MEMPERSIAPKAN JALAN BAGI TUHAN Yohanes Pembaptis saudara Yesus



 Ketika kita mempelajari sosok seorang Yohanes Pembaptis seperti pada Alkitab Perjanjian Baru pada kitab Matius 3 : 1 - 12. Yohanes Pembaptis adalah anak dari Elisabet, saudara sepupu Maria, ibu Yesus. Ayahnya, Zakharia adalah seorang imam dari rombongan Abia yang bertugas di Bait Allah. Dalam Katolik, Yohanes disimbolkan dengan seorang pertapa mengenakan pakaian dari bulu domba yang sedang berkhotbah dan bersanding dengan seekor domba dan tanggal peringatannya adalah 24 Juni dan 29 Agustus. Yohanes diberi gelar Pembaptis karena pekerjaannya yaitu membaptis orang-orang Israel untuk mempersiapkan kedatangan Tuhan Yesus. Setelah Yesus, yang berselisih usia 6 bulan dengan Yohanes, berumur 30 tahun dan akan memulai pelayananNya, maka Ia mendatangi Yohanes untuk dibaptiskan.
Hiburkanlah, hiburkanlah umat-Ku, demikian firman Allahmu, tenangkanlah hati Yerusalem dan serukanlah kepada-Nya, bahwa perhambaannya sudah berakhir, bahwa kesalahannya telah diampuni, sebab ia telah menerima hukuman dari tangan TUHAN (YHWH) dua kali lipat karena segala dosanya.

Ada suara yang berseru-seru: “Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk YHWH, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita! Setiap lembah harus ditutup, dan dan setiap gunung dan bukit diratakan; tanah yang berbukit-bukit harus menjadi tanah yang rata, dan tanah yang berlekuk-lekuk menjadi dataran; maka kemuliaan YHWH akan dinyatakan dan seluruh umat manusia akan melihatnya bersama-sama; sungguh, YHWH sendiri telah mengatakannya.”
Hai Sion, pembawa kabar baik, naiklah ke atas gunung yang tinggi! Hai Yerusalem, pembawa kabar baik, nyaringkanlah suaramu, jangan takut! Katakanlah kepada kota-kota Yehuda: “Lihat, itu Allahmu!” Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia, dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya. Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati (Yes 40:1-5,9-11).

Mazmur Tanggapan: Mzm 85:9-14; Bacaan Kedua: 2Ptr 3:8-14; Bacaan Injil: Mrk 1:1-8
Sekitar 500 tahun sebelum kedatangan Putera Allah sebagai Yesus dari Nazaret, seorang nabi menulis tentang sang Mesias yang diharap-harapkan kedatangan-Nya. Kata-kata yang diucapkannya menceritakan tentang tibanya suatu saat di mana seluruh dosa Israel akan diampuni dan saat di mana kesulitan dan penderitaan bagi Yerusalem akan berlalu. Hal itu adalah sebuah pesan akan datangnya kenyamanan dan damai-sejahtera. Sebuah pesan tentang restorasi dan pengharapan.
Sedikit gambaran dari kami bahwa Sosok Yohanes Pembaptis adalah utusan Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi Yesus Kristus. Mengapa kedatangan dan pelayanan Yesus Kristus dipersiapkan lebih dahulu oleh Allah melalui Yohanes Pembaptis ini ? Sedikit gambaran. Pada tahun 2012 Presiden USA " Barack Obama " melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia selama 2 hari disela sela menghadiri KTT G7. Sebelum kedatangan " Barack Obama " team khusus di datangkan dari USA beberapa bulan sebelum kunjungan berlangsung. Persiapan dari keamanan, materi dll. Demikian juga bagi Indonesia ( tuan rumah ) disibukkan oleh lawatan Presiden USA ke Indonesia.

