MENGAPA ADA BANYAK AGAMA DI DUNIA Objek Yang Sama Tetapi Cara Pandang Yang Beda

MENGAPA ADA BANYAK AGAMA DI DUNIA
Objek Yang Sama Tetapi Cara Pandang Yang Beda

Sebuah pertanyaan yang telah ada ratusan hingga ribuan kali ditanyakan oleh banyak orang tetapi jawabannya selalu mengambang. Pertanyaan itu adalah kalau kita meyakini bahwa Tuhan atau Sang Pencipta atau Sang Yang Widi atau Sang Yang Maha itu satu atau Zat Tunggal kenapa ada begitu banyak pemahanan dan aliran atau agama di muka bumi ini ?
Simbol -simbol agama

Fokus postingan kami kali ini adalah menjawab pertanyaan mengapa banyak agama di dunia ini dan dari sekian banyak agama mana yang paling benar ?. Jika menjawab pertanyaan tersebut maka lebih baik jika kita mengetahui apa itu agama. Seperti postingan kami sebelumnya tentang pandangan umum mengenai agama ; bahwa agama adalah cara pandang dari sudut pandang tertentu terhadap sesuatu yang luar bisa di luar diri manusia maupun di dalam diri manusia ( dalam hal ini mengenai Sang Yang Maha ) dan mengimaninya dalam hidup dan kehidupan di dunia. Sang Yang Maha yang kami maksud adalah Tuhan, Sang Pencipta, Dewa, God, Syang-ti, Kami-Sama, Budha dan lain-lain atau hanya menyebut sifat-Nya saja seperti Yang Maha Kuasa, Ingkang Murbeng Dumadi, De Weldadige, Sukma Sejati , Sukma Kawekas, Guru Sejati dan lain lain istilah yang bisa diungkapkan oleh manusia. Sebenarnya objek pembahasan yang di maksud adalah mengenai Tuhan , God, Sang Yang Maha, Gusti, Sang Maha, Sukma Sejati, Sukma Kawekas, Guru Sejati, Sang Pencipta.

Agama adalah ego manusia ; Ego ini diyakini kebenarannya oleh orang atau beberapa orang yang mempunyai pandangan yang sama. Konsekwensinya mereka mengikuti aturan main dalam komunitas mereka.

Mungkin sebagian dari rekan rekan bingung mengapa agama adalah ego manusia. Mengapa kami katakan bahwa agama adalah ego, mungkin sebagian dari anda tidak menerima pendapat ini. Untuk mengetahui pemahaman agama secara umum. Pada postingan ini kami memberikan pengertian bahwa agama adalah ego manusia karena memang itu yang menurut kami paling sesuai.

Kami yakin bahwa saat ini anda akan mencemooh kami karena pendapat tersebut diatas. Memang kami akui banyak pihak yang menyatakan bahwa agama yang mereka yakini kebenarannya saat ini adalah agama Tuhan atau agama yang diturunkan oleh Tuhan atau Sang Yang Maha atau istilah istilah lainnya yang menggambarkan Tuhan Yang Maha Esa. Terkait dengan pernyataan kami bahwa agama adalah ego, kami sadar saat ini anda menentang pendapat kami. Tetapi kami tetap dalam keyakinan kami bahwa agama adalah ego manusia. Bagi anda yang bijak tentu saja akan menanyakan apa dasar dan alasan kami menyatakan bahwa agama adalah ego manusia. Tetapi kalau Sumber Daya Manusia rendah mereka akan mencemooh bahkan akan menghujat kami atau mungkin merencanakan akan membunuh kami. Kami menyadari dan memaklumi hal tersebut karena mereka sejak bayi hingga sekarang di suapi oleh pemahaman pemahaman yang seperti itu. Dan ketika ada pemahan yang berbeda maka mereka cenderung menghakimi. Itulah manusia yang penuh dengan ego, lebih lebih saat ini di Indonesia kebebasan mengutarakan dan memeluk keyakinan agama telah tertindas. Agama mayoritas di Indonesia telah menindas dan menginjak injak hak hak manusia lainnya. Hal tersebut di perparah lagi dengan adanya dukungan dari pemerintah walaupun pemerintah tidak terus terang. Saat ini nilai nilai dasar negara " Pancasila " telah berusaha digantikan oleh ideologi islam. Silahkan anda cari sendiri di google.

Dasar kami menyatakan bahwa agama adalah ego manusia adalah banyaknya agama dan aliran aliran dalam agama. Banyaknya agama di muka bumi dan banyaknya aliran aliran dalam sebuah agama adalah bukti nyata bahwa agama adalah ego manusia.

