manusia, yang satu merasa lebih baik sedangkan yang lain juga merasa lebih baik. Jika Tuhan itu satu dan Esa mengapa hingga hari ini Tuhan membiarkan banyaknya agama agama di dunia. Tidak hanya itu jumlah aliran atau sekte dalam agama juga semakin banyak dari hari ke hari. Dan Tuhan membiarkan semua berkembang jika demikan adanya bukankah itu berarti kejadian tersebut juga merupakan kehendak Tuhan ! demikian juga jika terjadi sebaliknya juga merupakan kehendak Tuhan.</div>
<div align="justify">
Jika ditanyakan mana yang paling benar maka jawabannya adalah seberapa sesuaikah pernyataan atau agama atau sekte atau aliran menggambarkan objek. Karena sesuai dengan postingan kami sebelumnya bahwa kebenaran yang sejati adalah Objek sedangkan pendapat pendapat yang berbeda beda dari komentar beberapa orang yang melihat objek tersebut bukan kebenaran sejati ?. Pendapat pendapat tentang sebuah objek itu yang disebut kebenaran sepihak. Kebenaran yang hanya dilihat dari sudut pandang mereka ( manusia ) sendiri-sendiri.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Al quran juga menjelaskan dan menuliskan yang menyatakan bahwa Al Quran menyempurnakan kitab kitab sebelumnya dan menyatukan seluruh ajaran ajaran agama yang lain ( Bab II Al Quran ). Benarkah Al Quran menyempurnakan kitab kitab sebelumnya ? ini akan kami jelaskan dalam postingan postingan kami selanjutnya. Kami akan tunjutkan bahwa 80 % isi Al Quran adalah menjiplak / mengulang isi Al Kitab terutama dalam Perjanjian Lama. Dan 20 % isi Al Quran memutar balikkan fakta. Dalam penutup surat Huud mengatakan " Surat Yusuf menyempurnakan penjelasan kisah para rasul yang disebut dalam surat Hud dan surat Yusuf, kemudian kisah itu dijadikan dalil untuk menyatakan bahwa Al Quran itu adalah wahyu Ilahi; tidak ada lagi sesudah Nabi Muhammad s.a.w. nabi-nabi atau rasul-rasul yang diutus Allah." ini perlu di kritisi. ( surat Al An'aam 155 ). Pernyataan diatas sesuai dengan Al Quran dalam surat Al Baqarah 151 yang demikian " Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu<strong> Al Kitab dan Al-Hikmah</strong>, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui." Benarkah Al Quran adalah penyempurnaan kitab kitab sebelumnya ? hal ini akan kami jelaskan di lain kesempatan.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Agama agama adalah ego manusia, atau ego komunitas manusia, jadi pengamatan - analisis-pendapat- komentar mengenai sebuah objek yang sama selalu dipengaruhi oleh ego manusia. Kenapa demikian karena memang sejak diri manusia menekankan segala sesuatu secara realistis, yang masuk akal, dan hal-hal yang tidak masuk akal dianggap gaib / magis. Kebenaran hanya dilihat dari sudut pandang akal saja, jika sesuatu tidak masuk akal maka dianggap pendusta / bohong / hisapan jempol belaka. <span style="color: blue;"><strong>Demikian juga ketika seseorang memeluk suatu agama maka mereka beriman bahwa agama yang dia anut dan yakini adalah agama yang paling sahih atau agama yang paling benar. Tanpa mereka melihat dan mengerti pemahaman yang lain. Terkadang manusia dibutakan oleh agamanya sendiri; kitab sucinya menyatakan bahwa agamanya yang paling baik atau paling sempurna karena itu yang tertulis di kitab sucinya. Bukankah itu namanya pembodohan diri sendiri. Mereka memakan segala sesuatu dengan mentah tanpa di analisa dan di pahami dengan sungguh sungguh. Mereka adalah orang orang yang mengaku berakal budi tetapi tidak mau menggunakan kemampuannya itu. Orang orang yang bodoh adalah orang yang meyakini dan mengimani bahwa agamanya yang paling benar karena itu yang tertulis dalam kitab sucinya. Sungguh mereka orang orang yang bodoh walaupun dia sudah sekolah hingga S3 atau sudah bergelar Profesor sekalipun.</strong></span></div>
<div align="justify">
<span style="color: blue;"><strong><br /></strong></span></div>
<div align="justify">
Yang harus kita renungkan lebih mendalam adalah mengapa Tuhan membiarkan begitu banyak agama bermunculan ? kita percaya dan beriman bahwa Tuhan Yang Maha Esa mampu dan bisa merubah segala sesuatunya hanya dalam seper sekian detik. Tuhan bisa merubah segalanya hanya dengan membalikkan telapak tanganNya saja. Atau kalau Tuhan mau saat ini hanya ada satu agama saja. Tetapi kenyataanya tidak demikian, Tuhan membiarkan agama bermunculan bahkan agama yang diyakini dan diimani oleh agama mayoritas bahkan ajaran yang dianggap sesat, tetap dibiarkan tumbuh subur oleh Tuhan. Mengapa Tuhan membiarkan segalanya ? seolah olah Tuhan tidak berdaya dan terkesan pembiaran. Mungkin jawabannya adalah supaya tampak lebih indah seindah pelangi. Mengapa pelangi begitu indah karena ada warna warni di dalamnya. Ada merah-jingga- kuning -biru -hijau - ungu dan lain lain. Itulah perpaduan sempurna yang menjadikan pelangi tampak begitu indah, dan memang indah. Coba banyangkan jika pelangi hanya terdiri dari satu warna saja misalnya warna merah saja atau hijau saja atau biru saja tentu tidak seindah sekarang yang bermacam macam. Demikian juga dengan banyaknya agama di muka bumi ini. Agar semuanya tampak lebih indah.</div>
<div align="justify">
<br />
Tidak hanya itu saja; Tuhan yang Maha Segalanya telah mengatur dan merancang segala sesuatunya baik hingga hari ini. Kalau boleh jujur sebenarnya segala mahluk yang hidup dan yang mati diciptakan Tuhan dengan tujuan dan maksud tertentu. Semuanya terjadi bukan kebetulan atau sekonyong konyong tanpa campur tangan dari Tuhan, tetapi semuanya dalam kendali dan kuasa Tuhan. Semuanya berjalan seiring dengan kehendak dan keinginan Tuhan sendiri. Kebaikan - kehancuran- cinta - kejahatan dan sebagainya adalah rancangan dan rencana Tuhan. Mahluk ciptaanNya hanya melakukan apa yang Dia kehendaki dan Dia rancang. Karena Tuhan itu Maha Segalanya dan Dia adalah Sang Mutlak; Dia berkuasa atas segala sesuatu dan berdiri pada segala sesuatu. Tahukah kamu bahwa sebelum semuanya ada Tuhan telah ada - sebelum semuanya diciptaka, Tuhan telah ada karena Tuhan yang menciptakan segala sesuatu. (Kejadian 1).</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Selanjutkanya kami akan memposting bahwa agama tidak akan menyelamatkan manusia. Agama apapun di dunia ini tidak akan bisa menyelamatkan manusia. Karena manusia diselamatkan bukan oleh ajaran Agama tetapi manusia diselamatkan karena imannya kepada Allah. Dan Iman bukan hasik usaha manusia tetapi Karunia dari Allah sendiri. Tentu saja keselamatan yang kami maksud bukan keselamatan seorang pencuri dari kejaran warga atau polisi tetapi keselamatan yang sejati.</div>
<div align="justify">
Terima kasih atas perhatiannya, Tuhan senantiasa memberkati.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
Salam<br />
<img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbtm_L-bSc2osXuK7zS9SAoS7k6CmFgIJ4IKoG1TwTZ8xoloRf01K8hpsZTn1HzoOiiNRo__PrLqCIUcPiOYRnS2CCMpZ0LLMzyQ6-2K1Pi4RyvdzfH54lp8zHIOK-2Mh3Ptxd7qIyOwsq/s1600/ttd-hartoyo.png" /><br />
<b><i><span style="color: blue; font-family: "brush script mt"; font-size: 26pt;">Dwi Hartoyo,SP</span></i></b></blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
<strong>REFERENSI</strong><br />
http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Hindu<br />
http://berita.balihita.com/aliran-dalam-agama-buddha.html<br />
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_agama_Buddha<br />
http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Buddha<br />
http://id.wikipedia.org/wiki/Ajaran_Siwa-Buddha<br />
http://www.gotquestions.org/indonesia/Hinduisme.html<br />
http://rimni.multiply.com/journal/item/4<br />
http://satriadharma.com/index.php/2010/01/18/satu-agama-atau-banyak-agama/<br />
http://www.gotquestions.org/indonesia/begitu-banyak-agama.html<br />
http://www.mail-archive.com/mayapadaprana@googlegroups.com/msg00233.html<br />
http://tausyah.wordpress.com/2010/07/07/mengapa-ada-banyak-agama-didunia/<br />
http://izlamic.xtgem.com/decompile/studi_kritis_armansyah/mengapa_ada.htm<br />
http://radian91.wordpress.com/2011/04/10/kenapa-ada-banyak-agama-di-dunia/<br />
http://umum.kompasiana.com/2009/07/27/sebuah-tanggapan-atas-tulisan-satu-tuhan-banyak-agama/<br />
http://majelisal-hidayah.blogspot.com/2010/04/mengapa-ada-banyak-agama-di-dunia.html<br />
http://www.lintasberita.com/Dunia/Berita-Dunia/mengapa-ada-banyak-agama-di-dunia<br />
http://www.indonesiaindonesia.com/f/50244-tuhan-membiarkan-agama-manusia-tersesat/<br />
http://sunarkosenyum.wordpress.com/2011/03/21/kenapa-ada-banyak-agama/<br />
http://www.abatasa.com/forum/isi/3/8/950<br />
http://www.gotquestions.org/Indonesia/agama-yang-benar.html<br />
http://sujata-net.blogspot.com/2009/01/mengapa-ada-begitu-banyak-aliran-dalam.html<br />
http://zenosphere.wordpress.com/2011/02/11/ada-berapa-banyak-agama-di-dunia-ini-sebuah-renungan-filosofis/<br />
http://www.al-shia.org/html/id/books/ensan-jahan/16.htm<br />
http://kuasadoa.com/2011/02/20/apakah-ada-perbedaan-antara-agama-dan-spiritualitas/<br />
http://alkitab.sabda.org/resource.php?topic=1015&res=jpz<br />
http://alkitab.sabda.org/resource.php?topic=1015&res=jpz<br />
http://www.buletinpillar.org/resensi/iman-dan-agama</div>
Restsindohttp://www.blogger.com/profile/09424204940335148071noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-28316920661985878372013-01-01T19:27:00.000-08:002018-07-08T21:16:45.121-07:00PENGERTIAN AGAMA || Pandangan Umum Mengenai Agama<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div align="center">
<br /></div>
<div align="justify">
Manusia adalah makhluk yang berfikir dan merasa serta berkehendak dimana perilakunya mencerminkan apa yang difikir, yang dirasa dan yang dikehendakinya. Manusia juga makhluk yang bisa menjadi subyek dan obyek sekaligus, disamping ia dapat menghayati perasaan keagamaan dirinya, ia juga dapat meneliti keberagamaan orang lain.<br />