Siapakah Yohanes pembaptis ini, sehingga Yesus memujinya sebagai "seorang yang lebih besar di antara semua orang yang dilahirkan perempuan". Jaman Yohanes Pembaptis Ketika kelahirannya: Kelahirannya menjadi satu tanda awal bahwa Tuhan kembali berkenan pada umat-Nya. Setelah hampir 400 tahun sejak jaman Maleakhi, Allah berhenti berbicara melalui nabi-nabi-Nya sehingga membuat bangsa Israel sangat sedih dan hilang pengharapan. Di tambah lagi sebuah kenyataan pahit, Israel harus jatuh ke tangan Kekaisaran Romawi yang sangat membenci penyembahan dewa selain dewa-dewi Olympus. Sebuah tindakan Allah yang luar biasa ketika Zakharia (ayahnya) dan Elisabeth yang sudah tua dan mandul itu kehilangan harapan, Allah menujukkan kasih setia dengan mengirimkan seorang putra. Seakan tidak percaya, Zakharia berlutut dan memuji Allah-nya atas perbuatan-Nya itu (Lukas 1:67-80). Namanya, Yohanes sudah menjadi tanda ajaib bagi orang-orang di sekitarnya sehingga mulai mempercayai inilah saatnya Allah menerbitkan pengharapan yang telah lama hilang (Luk 1:65-66).

Kira kira tugas Yohanes Pembaptis seperti team persiapan kedatangan Presiden USA seperti pada gambaran diatas. Mengapa Yohanes Pembaptis yang ditunjuk Allah untuk mempersiapkan jalan bagi Yesus Kristus ? sebelum membahas hal tersebut maka berikut adalah kisah perjalanan hidup Yohanes Pembaptis.


         

Alkitab tidak memberikan cukup banyak keterangan tentang seperti apa dan bagaimana kehidupan masa remaja Yohanes, namun satu keterangan yang cukup bagi kita untuk memahami kehidupan Yohanes di paparkan dalam Lukas 1:80. "Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel". Pertumbuhan seorang anak yang benar-benar di pakai Tuhan sangatlah penting untuk diperhatikan. Jika kita melihat bapa dan ibunya yang berkedudukan sebagai imam keturunan Lewi maka hukum Taurat yang menjadi perintah Allah pastilah menjadi dasar pengajaran bagi Yohanes muda untuk bertumbuh. Mengapa Yohanes di padang gurun, seolah-olah bersembunyi dari masyarakat Israel? Sebab itulah yang menjadi panggilannya sejak semula. "Sebab ia akan besar di hadapan Tuhan dan ia tidak akan minum anggur atau minuman keras dan ia akan penuh dengan Roh Kudus mulai dari rahim ibunya," (Luk 1:15). Seorang yang akan di kuduskan oleh Allah dari tengah-tengah dunia yang rusak ini untuk dapat di pimpin oleh Allah sendiri di dalam kehidupannya. Begitulah ia mendapatkan pengajaran ini dari bapa-nya sehingga Yohanes muda pun tetap taat dan menjaga kekudusannya hingga Tuhan menyatakan waktunya untuk melayani.


Kelahiran Yohanes Pembaptis tercantum dalam Injil Lukas pasal pertama.
Awalnya pasangan Elisabet dan Zakharia tidak dikaruniai anak, karena Elisabet mandul. Suatu hari Zakharia bertugas membakar ukupan di Bait Allah. Tiba-tiba malaikat Gabriel menampakkan diri kepadanya dan memberitahukan bahwa Tuhan akan mengaruniakan anak laki-laki padanya yang akan dinamai Yohanes dan banyak orang akan bersuka cita atas kelahirannya. Anak itu akan menyiapkan umat Israel untuk menyambut datangnya Mesias. Zakharia tidak percaya karena Elisabet dan dirinya sudah lanjut. Karena itu ia menjadi bisu sampai anaknya lahir.