Agama islam ada aliran Syi'ah ada Syu'ni; masing masing aliran ( Syi'ah maupun Syu'ni ) masih terdapat aliran aliran lainnya lagi didalam aliran Syi'ah maupun aliran aliran di dalam Syu'ni. Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 76 aliran dalam islam tetapi ada juga yang menyatakan 73 aliran islam. Aliran itu adalah Nadhatul Ulama, Muhamadyah, Lembaga Dakwah Islam, Rabithah Alam Islami , Jama'ah Tabligh , Hizib Al-Tahrir (Hizbut Tahrir) , Al-Irsyad Al-Islamiyyah , The Bilalians , TA'RIF, Al-Ikhwan Al-Muslimun , Ummu Hakim binti al-Harits , Asy-Syifa' binti al-Harits, Rubai binti Ma'udz , Islam Sufi, paham Wahhabi, aliran Ahmadiyah , Inkarsunnah, Ajaran darul Arqam, Thariqat Naqsyabandiyah Yayasan Kiblatul Amin II, dan Ajaran Al qiyadah Islamiyah, Pengajian Abdul Karim Jamak dan lain lain aliran islam.

Agama kristen juga demikian ada Kristen Katolik ada Kristen Protestan; Kristen Katolik juga terdapat Katolik Roma - Ortodox - Kahrismatik dan aliran lainnya. Kristen Protestan juga terdapat banyak sekali aliran seperti aliran Matin Luther - Johanes Calvin - Aliran Amerikanisme ( Pentakostalisme , Neo Pentakostalisme / Kharismatik, Mormon, Teologi Sukses, Toronto Blessing, saksi yehova ).

Agama Budha juga mempunyai beberapa aliran : Buddha Theravada - Buddha Mahayana: Zen - Buddha Vajrayana.

Agama Hindu juga mempunyai sekte sekte atau Aliran terbesar agama Hindu saat ini adalah dari golongan Sekte Waisnawa yaitu menonjolkan kasih sayang dan bersifat memelihara; yang kedua terbesar ialah Sekte Siwa sebagai pelebur dan pengembali yang menjadi tiga sekte besar, yaitu Sekte Siwa, Sekte Sakti (Durga ), dan Sekte Ganesha, serta terdapat pula Sekte Siwa Siddhanta yang merupakan aliran mayoritas yang dijalani oleh masyarakat Hindu Bali, sekte Bhairawa dan Sekte - Sekte yang lainnya. Yang ketiga ialah Sekte Brahma sebagai pencipta yang menurunkan Sekte Agni, Sekte Rudra, Sekte Yama, dan Sekte Indra. Sekte adalah jalan untuk mencapai tujuan hidup menurut Agama Hindu, yaitu moksha (kembali kepada Tuhan).

Demikian juga agama agama yang lainnya yang tidak kami sebutkan satu satu. Pada postingan ini cukup agama agama besar saja yang menjadi contoh banyaknya aliran dalam sebuah agama.
Dari aliran aliran tersebut tidak jarang yang saling berselisih paham padahal mereka dalam satu agama yang sama dengan kitab suci juga sama. Disinilah letak keanehan dari agama, mereka mempunyai keyakinan yang sama terhadap Tuhan yang mereka sembah dengan Kitab Suci yang juga sama ternyata masih mengalami perbedaan perbedaan. ( Tuhan sama , Kitab Suci sama tetapi bisa ada beberapa aliran ). Jika ditanyakan lebih lanjut mengapa hal itu bisa terjadi ? Keanehan inilah yang menjadi bukti nyata bahwa Ego manusia yang berperan dalam agama.

Beberapa dasar mengapa bisa muncul banyak agama dan dalam satu agama bisa muncul banyak aliran aliran. Yang anehnya terkadang antar aliran dalam satu agama bisa saling berselisih paham. Hal ini menjadi aneh mengingat Tuhan yang disembah adalah sama dan Kitab Sucinya juga sama tetapi mengapa bisa berselisih dan membentuk aliran aliran !. Beberapa pertimbangan penyebab timbulnya banyak agama dan banyak aliran aliran dalam satu agama adalah karena adanya ego manusia dalam agama. Dan penjelasan yang lebih rinci adalah :