Tetapi apa makna agama secara psikologis pasti berbeda-beda, karena agama menimbulkan makna yang berbeda-beda pada setiap orang. Bagi sebagian orang, agama adalah ritual ibadah, seperti salat dan puasa, bagi yang lain agama adalah pengabdian kepada sesama manusia bahkan sesama makhluk, bagi yang lain lagi agama adalah akhlak atau perilaku baik, bagi yang lain lagi agama adalah pengorbanan untuk suatu keyakinan, berlatih mati sebelum mati, atau mencari mati (istisyhad) demi keyakinan.</div>
<div align="justify">
Berdasarkan banyak sumber yang kami peroleh baik dari media offline maupun media online maka kami dapat memberikan gambaran mengenai pengertian dari agama. Apa itu agama? Mengartikan atau membuat definisi agama tidaklah mudah. Setiap orang berbeda pendapat dari satu dengan yang lainya. Kebanyakan mereka mendefinisikan agama sesuai pandanganya tentang kelebihan atau kekurangan agama yang dianutnya, atau dengan melihat bagian terpenting dari ajarannya. Kemudian mereka mengklaim bahwa agama yang dia anut saat ini adalah agama yang paling benar, paling hebat atau agama yang menyempurnakan agama yang ada sebelumnya dan istilah istilah lainnya. Yang intinya mengatakan imanku yang benar yang lain keliru. Bukankah itu ego manusia ?.</div>
<div align="justify">
<br />
Memang merumuskan pengertian agama yang tepat dan dapat diterima secara umum oleh manusia bukan suatu perkara mudah, dan ketidak sanggupan manusia untuk mendefinisikan agama karena disebabkan oleh persoalan-persoalan yang berkaitan dengan kepentingan mutlak dan tidak dapat ditawar-tawar lagi, karena itu tidak mengherankan jika secara internal muncul pendapat-pendapat yang secara apriori menyatakan bahwa agama tertentu saja sebagai satu-satunya agama samawi, meskipun dalam waktu yang bersamaan menyatakan bahwa agama samawi itu meliputi Islam, Kristen dan Yahudi.</div>
<div align="justify">
Di sini kita berhadapan dengan persoalan yang pelik dan rumit, yaitu bagaimana menerangkan agama dengan pendekatan ilmu pengetahuan, karena wilayah ilmu berbeda dengan wilayah agama. Jangankan ilmu, akal saja tidak sanggup mengadili agama. Para ulama sekalipun, meski mereka meyakini kebenaran yang dianut tetapi tetap tidak berani mengklaim kebenaran yang dianutnya, oleh karena tu mereka selalu menutup pendapatnya dengan kalimat wallohu a`lamu bissawab, bahwa hanya Allah lah yang lebih tahu mana yang benar. Agama berhubungan dengan Tuhan, ilmu berhubungan dengan alam, agama membersihkan hati, ilmu mencerdaskan otak, agama diterima dengan iman, ilmu diterima dengan logika.</div>
<div align="justify">
<br />
Meski demikian, dalam sejarah manusia, ilmu dan agama selalu tarik menarik dan berinteraksi satu sama lain. Terkadang antara keduanya akur, bekerjasama atau sama-sama kerja, terkadang saling menyerang dan menghakimi sebagai sesat, agama memandang ilmu sebagai sesat, sebaliknya ilmu memandang perilaku keagamaan sebagai kedunguan. Belakangan fenomena menunjukkan bahwa kepongahan ilmu tumbang di depan keagungan spiritualitas, sehinga bukan saja tidak bertengkar tetapi antara keduanya terjadi perkawinan, seperti yang disebut oleh seorang tokoh psikologi tranpersonal, Ken Wilber; Pernikahan antara Tubuh dan Roh, The Marriage of Sence and Soul. (Ken Wilber, The Marriage of Sence and Soul, Boston, Shambala, 2000).<br />
Pengertian agama itu sangat kompleks. Psikologi agama mencoba menguak bagaimana agama mempengaruhi perilaku manusia, tetapi keberagamaan seseorang juga memiliki keragaman corak yang diwarnai oleh berbagai cara berfikir dan cara merasanya. Seberapa besar Psikologi mampu menguakkeberagamaan seseorang sangat bergantung kepada paradigma psikologi itu sendiri. Bagi Freud (mazhabPsikoanalisa) keberagamaan merupakan bentuk ganguan kejiwaan,bagi mazhab Behaviorisme, perilaku keberagamaan tak lebih sekedar perilaku karena manusia tidak memiliki jiwa</div>
<div align="justify">
Agama menurut <em>Kamus Besar Bahasa Indonesia </em>adalah sistem atau prinsip kepercayaan kepada Tuhan, atau juga disebut dengan nama Dewa atau nama lainnya dengan ajaran kebaktian dan kewajiban-kewajiban yang bertalian dengan kepercayaan tersebut.<br />
Kata "<span style="color: blue;"><strong>agama</strong></span>" berasal dari bahasa Sansekerta agama yang berarti <span style="color: #330000;">"<strong><span style="color: blue;">tradisi</span></strong></span>". Sedangkan kata lain untuk menyatakan konsep ini adalah religi yang berasal dari bahasa Latin religio dan berakar pada kata kerja re-ligare yang berarti "mengikat kembali". Maksudnya dengan bereligi, seseorang mengikat dirinya kepada Tuhan.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Secara lebih gamblang akan kami uraikan sebagai berikut :<br />
Agama dalam pengertiannya dapat dikelompokkan pada dua bahagian yaitu agama menurut bahasa dan agama menurut istilah. Beberapa persamaan arti kata“agama’’ dalam berbagai bahasa :</div>
<div align="justify">
<ol>
<li>Religion (Inggris)</li>
<li>De religie (Belanda)</li>
<li>La religion (Perancis)</li>
<li>Die religion (Jerman )</li>
<li>Ad din (Bahasa Arab dan Semit)</li>
</ol>
</div>
<div align="justify">
Secara bahasa, perkataan ‘’agama’’ berasal dari bahasa Sangsekerta yang erat hubungannya dengan agama Hindu dan Budha yang berarti ‘’tidak pergi’’tetap di tempat, diwarisi turun temurun’’. Adapun kata din mengandung arti menguasai, menundukkan, kepatuhan, balasan atau kebiasaan.</div>
<div align="justify">
Agama menurut istilah adalah undang-undang atau peraturan-peraturan yang mengikat manusia dalam hubungannya dengan Tuhannya dan hubungan manusia dengan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam. Maka orang yang beragama adalah orang yang teratur, orang yang tenteram dan orang yang damai baik dengan dirinya maupun dengan orang lain dari segala aspek kehidupannya berdasarkan keyakinan dan iman yang dianutnya.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Sebuah agama biasanya melingkupi tiga persoalan pokok, yaitu :</div>
<div align="justify">
<ol>
<li>Keyakinan , yaitu keyakinan akan adanya sesuatu kekuatan supranatural yang diyakini mengatur dan mencipta alam beserta segala isinya.</li>
<li>Peribadatan (ritual), yaitu tingkah laku manusia dalam berhubungan dengan kekuatan supranatural tersebut sebagai konsekuensi atau pengakuan dan ketundukannya. Tata cara dan prilaku peribadatan sesuai dengan petunjuk dari sumber kekuatan supranatural yang dianut. Atau dengan kata lain adalah iman.</li>
<li>Sistem nilai yang mengatur hubungan manusia dengan manusia lainnya atau alam semesta yang dikaitkan dengan keyakinan nya tersebut</li>
</ol>
</div>
<div align="justify">
Pemahaman mengenai agama dapat di definisikan sebagai berikut : kesadaran manusia bahwa manusia memiliki kemampuan terbatas, kesadaran dan pengakuan akan keterbatasannnya menjadikan keyakinan bahwa ada sesuatu yang luar biasa diluar dirinya ( manusia ). Dalam sejarah perkembangan pemikirian manusia, filsafat juga bukan diawali dari definisi, tetapi diawali dengan kegiatan berfikir tentang segala sesuatu secara mendalam. Orang yang berfikir tentang segala sesuatu itu tidak semuanya merumuskan definisi dari sesuatu yang dia teliti, termasuk juga pengkajian tentang sumber yang luar biasa tersebut. Sesuatu yang luar biasa itu tentu berasal dari sumber yang luar biasa juga. Dan sumber yang luar biasa itu ada bermacam-macam sesuai dengan bahasa manusianya sendiri. Misal Tuhan, Dewa, God, Syang-ti, Kami-Sama dan lain-lain atau hanya menyebut sifat-Nya saja seperti Yang Maha Kuasa, Ingkang Murbeng Dumadi, De Weldadige dll.</div>
<div align="justify">
<br />
Keyakinan ini membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada Tuhan dengan cara menghambakan diri , yaitu :<br />
menerima segala kepastian yang menimpa diri dan sekitarnya dan yakin berasal dari Tuhan; menaati segenap ketetapan, aturan, hukum dll yang diyakini berasal dari Tuhan</div>
<div align="justify">
Dengan demikian diperoleh keterangan yang jelas, bahwa agama itu penghambaan manusia kepada Tuhannya. Dalam pengertian agama terdapat 3 unsur, ialah manusia, penghambaan dan Tuhan. Maka suatu paham atau ajaran yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian tersebut dapat disebut agama.</div>
<div align="justify">
<strong><em>Menurut beberapa pendapat mengatakan pendapat pendapat yang berbeda tentang pengertian agama. Pendapat pendapat ini kami pandang perlu untuk kami sertakan untuk semakin menambah pemahaman tentang agama.</em></strong></div>
<div align="justify">
<strong><em><br /></em></strong></div>
<div align="justify">
Berdasarkan kitab, SUNARIGAMA yang memunculkan dua istilah; AGAMA dan UGAMA, agama berasal dari kata A-GA-MA, huruf A berarti “awang-awang, kosong atau hampa”, GA berarti “genah atau tempat” dan MA berarti “matahari, terang atau bersinar”, sehingga agama dimaknai sebagai ajaran untuk menguak rahasia misteri Tuhan, sedangkan istilah UGAMA mengandung makna, U atau UDDAHA yang berarti “tirta atau air suci” dan kata GA atau Gni berarti “api”, sedangkan MA atau Maruta berarti “angin atau udara” sehingga dalam hal ini agama berarti sebagai upacara yang harus dilaksanakan dengan sarana air, api, kidung kemenyan atau mantra.</div>
<div align="justify">
Berdasarkan kitab SADARIGAMA dari bahasa sansekerta IGAMA yang mengandung arti I atau Iswara, GA berarti Jasmani atau tubuh dan MA berarti Amartha berarti “hidup”, sehingga agama berarti Ilmu guna memahami tentang hakikat hidup dan keberadaan Tuhan.</div>
<div align="justify">