Yohanes adalah utusan Allah yang mendahului Yesus. Yesus mengatakan: "Di antara mereka yang dilahirkan oleh wanita tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis." (Matius 11:11). Masa kecil Yohanes tidak banyak diketahui, kecuali ketika masih dalam kandungan Elisabet, ia melonjak kegirangan sewaktu Maria berkunjung ke rumah ibunya.
Pemberitahuan kelahiran Yohanes terjadi saat imam Zakharia dari rombongan Abia, melakukan tugasnya di Bait Allah. (Lukas 1:5) Rombongan Abia adalah kelompok ke-8 dari 24 kelompok imam yang bergiliran melakukan tugas di Bait Allah (1 Tawarikh 24:7-18). Ada pakar yang berpendapat giliran ini biasanya jatuh pada awal bulan Sivan dalam kalender Yahudi atau sekitar bulan Juni kalender Masehi. Dengan demikian Elisabet mulai hamil pada bulan Juni atau segera setelahnya.

Jika kehamilan dimulai bulan Juni, maka Yohanes Pembaptis diperkirakan lahir bulan Maret-April di tahun berikutnya, menurut kalender Masehi, yaitu sekitar Paskah Yahudi.
Kira-kira pada usia 30 tahun Yohanes muncul sebagai pengkhotbah di tepi Sungai Yordan dan berseru, "Bertobatlah kerajaan Allah sudah dekat!". Kemudian masyarakat mengaku dosa dan bersedia dibaptis oleh Yohanes. Ketika orang menanyakan siapakah dirinya ia menjawab,"Akulah suara yang berseru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! Aku membaptis kamu dengan air. Tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal. Dia yang datang kemudian daripadaku. Membuka tali kasutNya pun aku tak pantas". Yohanes memiliki banyak pengikut, termasuk orang-orang yang kemudian dipilih Yesus menjadi rasulNya. Yesus sendiri meminta untuk dibaptis olehnya. Ketika itu Yohanes berseru,"Lihatlah Anak Domba Allah yang menghapus dosa dunia!" Dan dari surga berseru pula suara,"Engkaulah AnakKu yang Kukasihi, kepadaMulah Aku berkenan!".
Tak lama setelah pembaptisan Yesus, Yohanes dipenjarakan karena mengecam pernikahan Raja Herodes Antipas dengan Herodias, isteri saudara sepupunya. Pada suatu pesta di istana, Herodes sangat bersukaria atas tarian Salome, putri Herodias, dan berjanji akan memberikan apa saja yang diminta. Gadis itu bertanya kepada Herodias, maka Herodias menuntut kepala Yohanes dan Herodes pun memerintahkan untuk memenggal Yohanes. Kisah ini tercatat dalam ketiga Injil Sinoptik: Matius 14:1-12, Markus 6:14-29, dan Lukas 9:7-9


Pelayanan Yohanes Pembaptis
Memahami pelayanan Yohanes Pembaptis tidak dapat di lepaskan dari rencana Allah dalam dirinya dari sejak semula. "ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka, dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya" (Luk 1:16-17). Kata-kata Gabriel, malaikat Tuhan ini benar-benar membuat Zakharia terkejut karena terlalu besar baginya untuk dipahami.

Setidaknya hanya ada 1 visi Yohanes yaitu "menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya" visi ini akan digenapi dengan satu misi utama yaitu "Pertobatan umat Allah"! Yohanes benar-benar menjadi satu pasukan khusus pengawal Presiden (Paspanpres) yang akan memastikan kesiapan umat Allah saat Sang Presiden Sorga itu datang. Begitu memahami panggilan ini Yohanes langsung tampil dengan satu strategi yang matang untuk mempersiapkan umat Tuhan. Dia memilih wilayah sungai Yordan! Mengapa sungai Yordan? Sungguh bukan karena di situ banyak air sehingga memungkinkan untuk mengadakan pembaptisan, atau biar nanti ndak susah-susah bila ia membutuhkan air karena terlalu banyak berkhotbah. Ia memilih Yordan karena wilayahnya Strategis! Betapa tidak, jika kita perhatikan Peta alkitab kita di bawah judul Peta Palestina pada Jaman Yesus maka akan nampak letak sungai Yordan yang sangat startegis membelah wilayah Israel. Lagi pula di daerah itu juga terdapat kota-kota penting yang nantinya Yesus akan singgah; mulai dari Nain, Kana, Nasareth, Gadara, Sikhar, Yerikho, Yerusalem, dll. Selain itu wilayah sungai Yordan ini memang sering dikunjungi hanya oleh umat Israel pada hari Sabat karena mereka harus membersihkan pakaiannya sebelum merayakan hari Sabat Tuhan.