1. MUNCULNYA BANYAK AGAMA KARENA KEMAMPUAN MANUSIA TERBATAS

Banyak agama dan banyaknya aliran aliran dalam agama dianggap wajar karena setiap orang ( manusia ) mempunyai kemampuan yang terbatas. Keterbatasan inilah yang menjadi dasar munculnya banyak agama di dunia. Sebagai ilustrasi jika seorang guru menjabarkan sebuah topik tertentu dan ketika murid diajak untuk menceritakan kembali topik yang sama tersebut maka akan ditermukan beberapa versi cerita. Atau ketika 10 orang diajak bermain mengenai menyampaikan pesan dengan seorang kepada yang lain dengan cara berbisik ke telinga maka seringkali pesan yang diterima oleh orang terakhir atau orang yang ke-10 bisa berubah. Itu adalah bukti nyata bahwa kemampuan tiap tiap orang tidak sama. Hal inilah penyebab munculnya versi dan pemahaman yang berbeda. Hal yang sama juga pada agama agama dengan berbagai aliran atau sekte. Lalu apakah ini menjadi persoalan ? tentu saja tidak kerena pada akhirnya mereka akan menterjemahkan sebuah pengamatan atau pengalaman berdasarkan versi mereka sendiri. Akhirnya mereka bisa yakin dan puas oleh pemahaman mereka sendiri. Dalam perumpamaan diatas dijelaskan bahwa seorang guru yang mengajarkan sesuatu akan mempunyai versi yang berbeda beda dari murid muridnya. Demikian juga dengan kita, kita umpamakan bahwa Tuhan adalah guru tersebut dan kita adalah murid muridnya. Ketika Tuhan menjelaskan dan memberikan petunjuk hidup, maka manusia akan menterjemahkan penjelasan dan petunjuk Tuhan tersebut sesuai dengan daya tangkap dan kemampuan manusia dalam menerimanya. Dari sini maka timbul pemahaman pemahaman yang berbeda beda, padahal materi yang dijelaskan dan petunjuknya sama. Disinilah seringkali peran serta ego manusia berperan.

Tetapi yang jelas bahwa ketika anda memutuskan untuk memeluk suatu agama tertentu maka anda jangan sampai melupakan bahwa keputusan dan jalan yang anda ambil itu adalah bersadarkan karunia dan kehendak Tuhan sendiri. Itu yang Tuhan inginkan dalam diri anda, mengingat banyak cara bagi Tuhan untuk mewujudkan kasih-Nya dan perjumpaan perjumpaan dengan Dia. Salah satu caranya adalah melalui pertimbangan dan keputusan yang kita ambil.

Dan tidak jarang yang mengatakan bahwa pilihan sebuah agama adalah pilihan hati nurani anda. Tetapi perlu anda ketahui bahwa sering kali indra manusia menipu (fatamurgana ). Sebagai contoh saja indra perasa manusia sering kali juga menipu ? . Untuk memberikan gambaran kami mengajak anda untuk sedikit bereksperimen dengan melakukan sedikit percobaan. Silahkan anda siapkan 3 tempat ( timba ) masing masing timba di isi air hangat - air dingin ( Air Es ) dan air sumur / PDAM. Langkah berikutnya adalah celupkan tangan anda masing masing ke timba berisi air hangat dan tangan satunya ke timba yang berisi air dingin ( Air Es ). Celupkan sekitar 15 sampai 30 menit. Selanjutnya celupkan kedua tangan anda bersamaan ke dalam timba ke tiga yang berisi air sumur atau air PDAM. Apa yang anda rasakan ? Tangan yang telah anda masukkan ke air hangat akan merasakan bahwa air sumur tersebut dingin sedangkan tangan yang telah anda masukkan ke air dingin ( Air Es ) akan merasakan bahwa air sumur tersebut terasa hangat. Kemudian pertanyaan selanjutnya mana yang benar ? seharusnya yang kita rasakan adalah sama pada timba yang berisi air sumur /PDAM tersebut, tetapi yang kita rasakan justru berbeda. Hal inilah yang menjadi bukti nyata bahwa indra manusia terkadang menipu.


2. CARA PANDANG DAN SUDUT PANDANG YANG BERBEDA SEHINGGA MUNCUL BANYAK AGAMA

Cara pandang dan sudut pandang yang berbeda terhadap sebuah objek yang sama terkadang menjadi alasan munculnya pendapat dan pemahaman yang berbeda. Untuk menjelaskan uraian ini maka kami akan memberikan penjelasan yang lebih simpel atau sederhana sebagai berikut.
Coba anda ajak 10 orang untuk mengamati sebuah benda atau objek yang sama tetapi sudut pengamatnnya yang berbeda ada yang di depan- ada yang di samping kanan - ada yang di samping kiri - ada yang di belakang dan ada yang mengamatinya dari atas. Kemudian anda tanyakan kepada 10 orang tersebut terhadap hasil pengamatan mereka terhadap objek itu. Tanyakan mengenai bentuknya kemudian ukurannya , warnanya dan lain lain yang berhubungan dengan objek pengamatan. maka kami yakin 99 % bahwa pendapat 10 orang tersebut akan berbeda beda.