Menurut H. Moenawar Chalil “kata din itu masdar dari kata kerja dana yadinu, yang mempunyai arti, cara atau adat kebiasaan, peraturan, undang-undang, taat atau patuh, menunggalkan ketuhanan, pembalasan, perhitungan hari kiamat, nasihat, agama”</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Menurut Prof Dr. M. Driyarkara, S.J” bahwa istilah agama kami ganti dengan kata religi, karena kata religi lebih luas, mengenai gejala-gejala dalam lingkungan hidup dan prinsip. Istilah religi menurut kata asalnya berarti ikatan atau pengikatan diri. Oleh sebab itu, religi tidak hanya untuk kini atau nanti melainkan untuk selama hidup. Dalam religi manusia melihat dirinya dalam keadaan yang membutuhkan, membutuhkan keselamatan dan membutuhkan secara menyeluruh.”</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Psikologi menurut Plato dan Aristoteles adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat jiwa serta prosesnya sampai akhir.Menurut Wilhem Wundt (tokoh eksperimental) bahwa psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-pengalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti penggunaan pancaindera, pikiran, perasaan, feeling dan kehendaknya.</div>
<div align="justify">
Menurut Dick Hartoko menyebut agama itu dengan religi, yaitu ilmu yang meneliti hubungan antara manusia dengan “Yang Kudus” dan hubungan itu direalisasikan dalam ibadat-ibadat. Kata religi berasal dari bahasa Latin rele-gere yang berarti mengumpulkan, membaca. Agama me-mang merupakan kumpulan cara-cara mengabdi kepada Tuhan dan semua cara itu terkumpul dalam kitab suci yang harus dibaca. Di sisi lain kata religi berasal dari religare yang berarti mengikat. Ajaran-ajaan agama memang mem-punyai sifat mengikat bagi manusia. Seorang yang beragama tetap terikat dengan hukum-hukum dan aturan-aturan yang ditetapkan oleh agama.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Sidi Gazalba mengatakan bahwa yang dimaksud dengan kata relegere asal kata relgi mengandung makna berhati-hati hati-hati. Sikap berhati-hati ini disebabkan dalam religi terdapat norma-norma dan aturan yang ketat. Dalam religi ini orang Roma mempunyai anggapan bahwa manusia harus hati-hati terhadap Yang kudus dan Yang suci tetapi juga sekalian tabu. Yang kudus dipercayai mempunyai sifat baik dan sekaligus mempunyai sifat jahat.</div>
<div align="justify">
<br />
Religi juga merupakan kecenderungan asli rohani manusia yang berhubungan dengan alam semesta, nilai yang meliputi segalanya, makna yang terakhir hakikat dari semua itu. Religi mencari makna dan nilai yang berbeda-beda sama sekali dari segala sesuatu yang dikenal. Karena itulah religi tidak berhubungan dengan yang kudus. Yang kudus itu belum tentu Tuhan atau dewa-dewa. Dengan demikian banyak sekali kepercayaan yang biasanya disebut religi, pada hal sebenarnya belum pantas disebut religi karena hubungan antara manusia dan yang kudus itu belum jelas. Religi-religi yang bersahaja dan Budhisma dalam bentuk awalnya misalnya menganggap Yang kudus itu bukan Tuhan atau dewa-dewa. Dalam religi betapa pun bentuk dan sifatnya selalu ada penghayatan yang berhu-bungan dengan Yang Kudus.<br />
Manusia mengakui adanya ketergantungan kepada Yang Mutlak atau Yang Kudus yang dihayati sebagai kontrol bagi manusia. Untuk mendapatkan pertolongan dari Yang Mutlak itu manusia secara bersama-sama men-jalankan ajaran tertentu.</div>
<div align="justify">
<br />
Jadi religi adalah hubungan antara manusia dengan Yang Kudus. Dalam hal ini yang kudus itu terdiri atas ber-bagai kemungkinan, yaitu bisa berbentuk benda, tenaga, dan bisa pula berbentuk pribadi manusia.</div>
<div align="justify">
Dalam agama, Tuhan adalah pihak pertama yang mempunyai kekuasaan, kekuatan yang lebih tinggi, ditakuti, juga diharapkan untuk memberikan bantuan dan bagi manusia. Kata din dengan arti hari kiamat juga milik Tuhan dan manusia tunduk kepada ketentuan Tuhan. Manusia merasa takut terhadap hari kiamat sebagai milik Tuhan karena pada waktu itu dijanji-kan azab yang pedih bagi orang yang berdosa. Adapun orang beriman merasa segan dan juga menaruh harapan mendapat rahmat dan ampunan Allah pada hari kiamat itu. Kata dain yang berarti utang juga terdapat pihak pertama sebagai yang berpiutang yang jelas lebih kaya dan yang kedua sebagai yang berutang, bertaraf rendah, dan merasa segan terhadap yang berpiutang. Dalam diri orang yang berutang pada dasarnya terdapat harapan supaya utangnya dimaafkan dengan arti tidak perlu dibayar, walaupun harapan itu jarang sekali terjadi. Dalam Islam manusia berutang kepada Tuhan berupa kewajiban melaksanakan ajaran agama.<br />
Dalam bahasa Semit istilah di atas berarti undang-undang atau hukum. Kata itu juga berarti menundukkan, patuh, utang, balasan, kebiasaan dan semua itu memang terdapat dalam agama. Di balik semua aktifitas dalam agama itu terdapat balasan yang akan diterimanya nanti. Balasan itu diperoleh setelah manusia berada di akhirat.</div>
<div align="justify">
<br />
Semua ungkapan di atas menunjuk kepada pengerti-an agama secara etimologi. Namun banyak pula di antara pemikir yang mencoba memberikan definisi agama. Dengan demikian agama juga diberi definisi oleh berbagai pemikir dalam bentuk yang berbagai macam. Dengan kata lain agama itu mempunyai berbagai pengertian. Dengan istilah yang sangat umum ada orang yang mengatakan bahwa agama adalah peraturan tentang cara hidup di dunia ini.<br />
Sidi Gazalba memberikan definisi bahwa agama ialah kepercayaan kepada Yang Kudus, menyatakan diri berhubungan dengan Dia dalam bentuk ritus, kultus dan permohonan dan membentuk sikap hidup berdasarkan doktrin tertentu. Karena dalam definisi yang dikemuka-kan di atas terlihat kepercayaan yang diungkapkan dalam agama itu masih bersifat umum, Gazalba mengemukakan definisi agama Islam, yaitu: kepercayaan kepada Allah yang direalisasikan dalam bentuk peribadatan, sehingga membentuk taqwa berdasarkan al-Quran dan Sunnah.</div>
<div align="justify">
<br />
Muhammad Abdul Qadir Ahmad mengatakan agama yang diambil dari pengertian din al-haq ialah sistem hidup yang diterima dan diredai Allah ialah sistem yang hanya diciptakan Allah sendiri dan atas dasar itu manusia tunduk dan patuh kepada-Nya. Sistem hidup itu mencakup berba-gai aspek kehidupan, termasuk akidah, akhlak, ibadah dan amal perbuatan yang disyari`atkan Allah untuk manusia.<br />
Selanjutnya dijelaskan bahwa agama itu dapat dike-lompokkan menjadi dua bentuk, yaitu agama yang mene-kankan kepada iman dan kepercayaan dan yang ke dua menekankan kepada aturan tentang cara hidup. Namun demikian kombinasi antara keduanya akan menjadi defi-nisi agama yang lebih memadai, yaitu sistem keperca-yaan dan praktek yang sesuai dengan kepercayaan tersebut, atau cara hidup lahir dan batin.</div>
<div align="justify">
Menurut Prof. Dr. Zakiah Darajat bahwa psikologi agama meneliti pengaruh agama terhadap sikap dan tingkah laku orang atau mekanisne yang bekerja dalam diri seseorang, karena cara seseorang berpikir, bersikap, bereaksi dan bertingkah laku tidak dapat dipisahkan dari keyakinannya, karena keyakinan itu masuk dalam kostruksi pribadi.<br />
Belajar psikologi agama tidak untuk membuktikan agama mana yang paling benar, tapi hakekat agama dalam hubungan manusia dengan kejiwaannya, bagaimana prilaku dan kepribadiannya mencerminkan keyakinannnya</div>
<div align="justify">
<br />
Secara operasional, psikologi agama dapat didefinisikan sebagai: “Cabang psikologi yang meneliti dan mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungan dengan pengaruh keyakinan terhadap agama yang dianutnya serta dalam kaitannya dengan perkembangan usia masing-masing. Upaya tersebut dilakukan melalui pendekatan psikologi, jadi merupakan kajian empiris”.<br />
Psikologi Agama mempelajari psikis manusia dalam hubungannya dengan manifestasi keagamaannya, yaitu kesadaran agama (religious consciousness) dan pengalaman agama (religious experience). Kesadaran agama: hadir dalam pikiran dan dapat dikaji dengan introspeksi. Pengalaman agama: perasaan yang hadir dalam keyakinan sebagai buah dari amal keagamaan semisal melazimkan dzikir. </div>
<div align="justify">
<br />
Jadi, obyek studinya dapat berupa:<br />
(1) Gejala-gejala psikis manusia yang berkaitan dengan tingkah laku keagamaan; dan<br />
(2) Proses hubungan antara psikis manusia dan tingkah laku keagamaannya.</div>
<div align="justify">
<br />
Psikologi Agama tidak bermaksud untuk melakukan penilaian (to evaluate) atau kritik (to criticize) terhadap ajaran agama tertentu, tetapi semata untuk memahami dan melukiskan (to describe) tingkah laku keagamaan sebagai ekspresi dari alam pikiran, perasaan dan sebagainya akibat adanya keyakinan agama. Jadi psikologi agama tidak mencampuri dasar-dasar keyakinan agama tertentu. Tidak melakukan penilaian benar-salah, baik-buruk, masuk akal atau tidaknya suatu kepercayaan tertentu.</div>
<div align="justify">
Menurut Harun Nasution mengatakan bahwa agama berkaitan dengan keterikatan manusia dengan kekuatan gaib yang lebih tinggi dari manusia yang mendorong manusia untuk berbuat baik, bisa yang berkekuatan gaib itu dewa-dewa, atau roh-roh yang dipercayai mempunyai kekuasaan luar biasa melebihi dari dirinya, sekalipun pada hakikatnya yang dipercayai itu adalah benda mati seperti berhala dalam zaman Jahiliah. Kekuatan gaib yang ditakuti, disegani oleh manusia, baik oleh kekuasaan maupun karena sikap pemarah dari yang gaib itu.</div>
<div align="justify">
<br />
Ada empat hal penting dalam setiap agama, yaitu :</div>
<div align="justify">
<ol>
<li>Kekuatan gaib, manusia merasa dirinya lemah dan berhajat pada kekuatan gaib itu sebagai tempat minta tolong. Oleh sebab itu, manusia merasa harus mengadakan hubungan baik dengan kekuatan gaib tersebut. Hubungan baik itu dapat diwujudkan dengan mematuhi perintah dan larangan kekuatan gaib itu.</li>
<li>Keyakinan manusia bahwa kesejahteraannya di dunia ini dan hidup akhirat tergantung pada adanya hu-bungan baik dengan kekuatan gaib itu. Dengan hilangnya hubungan baik itu, kesejahteraan dan kebahagiaan, yang dicari akan hilang pula.</li>