Akan ada begitu banyak orang Israel yang berkumpul di sekitar sungai Yordan untuk mempersiapkan dirinya sebelum menuju ke Yerusalem. Jelas sekali, Yohanes memakai perhitungan yang tepat dan efektif dalam melaksanakan panggilannya. Tepat seperti nubuatan sejak kelahirannya, seruan pertobatan Yohanes Pembaptis benar-benar di responi oleh orang Israel dengan banyaknya jumlah orang yang member diri dibaptis.


YOHANES PEMBAPTIS Markus 1:2-8
Pelayanan atau karya Yohanes Pembaptis dijelaskan secara singkat dalam Markus 1:2-8, yang menceritakan bahwa kedatangan Yohanes Pembaptis menggenapi nubuatan yang lainnya, yaitu bahwa akan ada seorang utusan Allah yang akan mempersiapkan dan memberitakan kedatangan Anak Allah. Di dalam Yesaya 40:3, nubuatan itu berkata, Ada suara yang berseru-seru: "Persiapkanlah di padang gurun jalan untuk Tuhan, luruskanlah di padang belantara jalan raya bagi Allah kita!" Sementara Maleakhi 3:1, berkata, "Lihat, Aku menyuruh utusanKu, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapanKu! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk kebaitNya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, Firman Tuhan semesta alam." Yohanes Pembaptis mengemban satu tugas yang besar, yaitu ‘mempersiapkan jalan’ bagi Yesus. Bagaimana caranya Yohanes Pembaptis mempersiapkan jalan itu? Markus menceritakan kepada kita bahwa Yohanes Pembaptis memberitakan Firman dari dua kebenaran yang sangat besar: pertama, perlunya pertobatan untuk mendapatkan pengampunan dosa, dan kedua, bahwa Tuhan Yesus akan datang segera.


ARTI PERTOBATAN Markus 1:4
Dalam ayat 4, Yohanes berkotbah tentang pembaptisan, pertobatan dan pengampunan dosa. Markus 1:4 berkata demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu. Kata pertobatan mempunyai beberapa makna berikut ini:
Harus ada kesadaran akan dosa dalam hidup seseorang. Jika seorang yang sakit tidak menyadari bahwa dia sedang sakit, maka dia tidak akan mencari pertolongan untuk dirinya sendiri. Dia akan tetap sakit dan bahkan menjadi bertambah buruk. Karena itu, pertama kali kita harus melihat bahwa ada dosa di dalam diri kita dan kita harus melakukan sesuatu tentang hal itu. Roma 3:10 berkata, seperti ada tertulis: Tidak ada yang benar, seorangpun tidak. Sementara itu Roma 3:23 dengan jelas juga berkata, Semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah."
Harus ada pengakuan dosa dari pihak yang telah melakukan dosa itu. Ini berarti bahwa setelah kita melihat ada dosa- dosa di dalam diri kita, kita harus setuju bahwa kitalah yang telah melakukannya itu. Tidak baik untuk menyalahkan orang lain, termasuk juga Setan, untuk segala dosa kita. Kita harus sependapat dengan Tuhan bahwa kita telah bersalah dan pantas menerima penghakimanNya yang benar.
Setelah mengakui bahwa kita telah berdosa, kemudian haruslah muncul suatu kesengsaraan, yaitu kesengsaraan ilahi atas segala dosa kita. Tidaklah cukup hanya merasa sedih karena dosa- dosa kita telah membuat kita menderita. Kita semestinya juga merasa sedih karena dosa-dosa kita telah membuat Tuhan menderita juga. Mazmur 51:4 berkata Bersihkanlah aku seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku!
Harus ada suatu kemauan untuk berbalik dan meninggalkan dosa-dosa kita, supaya kita dapat mengikut Tuhan. Jikalau kita menyesali dosa-dosa kita hanya karena kita tertangkap basah telah melakukan dosa-dosa itu, maka kita tidaklah lebih dari seorang pencuri yang tidak mau menyesali perbuatannya. Dia hanya akan merasa menyesal karena dia telah tertangkap basah mencuri dan dia harus menerima hukuman atas tindakannya yang salah. Seseorang akan kembali dan kembali kepada dosanya, jika dia tidak tulus dan jujur dalam pertobatannya.