Fakta yang terjadi adalah memang demikian, kita coba amati sebuah bangunan atau kendaraan apakah bentuknya sama jika dilihat dari sudut yang berbeda beda ? tentu saja tidak dan andai kata jawabannya sama maka objek tersebut berbentuk bulat sempurna.

Hal yang sama juga terjadi pada topik kita saat ini yaitu mengapa ada banyak agama. Mari kita mencoba meraba raba mengenai Tuhan atau Zat yang Maha, Atau Tuhan Yang Maha Esa, Sang Yang Widi, Guru Sejati, Sukma Sejati, Sukma Kawekas dan lain lain istilah yang menggambarkan tentang Tuhan.Walaupun kita tidak dapat melihat dan mengetahui keberadaannya tetapi kita tahu bahwa Tuhan ada dari hasil karyaNya yang begitu luar bisa. Pada kesempatan ini kami mengajak anda untuk bersama sama mengamati Tuhan. Kita andaikan saja bahwa Tuhan ada di depan kita ( walupun faktanya tidaklah demikian ). Beberapa orang pengamat tersebut bersama sama mengamati objek yang ada di depannya. Si A mengatakan bahwa objeknya berbentuk Z, sedangkan Si B mengatakan bahwa bentuknya seperti K, sedangkan Si C mengatakan bahwa bentuknya Y dan pengamat lainnya mengatakan bahwa bentuknya seperti T demikian juga pengamat pengamat yang lain melihat dan mengamatinya berbeda karena mereka melihat sesuai dengan apa yang mereka lihat. Pengamatan akan lebih fokus / intensif ketika sudut pengamatan kita sesuai dengan yang kita harapkan. Mengingat wujud dari Tuhan sendiri tidak dapat di raba, tidak dapat dilihat, tetapi keberadaanNya ada. Dari gambaran tersebut diatas jelas bahwa pendapat pendapat dari para pengamat ini berbeda beda. Sebenarnya kalau kita mau mendengarkan dan memahami masing masing pengamat secara satu persatu dan dihimpun dalam satu gambaran yang utuh ( semacam permainan Pazell ) maka kita akan dapat menyimpulkan bahwa Tuhan itu seperti apa.

Fakta yang terjadi selanjutnya adalah karena manusia manusia ini tidak mau mendengar apalagi memahami pengamat lainnya dan cenderung mempertahankan pendapatnya bahwa pengamatannya yang paling benar tanpa mau memahami penggambaran pengamat lainnya maka itulah ego. Bahkan ketika kita menyatakan pendapat tentang hasil pengamatan kita sebenarnya kita sudah ber ego. Dari hasil pengamatan pengamatan itulah sehingga pengamat berusaha meyakinkan kepada orang lain yang tidak mengamati objek untuk percaya dan beriman kepada apa yang ia lihat dan amati. Sehingga tiap tiap pengamat dapat mempengaruhi orang lain berdasarkan cara pandangnya sehingga terbentuklah kelompok kelompok kecil. Kelompok kelompok itu akhirnya menjadi besar seiring dengan berjalannya waktu. Langkah selanjutnya mereka membentuk komunitas orang orang yang percaya pada sudut pandang pengamat tersebut. Karena banyaknya anggota komunitas mereka membuat peraturan dan ketetapan bersama yang diakui - diyakini bersama dalam satu komunitas tersebut. Komunitas komunitas itulah yang akhirnya disebut dengan agama agama.

Kami yakin sampai pada penjelasan kami di sini banyak orang yang masih belum paham dan mengerti maksud kami atau mungkin saat ini anda beranggapan kami sebagai orang yang tidak beragama !!. Tetapi itu terserah anda karena pendapat yang anda utarakan itu adalah ego anda. Banyak orang terutama agama agama besar yang menyatakan bahwa agamanya adalah langsung dari Tuhan yang Maha Esa. Sebenarnya itu adalah Ego manusia.

Beberapa rekan menggambarkan banyaknya agama dan aliran aliran dalam agama dengan banyaknya aliran aliran sungai dan sungai sungai ini akan berkumpul menuju pada hulu sungai dan akhirnya kelaut; Ada juga yang menggambarkan dengan kita akan menuju ke suatu daerah tertentu tentu saja akan banyak jalan menuju daerah itu, bisa lewat utara- selatan - barat - timur atau bisa melalui jalur darat- melalui air atau bisa melalu udara. Hal hal tersebut serupa tetapi tidak sama dengan uraian kami di atas. Tetapi semuanya terserah anda dan mana yang menurut anda paling tepat dan paling bisa dipahami menurut kemampuan saudara.