<li>Respon yang bersifat emosionil dari manusia. Res-pon itu bisa berupa rasa takut seperti yang terdapat dalam agama-agama primitif, atau perasaan cinta seperti yang terdapat dalam agama-agama monoteisme. Selanjutnya respon mengambil bentuk penyembahan yang terdapat di dalam agama primitif, atau pemujkaan yang terdapat dalam agama menoteisme. Lebih lanjut lagi respon itu mengambil bentuk cara hidup tertentu bagi masyarakat yang bersangkutan.</li>
<li>Paham adanya yang kudus (sacred) dan suci dalam bentuk kekuatan gaib, dalam bentuk kitab yang mengandung ajaran-ajaran agama itu dan dalam bentuk tempat-tempat tertentu.</li>
</ol>
</div>
<div align="justify">
Harun Nasution mengemukakan bahwa filsafat agama adalah berfikir tentang dasar-dasar agama menurut logika yang bebas. Pemikiran ini terbagi menjadi dua bentuk, yaitu:</div>
<div align="justify">
<ol>
<li>Pertama membahas dasar-dasar agama secara analitis dan kritis tanpa terikat kepada ajaran agama, dan tanpa tujuan untuk menyatakan kebenaran suatu agama.</li>
<li>Kedua membahas dasar-dasar agama secara analitis dan kritis dengan maksud untuk menyatakan kebenaran suatu ajaran agama atau sekurang-kurangnya untuk menjelaskan bahwa apa yang diajarkan agama tidaklah mustahil dan tidak bertentangan dengan logika. Dasar-dasar agama yang dibahas antara lain pengiriman rasul, ketuhanan, roh manusia, keabadian hidup, hubungan manusia dengan Tuhan, soal kejahatan, dan hidup sesudah mati dan lain-lain. Oleh sebab itu pengertian filsafat agama adalah berfikir secara kritis dan analitis menurut aturan logika tentang agama secara mendalam sampai kepada setiap dasar-dasar agama itu.</li>
</ol>
Theodore Flournoy menyusun prinsip-prinsip studi psikologi agama:<br />
(1) prinsip menjauhkan studi dari transenden;<br />
(2) prinsip mempelajari perkembangan;<br />
(3) prinsip dinamika; dan<br />
(4) prinsip perbandingan.<br />
Sementara itu masih terdapat isu perdebatan seputar istilah psychology of religion dan religious psychology. Yang pertama dirujukkan pada corak aliran yang memberi penekanan pada bagaimana psikologi seharusnya mencerahkan pemahaman kita tentang agama. Sedangkan yang kedua lebih menekankan pada interpretasi keagamaan tentang psikologi.<br />
<br />
<br />
<div align="justify">
<strong><span style="font-family: "verdana" , "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: medium;">Menurut pandangan kami mengenai Pengertian tentang agama.</span></strong></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "verdana" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /><strong>Agama adalah cara pandang dari sudut pandang tertentu terhadap sesuatu yang luar bisa di luar diri manusia maupun di dalam diri manusia ( dalam hal ini adalah Sang Yang Maha ) dan mengimaninya dalam hidup dan kehidupan di dunia. Sang Yang Maha yang kami maksud adalah Tuhan, Sang Pencipta, Dewa, God, Syang-ti, Kami-Sama, Budha dan lain-lain atau hanya menyebut sifat-Nya saja seperti Yang Maha Kuasa, Ingkang Murbeng Dumadi, De Weldadige, Sukma Sejati , Sukma Kawekas, Guru Sejati dan lain lain istilah yang diungkapkan oleh manusia. Objek pembahasan yang di maksud adalah Tuhan , God, Sang Yang Maha, Gusti, Sang Maha, Sukma Sejati, Sukma Kawekas, Guru Sejati, Sang Pencipta.<br />Mengapa kami mengambil istilah sudut pandang tertentu ? ini kami maksudkan karena di dalam satu agama masih terdapat aliran aliran / sekte sekte yang tentu saja berbeda. Islam ada islam Syuny dan ada Islam Syiah, kristen ada katolik ada protestan. Di Indonesia Islam syuny ada NU, Muhamadyah ; Kristen protestan ada GKI- GKJW- GBI - Pengkabaran Injil - kharismatik - carvinis - pentakosta dan aliran aliran lain. Terkadang antar aliran dalam satu agama yang sama juga saling berselisih paham. Hal ini yang menjadi dasar bagi kami untuk mendiskripsikan agama sebagai cara pandang dari sudut pandang tertentu.</strong></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "verdana" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><strong>Gambaran yang menyerupai pemahaman diatas adalah mari kita perhatikan sebuah gunung yang besar atau kepal laut yang besar. Ketika kita melihat dari sudut pandang yang berbeda maka pandangan kita terhadap benda yang sama juga berbeda. Dari atas bentuk benda akan berbeda jika dilihat dari depan atau belakang atau dari samping. Tidak hanya itu melihat benda yang sama pada sudut pandang yang sama saja terkadang mempunyai penilaian yang berbeda pula. Misalnya saja 100 orang disuruh melihat sebuah gunung dari sudut pandang yang bebeda maka ketika 100 orang ini ditanya maka jawabannya juga ada 100 pendapat. Mengapa karena kemampuan manusia terbatas, sering kali manusia melihat apa yang membuat dia paling tertarik menurut dirinya sendiri. Dalam kasus 100 orang melihat gunung maka ada 100 pendapat berbeda terjadi karena melihat dari cara pandangnya sendiri. Seorang mebih tertarik melihat puncak gunung, orang lain tertarik melihat punggung gunung, orang lainnya lagi tertarik melihat lembahnya yang curam. Orang yang sama sama tertarik melihat puncak punung juga cara penilaiannya berbeda ada orang yang tertarik kepada puncak sebelah kanan dan lain tertarik pada puncak sebelah kiri dan lainnya lagi tertarik pada bagian puncak lainnya lagi.</strong></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "verdana" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><strong>Ilustrasi diatas mudah mudahan menambah pemahaman anda. Yang menjadi pertanyaan adalah objek pengamatannya sama ( satu ) tetapi cara pandangnya yang berbeda. Demikian juga dengan agama agama yang begitu banyak di dunia ini, mereka memiliki cara pandang yang berbeda beda dan tidak jarang antara satu dan lainnya saling berseberangan padahal yang diamati atau dibahas adalah objek yang sama.</strong></span></div>
<div align="justify">
<strong><span style="font-family: "verdana" , "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Agama adalah ego manusia. Ego ini diyakini kebenarannya oleh orang atau beberapa orang yang mempunyai pandangan yang sama. Konsekwensinya mereka mengikuti aturan main dalam komunitas mereka.</span></strong></div>
<br /></div>
<div align="justify">
<strong style="text-align: left;"><br /></strong></div>
<div align="justify">
<strong style="text-align: left;"><br /></strong></div>
<div align="justify">
<strong style="text-align: left;">CARA PANDANG BERAGAMA JUGA DAPAT DIBEDAKAN LAGI MENJADI</strong></div>
<div align="justify">
Berdasarkan cara beragamanya :</div>
<div align="justify">
<ol>
<li>Tradisional, yaitu cara beragama berdasar tradisi. Cara ini mengikuti cara beragamanya nenek moyang, leluhur atau orang-orang dari angkatan sebelumnya. Pada umumnya kuat dalam beragama, sulit menerima hal-hal keagamaan yang baru atau pembaharuan. Apalagi bertukar agama, bahkan tidak ada minat. Dengan demikian kurang dalam meningkatkan ilmu amal keagamaanya.</li>
<li>Formal, yaitu cara beragama berdasarkan formalitas yang berlaku di lingkungannya atau masyarakatnya. Cara ini biasanya mengikuti cara beragamanya orang yang berkedudukan tinggi atau punya pengaruh. Pada umumnya tidak kuat dalam beragama. Mudah mengubah cara beragamanya jika berpindah lingkungan atau masyarakat yang berbeda dengan cara beragamnya. Mudah bertukar agama jika memasuki lingkungan atau masyarakat yang lain agamanya. Mereka ada minat meningkatkan ilmu dan amal keagamaannya akan tetapi hanya mengenai hal-hal yang mudah dan nampak dalam lingkungan masyarakatnya.</li>
<li>Rasional, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan rasio sebisanya. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan pengetahuan, ilmu dan pengamalannya. Mereka bisa berasal dari orang yang beragama secara tradisional atau formal, bahkan orang tidak beragama sekalipun.</li>
<li>Metode Pendahulu, yaitu cara beragama berdasarkan penggunaan akal dan hati (perasaan) dibawah wahyu. Untuk itu mereka selalu berusaha memahami dan menghayati ajaran agamanya dengan ilmu, pengamalan dan penyebaran (dakwah). Mereka selalu mencari ilmu dulu kepada orang yang dianggap ahlinya dalam ilmu agama yang memegang teguh ajaran asli yang dibawa oleh utusan dari Sesembahannya semisal Nabi atau Rasul sebelum mereka mengamalkan, mendakwahkan dan bersabar (berpegang teguh) dengan itu semua.</li>
</ol>
</div>
<div align="justify">
<blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
</div>
<blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
<div align="justify">
Salam<br />
<br />
<b><i><span style="color: blue; font-family: "brush script mt"; font-size: 26pt;">Dwi Hartoyo,SP</span></i></b></div>
<div align="justify">
<br /></div>
</blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
<div align="justify">
<strong>REFERENSI</strong><br />
http://id.wikipedia.org/wiki/Agama<br />
http://www.jappy.8m.net/blank_11.html<br />
http://dewon.wordpress.com/2007/11/04/kategori-20/<br />
http://id.shvoong.com/humanities/religion-studies/2069563-pengertian-agama/<br />
http://umum.kompasiana.com/2009/06/10/pengertian-agama-secara-umum/<br />
http://aprillins.com/2009/440/filsafat-agama-pengertian-dan-lingkupnya/<br />
http://www.akalgi.co.cc/2009/08/pengertian-psikologi-agama-dan.html<br />
http://www.docstoc.com/docs/79809787/Pengertian-Agama<br />
http://id.shvoong.com/humanities/religion-studies/2069564-pengertian-agama-menurut-para-ahli/<br />
http://sites.google.com/site/afrizalmansur/filsafat-agama<br />
http://duniabaca.com/pengertian-dan-karakteristik-agama-samawi-dan-ardhi.html<br />
http://www.scribd.com/doc/24795750/Makalah-Ilmu-Filsafat-Agama<br />
http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Abrahamik<br />
http://www.definisionline.com/2010/08/pengertian-agama.html<br />
http://imtaq.com/definisi-umum-agama/<br />
http://www.angelfire.com/country/maridjan/agama.htm</div>
</div>