PENGAKUAN DOSA SEBELUM PEMBAPTISAN Markus 1:5- 6
Dalam ayat 5, kita membaca bahwa mereka yang dibaptis oleh Yohanes terlebih dahulu mengakui dosa-dosa mereka. Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka di baptis di sungai Yordan. Hanya mereka yang setuju dengan Tuhan bahwa mereka adalah orang-orang yang berdosa dan sudah mengakui segala dosa mereka kepadaNya, yang siap untuk menerima baptisan. Bacalah Roma 6:3-4. Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematianNya? Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

Paulus mengatakan bahwa baptisan adalah gambaran dari penguburan dan kebangkitan. Dengan memasukkan tubuh kita ke dalam air, hal itu menunjukkan kematian dan penguburan dari hidup kita yang lama. Sementara itu, diangkatnya tubuh kita keluar dari dalam air menunjukkan bahwa kita sekarang hidup di dalam Kristus. Gambaran ini haruslah sudah dilakukan oleh seseorang yang sudah dilahirkan kembali melalui imannya kepada Yesus Kristus. Satu-satunya gambaran yang benar dari pengalaman ini adalah dengan memasukkan orang percaya ke dalam air. Hanya mereka yang telah bertobat dari dosa-dosanya, percaya kepada Kristus, dan bersedia mengikut Yesus di dalam jalan hidup yang baru, yang layak menerima baptisan.


Mengapa Membaptis?
Sejalan dengan panggilan awalnya di Lukas 1:16-17, pertobatan umat Allah menjadi satu-satunya cara untuk membuat banyak orang dimampukan merespons kasih karunia Allah dalam Kristus, Sang Mesias. Pertanyaan ini juga pernah di ajukan oleh para professor taurat yaitu para Imam dari suku Lewi kepada Yohanes, namun ia menjawab "Aku bukan Elia, bukan Mesias tetapi Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah-tengah kamu berdiri Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku." Yohanes bersaksi bahwa ia hanya mengerjakan satu tanda komitmen pertobatan menjelang kedatangan Seorang Raja yang lebih berotoritas untuk melakukan hal itu. seolah-olah Yohanes mengatakan satu hal yang ingin dia perbuat yaitu melakukan sesuatu yang membuat hati Tuan-nya senang dan membuat hidup orang lain berbalik dari dosanya menuju pada Tuan-nya. Inilah yang dia ingin sampaikan. Dia tidak melakukan semuanya itu untuk mencari sensasi agar semua orang tahu bahwa dia itu nabi. Dia juga tidak berkoar-koar bahwa dia datang dengan keajaiban dan panggilan dari malaikat Tuhan sehingga orang-orang dapat kagum dan hormat kepadanya. Dia hanya berkata "aku, Yohanes, membaptis karena Allah menginginkan aku melakukannya dengan tujuan membuat orang-orang menyesali dosanya dan memuliakan Allah".
Sikap kerendah hatian inilah yang patut kita teladani dari Yohanes, pada saat kita hidup. Sebab hidup di dalam Tuhan berarti melayani Dia dengan sepenuh hati kita. Akan ada banyak tantangan dan pencobaan yang membuat diri menjadi bangga, puas diri dan pada akhirnya kesombongan itu lahir. Namun sikap rendah hati dengan mata tertuju pada anugerah Allah itulah kunci keberhasilan pelayanan Yohanes Pembaptis. Yohanes si Pembaptis begitulah seringkali orang memandangnya, namun pandangan ini belumlah lengkap dengan melihat apa yang Allah pandang terhadapnya. "Dia-lah, hambaKu, Yohanes namanya, dia yang membuat hati bapa kepada anaknya dan hati orang durhaka kepada pikiran orang benar. Sehingga layaklah ia Ku sebut orang yang besar (sukses/hebat) di antara semua manusia".