3. JARAK PENGAMATAN TERHADAP OBJEK DARI SUDUT PANDANG YANG SAMA SEHINGGA MUNCUL BANYAK ALIRAN DALAM SUATU AGAMA

Seperti penjelasan kami diatas bahwa dalam sebuah agama masih terdapat aliran aliran atau sekte sekte; dan tidak jarang aliran aliran atau sekte sekte dalan sebuah agama saling bertentangan padahal Tuhan yang mereka sembah sama dan kitab suci yang menjadi dasar bagi mereka dalam menjalankan keimanannya juga sama tetapi mengapa masih dipilah pilah dalam aliran aliran dan sekte sekte. Yang lebih parah lagi antar aliran dalam satu agama yang sama menyatakan bahwa alirannya yang paling benar sedangkan aliran lainnya diragukan. Di Indonesia hal ini sangat nampak sekali mungkin kami mengambil contoh aliran Ahmadiyah yang dinyatakan sesat oleh golongan islam tertentu padahal melihat dan memperhatikan waktu berdirinya hampir sama. Hal inilah yang mendasari kami bahwa agama adalah ego manusia.

Timbulnya banyak aliran dalam sebuah agama dikarenakan jarak pengamatan terhadap objek yang sama berbeda sehingga cara pandangnya juga berbeda. Untuk menggambarkan hal ini silahkan anda mengamati sebuah gunung. Kita akan berpendapat bahwa gunung itu kecil ketika kita melihatnya dari jarah yang jauh, semakin dekat kita mengamati gunung itu semakin besar gunung itu sehingga kita akan meralat pendapat kita sebelumnya. Semakin dekat dan ketika kita berada di punggung gunung justru kita tidak dapat melihat bentuk gunung yang kita amati karena besarnya gunung yang diamati. Ketika kita di punggung gunung akan berbeda pengamatan kita terhadap gunung itu ketika kita berada di puncak gunung. Yang menjadi pertanyaan dan harus kita jawab adalah objek pengamatan kita ( gunung ) adalah sama. Ketika kita berada pada jarak yang jauh bentuk gunung dapat kita gambarkan dan ketika kita berada di punggung gunung atau justru di puncaknya kita justru kesulitan untuk menggambarkan bentuk gunung secara utuh karena gunung itu besar dan kita hanya seperti semut yang naik pohon kelapa. Kita mengamati gunung yang sama dari sudut pandang yang sama. Tetapi kenyataannya banyak pendapat kita yang berbeda beda terhadap objek tersebut.

Demikian juga yang terjadi dalam agama, banyaknya aliran aliran atau sekte dalam sebuah agama terjadi karena jarak pengamatan kita yang berbeda. Yang membingunkan lagi adalah kita tidak tahu kita berada di mana dalam mengamati sebuah objek ( Tuhan atau Sang Yang Widi atau Tuhan Yang Maha Esa atau Zat Yang Maha atau Guru Sejati atau Sukma Sejati dan lain lain ). Karena memang objek yang diamati oleh agama adalah Zat yang tidak dapat dilihat dan diraba tetapi Zat tersebut diyakini kebenarannya.
Yang harus kita singkapi adalah jangannya menyatakan dan melakukan kesombongan dengan mengatakan bahwa aliran saya yang paling benar padahal kita tidak mengetahui jarak yang kita amati. Bisa jadi aliran atau sekte lain berada pada jarak yang paling dekat dengan objek sehingga mereka tidak dapat melihat bentuk keseluruhan tetapi hanya sebagian dari objek kerena pengamatan berada di punggung atau justru di puncak. Karena manusia ini hanyalah debu tanah yang tidak layak dan tidak pantas Tuhan perhatikan, tetapi kenyataannya tidaklah demikian justru Tuhan yang berseia untuk turun dan hadir menemui manusia. Itu adalah gambaran betapa sayangnya Tuhan pada manusia.
Dalam kasus ini manusia seperti semut yang mengamati gunung terbesar dan tertinggi di dunia.


4. PERHATIAN DAN DAYA TARIK PENGAMAT TERHADAP OBJEK SEHINGGA MUNCUL ALIRAN ALIRAN DALAM AGAMA

Ketika beberapa orang pengamat memperhatikan dan mengamati sebuah objek yang sama dari sudut pandang yang sama dan jarak yang sama ternyata juga mempunyai banyak perbedaan perbedaan. Kenapa hal ini bisa terjadi ? sebenarnya setiap pengamat dalam mengamati sesuatu mempunyai daya tarik dan perhatian yang berbeda beda terhadap sebuah objek pengamatan, walaupun yang mereka amati adalah satu objek yang sama.