Restsindohttp://www.blogger.com/profile/09424204940335148071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-42756991815803439212013-01-01T19:25:00.000-08:002018-07-08T21:17:21.159-07:00MAKNA KEMATIAN- KIAMAT DAN AKHIR JAMAN<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div align="center">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif; font-size: large;"><strong><span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">( <span style="font-size: medium;">Mengungkap misteri kematian-Kiamat dan Akhir Jaman</span> )</span></strong></span></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Mendengar kata atau kalimat kematian kesan pertama yang kita tangkap adalah kengerian, ketakutan dan histeria. Perasaan itu hampir di rasakan oleh semua orang. Kebanyakan orang menghindari untuk berpikir tentang kematian.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Dalam kehidupan modern ini, seseorang biasanya menyibukkan dirinya dengan hal-hal yang sangat bertolak belakang dengan kematian; mereka berpikir tentang: " di mana mereka akan kuliah, di perusahaan mana mereka akan bekerja, baju apa yang akan mereka gunakan besok pagi, apa yang akan dimasak untuk makan malam nanti, hal-hal ini merupakan persoalan-persoalan penting yang sering kita pikirkan. Kehidupan diartikan sebagai sebuah proses kebiasaan yang dilakukan sehari-hari. Pembicaraan tentang kematian sering dicela oleh mereka yang merasa tidak nyaman mendengarnya. Mereka menganggap bahwa kematian hanya akan terjadi ketika seseorang telah lanjut usia, seseorang tidak ingin memikirkan tentang kematian dirinya yang tidak menyenangkan ini. Sekalipun begitu ingatlah selalu, tidak ada yang menjamin bahwa seseorang akan hidup dalam satu jam berikutnya. Tiap hari, orang-orang menyaksikan kematian orang lain di sekitarnya tetapi tidak memikirkan tentang hari ketika orang lain menyaksikan kematian dirinya. Ia tidak mengira bahwa kematian itu sedang menunggunya.suatu saat nanti dirinya yang akan mengalami mati.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Ketika pertama kali manusia masuk dalam belenggu dosa dengan memakan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat maka saat itu manusia akan mengalami kematian<br />Kejadian 2:17 : "<em> <strong>tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati</strong></em> "</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Setelah Adam dan Hawa memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat, Allah mengatakan, <strong>"<em>engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu</em>"</strong>. Maka, sekalipun mereka "tidak mati" secara jasmaniah pada hari mereka memakan buah itu, mereka kini tunduk pada hukum kematian sebagai akibat dari kutukan Allah. Demikian juga seluruh keturunan dari mereka.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Sudah bertahun tahun manusia berusaha mencari cara dan upaya untuk tetap panjang umur dan hidup abadi. Tetapi kenyataannya manusia tidak dapat menentang proses alami tersebut.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Segala hal yang terjadi di dunia adalah tidak pasti. Saat ini kita kaya besok belum tentu, bisa jadi tambah kaya atau bisa jadi tidak punya apa apa. Saat ini kita cantik atau tampan, belum tentu besok tambah cantik atau tambah tampan atau sebaliknya. Pada saat ini kita dicintai, tetapi belum tentu besok kita dicintai. Sekarang sukses bisa jadi beok tambah sukses atau bahkan menjadi bangkrut. Pada saat ini kita kuat, bisa jadi besok kita menjadi rapuh dan bermacam macam contoh. Hari ini cerah besok kemungkinan akan turun hujan. Saat ini terang karena ada matahari dan nati akan berubah menjadi gelap kerena malam. Pada saat ini tumbuh yang besok dicabut dan dibuang orang. Yang intinya adalah semua hal di dunia ini tidak pasti. Dan hanya satu hal didunia ini yang pasti adalah semua orang- semua mahluk akan mati.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Setiap mahluk yang hidup akan mati? itu adalah hukum alam. Mau atau tidak, setuju atau tidak anda - saya - mereka- kita dan semua yang saat ini hidup akan mati. Ketika pepohonan yang tumbang atau ditebang ada kemungkinan untuk tumbuh tunas tunas baru ditempat yang terpotong. Tunas tunas itu akan menjadi pohon yang baru. Berbeda dengan manusia apabila manusia yang tumbang ( mengalami kematian ) maka begitu jasad masuk kedalam tanah maka jasad itu akan kembali kepada tanah dan menjadi tanah. Sesuai dengan awal mula penciptaan bahwa manusia diciptakan Tuhan dari debu tanah, kemudian Allah menghembuskan nafas hidup melalui hidung.Sesuai dengan artikel sebelumnya (silahkan baca disini)</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br />Walaupun pada era kemajuan technologi manusia sudah bisa mengembangkan sistem clonning.Walaupun demikian sistem ini tidak menjanjikan untuk hidup yang abadi di muka bumi ini.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Banyak manusia yang berupaya untuk hidup yang abadi tetapi tidak sedikit manusia yang menginginkan untuk cepat mati. Tetapi kebanyakan manusia yang menginginkan cepat mati adalah mereka - mereka yang justru tidak sanggup dan tidak ingin melihat maupun merasakan kehidupan yang tidak sesuai dengan harapan mereka. Tetapi sebagian besar orang masih ketakutan menghadapi kematian. Padahal dia akan mengalami kematian entah kapan dan entah dimana, atau bagaimana caranya akan mati.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br />Sesuai dengan Alkitab dalam <strong>Kitab Ulangan 30 : 15 dan 19</strong> yang berbunyi :"<strong> <em>15). Ingatlah, aku menghadapkan kepadamu pada hari ini kehidupan dan keberuntungan, kematian dan kecelakaan, 19) Aku memanggil langit dan bumi menjadi saksi terhadap kamu pada hari ini: kepadamu kuperhadapkan kehidupan dan kematian, berkat dan kutuk. Pilihlah kehidupan, supaya engkau hidup, baik engkau maupun keturunanmu,</em></strong> "</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Menurut John Hick menyatakan bahwa "Fenomena kematian adalah kenyataan yang menyergap secara tiba-tiba dan membuta, sehingga manusia tidak mampu mengontrolnya. Kedatangannya tidak bisa diperhitungkan dan sangat mengejutkan manusia yang sedang merencanakan hidupnya dan berusaha mewujudkannya.” Kematian adalah keniscayaan, hal ini pasti disadari setiap insan. Kendati demikian, manusia pada umumnya tidak suka, bahkan sangat takut pada kematian. Bagi sebagian orang, kematian sangat menakutkan. Mereka membayangkan kematian sebagai peristiwa yang amat tragis dan mengerikan".</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Untuk pendahuluannya sudah dulu ya .... kepanjangan.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="color: blue; font-family: "times new roman" , "times" , serif; font-size: large;"><strong>Pantaskah kita merasa takut terhadap kematian atau kiamat atau akhir jaman ?</strong></span><span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br />Hal ini yang akan kita bahas lebih lanjut dalam artikel ini.Silahkan anda simak dan baca terus artikel ini.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Segala sesuatu di dunia ini penuh dengan ketidak pastian, hanya satu hal yang dapat dipastikan di dunia ini yaitu kematian. Suatu saat nanti saya- anda dan siapa saja yang saat ini sedang hidup akan mati. Tidak hanya manusia tetapi semua mahluk hidup akan mati. Hanya saja cara dan waktunya yang tidak pasti percayalah bahwa kapan dan dimana serta bagaimana kita mati adalah kehendak Tuhan. Jangankan masalah kematian jumlah rambut di kepala kita saja itu berdasarkan kehendak Tuhan, dan apabila satu rambut itu rontok itupun juga kehendak Tuhan demikian juga sebaliknya rambut rambut yang tidak rontok juga kehendak Tuhan. Apa buktinya ? buktinya adalah adanya rambut rontok dan adanya rambut yang tidak rontok itu adalah kehendak Tuhan. Itulah ke Maha Esaan Tuhan. Berkuasa penuh atas seluruh Jagad semesta Alam.( <a href="http://www.htysite.com/memahami%20tuhan.htm" target="_blank">Silahkan baca disini</a> )</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Pada postingan kali ini kami ingin fokus pada makna kematian bagi manusia. Berdasarkan postingan kami terdahulu ( <a href="http://www.htysite.com/mengenal%20dan%20memahami%20diri%20manusia.htm" target="_blank">klik disini</a> ) bahwa dalam diri manusia ada dua bagian penting yaitu Jasad dan Roh. Jasad adalah badan kasar kita dan Roh adalah badan halus kita. Dan Roh ( nafas hidup ) itu berasal dari Tuhan dan satu satunya sarana bagi mahluk hidup untuk berkomunikasi dengan Tuhan ( Sang Yang Maha Hidup ).</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Apa yang terjadi saat Roh meninggalkan jasad ( mengalami kematian bukan raga sukma )maka Roh akan kembali kepada komunitasnya yaitu kembali kepada Tuhan. Kenapa demikian ? karena Roh berasal dari Allah dan Roh itu adalah bagian dari Tuhan. Seperti kisah penciptaan pada mulanya manusia adalah debu tanah dan kemudian Tuhan menghembuskan Nafas Hidup lalu hiduplah debu tanah itu menjadi manusia (Bdk. Kejadian 2 : 7). Itulah alasan mengapa Roh akan kembali kepada Tuhan, karena sumber dari Roh ( Nafas Hidup ) adalah berasal dari Tuhan. Maka ia akan kembali kepada asalnya. Debu tanah akan kembali kepada tanah dan Roh akan kembali kepada Tuhan. Pengertian ini yang harus kita pahami terlebih dahulu sebelum pembahasan lebih lanjut.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Ketika sesosok tubuh terbaring kaku karena Sang Roh sudah meninggalkan jasadnya maka pada saat itu kehidupan dunia bagi si mati sudah berakhir. Bagi si mati itulah kiamat, yaitu berakhirnya segala kehidupan di dunia.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br />Tetapi yang patut kita renungkan ( berhubungan dengan judul dan tema tulisan ini ) adalah waktu, massa dan segala kehidupan di luar si mati tetap berjalan seperti sedia kala. Mungkin hanya orang orang dekat yang diselimuti oleh rasa duka- sedih. Tetapi dibalik kesedihan itu dunia tetap berputar. Ketika sudah waktunya malam maka akan malampun menjelang- ketika waktunya pagi maka mataharipun tetap terbit walaupun ada mendung yang menyelimutinya.