YOHANES MENUBUATKAN TENTANG KEDATANGAN TUHAN YESUS Markus 1:7-8
Dalam ayat 5-6 kita membaca lebih banyak tentang seseorang yang bernama Yohanes Pembaptis. Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan. Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan. Khotbah dari Yohanes Pembaptis mendapat dukungan yang besar karena orang-orang tahu bahwa khotbahnya berasal dari Tuhan. Markus mengatakan bahwa orang-orang di seluruh daerah Yudea dan Yerusalem keluar untuk mendengarkan dan dibaptis olehnya (ayat 5). Yohanes hidup dalam kehidupan yang penuh dengan penyangkalan diri dan pengorbanan. Dia tidak melakukan ini untuk membuat orang lain terkesan. Dia lebih memperhatikan tentang pesan Tuhan daripada dimana dia harus hidup. Pakaian dan makanannya menunjukkan ketergantungannya kepada Tuhan dan mengingatkan banyak orang tentang Elia yang hidup di padang belantara. Pesannya adalah tentang Yang Kudus dari Allah yang akan datang segera. Kehidupan Yohanes seluruhnya dipersembahkan untuk mempersiapkan jalan untuk Yesus. Dalam ayat 7, Yohanes menyebut seseorang "yang lebih berkuasa daripada aku. dan dalam ayat 8 dia menunjuk Yesus sebagai orang yang akan membawa Roh Kudus Allah. Karena itu, Yohanes memperkenalkan kepada kita seperti apa nantinya Yesus, yaitu Anak Allah itu. Dalam pelajaran kita berikutnya, kita akan melihat Yesus sebagaimana diperkenalkan oleh Markus



Lebih dari segalanya, Roh Kudus ingin sekali menolong agar kita senantiasa memiliki pengharapan tinggi. Dia ingin agar kita mengetahui betapa terang benderang dan indahnya surga itu. Dia ingin agar kita bermimpi akan adanya sebuah dunia tanpa kemiskinan, tanpa perang, tanpa kebencian, dan tanpa dosa. Itulah sebabnya mengapa Dia ingin agar kita berdoa: “Datanglah, Tuhan Yesus.” (Why 22:20) Oleh karena itu marilah kita masing-masing mengatakan kepada Yesus, bahwa kita berterima kasih penuh syukur kepada-Nya karena Dia telah mengirimkan kepada kita para nabi-Nya, para kudus pendahulu kita yang memiliki suara-suara profetis, yang berseru, Siapkanlah jalan bagi Tuhan!”




Salam,

Dwi Hartoyo, SP
REFERENSI
1. http://id.wikipedia.org/wiki/Yohanes_Pembaptis
2. http://learning.sabda.org/baca.php?b=markus1_jalan&isi=pel1
3. http://sabda.org/artikel/node/774
4. http://soverdisurabaya.org/merapikan-jalan-tuhan-ke-terminal-hati.html
5. http://sangsabda.wordpress.com/2011/12/03/siapkan-jalan-bagi-tuhan/
Share on Google Plus

About Restsindo

1 comments:

  1. YeshaYahu/ ישעיהו/ Yesaya 40 : 3 dalam aksara Ibrani dan cara membacanya menurut peraturan tata bahasa Ibrani

    Ibrani : " קול קורא במדבר פנו דרך יהוה ישרו בערבה מסלה אלהינו. "

    Cara membaca kata per kata : " Qol Qore baMidbar panu Derekh YHWH ( Adonai ) yasru bearavah mesilah Eloheinu. ' 🕎✡🐟🕊📖🇮🇱✝

    ReplyDelete