Untuk menggambarkan pernyataan kami silahkan anda ajak 10 orang untuk mengamati sebuah rumah dari depan pada jarak yang sama. Maka akan ada 10 pernyataan yang berbeda dari orang orang tersebut padahal disini objeknya sama dan jaraknya sama. Seorang pengamat mengatakan bahwa rumah itu bagus tetapi pengamat lainnya mengatakan rumah itu biasa biasa saja dan seorang yang lainnya mengatakan bahwa rumah itu jelek. 

Seorang yang mengatakan bagus melihat bahwa warna rumah itu sesuai dengan warna favoritnya dan rumah itu besar sesuai dengan yang dia idam idamkan. Pengamat yang menyatakan bahwa rumah itu biasa biasa saja melihat bahwa rumah itu bukan rumah yang dia harapkan, warna rumahnya netral tidak berkarakter atau bentuk rumahnya terlalu sederhana dan sebagainya. Pengamat yang menyatakan rumah itu jelek berargumentasi bahwa warna rumah itu tidak sesuai dengan warna favoritnya, rumah itu terlalu besar sehingga tidak proporsional dan ada beberapa bagian yang sudah mulai rapuh dimakan jaman dan masih banyak lagi pendapat pendapat yang mendukung pendapatnya tersebut.
Sebuah pertanyaan yang pasti adalah bahwa objek pengamatan sama jarak pengamatan juga sama ternyata masih menimbulkan perbedaan. Karena tiap tiap pengamat melihat dari sudut pandang mereka sendiri dan tentu saja melihat objek berdasarkan apa yang menjadi pusat perhatian dan daya tarik mereka untuk diamati. 

Demikian juga agama agama yang begitu banyak dan masih ditambah banyaknya aliran aliran atau sekte sekte dalam satu agama. Aliran aliran atau sekte sekte muncul karena apa yang mereka amati sesuai dengan daya tarik dan perhatian mereka atau kelompok atau komunitas mereka terhadap objek pengamatan. Mereka membuat penyataan ( aliran aliran atau sekte ) karena mereka merasa puas dan dipuaskan oleh keyakinan mereka dikarenakan mereka lebih tertarik pada apa yang mereka yakini saat ini.


5.OBJEK PENGAMATANNYA BERBEDA SEHINGGA MENYEBABKAN BANYAKNYA AGAMA AGAMA DI DUNIA.

Ketika sebuah objek yang sama dapat menimbulkan banyak persepsi yang berbeda beda apalagi objek pengamatannya berbeda jelas akan berbeda cara pandang dan sudut pandangnya. Karena memang objeknya lebih dari satu walupn bentuknya serupa atau sama. Hal ini jelas akan menimbulkan perbedaan perbedaan.
Mudah mudahan uraian panjang lebar kami diatas dapat bermanfaat dan dapat menambah wawasan kita mengenai kehidupan berteologi. Tetapi uraian kami seperti tersebut diatas mesih belum selesai disini. Dari perbedaan perbedaan dalam agama atau banyaknya aliran aliran dalam satu agama; mana yang paling benar ?
Jika benar Tuhan menurunkan Agama sebagai petunjuknya lalu agama mana yang benar? bukankah saat ini banyak agama hadir dalam kehidupan kita? Tidak hanya itu dalam satu agama saja ada banyak aliran atau sekte sekte yang justru saling berseteru satu dengan lainnya. Sekte satu menentang sekte yang lainnya padahal mereka mempercayai dan beriman kepada satu Tuhan yang sama dan memiliki kitab suci yang sama. juga. Itulah ego manusia, yang satu merasa lebih baik sedangkan yang lain juga merasa lebih baik. Jika Tuhan itu satu dan Esa mengapa hingga hari ini Tuhan membiarkan banyaknya agama agama di dunia. Tidak hanya itu jumlah aliran atau sekte dalam agama juga semakin banyak dari hari ke hari. Dan Tuhan membiarkan semua berkembang jika demikan adanya bukankah itu berarti kejadian tersebut juga merupakan kehendak Tuhan ! demikian juga jika terjadi sebaliknya juga merupakan kehendak Tuhan.
Jika ditanyakan mana yang paling benar maka jawabannya adalah seberapa sesuaikah pernyataan atau agama atau sekte atau aliran menggambarkan objek. Karena sesuai dengan postingan kami sebelumnya bahwa kebenaran yang sejati adalah Objek sedangkan pendapat pendapat yang berbeda beda dari komentar beberapa orang yang melihat objek tersebut bukan kebenaran sejati ?. Pendapat pendapat tentang sebuah objek itu yang disebut kebenaran sepihak. Kebenaran yang hanya dilihat dari sudut pandang mereka ( manusia ) sendiri-sendiri.