</span></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Pada postingan kali ini kami hanya ingin fokus pada satu topik saja yaitu adanya hubungan dan kemiripan antara kematian- kiamat dan akhir jaman. Seperti yang sudah kami tulis diatas ketika seseorang mengalami kematian maka kehidupan di dunia sudah berakhir bagi si mati, tetapi diluar si mati dunia tetap berputar, waktu tetap berjalan, angin tetap bertiup walaupun ada kedukaan di sekitar si mati. Disinilah letak kemiripan dari peristiwa kiamat dan akhir jaman.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Sebelum membahas lebih lanjut kami ingin bertanya kepada pembaca. Pertanyaannya adalah apa beda kiamat dan akhir jaman ? banyak yang berpendapat serupa, ada juga yang lebih mendetail menjelaskan bahwa kiamat ada dua hal yaitu kiamat kecil dan kiamat besar. Kiamat kecil adalah peristiwa kematian- Kiamat besar adalah peristiwa kehancuran dunia ( dunia ini bisa bumi atau bisa kehancuran galaksi ); sedangkan akhir jaman adalah lebih luas dari kiamat. Akhir jaman adalah berakhirnya segala jaman; yaitu kehancuran segala jagad raya- atau kehancuran alam semesta raya. Kehancuran disini bukan kiasan tetapi kehancuran yang sesungguhnya. Pendapat pendapat diatas adalah pendapat umum, karena banyak orang yang meyakininya. Sebenarnya intinya sama yaitu terjadinya kehancuran - atau berhentinya aliran kehidupan secara fisik.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Supaya memudahkan memahami maksud kami kami akan menggambarkan sesederhana mungkin, Mohon maaf kalau mungkin banyak pendapat yang berpendapat bahwa penjelasan ini justru berbelit belit. Mohon maaf sekali lagi tetapi kami tidak bermaksud demikian.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Kami menggaris bawahi peristiwa kematian :</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br />"<strong>Ketika mati maka kehidupan di dunia telah berakhir bagi si mati tetapi diluar si mati kehidupan tetap berjalan seperti biasanya</strong>".</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Peristiwa kiamat juga serupa, andai saja Jagad raya total luasnya sebesar lapangan sepak bola. Kehancuran yang mengakibatkan terjadinya peristiwa kiamat seluas seper empat ( 1/4 ) bagian dari lapangan sepak bola. Maka terjadi kehancuran yang luar biasa terjadi di daerah kiamat yang luasnya seper empat. Tetapi yang perlu kita catat bahwa peristiwa kehancuran tidak mempengaruhi yang tiga per empat ( 3/4 )bagian dari lapangan sepak bola. Dunia telah berakhir bagi segala sesuatu yang berada di lingkup kiamat tetapi dunia yang lebih luas tetap berjalan. Kehidupan yang lebih luas tetap berproses.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Demikian juga terjadi pada peristiwa akhir jaman. Kita bayangkan kehancuran yang terjadi ketika peristiwa akhir jaman seluas setengah ( 1/2 dari luas lapangan sepak bola. Maka dunia telah berakhir bagi segala sesuatu yang ada di dalam lingkup kehancuran akhir jaman. Segala mahluk yang bernyawa dan beda benda hancur luluh tanpa bekas. Tetapi yang perlu di ingat apakah hal itu mempengaruhi lapangan sepak bola ? tentu saja mempengaruhi tetapi yang perlu di catat adalah kehidupan tetap berjalan di daerah diluar kawasan terjadinya akhir jaman.Dan andai kata seluruh area lapangan sepak bola musnah maka kehidupan di luar langan sepak bola tetap berjalan.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Mengapa kami menulis ini ? karena banyak sekali ketakutan ketakutan saat membayangkan peristiwa kiamat atau akhir jaman apabila menimpa diri kita. Ketakutan yang luar bisa apabila kiamat atau akhir jaman menghampiri kita saat ini. Kalau hal itu terjadi mungkin kita akan musnah tanpa bekas sehingga tidak tersisa lagi. Tetapi apakah setelah itu maka berakhir juga segala kehidupan ? tentu saja tidak mengapa ?</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Sebelum kami menjawab kami akan bertanya lebih dahulu apakah ketika terjadi peristiwa kiamat atau akhir jaman apakah kehidupan Tuhan juga berakhir ? Bisa jadi segala kehidupan yang dialami oleh manusia sudah berakhir tetapi kehidupan Tuhan dan kondisi disekir Tuhan tetap berjalan.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Sering kali manusia berfikiran sempit ketika melihat dan merenungkan peristiwa kiamat atau akhir jaman. Yang terbayangkan adalah kehancuran dan musnahnya manusia hingga tidak ada lagi. Tetapi tidak mau berfikir lebih luas lagi. Manusia hanya memikirkan dan bergumul di pada kehidupan si mati sehingga berfikiran bahwa semuanya telah berakhir. Manusia menjadi lupa bahwa tidak semuanya musnah, kehidupan tetap berjalan diluar si mati- kehidupan tetap bejalan diluar peristiwa kiamat atau akhir jaman.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Satu hal yang perlu kami tegaskan bahwa Roh tidak dapat dihancurkan maupun dimusnahkan oleh apapun juga termasuk peristiwa kematian - kiamat maupun akhir jaman. Karena Roh adalah bagian dari Tuhan dan Roh itu adalah Tuhan.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Dan perlu direnungkan juga adalah ketika Roh meninggalkan jasad terjadi proses pembebasan. Roh adalah sesuatu yang suci dan murni, ketika Roh dibalut oleh debu tanah maka Roh telah terpenjara oleh debu tanah. Terjadi proses pemampatan Roh dan ketika terjadi proses kematian ( Roh yang terlepas dari jasad ) maka Roh telah bebas ia menjadi suci dan murni kembali. Tetapi terkadang ketika Roh terlepas dari jasad maka Roh tidak sepenuhnya terbebas. Roh masih terselubung dan terpengaruh oleh debu tanah. Untuk itu diperlukan pemurnian Roh agar Roh itu dapat kembali kepada Sang Pencipta sehingga balut balut debu tanah ( jasad ) dapat terbuang dengan tuntas.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">" <em><strong>Tiada seorangpun berkuasa menahan angin dan tiada seorangpun berkuasa atas hari kematian. Tak ada istirahat dalam peperangan, dan kefasikan tidak melepaskan orang yang melakukannya</strong></em> " .( Pengkhotbah 8 : 8 )</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br />" <em><strong>Nama yang harum lebih baik dari pada minyak yang mahal, dan hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran</strong></em> ". ( Pengkhotbah 7: 7 )</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Kitab Suci memandang kematian sebagai hal yang alami (Maz. 49:11-12) dan sebagai akibat dosa (Kej. 3:19). Kematian adalah musuh terakhir yang harus dikalahkan (1 Kor. 15:26).[5] Kematian ialah perpisahan antara tubuh dan roh. Jiwa atau kesadaran tubuh yang tidak memiliki roh (Yoh. 2:2). Tubuh bersifat sementara atau fana (Rom. 6:12), sedangkan jiwa atau roh kekal (Mat. 10:28). Karena itu, kematian bukan merupakan akhir dari kisah kehidupan manusia. Ketika manusia mati, tubuh insanilah yang berakhir atau lenyap, sedangkan jiwa atau roh manusia tetap hidup. Tidak dapat dikatakan bahwa dengan kematian segalanya hilang tidak berbekas. Sebab pandangan itu memaksa kita juga beranggapan bahwa segala bagian kemanusiaan, entah bagian jasmaniah, entah bagian psikologi atau segala perbuatan dan hasil usaha manusia itu hanya akan menuju kehancuran belaka</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Kematian itu sesuatu yang mesti terjadi pada seseorang, walaupun ia berusaha menghindari kematian atau berusaha bersembunyi dan berlindung di tempat yang dikira aman. Seseorang tidak dapat lari dan menjauhi kematian. Kematian merupakan awal atau pintu gerbang menuju kehidupan. Ketika seluruh dunia ini penuh dengan ketidak pastian dan hanya kematian yang pasti. Mengapa kita mesti takut akan kematian, kenapa kita mesti begitu terikat pada jasad yang mudah hancur dan melupakan sesuatu yang abadi dalam diri manusia yaitu Roh.<br />Jika kita hanya mengejar hal-hal duniawi maka kita telah melepaskan diri kita dari sumber kehidupan.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Roh yang ada di dalam diri kita tidak mengenal maut, kerena Roh ini adalah berasal dari Tuhan dan Roh ini adalah bagian dari Tuhan. Itulah sebabnya Roh ini tidak akan pernah hancur atau musnah.</span></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<br /></div>
<blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;">Salam<br /><br /><b><i><span style="color: blue; font-family: "brush script mt"; font-size: 26pt;">Dwi Hartoyo,SP</span></i></b></span></div>
</blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
<div align="justify">
<span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif; font-size: large;"><strong>REFERENSI </strong></span><span style="font-family: "times new roman" , "times" , serif;"><br />http://buletin-narhasem.blogspot.com/2010/01/artikel-arti-dan-makna-kematian.html<br />http://soundofrain.net/the-meaning-of-apocalypse/<br />http://www.answers.com/topic/eschatology<br />http://www.sarapanpagi.org/apa-sih-artinya-mati-vt910.html<br />http://www.scribd.com/doc/521984/Kebermaknaan-Kematian-Menurut-John-Hick<br />http://akorra.com/2010/03/04/10-apocalyptic-theories-and-beliefs/<br />http://imankristen.wordpress.com/2008/04/24/kematian-tubuh/<br />http://www.dudung.net/artikel-islami/gambaran-kehidupan-manusia-setelah-mati.html<br />http://bible.org/seriespage/kesadaran-jiwa-setelah-mati<br />www.muhammadiyah.or.id/.../Fatwa_03-2010_Masalah_Arwah_Gentayangan.pdf</span></div>
</div>
Restsindohttp://www.blogger.com/profile/09424204940335148071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-29785035927052687422013-01-01T19:23:00.000-08:002018-07-08T21:18:23.057-07:00SURGA DAN NERAKA SEBENARNYA TIDAK ADA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div align="center">
<br /></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sebuah pertanyaan yang akann muncul ketika ada kata-kata surga dan neraka adalah apakah surga dan neraka itu ?..... sebagian besar orang mempunyai gambaran bahwa <strong>Surga / Sorga </strong>adalah segala hal yang penuh dengan kesenangan, kegembiraan, penuh dengan suka cita, buah- madu dan susu, penuh dengan taman bunga nan indah, orang orang suci- orang-orang baik, perbuatan baik; yang intinya adalah segala sesuatu yang bersifat positif identik dengan Surga, tetapi sebaliknya mengenai Neraka.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /><strong>Neraka</strong> digambarkan dengan gertakan gigi, penderitaan, siksaan, jeritan tangis, kesedihan, kedengkian, api yang panas membara, orang-orang jahat, orang orang yang pemfitnah- pembunuh, perbuatan buruk dan sebagainya; yang intinya adalah segala sesuatu yang serba negatif.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Surga dan Neraka akan datang ketika hari kiamat ( hari penghakiman ). Ini adalah pengertian orang awam, pandangan umum.<br />Bahkan menurut Syehk Siti Jenar Surga dan Neraka terdiri dari dua wujud yang terjadinya dari keadaan “ <strong>Anal Jannatun wa Nara katannalil al anna “</strong> artinya Wujud Mahluk itu dari kejadian surga dan neraka. Syehk Siti Jenar menggambarkan bahwa <a href="http://id.shvoong.com/humanities/philosophy/1849092-konsep-surga-dan-neraka-menurut/" target="_blank">surga terletak pada perasaan hati yang senang</a>.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Kalau kita telusuri kata Sorga dan Neraka di Alkitab ( Perjanjian lama dan Perjanjian baru ) kata Sorga terdapat 247 ayat; sedangkan kata neraka terdapat 13 ayat. Alkitab juga menggambarkan Sorga dengan istilah langit yang baru dan bumi yang baru. Kata langit yang baru dan bumi yang baru terdapat 4 ayat. Pemahaman Alkitab mengenai Sorga dan Neraka serupa dengan penjelasan di atas sorga di identikkan dengan hal-hal yang serba positif; sedangkan sebaliknya mengenai Neraka yaitu segala sesuatu yang serba negatif.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><a href="http://www.gotquestions.org/indonesia/neraka-riil-kekal.html" target="_blank">Studi memperlihatkan bahwa lebih 90% orang-orang dalam dunia ini percaya tentang “surga” sementara kurang dari 50% yang percaya bahwa neraka kekal.</a> Menurut Alkitab, tanpa diragukan neraka itu riil! Penghukuman terhadap orang-orang fasik dalam neraka tidak akan pernah berakhir, sebagaimana kebahagiaan orang-orang benar di surga. Penghukuman orang-orang fasik di dalam neraka digambarkan dalam Alkitab sebagai “api yang kekal” (Matius 25:41), “api yang tak terpadamkan” (Matius 3:12), “kehinaan dan kengerian kekal” (Daniel 12:2), suatu tempat di mana “ulatnya tidak akan mati dan apinya tidak akan padam” (Markus 9:44-49), tempat “penderitaan” dan “nyala api” (Lukas 16:23-24), kebinasaan selama-lamanya” (2 Tesalonika 1:9), tempat penderitaan dengan “api dan belerang” di mana “asap api yang menyiksa mereka itu naik ke atas sampai selama-lamanya” (Wahyu 14:10-11) dan “lautan api dan belerang” di mana orang-orng jahat “tidak henti-hentinya disiksa” (Wahyu 20:10). Yesus sendiri mengindikasikan bahwa penghukuman dalam neraka adalah bersifat kekal, bukan hanya sekedar asap dan apinya yang bersifat kekal (Matius 25:46).</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Jika ditanya dimana Sorga berada ? maka sebagian besar orang akan menunjuk keatas (langit), dan dimanakan neraka ? adalah kebalikan dari sorga yaitu kebawah. Jika memang seperti itu maka sorga itu sangat luas sekali mengingat bumi tempat kita berpijak ini berbentuk bulat maka atas bagi orang yang tinggal di belahan bumi utara akan berbeda dengan atas bagi orang yang tinggal di belahan bumi selatan atau barat atau timur. Berarti letak Sorga yang diatas terlalu luas dan membingungkan. <a href="http://www.mail-archive.com/daarut-tauhiid@yahoogroups.com/msg00229.html" target="_blank">Ali Imran (3) : 133 mengatakah bahwa Luas sorga seluas langit dan bumi</a>.<br />Demikian juga jika Neraka terletak di bawah ( dibumi )atau di dasar bumi dimana inti bumi adalah Lahar / magma yang identik dengan neraka, berarti kita dan mahluk hidup di bumi ini hidup diantara Sorga dan Neraka !!! Sorga di atas ( dilangit ) dan neraka di dasar bumi ? apakah anda sependapat ??......</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Bahkan sebagian besar orang akan berpendapat bahwa Allah berkuasa dan tinggal di Sorga. <a href="http://www.gotquestions.org/indonesia/sorga-nyata.html" target="_blank">Sorga adalah tahta Allah</a>, sedangkan Neraka adalah tempatnya Iblis dan pengikut-pengikutnya, penguasa Neraka adalah Iblis. Jika demikian maka paham bahwa Tuhan itu Maha harus di rubah !!!. Jika anda masih memiliki pemahaman bahwa yang berkuasa total di Sorga adalah Allah sedangkan yang berkuasa total di Neraka adalah Iblis maka kami meragukan keimanan saudara kepada Tuhan dan saudara meragukan kekuasaan Allah, saudara mengecilkan Tuhan, atau Tuhan yang anda sembah berbeda dengan Tuhan yang kami sembah !!! maka Tuhan saudara bukan Tuhan yang Maha segalanya tetapi hanya Tuhan yang serba positif Tuhan yang punya kelemahan karena tidak berkuasa atas Neraka. Sedangkan Tuhan menurut pemahaman kami adalah Tuhan yang Maha segalanya, Ia berkuasa penuh atas Sorga, maka Ia juga berkuasa penuh atas Neraka. Tuhan yang bertahta di dalam Sorga dan juga yang bertahta di dalam Neraka.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Sangat aneh bagi kami, ketika semua orang disibukkan oleh hal-hal tentang Sorga dan Neraka, mengenai keindahan sorga dan keburukan neraka. Orang berburu Sorga dan menghindari Neraka. Bukan berarti kami menghendaki neraka ? atau mencari Sorga tetapi disini kami ingin membuka wawasan anda yang telah terkotak-kotak oleh ajaran yang selama ini anda pegang teguh. <a href="http://www.htysite.com/memahami%20tuhan.htm">Seperti apa yang telah kami jelaskan dalam postingan sebelunya mengenai Tuhan</a>. Bawa Tuhan itu Maha Segalanya Ia Maha positf dan Ia juga Maha Negatif. Dimana sebenarnya Positif atau Negatif- Sorga atau Neraka- hitam atau putih- benar atau salah- setuju atau tidak setuju - langit dan bumi dan lain-lain istilah yang serupa adalah gambaran dari bentuk dan kondisi hati manusia yang bersekat. Sekat yang memisahkan antara sorga dan Neraka - positif dan negatif.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Apabila pemahaman saudara masih sebatas mengetahui atau memahami Tuhan sebatas di otak ( pikiran ) saudara; atau pemahaman yang disertai pengertian hanya sebatas sisi positf hati saja atau hanya sekedar tahu dan merasa mengenal Tuhan, sebatas pengukuran pengukuran saja maka kami yakin bahwa pemahaman mengenai Tuhan masih kulitnya saja, masih sebatas cangkang telur saja. Di satu sisi anda mengatakan bahwa Tuhan itu Maha, tetapi di sisi yang lain anda mengakui bahwa Tuhan punya kelemahan ( walaupun mungkin anda tidak menyadarinya ). Supaya anda memahami dan memperoleh pengertian maka undanglah Tuhan untuk hadir dan senantiasa tinggal di hati anda maka anda akan memahami tulisan ini.</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Jika Tuhan hanya ada di bagian yang positif saja sedangkan bagian yang negatif adalah Iblis maka pemahanan yang demikian tidak sesuai dengan pengertian bahwa Tuhan itu Maha segalanya. Pemahaman demikian adalah mengecilkan Tuhan ?<br />Jika Tuhan itu Maha Segalanya maka Ia bertahta di dalam hal positif dan Ia juga bertahta di dalam hal Negatif. Bukan berarti jika Tuhan ada di bagian Positif kemudian tidak ada di bagian Negatif atau sebaliknya jika Tuhan ada di bagian Negatif lalu bagian Positif kosong. Jika pemahaman anda demikian maka Tuhan saudara adalah Tuhan yang punya kelemahan.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Menurut kami jika Tuhan hadir di dalam hati maka Ia akan memenuhi ruangan hati kita ( baik ruangan positif maupun ruangan negatif ). Dengan demikian tidak ada lagi positif maupun negatif;tidak ada lagi benar atau salah, tidak ada lagi hitam atau putih, tidak ada Sorga ataupun Neraka. Yang ada hanyalah Tuhan. Tuhan Yang Maha Segalanya. Tuhan yang berkuasa penuh atas kita.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br />Sebuah pertanyaan muncul ! jika Tuhan sudah hadir dan tinggal di dalam hati kita dan Tuhan sudah berkuasa penuh atas kita maka kita akan dapat melakukan apa saja ? Hal itu sepenuhnya benar, tetapi pertanyaannya adalah apakah kita menyadari kehadiran Tuhan dalam hati kita ? seorang Nabi saja masih mempunyai kelemahan karena manusia dipengaruhi oleh dunia, oleh nafsu- nafsu.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Lalu mengapa Alkitab - Al Quran dan kitab-kitab suci menulis mengenai Sorga dan Neraka ? cerita Sorga dan Neraka hanya untuk menakut nakuti anak kecil supaya patuh dan menurut pada orang tuanya. Manusia ditakut-takuti saja masih tetap berbuat tidak baik bagaimana jika tidak !</span><br />
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br />Andaikata tidak di tuliskan dalam Kitab Suci apakah manusia akan patuh pada Tuhan ? Manusia akan patuh jika mereka takut atau manusia akan patuh jika ada sesuatu yang diinginkan ada keterpaksaan untuk patuh karena ada sesuatu.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br />Walaupun sudah di tuliskan di Kitab-Kitab suci mengenai Surga dan Neraka manusia masih berbuat jahat bagaimana jadinya manusia jika tidak dikenalkan mengenai surga dan neraka.</span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Untuk itu kami mengajak saudara mempersilahkan Tuhan untuk hadir dan tinggal di dalam hati saudara maka saudara akan memahami tulisan ini. Seperti ada tertulis "<em><strong>Karena hikmat akan masuk ke dalam hatimu dan pengetahuan akan menyenangkan jiwamu</strong></em>" ( Amsal 2 : 10 ). "<strong><em>Permulaan hikmat ialah: perolehlah hikmat dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian</em></strong>" ( Amsal 4 : 7 ). </span></div>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;"><br /></span></div>