Al quran juga menjelaskan dan menuliskan yang menyatakan bahwa Al Quran menyempurnakan kitab kitab sebelumnya dan menyatukan seluruh ajaran ajaran agama yang lain ( Bab II Al Quran ). Benarkah Al Quran menyempurnakan kitab kitab sebelumnya ? ini akan kami jelaskan dalam postingan postingan kami selanjutnya. Kami akan tunjutkan bahwa 80 % isi Al Quran adalah menjiplak / mengulang isi Al Kitab terutama dalam Perjanjian Lama. Dan 20 % isi Al Quran memutar balikkan fakta. Dalam penutup surat Huud mengatakan " Surat Yusuf menyempurnakan penjelasan kisah para rasul yang disebut dalam surat Hud dan surat Yusuf, kemudian kisah itu dijadikan dalil untuk menyatakan bahwa Al Quran itu adalah wahyu Ilahi; tidak ada lagi sesudah Nabi Muhammad s.a.w. nabi-nabi atau rasul-rasul yang diutus Allah." ini perlu di kritisi. ( surat Al An'aam 155 ). Pernyataan diatas sesuai dengan Al Quran dalam surat Al Baqarah 151 yang demikian " Sebagaimana (Kami telah menyempurnakan nikmat Kami kepadamu) Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui." Benarkah Al Quran adalah penyempurnaan kitab kitab sebelumnya ? hal ini akan kami jelaskan di lain kesempatan.

Agama agama adalah ego manusia, atau ego komunitas manusia, jadi pengamatan - analisis-pendapat- komentar mengenai sebuah objek yang sama selalu dipengaruhi oleh ego manusia. Kenapa demikian karena memang sejak diri manusia menekankan segala sesuatu secara realistis, yang masuk akal, dan hal-hal yang tidak masuk akal dianggap gaib / magis. Kebenaran hanya dilihat dari sudut pandang akal saja, jika sesuatu tidak masuk akal maka dianggap pendusta / bohong / hisapan jempol belaka. Demikian juga ketika seseorang memeluk suatu agama maka mereka beriman bahwa agama yang dia anut dan yakini adalah agama yang paling sahih atau agama yang paling benar. Tanpa mereka melihat dan mengerti pemahaman yang lain. Terkadang manusia dibutakan oleh agamanya sendiri; kitab sucinya menyatakan bahwa agamanya yang paling baik atau paling sempurna karena itu yang tertulis di kitab sucinya. Bukankah itu namanya pembodohan diri sendiri. Mereka memakan segala sesuatu dengan mentah tanpa di analisa dan di pahami dengan sungguh sungguh. Mereka adalah orang orang yang mengaku berakal budi tetapi tidak mau menggunakan kemampuannya itu. Orang orang yang bodoh adalah orang yang meyakini dan mengimani bahwa agamanya yang paling benar karena itu yang tertulis dalam kitab sucinya. Sungguh mereka orang orang yang bodoh walaupun dia sudah sekolah hingga S3 atau sudah bergelar Profesor sekalipun.

Yang harus kita renungkan lebih mendalam adalah mengapa Tuhan membiarkan begitu banyak agama bermunculan ? kita percaya dan beriman bahwa Tuhan Yang Maha Esa mampu dan bisa merubah segala sesuatunya hanya dalam seper sekian detik. Tuhan bisa merubah segalanya hanya dengan membalikkan telapak tanganNya saja. Atau kalau Tuhan mau saat ini hanya ada satu agama saja. Tetapi kenyataanya tidak demikian, Tuhan membiarkan agama bermunculan bahkan agama yang diyakini dan diimani oleh agama mayoritas bahkan ajaran yang dianggap sesat, tetap dibiarkan tumbuh subur oleh Tuhan. Mengapa Tuhan membiarkan segalanya ? seolah olah Tuhan tidak berdaya dan terkesan pembiaran. Mungkin jawabannya adalah supaya tampak lebih indah seindah pelangi. Mengapa pelangi begitu indah karena ada warna warni di dalamnya. Ada merah-jingga- kuning -biru -hijau - ungu dan lain lain. Itulah perpaduan sempurna yang menjadikan pelangi tampak begitu indah, dan memang indah. Coba banyangkan jika pelangi hanya terdiri dari satu warna saja misalnya warna merah saja atau hijau saja atau biru saja tentu tidak seindah sekarang yang bermacam macam. Demikian juga dengan banyaknya agama di muka bumi ini. Agar semuanya tampak lebih indah.