<blockquote>
<blockquote>
<blockquote>
<div align="justify">
<span style="font-family: "arial" , "helvetica" , sans-serif;">Salam</span><b><i><span style="color: blue; font-family: "brush script mt"; font-size: 26pt;">Dwi Hartoyo,SP</span></i></b></div>
</blockquote>
</blockquote>
</blockquote>
</div>
Restsindohttp://www.blogger.com/profile/09424204940335148071noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-1625721806929087235.post-6818305091496366212012-12-16T16:40:00.000-08:002018-07-08T21:18:50.352-07:00KEBENARAN YANG SEJATI<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div align="center">
<br /></div>
<div align="justify">
Manusia sering kali melihat kebenaran hanya sepihak, kebenaran menurut dirinya atau kebenaran menurut sekelompok orang (kebenaran komunitas).<br />
Tetapi apa itu kebenaran, kebenaran adalah Am , Amin dan lain-lain sebutannya; kebenaran adalah segala sesuatu yang sebenarnya atau sejatinya adalah ya dan tidak.<br />
Kebenaran sejati adalah Kebenaran yang dapat dilihat dari berbagai sudut pandang, kebenaran yang tidak dapat di hapuskan, kebenaran yang tidak akan ketinggalan jaman; kebenaran bukan sesuatu keyakinan sepihak, kebenaran yang tidak akan berubah oleh jaman, kebenaran yang tidak diperdebatkan atau tidak terbantahkan itu adalah kebenaran yang sejati, kebenaran yang mutlak/ absolute. Apakah ada kebenaran yang seperti itu ( kebenaran sejati ) ? ..... tentu saja ada. Dan kita manusia mudah kok menemukannya disekitar kita atau bahkan di dalam diri kita.</div>
<div align="justify">
<br />
Jika kita menanyakan kepada saudara kita tentang kebenaran yang sejati pasti sebagian besar mengatakan bahwa kebenaran sejati adalah kebenaran Tuhan ? yang di tuliskan dalam kitab kitab Suci Agama. Jika itu jawaban pertanyaan tentang kebenaran sejati maka salah besar, mengapa karena manusia masih memperdebatkan kitab-kitab suci dan akhirnya membenarkan kitab sucinya sendiri dan cenderung memaksakan kepada orang lain untuk mengakui kebenarannya. Apa itu yang dinamakan kebenaran sejati ! tentu bukan itu yang kami maksud.</div>
<div align="justify">
Untuk mempermudah pemahaman kita semua kami berikan gambaran singkatnya. Coba anda lihat sebuah benda, disarankan benda yang sangat besar misalnya sebuah rumah, atau sebuah bukit atau sebuah gunung; atau boleh juga jka kita memperhatikan sebuah benda yang lebih kecil misalnya mobil atau sepedah motor atau mungkin gajah atau kucing di rumah anda atau coba perhatikan korek atau monitor di depan anda. Coba perhatikan benda benda tersebut dengan seksama. Coba lihat dari sudut depan- dilihat dari sudut samping kiri atau samping kanan (90 derajat) dan lihat dari sudut belakang.</div>
<div align="justify">
Apa ada perbedaan bentuknya ? jika jawaban anda tidak ada bedanya coba lihat pada benda-benda yang lebih besar misalnya mobil atau rumah. Kira-kira bentuknya jika dilihat dari sudut depan -dari sudut kiri/ kanan dan dilihat dari sudut belakang apa sama bentuknya ? pasti jawabannya tidak sama.</div>
<div align="justify">
Jika objek yang sama dilihat oleh orang yang berbeda atau objek yang sama dilihat oleh beberapa orang dan coba tanyakan komentar mereka dengan meminta tolong untuk menggambarkan bentuk benda tersebut !!! pasti komentarnya berbeda. </div>
<div align="justify">
<br />
Kenapa bisa begitu padahal yang dilihat objeknya satu ( 1 ) ? karena setiap orang mempunyai kemampuan yang berbeda beda serta daya tarik yang berbeda-beda terhadap sebuah objek pengamatan.<br />
Satu bentuk objek akan menghasilkan banyak sekali pendapat dan komentar, dan masing masing jika ditelaah ada benarnya. Pertanyaannya apakah pendapat yang berbeda beda itu disebut kebenaran yang sejati ? jika pertanyaan ini saya ajukan kepada anda apa pendapat anda !! .............................</div>
<div align="justify">
Dari gambaran tersebut diatas kebenaran sejati adalah objek tersebut, itu kebenaran sejati. Kalau begitu pendapat pendapat yang berbeda beda dari komentar beberapa orang yang melihat objek tersebut bukan kebenaran sejati ?. Pendapat pendapat tentang sebuah objek itu yang disebut kebenaran sepihak. Kebenaran yang hanya dilihat dari sudut pandang mereka ( manusia ) sendiri-sendiri. Pertanyaan lebih jauh lagi adalah ketika pendapat pendapat yang berbeda sebagai akibat telah melihat objek, dan pendapat-pendapat itu diperdebatkan pula !!! Wah tambah ruwet aja jadinya. Padahal yang diperdebatkan adalah satu benda dimana masing-masing orang yang berdebat sama sama bisa melihat bentuk benda tersebut.<br />
Lebih parah lagi karena tidak ada solusi akhirnya mereka membentuk kelompok kelompok, masing masing kelompok beranggotakan orang yang sependapat sehingga muncul yang namanya kebenaran kelompok / kebenaran komunitas. Tentu saja orang-orang yang ada dalam satu kelompok akan menyakini pendapat dalam kelompoknya dan menyalahkan kelompok yang lain. Hal ini yang telah terjadi dan dialami oleh manusia hingga hari ini.</div>
<div align="justify">
Ini yang namanya Ego / Egoistis, jadi pengamatan - analisis-pendapat- komentar mengenai sebuah objek yang sama selalu dipengaruhi oleh ego manusia. Kenapa demikian karena memang sejak diri manusia menekankan segala sesuatu secara realistis, yang masuk akal, dan hal-hal yang tidak masuk akal dianggap gaib / magis. Kebenaran hanya dilihat dari sudut pandang akal saja, jika sesuatu tidak masuk akal maka dianggap pendusta / bohong / hisapan jempol belaka.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
<strong>Ada beberapa definisi kebenaran sejati yang kami kutip dari beberapa pendapat yaitu :</strong></div>
<ol>
<li><span style="text-align: left;">Kebenaran sejati tidak boleh terkunci oleh ruang dan waktu.</span><span style="text-align: left;"> </span></li>
<li><span style="text-align: left;">Kebenaran sejati kekal dan tidak berubah. ( Ingat bukan dari tiada menjadi ada, atau dari ada menjadi tiada, tapi kebenaran itu ada dalam kekekalannya, yang awal dan yang akhir = alpha dan omega ).</span></li>
<li><span style="text-align: left;">Kebenaran sejati berada di atas budaya. Bukan berarti kebenaran melawan budaya. ( Tidak tergantung situasi dan kondisi ).</span></li>
<li><span style="text-align: left;">Kebenaran sejati bersifat integrative. Tidak ada perkecualian di dalam kebenaran sejati. ( Tidak ada dosa besar = mortal sins, dan dosa kecil/remeh, berlaku universal seluruh alam ciptaan ).</span></li>
<li><span style="text-align: left;">Kebenaran sejati tidak bisa bernilai rendah ( Filipi 4:8 menulis 6 unsur kebenaran sejati : benar = righteousness, suci, mulia, adil, manis, sedap didengar. ( Tidak berlaku amoral ).</span><span style="text-align: left;"> </span></li>
<li><span style="text-align: left;">Kebenaran itu harus dikerjakan, dibuktikan secara hidup. Kebenaran sejati bukanlah kebenaran yang diteorikan, tapi kebenaran yang hidup, yang dijalan kan oleh kebenaran itu sendiri.</span></li>
</ol>
( Pendapat ini diambil dari <a href="http://mengenal-islam.t35.com/Kebenaran_Sejati.htm">Deco (Einjil.com)</a> )<br />
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Memahami kebenaran sejati maka manusia harus melepaskan Egonya dan dibimbing oleh kebenaran sejati. Atau dalam hal ini kita dibimbing oleh Roh Kudus mengapa ? karena Roh Kudus adalah kebenaran sejati, tetapi ketika Ego masih melekat kuat maka jangan berharap Roh Kudus dapat berkarya dalam diri kita. Banyak sekali pendapat yang mengatakan bahwa kebenaran sejati hanya bisa ditemukan di luar diri manusia, dalam hal ini kami tidak sepenuhnya sependapat karena inti untuk memahami dan mengetahu kebenaran sejati adalah manusia harus melepas egonya dan mempersilahkan Tuhan / Roh Kudus untuk tinggal dan menetap di dalam hati kita.</div>
<div align="justify">
<br />
Untuk menghilangkan ego manusia maka kita harus minta tolong kepada Tuhan dengan cara mempersilahkan Tuhan / Roh Kudus untuk tinggal di dalam hati kita, karena di dalam hati manusia yang membutakan dan mengaburkan kebenaran sejati.<br />
Seperti postingan kami sebelumnya ( tentang sorga dan neraka ( klik disini )) bahwa di dalam hati ada dua sekat yaitu sekat positif dan sekat negatif tetapi jika Tuhan hadir dan menetap dalam hati manusia maka sekat-sekat itu jadi hilang, yang ada hanya Tuhan / hanya Allah saja. Inilah yang menjadi alasan dan dasar mengapa Seh Siti Jenar mengatakan bahwa sayalah Tuhan. Tetapi yang disayangkan adalah bahwa beliau lupa bahwa di dalam diri setiap manusia juga terdapat bagian dari Allah dan jika Allah bersedia untuk hadir didalam hati manusia maka manusia-manusia juga dapat menjadi Tuhan, karena Ego sudah terlepas, tetapi ketika muncuk ucapan bahwa saya adalah Tuhan bukankah itu juga sebuah Ego. Yang benar adalah karya Tuhan yang berkarya dalam diri manusia, sehingga Tuhan dapat semakin ditinggikan dan dipermuliakan. Persiapkanlah hatimu dan undanglah Tuhan untuk hadir serta biarkan Tuhan yang bekerja dalam diri kita maka kebenaran yang sejati dapat kita temukan.</div>
<div align="justify">
<br /></div>
<div align="justify">
Sebuah peringatan bahwa kita tidak mengetahui kapan dan dimana Tuhan berkarya, banyak cara dan banyak hal yang tidak di ketahui oleh manusia tetapi Tuhan yang Maha segalanya adalah Mutlak dan Am. Manusia tidak dapat merasakan kehadiran Tuhan / Roh Kudus mungkin orang lain hanya melihat gejala dan tanda-tandanya saja tetapi bagi person / pribadi tidak dapat merasakannya. Karya Roh Kudus tidak dapat dinyana-nyana atau ditebak karena memang hak dan wewenang Tuhan.</div>
</div>
Restsindohttp://www.blogger.com/profile/09424204940335148071noreply@blogger.com0