Tidak hanya itu saja; Tuhan yang Maha Segalanya telah mengatur dan merancang segala sesuatunya baik hingga hari ini. Kalau boleh jujur sebenarnya segala mahluk yang hidup dan yang mati diciptakan Tuhan dengan tujuan dan maksud tertentu. Semuanya terjadi bukan kebetulan atau sekonyong konyong tanpa campur tangan dari Tuhan, tetapi semuanya dalam kendali dan kuasa Tuhan. Semuanya berjalan seiring dengan kehendak dan keinginan Tuhan sendiri. Kebaikan - kehancuran- cinta - kejahatan dan sebagainya adalah rancangan dan rencana Tuhan. Mahluk ciptaanNya hanya melakukan apa yang Dia kehendaki dan Dia rancang. Karena Tuhan itu Maha Segalanya dan Dia adalah Sang Mutlak; Dia berkuasa atas segala sesuatu dan berdiri pada segala sesuatu. Tahukah kamu bahwa sebelum semuanya ada Tuhan telah ada - sebelum semuanya diciptaka, Tuhan telah ada karena Tuhan yang menciptakan segala sesuatu. (Kejadian 1).

Selanjutkanya kami akan memposting bahwa agama tidak akan menyelamatkan manusia. Agama apapun di dunia ini tidak akan bisa menyelamatkan manusia. Karena manusia diselamatkan bukan oleh ajaran Agama tetapi manusia diselamatkan karena imannya kepada Allah. Dan Iman bukan hasik usaha manusia tetapi Karunia dari Allah sendiri. Tentu saja keselamatan yang kami maksud bukan keselamatan seorang pencuri dari kejaran warga atau polisi tetapi keselamatan yang sejati.
Terima kasih atas perhatiannya, Tuhan senantiasa memberkati.

Salam

Dwi Hartoyo,SP
REFERENSI
http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Hindu
http://berita.balihita.com/aliran-dalam-agama-buddha.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_agama_Buddha
http://id.wikipedia.org/wiki/Agama_Buddha
http://id.wikipedia.org/wiki/Ajaran_Siwa-Buddha
http://www.gotquestions.org/indonesia/Hinduisme.html
http://rimni.multiply.com/journal/item/4
http://satriadharma.com/index.php/2010/01/18/satu-agama-atau-banyak-agama/
http://www.gotquestions.org/indonesia/begitu-banyak-agama.html
http://www.mail-archive.com/mayapadaprana@googlegroups.com/msg00233.html
http://tausyah.wordpress.com/2010/07/07/mengapa-ada-banyak-agama-didunia/
http://izlamic.xtgem.com/decompile/studi_kritis_armansyah/mengapa_ada.htm
http://radian91.wordpress.com/2011/04/10/kenapa-ada-banyak-agama-di-dunia/
http://umum.kompasiana.com/2009/07/27/sebuah-tanggapan-atas-tulisan-satu-tuhan-banyak-agama/
http://majelisal-hidayah.blogspot.com/2010/04/mengapa-ada-banyak-agama-di-dunia.html
http://www.lintasberita.com/Dunia/Berita-Dunia/mengapa-ada-banyak-agama-di-dunia
http://www.indonesiaindonesia.com/f/50244-tuhan-membiarkan-agama-manusia-tersesat/
http://sunarkosenyum.wordpress.com/2011/03/21/kenapa-ada-banyak-agama/
http://www.abatasa.com/forum/isi/3/8/950
http://www.gotquestions.org/Indonesia/agama-yang-benar.html
http://sujata-net.blogspot.com/2009/01/mengapa-ada-begitu-banyak-aliran-dalam.html
http://zenosphere.wordpress.com/2011/02/11/ada-berapa-banyak-agama-di-dunia-ini-sebuah-renungan-filosofis/
http://www.al-shia.org/html/id/books/ensan-jahan/16.htm
http://kuasadoa.com/2011/02/20/apakah-ada-perbedaan-antara-agama-dan-spiritualitas/
http://alkitab.sabda.org/resource.php?topic=1015&res=jpz
http://alkitab.sabda.org/resource.php?topic=1015&res=jpz
http://www.buletinpillar.org/resensi/iman-dan-agama
Share on Google Plus

About Restsindo

1 comments:

  1. Terima kasih ms Dwi postinganya,,,sangat menarik.
    Alangkah lebih menarik lagi utk postingan berikutny,, jika ms dwi mau membuka referensi tentang Agama Bahai di www.bahaiindo.org.
    Makasih ms Dwi. Salam cinta kami

    ReplyDelete